Makalah Manfaat Kerjasama Internasional Bagi Indonesia
Makalah Manfaat Kerjasama Internasional Bagi Indonesia
PENDAHULUAN
untuk
kepentingan
pembangunan
di
segala
bidang
serta
ikut
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas penulis memili tujuan antara lain:
1. Untuk mengetahui apa itu hubungan internasional
2. Untuk mengetahui sarana-sarana hubungan internasional
3. Untuk mengetahui istilah-istilah pernajian internasional
4. Untuk mengetahui manfaat kerjasama dan perjanjian internasional bagi Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
J.C. Johari : Hubungan internasional merupakan sebuah studi tentang interaksi yang
berlansung diantara negara-negara berdaulat disamping itu juga studi tentang pelakupelaku non negara (non states actors) yang prilakunya memiliki dampak terhadap tugastugas Negara
b.
Couloumbis dan Wolfe : Hubungan internasional adalah studi yang sistematis mengenai
fenomena-fenomena yang bisa diamati dan mencoba menemukan variabel-variabel dasar
untuk menjelaskan prilaku serta mengungkapkan karakteristik-Karakteristik atau tipe-tipe
hubungan antar unit-unit social
c.
sama dalam bidang poleksosbudhankam. Dalam rangka mengadakan hubungan kerjasama dua
Negara, bagi Negara Indonesia haruslah bersifat Demokratis dan terbuka, ini berarti bahwa
bila Negara kita mengadakan hubungan kerjasama dengan Negara lain terlebih dahulu harus
mendapat perdetujuan dari parlemen atau DPR, disamping itu hubungan kerjasama juga harus
dipublikasikan melalui media massa. Secara Internasional, hubungan suatu Negara dengan
Negara lain telah diatur dalam Kovensi Wina pada tahun 1961 tentang Diplomatik (hubungan
bidang politik), dan Konvensi Wina tahun 1963 tentang Konsuler (hubungan diluar bidang
politik), sedangkan pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Keppres N0. 51 tahun 1961
tentang Perwakilan Diplomatik RI.
7. Piagam (Statute)
Artinya, perjanjian yang menunjukkan himpunan peraturan yang ditetapkan oleh
perjanjian internasional untuk mengatur fungsi lembaga internasional atau anggaran dasarnya,
seperti piagam mahkamah internasional (statute of the international court of justice).
8. Convenant
Artinya, suatu istilah yang digunakan oleh piagam Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang
disebut dengan The convenant of the league of nations tahun 1920.
9. Charter
Artinya, istilah yang digunakan dalam perjanjian internasional yang diadakan oleh
PBB dan mempunyai fungsi administratif. Dengan kata lain, PBB dalam membuat anggaran
dasarnya berbentuk charter. Misalnya, Atlantic Charter 1941, dan The charter of the united
nations 1945. 10.
10. Protokol (Protocol)
Artinya, perjanjian yang sifatnya kurang resmi dibandingkan dengan traktat atau
konvensi. Biasanya protokol digunakan sebagai naskah tambahan dan konvensi. Namun,
protokol tidak kalah petingnya daripada konvensi itu sendiri. Misalnya, protokol tambahan
terhadap Konvensi Jenewa 1949.
11. Modus Vivendi
Artinya, perjanjian internasional yang merupakan dokumen untuk mencatat
persetujuan tanpa memerlukan ratifikasi dan bersifat sementara. Maksud sementara adalah
sampai diwujudkan hasil perjanjian yang lebih tetap (permanen) dan rinci (sistematis).
12. Ketentuan penutup (Final act)
Artinya, dokumen dalam bentuk catatan ringkasan dan hasil konferensi, seperti catatan
mengenai negara peserta, para utusan dari negara-negara yang turut dalam perundingan, dan
segala kesimpulan tentang hal-hal yang disetujui konferensi. Ketentuan penutup ini tidak
memerlukan ratifikasi.
13. Ketentuan Umum (General Act)
Artinya, traktat yang bensifat resmi atau tidak resmi. Liga bangsa-bangsa pernah
menggunakan istilah ini, seperti dalam menyelesaikan permasalahan secara damai dan
pentikaian internasional (arbitrasi) pada tahun 1928.
Keamanan
PBB
berperanan
sangat
penting
selama
masa
perang
mempertahankan kemerdekaan Indonesia (1945-1949) dan juga pada masa perang serta
diplomasi pembebasan Irian Barat (Papua Barat) sekitar tahun 1960-1962 dari tangan
Belanda.
Pada tanggal 21 Juli 1947 terjadi agresi militer Belanda I terhadap wilayah Jawa dan
Sumatra, atas usul India dan Australia, DK PBB memerintahkan penghentian tembak
menembak pada tanggal 4 Agustus 1947. DK PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN)
yang terdiri dari Australia, Belgia dan Amerika Serikat, yang kemudian memfasilitasi
Perjanjian Renville dan Konferensi Meja Bundar antara RI dan Belanda setelah terjadinya
Agresi Militer kedua oleh Belanda pada tanggal 19 Desember 1948.
Berbagai produk yang dihasilkan PBB juga sangat bermanfaat bagi negara kita,
misalnya Universal Declaration of Human Rights, 10 Desember 1948, Kovenan Internasional
tentang Hak-Hak Sipil dan Politik 1966 dan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak
Ekonomi, Sosial dan Budaya 1966.
2. Manfaat Perjanjian Internasional
Dengan adanya Perjanjian Internasional , Indonesia dapat mengatasi masalah wilayah
kedaulatan.
Misalnya, setelah sidang hukum laut di Geneva tahun 1958 dapat menghasilkan
beberapa konvensi :
-
yang ketiga.
-
Convention on finishing and conservation of the living resources of the high sea.
Sedangkan konvensi yang lain diratifikasi Indonesia dengan UU No. 19 tahun 1981.
Selain itu perjuangan pengakuan atas prinsip negara kapulauan dilakukan dalam
Konvensi Hukum Laut 1982. Yang hasilnya:
-
Pengakuan atas batas 12 mil laut sebagai laut teritorial negara pantai dan negara
kepulauan
kekayaan lautan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hubungan dan kerjasama antar bangsa muncul karena tidak meratanya pembagian
kekayaan alam dan perkembangan industri di seluruh dunia sehingga terjadi saling
ketergantungan antara bangsa dan negara yang berbeda. Karena hubungan dan kerjasama ini
terjadi terus menerus, sangatlah penting untuk memelihara dan mengaturnya sehingga
bermanfaat dalam pengaturan khusus sehingga tumbuh rasa persahabatan dan saling
pengertian antar bangsa di dunia.
Hubungan kerja sama internasional penting untuk menumbuhkan rasa persahabatan
dan saling pengertian di dunia, memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara
damai dan adil dengan bangsa lain, mencegah dan menyelesaikan konflik, perselisihan,
permusuhan, atau sengketa yang mengancam perdamaian dunia, mengembangkan cara-cara
penyelesaian masalah secara damai melalui perundingan dan diplomasi, membangun
partisipasi dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia, serta menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara di tengah bangsa-bangsa lain.
3.2 Saran
Hubungan internasional sangatlah penting bagi suatu Negara, dalam era globalisasi
yang sangat kompleks ini tidak ada suatu Negara yang dapat berdiri sendiri. Dengan adanya
hubungan internasional, pencapaian tujuan Negara akan lebih mudah dilakukan dan
perdamaian dunia akan mudah diciptakan. Realitas menunjukkan bahwa setiap bangsa
memiliki kebutuhan mempertahankan kelangsungan hidupnya dan tidak selalu dapat dipenuhi
oleh potensi setiap bangsa. Keadaan yang demikian mendorong untuk saling mengadakan
hubungan antar negara.
Kepada para pembaca yang mempelajari makalah ini dan ingin lebih memperluas
pengetahuan tentang hubungan internasional, silahkan mencari referensi-referensi demi
pemenuhan bahan ajaran.
DAFTAR PUSTAKA
http://postinganpuput.blogspot.com/2013/03/contoh-makalah-hubungan-internasional.html
http://warnet178meulaboh.blogspot.com/2013/04/makalah-hubungan-internasional.html
http://wayansuyadnya.wordpress.com/1-5-manfaat-kerjasama-dan-perjanjian-internasionalbagi-bangsa-indonesia/
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala nikmat dan karunianya yang telah
diberikan kepada kita semua dengan segala kekurangan dan kelebihan. Disini kami belajar
untuk membuat tugas PKN Manfaat Kerjasama Internasional Bagi Indonesia yang mana
dalam penyelesaian makalah ini tentunya banyak kesalahan dan kekurangan.
Kritik dan saran kami harapkan dari guru pembimbing agar kami dapat memperbaiki
karya kami ini. Semoga makalah ini bermanfaat terutama kepada kami sendiri dan temanteman serta dapat menjadi sumber informasi.
Pagaralam,
April 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................
1.3 Tujuan ....................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hubungan Internasional........................................................................................
2.2 Sarana-Sarana Hubungan Internasional..................................................................................
2.3 Istilah-Istilah Perjanjian Internasional ....................................................................................
2.4 Manfaat Kerjasama dan Perjanjian Internasional ..................................................................
2.5 Manfaat Kerja Sama Internasional Bagi Indonesia ................................................................
2.6 Manfaat Perjanjian Internasional ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA