Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Kidung Sundayana

    Diunggah oleh

    Budi Setiyono
    737 tayangan1 halaman
    Kidung Sundayana menceritakan tentang perjuangan pahlawan Bubat bernama Anepaken melawan musuh di Bubat dan Bandung sambil membela tanah air Ibu Pertiwi. Setelah berhasil mengusir musuh, Anepaken terus berjuang dengan penuh kewaspadaan untuk membela rakyat dan merdeka.

    Deskripsi Asli:

    Basa Anepaken ngajurit di Bubat

    Judul Asli

    Kidung Sundayana

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Kidung Sundayana menceritakan tentang perjuangan pahlawan Bubat bernama Anepaken melawan musuh di Bubat dan Bandung sambil membela tanah air Ibu Pertiwi. Setelah berhasil mengusir musuh, Anepaken terus berjuang dengan penuh kewaspadaan untuk membela rakyat dan merdeka.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    737 tayangan1 halaman

    Kidung Sundayana

    Diunggah oleh

    Budi Setiyono
    Kidung Sundayana menceritakan tentang perjuangan pahlawan Bubat bernama Anepaken melawan musuh di Bubat dan Bandung sambil membela tanah air Ibu Pertiwi. Setelah berhasil mengusir musuh, Anepaken terus berjuang dengan penuh kewaspadaan untuk membela rakyat dan merdeka.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    Kidung Sundayana

    Basa Anepaken ngajurit di Bubat


    tameng emas ngolebat pedang
    getih kuring ngahariring puji-puja.
    Basa Bandung diranjah musuh
    seuneu hibar ngalentab Tangkuban Parahu
    rebuan Anepaken tandang patentang
    cikal bugang kembang yuda
    ngabela Ibu Pertiwi.
    Harewoskeun angin Priangan
    Anepaken tacan nepi tamat tugas
    cikal bugang kembang yuda
    beuntakeun panon waspada
    belaan rayat tacan merdika.
    Pama yeuna Anepaken tandang terus
    malati pasti ngahiliwir deui
    dibarung lagu tandasih ka senapati.
    18-11-51.
    Tina Panglayang no 8 th.1
    Agustus 54.

    Anda mungkin juga menyukai