Gaya Gaya Luar
Gaya Gaya Luar
GAYA-GAYA LUAR
2. 1. Pendahuluan
Gaya Luar adalah beban dan reaksi yang menciptakan kestabilan
konstruksi
Beban dibagi menurut:
1. Cara kerja
a. Beban hidup yaitu beban sementara pada konstruksi
yang dapat berpindah-pindah, misal manusia, angin di
layar kapal, air di bendungan.
b. Beban mati yaitu beban tetap pada konstruksi yang
tidak dapat berpindah-pindah, misal lantai pada tanah,
atap pada rumah.
2. Garis Kerja
a. Beban titik/terpusat yaitu beban yang garis kerjanya
dianggap satu titik.
b. Beban terbagi yaitu beban yang bekerja pada suatu
bidang rata atau dengan kata lain garis kerjanya berupa
garis.
1. Beban terbagi merata yaitu beban terbagi yang
dianggap sama pada satuan panjang, misal lantai,
balok beton.
2. Beban terbagi tidak merata yaitu beban terbagi yang
tidak sama berat untuk satu satuan panjang, misal
batu, aspal pada jalan.
3. Momen yaitu pembebanan dengan momen akibat dari beban
titik pada konstruksi sandar, misal orang duduk dikursi dengan
kaki bertumpu pada pagar, orang menaiki anak tangga yang
diletakkan ke tembok.
4. Torsi yaitu pembebanan dengan puntiran/torsi akibat dari
beban terbagi atau titik pada konstruksi dimana gaya yang
terjadi tegak lurus dari konstruksi.
5. Sifat Pembebanan yaitu pembebanan langsung dan tidak
langsung, langsung berarti gaya mengenai batang langsung
dan tidak langsung berarti gaya tidak mengenai batang
secara langsung.
Peletakan/Tumpuan:
1. Sendi, dapat memberikan reaksi vertikal dan horisontal (gbr.
2.1)
Vertikal
Resultan
Horisontal
V
Gambar 2.3. Peletakan jepit dan reaksi yang dapat ditumpu
Konstruksi dapat digambarkan sebagai suatu freebody (batang
bebas) yang dibebani gaya-gaya non konkuren koplanar. Sistem
gaya-gaya yang dapat dihitung terdiri dari sejumlah gaya beban
yang diketahui dan tiga gaya reaksi yang tidak diketahui.
Konstruksi dikatakan stabil bila sistem gaya yang bekerja padanya
seimbang. Keseimbangan sistem gaya ini terjadi jika terpenuhi
syarat sbb:
X=0
Y = 0 dan
M=0
Persamaan tersebut dinamakan persamaan statik tertentu. X
mewakili penjumlahan dari gaya-gaya sesumbu X, Y mewakili
A
L
q
M
dx
L-x
L
q dx q. x]
Y = 0 VB =
a
0
M = 0 MB =
q dx ( L x) q ( L.x
x 2 )]0a q.a ( L
a)
C
a
b
L
1/3 a
resultan beban q
1/3 a
q
M
M
0
2/3 a
q
H
q = 300 kg/m
Q = q.a
Q = q.a
4m
q = 300 kg/m
2m
2m
4m
2m
2m
q = 300 kg/m
P = 1500 kg
4m
4m
P = 1500 kg
2
VB
M
4m
q = 300 kg/m
K = 1600 kg
Tentukan reaksi-reaksinya !
p = 1000 kg
45.0
q = 200 kg/m
D
2m
3m
4m
Tentukan reaksi-reaksinya !
b
L
VA
VB
VA
VB
MA = 0 y1 . a + y2 . (a+b) - VB . L = 0 VB =
a
ab
. y1
.y2
L
L
MB = 0 y1 . (b+c) + y2 . c VA . L = 0 VA =
bc
c
. y1 y 2
L
L
c
L
VA
VB
dx
VB
sehingga
VB
didapatkan V B
a b
x
.q.dx
L
x
q
.q.dx
L
L
2a b .q.b
a b
x.dx
2L
a b
.x 2
2L
2c b .q.b
2L
Cobalah gunakan MA = 0 VB . L (q . b) (b/2 + a) = 0 untuk
mencari nilai VB.
MB = 0
MA = 0
P.c - VA . L = 0 VA = (P.c)/L
P.(c +L) VB . L = 0 VB = P(c +L)/L
dx
B
L
b
c
b2 c2
q.c . 0 V A
.q
2
2
2L
L c a
M A 0 VB .L q L c a .
a 0
2
VB
L c 2 a 2 .q
2L
VB
L c
didapatkan VB
x
.q.dx
L
x
q
.q.dx
L
L
L c
L c
x.dx
.x 2
2L
L c
.q
2L
A
a
b
L
M
L
M B 0 M V A .L 0 V A
M
L
7m
3m
4m
3m
M = 600 kgm
3m
Tentukan reaksi-reaksinya!
p = 800 kg/m
Q
4m
4m
2m
q = 300 kg/m
Q
Q Y = Q cos
Q X = Q sin
3m
K = 1600 kg
Penyelesaian:
QY = Q . 3/5;
QX = Q . 4/5
4m
3m
M = 600 kgm
B
3m
Y = 0 VA + VB Q = 0
VA + VB = q . 3 m VA + VB = 400 kg/m . 3 m = 1200 kg
MB = 0 VA . (4 + 3)m Q . ( . 3 m) + M = 0
VA = (( 400 kg/m . 3 m) . 1,5 m 600 kgm)/7 m
VA = 171,4 kg VA + VB = 1200 kg VB = 1200 171,4 =
1028.6 kg
MA = 0 Q . (4 + . 3 m) + M VB . (4 + 3) m = 0
VB = (( 400 kg/m . 3 m) . 5,5 m + 600 kgm)/7 m
VB = 1028,6 kg VA + VB = 1200 kg VA = 1200 1028,6 =
171,4 kg