PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jagung (Zea mays) merupakan tanaman serealia yang produktif didunia dan
juga merupakan sumber karbohidrat yang penting. Selain gandum dan padi, jagung
disamping padi, jagung juga dimamfaatkan sebagai pakan ternak. Penggunaan daun
jagung untuk sapi dan kerbau juga sudah lama dilakukan orang. Pakar- pakar
Jagung kuning merupakan salah satu bahan yang populer di berbagai negara
(provitamin A). Adapun kelemahan jagung adalah protein dan asam amino lisinnya
rendah, untuk meningkatkan kualitas nutrisi dari jagung tersebut upaya yang dapat
serat kasar 36 persen dan meningkatkan protein kasar 48 persen (Wizna et al.,
campuran dedak padi dan darah dengan Bacillus amyloliquefaciens yang terbaik
pada dosis 3 persen selama 3 hari dapat menurunkan serat kasar dari 11,27 persen
menjadi 7,93 persen dengan persentase penurunan serat kasar dari 29,63 persen dan
peningkatan energi metabolisme dari 2956 kkal menjadi 3195 kkal (7,48 persen).
Sehingga Jagung sebagai bahan sumber makanan ternak memegang peran utama
dalam penyusunan pakan unggas, baik ayam maupun jenis unggas lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Jagung
empat yaitu sumber energi, sumber protein, sumber mineral, dan vitamin. Bahan
jagung. Jagung kuning lebih baik daripada jagung putih karena mengandung pro
vitamin A berupa xantofil. Vitamin A memberikan warna kuning pada kuning telur.
Mulyantini (2014), kandungan energi metabolis jagung berkisar antara 3014 - 3313
kcal/kg pada bahan kering 85 persen. Selain itu jagung merupakan sumber asam
lemak esensial (asam linoleat) dan mudah dicerna jagung mempunyai kandungan
protein bervariasi antara 8 - 11 persen. Pada kondisi penyimpanan yang lembab dan
panas (>250 C), jagung dapat cepat rusak dan terkontaminasi oleh jamur,
mikotoksin dan yang paling umum ditemukan pada jagung yang rusak adalah
aflatoksin. Toksin ini dapat mengikat vitamin D3, sehingga akan mengganggu
Persentase jagung kuning dalam pakan ternak menempati urutan tertinggi. Menurut
Amrullah (2004) dalam Mulyantini (2014), jagung dalam pakan ternak dapat
digunakan sampai taraf 70 persen. Jagung untuk pakan unggas memiliki prospek
pasar yang sangat baik, karena kebutuhan akan jagung akan terus meningkat sejalan
besar pada hamparan lahan kering yang sangat luas di Indonesia. Hal tersebut perlu
B. Probiotik
diberikan sebagai suplemen pakan dan memberikan keuntungan bagi induk semang
situasi kering dan suhu lingkungan tertentu serta menghasilkan respons optimum
dalam jarak dosis tertentu. Penggunaan probiotik dan prebiotik bukan merupakan
efisiensi pakan ternak tanpa ada proses penyerapan dari komponen probiotik dalam
tubuh ternak, sehingga tidak terdapat residu dan tidak terjadi mutasi pada ternak.
(1992) menyatakan bahwa probiotik efektif bila mampu bertahan dengan baik
dalam beberapa kondisi lingkungan dan tetap hidup dalam beberapa bentuk
kemasan. Karakteristik probiotik yang efektif adalah dapat dikemas bentuk hidup
dalam skala industri, stabil dan hidup pada kurun waktu penyimpanan lama dan
kondisi lapangan, bisa bertahan hidup di dalam usus dan menguntungkan bagi
ternak.
a. Bacillus sp.
positif, motil, menghasilkan spora yang biasanya resisten pada panas, bersifat aerob
fermentasi dan sebagian tidak (Barrow, 1992). Ditambahkan Claus & Barkeley
(1986) genus Bacillus mempunyai sifat fisiologis yang menarik karena tiap-tiap
agar, (2) mampu menghasilkan antibiotik; (3) berperan dalam nitrifikasi dan
dentrifikasi; (4) pengikat nitrogen; (7) bersifat khemolitotrof, aerob atau fakutatif
Bacillus spp mempunyai sifat: (1) mampu tumbuh pada suhu lebih dari
50 oC dan suhu kurang dari 5 oC, (2) mampu bertahan terhadap pasteurisasi, (3)
mampu tumbuh pada konsentrasi garam tinggi (>10 persen), (4) mampu
menghasilkan spora dan (5) mempunyai daya proteolitik yang tinggi dibandingkan
mikroba lainnya. Bacillus adalah salah satu genus bakteri yang berbentuk batang
dan merupakan anggota dari divisi Firmicutes. Bacillus merupakan bakteri yang
bersifat aerob obligat atau fakultatif, dan positif terhadap uji enzim katalase.
b. Bacillus amyloliquefaciens
batang dan bersifat motil. Bakteri ini dikenal sebagai salah satu bakteri probiotik
yang mampu menghasilkan enzim ekstra seluler seperti amilase, fitase, dan selulase
Saat ini enzim banyak digunakan untuk kebutuhan industri, diantara enzim-
enzim yang ada biasanya yang dibutuhkan atau bahkan diproduksi industri adalah
enzim hidrolitik seperti amilase dan protease. Enzim yang dapat dihasilkan
Bakteri ini mempunyai sifat yang termofilik (tahan terhadap suhu yang tinggi (2).
alkali serta jenis enzim lain yang memiliki potensi komersial seperti α-amylase, β-
amyloliquefaciens yang diisolasi dari tanah ternyata memiliki efek yang baik untuk
penyakit radang usus. Selain itu, bakteri ini dapat dijadikan probiotik tambahan
untuk pakan ayam broiler dan dapat meningkatkan pertumbuhan (Diaz, 2008).
BAB III
METODE
A. Pelaksanaan Praktikum
B. Analisi Data
𝐴
Perbandingan pakan = 𝐴 ×𝐵 × 100 %
Keterangan :
A : Berat pakan jagung sebelum fermentasi
B : Berat pakan jagung setelah fermentasi
C. Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA