Anda di halaman 1dari 26

Edisi 1

oleh Hendar Kiswanto, S.Hum

E-Book ini milik Pokdarwis Regen Boncel,


Dilarang memperbanyak, menyalin, mengedit, mengcopy, tanpa seijin penulis
Kunjungi blog kami : https://Pokdarwisregenboncel.blogspot.com
Apa itu sejarah?
• Kata sejarah berasal dari bahasa arab “Sajarotun/Pohon”
Yunani “Istoria/Ilmu”, dan Inggris “History/asal-usul”
• Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
kebudayaan dan peradaban masa lampau.
• Sejarah mengkaji waktu, tempat dan peristiwa atau
kejadian pada masa lampau.
• Tokoh sejarah merupakan pelaku dalam peristiwa atau
kejadian tersebut.
• Sejarah menceritakan Legenda, Dongeng, Hikayat,
Babad, Risalah, Tradisi, Asal-usul dan Silsilah.
Apa tujuan mempelajari sejarah?

• untuk memenuhi rasa ingin tahu mengenai peristiwa-


peristiwa masa lampau, tentang bagaimana deskripsi
peristiwanya, mengapa peristiwa itu terjadi dan
bagaimana akhir peristiwa itu, serta perkiraan implikasi
atau dampak peristiwa tersebut terhadap bidang-bidang
kehidupan.
• untuk mengetahui lebih dalam apakah sejarah itu suatu
seni atau suatu disiplin ilmu.
Apa saja ilmu bantu dalam sejarah?
• Epigrafi merupakan ilmu yang merestorasi dan mengedit teks-teks
prasasti kuno yang ditemukan pada batu nisan monumen dan
bangunan-bangunan kuno.
• Sigillografi merupakan ilmu bantu yang melakukan otentifikasi dalam
menanggali meteri penemuan naskah kuno.
• Genealogi merupakan ilmu bantu yang membahas silsilah atau
keturunan berdasarkan hubungan darah.
• Bibliografi merupakan ilmu bantu yang membahas informasi mengenai
ilmu kepustakaan atau buku dan pengarangnya.
• Lexikografi merupakan ilmu bantu dalam menyususn kamus asal-usul
• Arkeologi merupakan ilmu yang mengkaji & memberi informasi kepada
sejarawan.
Kenapa mesti mengkaji Caringin Heritage?
• Suatu kampung/dusun yang berada dipesisir pantai wilayah
kabupaten Pandeglang.
• Caringin mempunyai latar belakang sejarah Indonesia & Sejarah
Banten.
• Caringin memiliki situs cagar budaya dan destinasi sejarah.
• Caringin lekat dengan legenda Regen Boncel yaitu bupati
Caringin pada masa kolonial Belanda.
• Caringin mempunyai banyak destinasi dan tradisi lisan sejarah.
• Caringin mempunyai kisah kelam Krakatau 1883.
• Caringin merupakan cikal bakal terbentuknya kabupaten
Pandeglang.
Sejarah singkat terbentuknya Kadipaten Caringin
• Pada jaman Kesultanan Banten Caringin adalah sebuah
pelabuhan yang sangat maju, itu terlihat dengan adanya ekspansi
bangsa asing (Belanda) tahun 1813 yang memecah kesultanan
Banten menjadi 4 Wilayah ; yaitu Banten Kidul, Banten Kulon,
Banten Lor dan Banten Tengah.
• Pada tanggal 02 desember 1828, Hindia Belanda membagi
wilayah keresidenan Banten menjadi 3 kabupaten ; yaitu
kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan kabupaten Caringin,
sedangkan Kabupaten Caringin yang pada sekitar tahun1840-an
dipimpin oleh seorang patih dari Rumpin (Bogor) yang bernama
Raden B. Wiradijaya (1840-1849) sehingga warga sekitar
memanggilnya Raden Dalem atau Regen Boncel.
Caringin menjadi saksi letusan G. Krakatau 1883
• Pada tanggal 27 Agustus 1883 M, Gunung berapi yang berada didasar laut Jawa-
Sumatera (Selat sunda) Gunung Krakatau yang tertidur lamanya akhirnya terbangun
dan meluluh lantahkan sekitar pulau jawa (dan sekitarnya) dengan kekuatan 250
Megaton Bom Atom Hiroshima dan Nagashaki. Sehingga pemukiman disekitar pantai
pulau Jawa-Sumatera serta Bandar-Bandar Niaga Hindia Belanda Hancur menjadi
puing-puing reruntuhan bersejarah. Kota Caringin pada saat itu yang penduduknya
banyak menjadi korban, umumnya mereka tewas di terjang tsunami setinggi pohon
kelapa (20 meter).
• Asisten Jao Van den Bosch termasuk P. Schalk, tewas seketika dan bupati Caringin
Raden Tumenggung Jaya Negara bersama 55 orang keluarganya tewas pula. Tercatat
12.000 orang meninggal dunia diwilyah Kota Caringin.
• Bahkan menurut warga sekitar ada satu pemukiman penduduk yang hilang dan berada
dipedalaman laut pesisir pantai caringin yang terkena bah tsunami Krakatau. Karena
dahulu jarak laut ke dataran tinggi cukup jauh, maka bisa saja, masih banyak puing-
puing bangunan yang masih terpedam didasar laut bekas letusan gunung Krakatau
1883.
Beberapa Peninggalan Caringin Heritage?
• Beberapa peninggalan Caringin Banten Heritage
(Caringin Warisan budaya Banten) yang memperlihatkan
potensi sejarah kadipaten Caringin pada abad ke-18 dan
Abad ke- 19 Masehi, yaitu ;
•  Makom Raden Tumenggung B. Wiradijaya (Regen
Boncel) dan istrinya Widaningrum dengan tulisan
dinisannya (1840-1849) diTPUCibango Desa Pejamben.
•  Makom Pangeran Jimat (Yudanegara) tahun tidak
diketahui.
•  Makom Pangeran Raden Mas Kusumah nagara 1849
(anak dari Raden Wiradijaya “Regen Boncel”).
Beberapa Peninggalan Caringin Heritage?
• 20 Makom Tidak dikenal dengan batu nisan berbentuk
kubah lonjong (Perkiraan makom demang, adipati dan
patih-patih terdahulu)
• Makom Syekh Mantri (Penasehat Kesultanan Banten)
dikomplek Sekolah MDTA Riyadhunasiin Kp. Caringin Lor.
• Benteng Jepang dicaringin, yang berkisar dari tahun
1942-1945.
• Makom Pembantaian Komunis tahun tidak dapat
diketahui.
• Gedung Rombeng (Gedung Tua) diwilayah Pesisir Pantai
Caringin atau bisa disebut Pendopo Kadipaten.
Beberapa Peninggalan Caringin Heritage?
• Mitologi Pejamben (Cerita/Legenda Rakyat Pejamben)
• Makom Patih Rasinah (tidak dapat diketahui
Riwayatnya).
• Sejarah Pasir Lame Desa Pejamben.
• Aliran Air Ciskuma (perairan yang berada disekitar
sawah warga) desa Pejamben.
• Sungai Cisanggoma (sungai yang berada diwilayah
pantai Caringin).
Beberapa Peninggalan Caringin Heritage?
• Situ Cikedal (salah satu sungai yang berada diwilayah
cikedal).
• Makom Syekh K.H. Asnawi Caringin, yaitu Ulama dan
pejuang kebanggan tahan air Indonesia (situs BCB). Dan
sekarang diresmikan sebagai Kawasan Benda Cagar
Budaya Kabupaten Pandeglang.
• Masjid Agung “assalafi” Caringin di desa Caringin
(dibangun pada tahun 1884 oleh KH. Syekh Asnawi
Caringin) dan salah satu situs BCB.
Beberapa Peninggalan Caringin Heritage?
• Komplek Makom Cina dikampung cidoke-Pejamben
(tdk diketahui tahunnya).
• Kampung Kademangan (Salah satu Kampung yang
berada didesa Caringin).
• Gedung Kewedaan Labuan yang menjadi symbol
adanya sejarah masa penjajah Belanda(Sekarang Sudah
Hilang).
• Rel Kereta Api dan Stasiun Kereta Api Labuan kisaran
abad ke-19 M (sekerang sudah tdk terawat).
• Benteng Jepang diteluk-Labuan dibangun kisaran Abad
ke-19 M (tidak ada yang tahu riwayatnya).
Beberapa Peninggalan Caringin Heritage?
• Komplek Makom Syehk Daud di Cigondang-Labuan (situs
BCB yang dikelola Warga Cigondang).
• Jejeran Pohon Asem disepanjang Jalan Caringin-Jiput
(Orde Baru).
• Masjid Tua Nurul Huda Kampung Kadupayung Desa
Bama.
• Situ Cening dikawasan desa Jiput
• Sekolah tua Mts/MA Masyariqul Anwar (Pusat
Pendidikan Belajar yang cukup tua diwilayah Kecamatan
Labuan Berada di Desa Caringin).
Beberapa Peninggalan Caringin Heritage?
• Tempat pemeliharaan kuda, salah satunya Kandang kuda
milik mang Jaman (Delman ; Kuda Para Demang dan
bupati) disekitar kampong Siruang desa Caringin
(Bestcamp). Ada seorang warga desa Caringin yang
bernama mang Jaman (alm.) Ia mempunyai Delman yang
dipakainya untuk mencari nafkah, penulispun sewaktu
kecil (SD) sering naik kuda (Delman Mang Jaman)
dengan tarif 1000 rupiah/uangkoin. Namun, disayangkan
Delaman itu sudah hamper punah.
• Benteng Peninggalan Jepang dikampung Laba.
• Mitologi Tenjolahang (Cerita Rakyat Tenjolahang).
Siapakah Regen Boncel ?
• Berawal dari cerita Masyarakat sekitar didusun Kampung Caringin Kecamatan Carita
Desa Pejamben Tepatnya daerah Pandeglang-Banten. Dahulu dikisahkan pada abad ke
18 masehi atau kisaran tahun 1840 sampai dengan Letusan Gunung Krakatau 1883, di
daerah Caringin terdapat Legenda yang diceritakan turun-menurun keanak cucu warga
sekitar Desa Pejamben. Cerita itu, tentang seorang Patih bernama Raden B. Wiradijaya
(Regen Boncel) yang berasal dari Rumpin (Bogor), ia diutus oleh belanda untuk menjadi
bupati baru di daerah kabupaten Caringin yang pada saat itu masih dibawah rejim
belanda. Singkat cerita, pada hari itu, dipendopo Caringin terjadi pertemuan khusus
antara pembesar dalem dan tamu-tamu residen belanda seperti Asisten Residen dan
pejabat Penting lainya, pada saat yang bersamaan datanglah ibu sang bupati denga
pakaian cumpang-camping (Kotor) dikawal oleh penjaga menghadap sang bupati, karena
malu, dan mempunyai jabatan strategis sebagai (Bupati). dihadapan pembesar kedaton,
iapun khilaf sehingga ketika ibukandungnya ingin bertemu karena rindu sudah puluhan
tahun tak bertemu dengan anaknya, sang bupatipun marah dan melontarkan kata-kata
yang menyinggung hati Ibukandungnya. Berselang atas bujukan istrinyalah sang bupati
sadar dan pergi bersama penjaga mencari ibunya. Dalam perjalanan sang bupati tak
pernah menemukan ibukandungnya hingga tiba akhirhayatnya.
Profil singkat Regen Boncel ?
• Sejak kecil diberi nama ateng boncel oleh temannya.
• Anak yang pandai sekaligus rajin
• Lahir sekitar tahun 1800-an di rumpin kota Bogor
• Dari keluarga berkekurangan
• Keluarganya seorang petani namun sering menangkap ikan disungai
• Anak dari pak samar dan ibu samariah
• Diasuh oleh neneknya yang bernama mak santimol
• Pernah menjadi Pesuruh dikediaman Asisten Residen
• Pernah menjadi pelayan Demang Bandung Kidul
• Pernah menjadi jaksa tasikmalaya
• Kemudian pada tahun 1840 dinobatkan menjadi Bupati Caringin.
• Meninggal pada tahun 1849 dimakamkan di TPU Desa Pejamben.
DOKUMENTASI SEJARAH

MASJID AGUNG “AS-SALAFI” CARINGIN KOMPLEK MAKOM KH. Tb. SYEKH ASNAWI
MERUPAKAN BANGUNAN BERSEJARAH CARINGIN bin KH. ABDUROHMAN
DAN SITUS BCB
BENTENG/BANGKER KOLONIAL JEPANG POTRET SEORANG PEMUDA SEDANG
YANG DIPERKIRAKAN DIBANGUN PADA MELAKUKAN PENGUKURAN BENTENG
TAHUN 1942 DI KP. CARINGIN LOR JEPANG
Potret Regent Boncel atau
Raden Tumenggung Aria Wiradijaya
Bupati Caringin Pada Masa Hindia Belanda
Tahun 1840 Masehi wafat Tahun 1849 (Arsip Belanda).
MAKOM REGEN BONCEL/ RTA MAKOM REGEN BONCEL YANG TADINYA
WIRADIJAYA & ISTRINYA DIBAWAH POHON OLEH MASYARAKAT
NY. WIDANINGRUM DIPINDAHKAN
MELAKUKAN EKSPLORASI DI TPU TERLIHAT BATU NISAN
DESA PEJAMBEN BERBENTUK KUBAH
PADA KOMPLEK MAKOM DEMANG
BERJUMLAH 20 NISAN
MAKAM PANGERAN JIMAT ATAU PANGERAN ALIRAN SUMBER AIR CISUKMA YANG
YUDANEGARA BERADA DISEKITARAN SAWAH WARGA
PEJAMBEN
KOIN ATAU MATA UANG BERMOTIF MOZAIK ATAU PECAHAN KERAMIK
VOC YANG DITEMUKAN WARGA PEJAMBEN BERMOTIF DA. ISABEL II
DISEKITAR BENTENG JEPANG DITEMUKAN DIPANTAI CIPELO
SITU CIKEDAL YANG MENURUT SALAH SATU JEMBATAN CARINGIN DAN ALIRAN AIR
INFORMAN MERUPAKAN PENINGGALAN CISANGGOMA YANG DIPERKIRAKAN
KADIPATEN CARINGIN MERUPAKAN ALAT PENGHUBUNG BAIK
DARAT MAUPUN AIR.
Suported by ;

www.tokobukume.my.id

Get Started in Chanel Youtube

Powered by Aretha Std.


***
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai