Anda di halaman 1dari 4

BAGIAN I

PENGERTIAN DISAIN INTERIOR DAN TEORI ESTETIKA

PENGERTIAN INTERIOR
yaitu
BAGIAN DALAM DARI BANGUNAN,
apapun dan bagaimanapun bentuknya bangunan itu misalnya : rumah,
apartemen, hotel, perkantoran, rumah sakit, bahkan bagian dalam dari
mobil, bus, pesawat terbang, dlsb itu disebut
I N T E R I O R atau RUANG DALAM
Mengapa bagian dalam dari bangunan itu perlu diatur dan ditata sebaik
mungkin ???
karena
Penghuni atau Pemakai Ruang bagian dalam dari bangunan itu
menghendaki adanya SUASANA yang NYAMAN, AMAN, BAIK,
ESTETIS yang mampu menyediakan segala kebutuhan baik secara Fisik
maupun Psikis.
Jadi ...........,
PENGERTIAN DISAIN ( ARSITEKTUR ) INTERIOR
adalah
Sistim atau CARA PENGATURAN / PENATAAN Ruang Dalam yang
mampu memenuhi persyaratan
nyaman, aman, baik, estetis (indah)

Dalam sejarah perkembangannya Disain Interior tidak


lagi hanya sekedar mengatur ruang agar indah, tetapi
tuntutannya sudah sedemikian jauh, sehingga dibutuhkan
pengetahuan dan ketrampilan khusus agar bisa
mewujudkan keinginan si penghuni atau si pemilik
bangunan.
Kegunaan Disain Interior tidak hanya untuk memenuhi
kebutuhan sesaat, tetapi harus mampu menembus waktu
dengan misalnya memberikan gambaran peradaban
masa lalu, masa kini dan atau masa depan.
Disain Interior harus bisa menjadi gambaran konkrit dari
kehidupan budaya suatu bangsa pada suatu zaman.
Disain Interior bisa saja memiliki persyaratan atau
konsep perancangan yang berbeda, tetapi prinsipnya tetap
sama yaitu mewujudkan kebutuhan kepuasan penghuni
akan rasa aman, nyaman, indah baik secara fisik maupun
psikis.
Kedudukan Disain Interior dalam peradaban manusia
sangat penting karena peranannya yang dapat menjadikan
orang betah dan bangga tinggal didalam ruang
tersebut, dan bahkan bisa meningkatkan produktivitas
kerjanya.
Faktor FISIK yang mendasari Disain Interior adalah
Keamanan dan Kenyamanan dari pemilihan
perabotan ( furniture ), Sistim Pencahayaan dan
Penghawaan serta sistim penyelesaian Akustiknya.

Faktor PSIKIS yang mendasari Disain


Interior adalah
Keselarasan (harmoni), Unity
(perulangan) dan ke-Kontras-an dari
pemilihan :
Warna, Tekstur Bahan : dinding lantai - plafond
Keseimbangan dan Rythme (Irama),
Kesatuan bentuk dan Gaya dari jendela,
pintu, tangga.
Skala dan Emphasis (tekanan) dari unsur
perabotan, lukisan, kerajinan (handycraft)
Denah Arsitektur

Dalam Disain Interior prosesnya harus sejalan


atau bersamaan dengan Perancangan Arsitektur
dan kondisi lingkungan Eksterior-nya, karena
pada hakekatnya ketiganya merupakan hal yang
tidak dapat dipisahkan.
Pada dasarnya dalam mendisain ketiganya dibutuhkan kepiawaian dan
pembelajaran yang cukup memakan waktu, oleh karenanya ketiga bidang kerja
ini secara akademis dipisahkan, meskipun secara kajian pengetahuan ketiganya
pohon keilmuan ARSITEKTUR ( Architecture

Denah Interior

Adalah suatu kejanggalan apabila Interior


dirancang seharusnya setelah bangunan itu jadi,
padahal idealnya ketiga hal tersebut diatas sudah
dipikirkan dan di-RENCANA-kan (lay out plan)

Interior

Eksterior

secara bersamaan oleh Architecture Designer,


sehingga Spesifikasi Detailnya nantinya akan
dapat ditindaklanjuti oleh Interior Designer dan
Exterior Designer

Anda mungkin juga menyukai