MATERI KULIAH 6
SWOT.
SWOT
adalah
akronim
dari
Strenghts,
Weaknesses,
keunggulan
sekaligus
apabila
ada
kelangkaan-kelangkaan
sumberdaya-sumberdaya.
strategi.
Matriks
SFAS
mengharuskan
para
manajer
sehingga menjadi kurang dari sepuluh faktor. Hal ini dilakukan dengan
mereview dan meringkas pada bobot setiap faktor-faktor penentu untuk
keberhasilan perusahaan dimasa mendatang. Bobot tertinggi faktor-faktor
EFAS dan IFAS harus dimunculkan dalam matriks SFAS.
Pada Gambar 5.1, anda dapat membuat matriks SFAS dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
Daftarkan item-item EFAS dan IFAS yang paling penting dalam kolom
Faktor Strategis Kunci (kolom 1). Tunjukkan mana yang merupakan
kekuatan (S), kelemahan (W), peluang (O) atau ancaman (T).
Pada kolom Skor Bobot (Weighted Score) (kolom 4), kalikan bobot
dengan peringkat untuk menghasilkan jumlah pada kolom skor bobot.
Baru pada kolom Durasi (Duration) (kolom 5), berikan tanda silang (X)
di Gambar 5.1, untuk menunjukkan apakah satu faktor memiliki horizon
waktu jangka pendek (kurang dari satu tahun), jangka menengah (satu hingga
tiga tahun, atau jangka panjang (lebih dari tiga tahun).
ceruk
yang
menjanjikan,
yang
organisasi
dapat
menggunakan
kekuatan-kekuatannya
untuk
mengambil
Strategi
ST
sebagai
kekuatan-kekuatan
perbandingan
perusahaan
untuk
kita
mempertimbangkan
menghindari
ancaman-
ancaman.
Haruskah kita bersaing secara langsung dengan pesaing utama kita untuk
pangsa pasar yang terbesar tetapi paling diminati banyak pesaing, atau
berfokus pada ceruk pasar yang kurang diminati tetapi tetap
menguntungkan ?
Michael Porter menawarkan dua strategi bersaing generik untuk
keleluasaan
sasaran
unit
bisnis
atau
perusahaan.
Sebelum
menggunakan salah satu dari kedua strategi tersebut (biaya rendah atau
diferensiasi) , perusahaan atau unit bisnis harus memilih rentang variasi
produk yang akan dihasilkan, saluran distribusi yang akan digunakan, jenis
pembeli yang akan dilayani, wilayah geografis yang akan dicakup, dan
kelompok industri sejenis yang akan menjadi tempat bersaingnya. Penentuan
itu harus mencerminkan pemahaman terhadap sumber daya unik perusahaan.
Dengan kata lain, sebuah perusahaan atau unit bisnis dapat memilih sasaran
luas (menekankan pasar massal ukuran menengah) atau sasaran sempit
(tekanan pada ceruk pasar. Kombinasi dari dua jenis pasar sasaran dan dua
strategi bersaing menghasilkan empat variasi strategi generik seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 5.4. Apabila strategi biaya rendah diferensiasi
memenuhi
pasar
sasaran
luas,
maka
strateginya
dikenal
dengan
10
perusahaan membeli dalam jumlah yang besar). Harga yang murah berfungsi
sebagai hambatan pesaing untuk masuk ke dalam industri, dan hanya sedikit
yang dapat menandingi keunggulan biaya pemimpin. Sebagai akibatnya,
besar kemungkinan para pemimpin biaya memperoleh hasil di atas ROI ratarata.
Diferensiasi diarahkan pada pasar luas dan melibatkan penciptaan
sebuah produk atau jasa unik, yang membuat perusahaan harus menetapkan
harga premium. Kekhususan ini dapat dihubungkan dengan citra rancangan
atau merek, teknologi, keistimewaan/ciri khas, jaringan kerja penyalur, atau
layanan konsumen. Diferensiasi adalah strategi aktif untuk mendapatkan
hasil di atas rata-rata dalam sebuah bisnis tertentu karena loyalitas merek
dakan membuat sensitivitas konsumen terhadap harga menjadi lebih rendah.
Naiknya biaya biasanya dapat dialihkan kepada pembeli. Loyalitas pembeli
juga berfungsi sebagai penghalang masuk industri perusahaan-perusahaan
baru
harus
mengembangkan
kompetensi
tersendiri
mereka
untuk
11
12
13
14
perusahaan
mampu
mengatasi
keterbatasan-keterbatasan
15
16
tetapi juga dari sudut harga melalui peningkatan proses produksi sehingga harga
tidak lagi menjadi masalah dalam hal persaingan.
DAveni mengatakan bahwa industri tersebut menjadi hiperkompetitif,
dan industri tersebut cenderung bergerak untuk tingkat persaingan yang terus
menerus. Perusahaan pada awalnya bersaing dalam hal biaya dan kualitas sampai
memperoleh kualitas yang tinggi dan harga yang rendah. Hal ini terdi di Amerika
Serikat dalam industri peralatan rumah tangga tahun 1980. Tingkat persaingan
yang kedua, pesaing akan bergerak ke dalam pesar. Sementara yang lainnya akan
mengikuti sehingga menjadi sangat beresiko. Industri rumah tangga selama tahun
1980-an dan 1990-an perusahaan mulai bergerak ke Eropa dan masuk ke Asia dan
Amerika Selatan.
Menurut DAveni, perusahan kemudian meningkatkan penghalang
masuk untuk membatasi pesaing. Misalnya dengan skala ekonomis, saluran
distribusi yang baik dan aliansi strategis yang membuat perusahan baru tidak
mungkin masuk dalam industri rumah tangga. Sesudah melakukan konsolidasi
seluruh pasar, tahap selanjutnya perusahaan menyerang dan menghancurkan
perusahaan-perusahaan yang kuat dalam industri.
Sebelum hiperkompetitif, inisiatif strategis perlu dibuat untuk mencapai
keunggulan kompetitif. Menurut DAvei industri menjadi hiperkompetitif
sehingga tidak ada keunggulan bersaing yang dapat dimiliki terus menerus.
Menurut DAveni hanya satu cara perusahaan dalam industri yang dinamis
mempertahankan keunggulan bersaing yaitu melalui inisiatif jangka pendek yang
terus menerus untuk mengalahkan produk perusahaan saingan yang ada sekarang
dengan generasi produk selanjutnya. Intel dan Microsoft melakukan pendekatan
ini dalam industri komputer yang hiperkompetitif.
Hiperkompetitif melihat persaingan sebagai gelombang di lautan yang
terus menerus terjadi di atas air. Jika persaingan industri menjadi lebih kuat
gelombang tersebut akan tinggi dan perlu alat untuk menanganinya. Walaupun
sebuah strategi masih diperlukan untuk memancing dari titik A ke titik B, alat
untuk mengatur air diperlukan untuk menyesuaikan setiap ada gelombang besar.
17