Anda di halaman 1dari 2

Nama: Mirna Heradyani

NPM: 1306447625

HUBUNGAN BODY AND SPACE


Ketika seseorang berinteraksi ke sebuah space, space tersebut akan juga berinteraksi dengannya.

As we enter a space, the space enters us, and the experience is essentially an
exchange and fusion of the object and the subject. Robert Pogue Harrison, an
American literary scholar, states poetically: In the fusion of place and soul, the
soul is as much of a container of place as place is a container of soul, both are
susceptible to the same forces of destruction
Sebagai contoh sederhana, kertas kosong yang kita gambar satu shape maka shape tersebut
akan mempengaruhi keseluruhan kertas tersebut (negative space). Hubungan diantara positive
dan negative space ini saling berkaitan satu sama lain.
Space akan berinteraksi dengan komponennya yang bisa kita rasakan baik dari indera sensory
(visual, taste, hear, smell and touch) atau yang sifatnya abstrak (Intangible feeling). Intangible
feeling ini juga sering disebut sebagai Atmosfir ruangan.

Apabila space berinteraksi dengan kita, maka kita akan secara tidak sadar mengalami space
tersebut lalu kita akan menciptakan batas-batas ruang imaginer berdasarkan pengalaman kita di
ruang tersebut. Misalnya ketika kita berada di suatu ruang yang terbuka, kita secara insting akan
mencari spot yang paling tidak banyak terkena sinar matahari, misalnya di bawah pohon. Lalu
ruang yang baru akan kita sebut sebagai Rindang sementara ruang yang sebelumnya kita alami
menjadi Spot panas. Jadi, pengalaman ruang menimbulkan unconscious thoughts yang bisa
memengaruhi kesan kita terhadap ruang tersebut.

I enter a building, see a room, and - in the fraction of a second have this
feeling about it,
We grasp the atmosphere of a place before we identify its details or understand it
intellectually. In fact, we may be completely unable to say anything meaningful
about the characteristics of a situation, yet have a firm image, emotive attitude,
and recall of it. In the same way, although we do not consciously analyze or
understand the interaction of meteorological facts, we grasp the essence of
weather at a glance, and it inevitably conditions our mood and intentionality

Atmosfir yang dirasakan saat berinteraksi dalam sebuat space bisa juga berkaitan dengan
pengalaman yang kita lalui. Kadang ada aspek-aspek pada space yang kemudian mengingatkan kita
pada kejadian masa lalu. Kejadian ini kemudian bisa menjadi guide tentang space yang kita rasakan
(mempunyai kualitas ruang yang sama dengan kualitas ruang di ruang yang telah kita alami
sebelumnya, atau bisa juga menjadi guide perilaku apa yang harus kita lakukan tentang situasi pada
space tersebut. Bila kita sudah mengalami ruang kita akan tahu apa yang harus dilakukan, beda jika
ruang itu baru sama sekali, kita harus menganalisis dahulu lalu baru memutuskan apa yang
dilakukan selanjutnya.
Mengalami sebuah ruang bisa membuatnya berubah menjadi sebuah place. Yaitu kita akan mencap
ruang tersebut menurut persepsi kita terhadap ruang tersebut.

Once we have assessed a space inviting and pleasant, or uninviting and


depressing, we can hardly alter that first-hand judgement. We become attached to
certain settings and remain alienated in other kinds of settings, and both intuitive
choices are equally difficult to verbally analyse or alter as experiential realities.

Anda mungkin juga menyukai