Anda di halaman 1dari 5

OSILASI BEBAS DARI SEBUAH SISTEM MEKANIS

Pada bagian ini, kita akan mempelajari gerak dari sistem pegas bermassa dengan asumsi
bahwa tidak ada gaya luar yang mempengaruhi sistem tersebut. Dengan demikian, kita
asumsikan bahwa sistem diatur sedemikian rupa sehingga interaksi luar tidak diperhitungkan.
Dalam rumus umum dari pembahasan sebelumnya, ditetapkan fungsi F(t)=0, jadi nilai awal
untuk masalah (2.1.5) diturunkan menjadi

Selanjutnya kita akan lebih banyak membahas tentang persamaan diferensial itu sendiri,
selama kondisi awal tidak mempengaruhi sifat dari rumus di atas. Pandang PD :

yaitu persamaan diferensial linear dengan koefisien konstan homogen , dapat diselesaikan
dengan menggunakan teknik penyelesaian dari pembahasan sebelumnya. Kami membagi
pembahasan dari rumus (2.2.2) ke dalam beberapa kasus/kejadian.
Kejadian 1 : TANPA REDAMAN (DAMPING). Pertama kita membahas kasus dimana
tidak terdapat redaman (c = 0). Ini merupakan kasus paling sederhana yang dapat muncul dan
akan sangat penting untuk memahami kasus yang lebih umum seperti ini. Persamaan
diferensial (2.2.2) kita menjadi :
Formatted: Font: (Default) Times New
Roman, 12 pt, Font color: Gray-80%

Formatted: Font: (Default) Times New


Roman, 12 pt, Font color: Gray-80%

(2.2.3)

Dimana

(2.2.4)

Persamaan diferensial dengan koefisien konstan (2.2.3) memiliki penyelesaian umum :


(2.2.5)

Dalam kasus ini diperkenalkan dua konstanta baru A0 dan


dalam c1 dan c2.

yang didefinisikan
(2.2.6)

dengan

(2.2.7)

Tugas: Dengan

subtitusi

(2.2.7)

tunjukkan

bahwa

.....(2.28)

Jelasnya, gerakan yang dinyatakan oleh (2.2.8) adalah gerak periodik. Kita mengacu kepada
gerakan seperti gerak harmonik sederhana. Gambar (2.2.2) menggambarkan gerakan ini
untuk tipe nilai konstanta

dan

gambar
Gerak
Harmonik
Massa berosilasi kontinu dengan amplitude konstan
Adapun

penamaan

untuk

:
:

ketiga

2.2.2
sederhana

konstanta

diatas

adalah

ampiltudo

gerakan

frekuensi

sudut

:
fase
Periode osilasi (waktu yang diperlukan untuk melakukan satu putaran), T, adalah

sistem
gerakan

(2.2.9)

sehingga
frekuensi
osilasi,
f
adalah
Kejadian
2
:
DENGAN
GAYA
REDAMAN.
Sekarang kita membahas gerak dari sistem pegas jika gaya redam konstan. Untuk kasus ini,
Persamaan

karakteristik

untuk

(2.2.2)

adalah

Dengan
akar-akar
:
Karakter sstem tergantung pada akar-akar karakteristiknya : real berbeda, real kembar dan
komplek. Ketiga situasi ini akan muncul pada besarnya c 2 -4km . Umtuk pegas bermassa
tertentu hanya dampingnya yang dapat diubah, hal ini akan memunculkan terminology
berikut :
Kita katakana sistem dalam kondisi :
a)
Underdamped
kecil/terkontrol )

(redaman

yg

c2 < 4km akar komplek

b) Critically damped ( redaman yang kritis)

c2 = 4km akar real kembar

c) overdamped ( redaman yang berlebihan)

c2 > 4km akar real berbeda

Penyelesaian DP (2.2.2) untuk kondisi :


a)X(t)

(2.2.10)

b)X(t)
c)X(t)

(2.2.11)

(2.2.12)

dalam
ketiga
kasus
ini
kita
memiliki
definisi
:
yang menyatakan bahwa tidak ada gerakan untuk t bernilai tak hingga. Atau berasimtotis ke 0
untuk t
.
Kejadian
2a
:
Underdamped.
Dalam kasus ini posisi massa pada waktu t dinyatakan dalam (2.2.10), gerak harmonik
sederhana
juga
berlaku
dalam
hal
ini,
yaitu
ketika
c=0.
Misalkan
dua
konstanta
yang
didefinisikan
oleh
:
Penyelesaian (2.2.10) dapat ditulis:
(2.2.13)

Dapat dilihat bahwa massa berosilasi sekitar


. Fungsi gerak ini digambarkan
pada
gambar
(2.2.3)
untuk
kasus
ketika
X(0)>0
dan
(dx/dt)(0)>0
Pada umumnya, gerak ini adalah bersifat osilasi, tetapi tidak periodik. Amplitudo gerakan
mencapai npl bersaman dengan waktu yang cukup lama, dan T waktu antara dua posisi
maksimum
(
atau
minimum)
dari
X(t)
memiliki
nilai
konstan
:

Kejadian
2b
:
Criticaldamped.
Kasus ini muncul ketika c2 = 4 km, masukkan pada persamaan (2.2.10) diperoleh PD yang
menerangkan
gerak
tersebut
adalah
:

Dengan penyelesaian umum :


(2.2.14)
X(t)=
Sekarang redaman sangat keras/kritis, sehingga sistem dapat mencapai titik kesetimbangan
sekali. Jadi tidak ditemukan sifat osilasi. Jika ditetapkan posisi awal :

sehingga dengan mudah terlihat bahwa (10.2.14) dapat ditulis dalam bentuk :

Akibatnya,

sistem

akan

melewati

posisi

setimbang

yang

diberikan

oleh

X0 dan
yang memiliki tanda berlawanan. Sketsa dari gerak tersebut
digambarkan pada (2.2.4)

Kejadian
Dalam kasus

2c
ini

kita

c2 -4km atau

memiliki

karakteristik
Misalkan

Overdamped.
Akar-akar dari persamaan

:
,

penyelesaian

umu

PD

(2.2.2)

adalah
Selama c, k, m bernilai positip, maka akar-akar dari persamaan karakteristik adalah negatip,
yang menyatakan bahwa kedua faktor di X(t) saling meniadakan menurut fungsi waktu.
Tidak ada osilasi. Gerakan mirip dengan gerak pada kasus critical damped. Sistem dapat
mencapai posisi setimbang hanya sekali. Hal ini diilustrasikan dalam gambar (2.2.5).

Anda mungkin juga menyukai