Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 7

DISUSUN OLEH :
1.ANIS PUJI RAHAYU
4001413011
2.LITASARI ALDILA ARIBOWO 4001413020
3.IZZATURRAHMAH
4001413013
4.ULFIATUN
4001413027
5.MIA NOVITA NINGRUM
4001413029

Judul jurnal :
Efek Gosipol terhadap Kontraksi Usus Halus Mencit (Mus musculus)
Swiss Webster Jantan secara in vitro
Goenarso, D*, Suripto, Zulfiani
*Laboratorium Fisiologi Departemen Biologi FMIPA-ITB
Jl. Ganesha no. 10, Bandung 40132.
e-mail : darmadi@bi.itb.ac.id
Nama jurnal :
Jurnal Matematika dan Sains
Vol. 9 No. 1, Maret 2004, hal 183 188

Apa itu Gosipol?


Gosipol disebut sebagai zat anti gizi
karena Gosipol merupakan senyawa toksik
yang terkandung pada biji kapas yang
menimbulkan keracunan ternak.

Berbahaya kah Gosipol ini ?


Gosipol (C30H30O8 ) berbahaya karena
merupakan senyawa fenol berwarna kuning
yang sangat reaktif ditemukan pada
berbagai
bagian
tanaman
kapas,
Gossypium sp. Gosipol dapat menimbulkan
peradangan pada hati, usus halus,
lambung pada berbagai spesies hewan,
menekan
aktivitas
sperma
dan
terganggunya fungsi kontraksi saluran
pencernaan

Mekanisme Kerja dalam Tubuh


Kerja gosipol di dalam tubuh penghambatan terhadap
proses transport ion kalsium pada membran plasma
vesikula spermatozoa manusia yang terejakulasi dan
penghambatan kerja enzim Kalsium ATP-ase yang
berperan dalam proses kontraksi otot polos. Otot polos
sebagai struktur utama usus halus memiliki ciri miogenik
yaitu otot dapat melaksanakan ritme denyutnya secara
spontan yang dinamakan sebagai ritme basal.

Ritme basal akan diperkuat oleh adanya ion Ca2+yang


masuk ke dalam jaringan, hingga menimbulkan potensial
aksi atau kontraksi lebih kuat. potensial aksi tidak terbentuk
dan bahkan menyebabkan ritme basal semakin lambat
seiring dengan peningkatan konsentrasi gosipol yang
diberikan. Terjadi penghambatan masuknya ion Ca2+ ke
dalam jaringan dan mempengaruhi penurunan permeabilitas
jaringan otot polos. Dari akibat tersebut dapat
mengakibatkan Penurunan tonus dan frekuensi kontraksi
duodenum, jejunum, dan ileum. Yang akan mengganggu
kontraksi usus halus yang merupakan bagian dari sistem
pencernaan. Terganggunya fungsi kontraksi saluran
pencernaan menyebabkan fungsi digesti dan absorbsi tidak
berjalan dengan semestinya

Cara menghilangkan racun


gasipol
1. Racun gosipol dapat dihilangkan dengan
jalan ekstraksi (isopropanol)
2. Ekstrak solven adalah cara yang
menghasilkan bungkil yang rendah akan
gosipol bebas dan kualitas protein yang
relatif baik.
3. Sedangkan ekstraksi langsung dengan
pelarut (biasanya dengan hexana)
menghasilkan bungkil yang banyak
mengandung gosipol bebas tetapi kualitas
proteinnya tinggi.

4. Ekstraksi lemak
Cara pencegahan yang lain adalah dengan
berbagai perlakuan dalam proses ektraksi
lemaknya. Dalam pengeluaran lemak secara
mekanis proses tersebut akan lebih mudah
atau baik jika biji kapas terlebih dahulu
dipanasi (dengan uap panas) sambil diperas
atau pres. Panas tersebut akan memecah
kelenjar resin dimana gosipol tersebut
tersimpan. Dengan pecahnya kelenjar
tersebut gosipol keluar bersama lemak atau
minyak dan menyebar bercampur dengan
protein biji.

Protein dan gosipol membentuk ikatan kompleks


terutama karena gosipol berkaitan dengan asam
amino bebas lisin dari protein yang bersangkutan.
Protein kompleks tersebut kurang dapat dicerna
oleh enzim-enzim protease sehingga gosipol
tersebut tidak dapat diserap, dengan demikian nilai
gizi dari protein yang diharapkan dari biji kapas
tersebut pun menjadi turun. Prosesing tersebut
tidak hanya menurunkan daya guna lisin tapi juga
valin, treonin, leusin dan methionin

Bolehkah menambah gosipol


dalam pakan ternak?
Pakan ternak yang di dalamnya diberi tambahan biiji kapas
tidak boleh lebih dari 15% atau 2,5 lb per hari untuk setiap
ekor sapi yang sedang dalam masa pertumbuhan (calve).
Sebaiknya pakan ternak yang diberi tambahan biji kapas
hanya untuk hewan tergolong Ruminansia, hewan
ruminansia lebih tahan terhadap toksisitas karena
mikroorganisme pada rumen dapat mengikat gosipol
sehingga tidak diserap oleh usus dibandingkan dengan
hewan yang memiliki lambung tunggal (monogaster)
seperti pada mencit

Bahan makanan lain yang


mengandung gasipol
Gosipol umumnya terdapat dalam bijibijian, seperti biji kapas dan biji kapuk.
Selain itu, gosipol juga terdapat pada
bagian tanaman, seperti batang, daun,
benang sari, dan kulit akar.

Study kasus
Telur karet
Di China ditemukan keanehan pada beberapa produk telur. Mereka
punya karakter sangat lentur sehingga membuatnya bisa memantul
setelah direbus. Karena kelenturannya ini, akhirnya media China
menyebutnya telur karet.
Pertama, secara alami, kelenturan dipicu bahan pakan ayam yang
dikonsumsi sehari-hari. Jika ayam sering mengonsumsi pakan yang
mengandung senyawa gosipol, maka kemungkinan telur menjadi
lebih lentur. Penyebabnya, senyawa tersebut mengikat protein dalam
kuning telur.
Kemungkinan kedua, penjual sengaja membuat telur palsu dengan
perantaraan Gosipoluntuk menambahi berat timbangan saat dijual.
Inilah prediksi yang berkembang di sebagian masyarakat China.
Menurut investigasi pihak berwenang di sana, saat telur palsu itu
dikonsumsi pria, bisa menyebabkan kemandulan. Meski masih
beredar dalam jumlah kecil, namun sudah meresahkan.

Menurut rilis Reuters, gosipol sendiri punya


andil dalam menekan aktivitas sperma. Dan,
gosipol juga telah dipergunakan dalam
produksi alat kontrasepsi untuk mencegah
efektivitas sperma dalam pembuahan.
Gosipol biasanya ada dalam residu benih
kapas yang ditambahkan ke pakan ayam
sebagai sumber protein tambahan. Dosis
besar senyawa tersebut akan menekan
aktivitas sperma. Gosipol telah diuji untuk
digunakan dalam pil kontrasepsi pria, kata
kantor berita Xinhua.

Kesimpulan
Uji Gosipol secara in vitromenurunkan
tonus dan frekuensi kontraksi usus halus
mencit (Mus musculus) Swiss Webster
jantan sejalan dengan meningkatnya
konsentrasi (5 hingga 10 ppm) dan
bertambahnya waktu perlakuan.

Anda mungkin juga menyukai