Termo1bab1 PDF
Termo1bab1 PDF
BAB I
KONSEP DASAR
PENDAHULUAN
Thermodinamika mempelajari energi dan perubahannya.
ENERGI : Kemampuan untuk melakukan kerja atau perubahan.
Hk. I. Thermodinamika : kekekalan energi
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya dapat berubah
bentuk
Hk. II. Thermodinamika : arah proses
Suatu proses hanya berlangsung pada arah tertentu.
Dimensi
International system
British
(SI)
System
massa (m )
kg
lbm
panjang (L)
ft
waktu (t)
gaya
lbf
Konversi
1 lbm = 0,454 kg
1 ft
= 0,3048 m
1N=1kg m /s2
1lbf =32,174 lbm
ft/s2
kerja
Btu
1 J = 1 Nm
1 Btu = 1,055 kJ
SYSTEM
Dalam thermodinamika merupakan daerah yang dipilih untuk diamati atau
ditinjau perubahan energinya.
surrounding
Boundary (lapis batas)
Heat transfer
Work
Mass
System
X
X
massa
boundary
Control surface
massa
Sistem
Massa
energi
Energi
Closed system
Open system
BENTUK-BENTUK ENERGI
Total energi (E) suatu sistem merupakan jumlah dari energi thermal, mekanis,
kinetis, potensial, elektrik, magnetik, kimia dan nuklir.
Di dalam thermodinamika yang dipelajari adalah besarnya perubahan dari satu
bentuk energi ke bentuk lainnya, bukan menghitung jumlah anergi dari suatu
sistem.
Bentuk energi dibagi menjadi dua kelompok :
1. Energi Makroskopik : berhubungan dengan gerak dan pengaruh luar seperti
gravitasi, magnetik, elektrik, tegangan permukaan.
Energi Kinetik : energi yang dimiliki sistem karena adanya gerak/kecepatan.
m v2
KE =
(kJ)
2
; ke =
v2
(kJ / kg)
2
; pe = g z (kJ / kg)
v2
+ g z (kJ / kg)
2
Closed sistem sering dianggap stationary system (sistem statis) jika pengaruh
perubahan energi kinetik dan energi potensial diabaikan sehingga E=U .
PROPERTY
Merupakan karakteristik (watak) dari sistem.
Intensive property : tak tergantung massa/besarnya sistem mis. : suhu, tekanan.
Extensive property : tergantung massa/ukuran sistem mis. : volume.
Specific property : Adalah extensive property tiap satu satuan massa misal
Volume jenis.
Untuk memudahkan adalah dengan cara sistem dibagi menjadi dua, intensive
property besarnya tetap sedangkan extensive property menjadi setengahnya.
m, V, E, T, P
m, V, E, T, P
m, V, E, T, P
Siklus : adalah suatu proses di mana state awal dan state akhirnya berimpit.
P
Proses B
Proses A
Siklus 1-2-1
A
V
Proses Quasi Statik / Quasi Equilibrium
Proses dianggap selalu dalam keadaan setimbang pada tiap titik di dalam
lintasan.
Proses berjalan sangat lambat.
merupakan idealisasi dari suatu proses untuk memudahkan analisis, yang
diperlukan hanya state awal (initial state) dan state akhir (final state).
TEKANAN
Tekanan merupakan besaran gaya per satuan luas. Dalam hal ini hanya
dibicarakan tekanan pada fluida (gas dan cairan).
Pada fluida diam, tekanan pada setiap titik adalah sama untuk arah horisontal.
Tekanan akan bertambah jika semakin dalam. Hal ini disebabkan adanya berat
fluida di atasnya ( efek gravitasi).
Satuan tekanan:
=
1 N/m2
1 Psi
1 bar =
105 Pa
1 atm =
1 atm =
101325 Pa
1 Pa
1 lbf/in2
14,696 psi
Skala
Tekanan
Pabs
Pgag
e
Tekanan atmosfir
:
Pvac
Patm
Tekanan di bawah
tekanan atmosfir
Pabs
Nol absolut
Pada alat pengukur tekanan dikalibrasi sehingga tekanan nol setara dengan
tekanan atmosfir.
Untuk perhitungan digunakan tekanan absolut.
Manometer
Digunakan untuk mengukur selisih tekanan.
P1 = P2 + g h
P = P1 - P2 = g h
Barometer
Digunakan untuk mengukur tekanan atmosfir.
Patm = g h
Standard :
mercury (Hg)
Hg = 13595 kg/m3
g = 9,807 m/s2
1 atm = 760 mm Hg
TEMPERATUR
Hukum ke 0 thermodinamika menyatakan bahwa jika benda A berada dalam
kesetimbangan thermal dengan benda B dan benda A berada dalam
kesetimbangan thermal dengan benda C maka benda B berada dalam
kesetimbangan thermal dengan benda C.
Jika :
C
TA = TB
TA = TC
maka
TB = TC
Hal tersebut menjadi dasar dari thermometer.
Skala suhu :
SI
British
Suhu
Celcius ( oC )
Fahrenheit ( oF )
Suhu absolut
Kelvin ( K )
Rankine ( R )
Konversi
T (oK) = T (oC) + 273,15
T (oR) = T (oF) +459,67
T (oF) = 1,8 T (oC) + 32
T (oR) = 1,8 T (oK)
o
100
373,15
212
671,67
273,15
32
491,69
- 273,15
- 459,67
0 nol absolut