0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan5 halaman
1. Diskusi mengenai silsilah keluarga raja Langko dan perbedaan penamaan tokoh-tokohnya dalam berbagai dokumen sejarah seperti babad.
2. Terungkap bahwa raden mas panji yang dimakamkan di Lendang Nangka sebenarnya adalah raden mas panji pringganala, bukan raden mas panji tilar negara.
3. Makam Astana diungkap sebagai makam keluarga besar raja Langko yang dimulai dari raden madure hingga ketur
1. Diskusi mengenai silsilah keluarga raja Langko dan perbedaan penamaan tokoh-tokohnya dalam berbagai dokumen sejarah seperti babad.
2. Terungkap bahwa raden mas panji yang dimakamkan di Lendang Nangka sebenarnya adalah raden mas panji pringganala, bukan raden mas panji tilar negara.
3. Makam Astana diungkap sebagai makam keluarga besar raja Langko yang dimulai dari raden madure hingga ketur
1. Diskusi mengenai silsilah keluarga raja Langko dan perbedaan penamaan tokoh-tokohnya dalam berbagai dokumen sejarah seperti babad.
2. Terungkap bahwa raden mas panji yang dimakamkan di Lendang Nangka sebenarnya adalah raden mas panji pringganala, bukan raden mas panji tilar negara.
3. Makam Astana diungkap sebagai makam keluarga besar raja Langko yang dimulai dari raden madure hingga ketur
Narasumber 1 00.00-02.43 Yang ada di facebook lewat internet itu disitu disebutkan makam mas panji tilar negare itu ada di lendang nangke, ini yang ingin kita luruskan, jadi yang di ld.nangka itu memang mas panji, itu gelar, tetapi mas panji tilar negare itu artinya disitu yang dimakamkan adalah raden mas panji pringganala, anaknya / bije dari raden mas panji tilar negara, jadi secara logika tidak mungkin raden mas panji tilar negare itu berdomisili di langko dimakamkan di lendang nangka, tidak masuk logika, kalau putra beliau, iya, karena setelah mendirikan kerajaan langko oleh mas panji tilar negara, yang ditetapkan menjadi raja langko itu adalah putra keduanya raden mas panji trunajaya, kemudian raden mas panji pringganala itu diberikan wilayah sebelah timur, yaitu mulai dari praubanyar sampai kotaraja dan sekitarnya sehingga beliau meninggal disana kemudian dimakamkan di lendang nangka, masyarakat taunya raden mas panji aja, nah itu ada di facebook, nah itu yang perlu kita luruskan, jadi kita tidak membantah bahwa yang dimakamkan disana adalah raden mas panji, tapi bukan raden mas panji tilar negara, raden itukan gelar raden kebangsawanannya, sama dengan sekarang gelar bangsawan kan lalu dan baiq, itu gelar, jadi karena mereka adalah putra raja jadi raden mas panji gelarnya pringganala, nah ini yang perlu kita luruskan, jadi kalau raden mas panji tilar negara itu bersama raden mas panji trunajaya dimakamkan di biletawah, di dekat kute itu, dan itu sudah diakui secara nasional dan dunia, sudah diakui oleh sejarah kemudian ditetapkan menjadi situs. Narasumber 2 02.44-03.01 Pringganala raka dari terune jaya, jadi kakaknya dari terunejaya yang memegang langko, Narasumber 1 03.02-04.31 Jadi nanti kalau memang di dokumentasikan astane itu, harus mulai dari biletawah, karena pada waktu terjadi perang lombok disitulah beliau eksodus pindah ke kota bersama keluarganya, sehingga dimakamkan beliau di astana, mulai dari raden madure, terus lanjut singosari, kemudian singosari kepada puara, puara kepada pulaka, kemudian raden inggok kemudian raden darwite, kemudian kepada iregune kemudian kepada jero rawit putra2nya lah sekeluarga, itulah yang dimakamkan keluarga besar beliau disana, bisa dikatakan astana itu adalah makam keluarga besar raja langko, itulah kenapa sebutannya astana, jadi tempat dimakamkannya keluarga raja, sama dengan keraton lah begitu Narasumber 3 04.36-05.25 Jadi kita tidak raja, tapi makamnya raja2 dulu itu, raden madure tadi itu sebenarnya kita dengar ilang montong rangah, tapi saya berdua panas2 cari dimana makam montong rangah sebelum ke astana, ternyata kita tidak ketemukan, disitulah juga ilang montong rangah itu di astana Narasumber 1 05.25-08.14 Di tempat meninggalnya disana, sama dengan ilang pelambeq jero rawit meninggalnya di hutan pelambeq, nah beliau ini meninggalnya di gunung / montong / gunung kecil namanya rangah, beliau meninggal disana, dan beliaulah lebih dulu dimakamkan di astana, ye ampok singosari, nah kenapa ini sekarang diungkap, sampai keluarga juga banyak yang tidak mengetahui, ini sifatnya disembunyikan, ya yang namanya sedang terjadi peperangan antara anak agung dan sasak jadi makam ini disembunyikan, karena kalau tahu, pasti dirusak, akan dihilangkan pada waktu itu, maka disembunyikan, hingga banyak keluarga tidak mengetahui, kalau kami dari leluhur sudah diberitahukan, kemarin2 inilah kita buka, taunya makam astana saja tapi siapa yang dimakamkan disana, seperti tidak dirawat, ya memang wajar karena disembunyikan, tapi alhamdulillah ada dokumentasi untuk pelurusan sejarah, ini tidak terlepas dari sejarah lombok, karena menurut babat yang saya pegang memang penerus dari kerajaan mumbul di lombok itu adalah langko karena sebelum berdirinya selaparang, mumbul dulu di lombok, betara mumbul, ada air ngembul, batara mumbul namanya, kerajaan mumbul, kedatuan mumbul sebelum berdirinya selaparang, selaparang kemudian dilanjutkan oleh langko, sebenarnya yang bergelar prabu anom itu adalah dia raden mas panji tilar negara, putra mahkota, masih muda, anom artinya muda, nama sebenarnya adalah indra kusuma, raden mas panji indra kusuma, Narasumber 2 08.14-08.38 Itu tidak ada kalau yang di lain, ini bukti bahwa babad lombok itu beda, cara menuturkannya, tapi babad lombok yang mana kan itu juga pertanyaan, nah sekarang babad lombok yang dipegang kegadingan sama kak tuan ini itulah babad lombok yang dipegang keluarga, jadi raden mas panji indra kusuma, disini kebetulan dia dapet darimana, Pewawancara 08.45-08.49 Ini kan dari perpustakaan provinsi, museum Narasumber 2 08.50-08.52 Yang sudah disadur itu kak tuan, Narasumber 1 08.52- Nggih memang, benang merahnya memang ada Cuma ini kan ada pesanan mungkin kan,sehingga dirubah sedikit, tapi benang merahnya ada tapi bukan yang sebenarnya, karena ada pesanan, namanya penjajahan ya ditulis dijaman penjajahan ya di pesan oleh yang punya kepentingan / penguasa saat itu, dipesanlah pujangga ini, tuliskan saya seperti ini, memang kita berkeluarga dengan arya banjar getas, sasak itu tidak terlepas dari arya banjar getas, tetapi di babad praya maupun di babad lombok disembunyikan bagaimana sebenarnya tingkah laku daripada arya banjar getas, artinya itu kan ada kepentingan, penguasa saat itu, tapi sudah tidak perlu di permasalahkan, itulah sejarah lombok, sejarah lombok memang begitu, jadi ada yang putar supaya aib daripada arya banjar getas itu tidak kelihatan, itulah kepentingan penguasa, jadi mas panji tilar negara itu adalah karena meninggalkan kerajaannya seperti dikatakan tilar negara itu juga gelar, dia meninggalkan, tilar artinya meninggalkan, tapi nama sebenarnya adalah prabu anom / datu bajang / raja muda, calon pengganti, tapi dia juga punya nama asli indra kusuma, nama ayahnya indra jaya, yang bergelar prabu inopati, jadi kalau buka silsilah selaparang, dia ndak sebut indra jaya disitu, tapi prabu inopati, kita mendapat ini sekalipun kita baca, kita juga ikuti, kita juga dikuatkan oleh pemberitahuan orang tua secara turun temurun begitu Pewawancara 11.24-11.32 Istilahnya kan kita juga dari luar perlu tau refrensi dari luar untuk menguatkan lagi, jadi begitu maksudnya Narasumber 1 11.35-11.52 Jadi kita juga tidak menafikan, ada garis merahnya, tidak terlepas Cuma ada penamaan yang berbeda, perajalanan, pergerakan, itu yang berbeda Narasumber 3 11.55-13.53 Atau bagaimana nantinya setelah babad yang beliau pegang ini dibaca secara detail dengan artinya, yang mana yang buruk atau bengkok sedikit, itu menjadi hakim karena lontar ini tidak direkayasa, ini akan dibaca nanti memang perencanaan saat penyusunan film ini, kalau kerajaan saya kira kita tidak ada niatan untuk ada kerajaan yang ditanaman di astana, tapi kerajaan ada langko, hanya itu, kan keturunan raja langko lah menjadi makam astana ini, raja langko yang wajar menjadi astana, bukan kita2 ini, supaya tidak ada orang yang mengatakan macam2, makam dari keturunan raja langko, raja yang ada adalah langko, kalau lombok tengah, ternyata dimuka pendopo jalan langko dan sbg ndak ada yang lain kan, seperti yang saya jelaskan tadi. Pewawancara 13.53-14.03 Berarti mangkin nike, pelinggih yang diamanatkan untuk memegang pusaka nike, atau gimana mungkin bisa diceritakan Narasumber 3 14.04-14.48 Memang raden darwite tadi, disini baru kedapetan kan, nah karena almarhum almagfurullah bapak diberikan oleh yang tidak keliatan di rinjani, ini diserahkan dengan senjata, ini yang diceritakan mamiq waktu perang belanda itu, tau2 ini dia karena sudah hilang dulu, dicari mana yang disita itu, cari2 yang lain masih, tau2 muncul ini tempatnya, diserahkan. Narasumber 2 14.49-15.04 Dan waktu itu kak tuan ndak mau percaya kalau kita tidak bawakan patahannya, Narasumber 3 15.06-15.55 Jadi dia itu kalau sudah tidak boleh ya tidak boleh, tidak karena uang itu tangkainya lho itu sehingga dibuatkan di dalam di amankan ndak berani kita ganggu, gak ada boleh masuk kecuali saya berdua, langsung paleng yaok, coba tanya dah tilasan yang disana itu tempat mas panji dulu kedapetan burung itu (kerate), saya masuk ndak ada kunci, itu tuan guru aja yang pegang kunci katanya masyarakat, ada yang langsung mati katanya, Pewawancara 15.57-16.02 Berarti model2 ite ndek te bau berarti engat, Narasumber 2 16.03-16.04 Oh bisa, kalau mau didokumentasikan Narasumber 3 16.06-16.16 Kalau sama kita kan berdua jadi bisa, jadi saya periksa bagaimana pojoknya berapa, karena wali dulu membuat itu pojoknya berapa itu Narasumber 16.16-16.45 Memang harus kita tunjukkan sebagai refrensi, jadi bukan hanya kata saja, menurut hemat saya, tiang niki kerajaan yang pernah ada di lombok antara lain kerajaan langko yang punya situs dan artefak maupun refrensi yang terlengkap itu hanya langko mulai dari mumbul Narasumber 3 16.48-17.31 Jadi itu pohon randu, tapi bukan randu itu, karena hijau babangnya itu, ada di luar, saya turun ke bawah ada gua disana saya ketemu tempat shalat ada batu, batu saya pegang, ada informasi bahwa itulah permata yang hilang, tapi jangan ndak cuci tangan kalau sudah pegang batu itu, dimana saya mau cari sumur, tau2 ada sumur, bisa saya gini kan, Pewawancara 17.50-17.59 Penjelasan mungkin sang beu te jari refrensi akses te, sang arak syarat Narasumber 18.00-18.10 Mungkin sebagian bisa gih, ada juga yang harus ada ritual, tapi kalau sebagian bisa tiang tunjukkan Pewawancara 18.11-18.12 Namun sak ritual nike berembe 18.17-19.22 Tiang kan sebenarnya milik lombok sasak asli sebenarnya, secara kebetulan tianglah yang terakhir yang memegang amanah, jadi apa yang ada itu, pembawa dulu yang diberikan amanah dulu sampai melebur kepada seluruh masyarakat tidak memperlihatkan dirinya bahwa dia itu sebenarnya termasuk keluarga, yang penting ini selamat, jadi apa yang disampaikan bahwa dibawa ke belanda dan sebagainya2 itu ndak benar, masih ada, jadi apa yang dikatakan tombak tadi itu memang pertama kali, itu sebelum langko tombak itu, sebelum kerajaan langko Narasumber 3 19.23-24.09 Konon menurut mamiq begitu dibuka, terus disitu kitab-kitab itu di dalam pohon lengkukun itu, senjata ini untuk kerajaan, diketemukan, ditemukan disana, nggih ye sak polak dande nike, akhirnya disita dengan dia juga dibawa kesana, tapi sebenarnya bukan senjata itu, simbol sebenarnya, simbol mahkota, mirip monas bentuknya, tapi tombak ntan teparan, dulu katanya saya punya orang tua jangan direbahkan ini, ini bisa satu hektar juga bisa meninggal orang, itulah pesannya, kalau dulu belanda tidak ada yang mati karena akan mendapat mudarat keluarga besar, itulah kenapa diamankan dibawa aja oleh konselir namanya kan kesana di amankan, begitu belanda kejam, langsung kalah oleh jepang, tapi sekutu ini kan berikhtiar, kalau jepang kuat bumi hanguskan disana, kan di bom disana di hiroshima nagasaki, akhirnya kalah jepang, baru dicari kesana oleh bapak saya, jepang sudah kalah tidak boleh kita melawan, karena saya punya raja itu dewa, ada misan dulu jadi penguasa namanya haji lalu lukman, berusaha untuk menghilangkan jejak ini karena apa, maaf dan maaf, datuknya dialah yang membunuh jero rawit, menjadi ilang pelambek, baru jadi pedaleman ini sampai sekarang sebenarnya, tapi masih keluarga, tidak ndak ada boleh di makam astane, ndak berani, buat makam sendiri disana, kita ndak mau yang ribut2 juga, Pewawancara 24.13-24.18 Pusake sak paling berat syarat sak paling berat untuk kita keluarkan Narasumber 3 24.18-24.50 Memang tidak ada title berat, Cuma kalau tidak diperlukan kan untuk apa dikeluarkan, kalau ada orang membuktikan peninggalan sejarah baru, tapi kalau saya pesan ini, tidak bisa di main2kan, kalau kita mau pakai kelahi kan besok repot, beberapa orang meninggal dari jauh kan jadi urusan, Pewawancara 27.50-27-52 Berarti nike senjata napi nike miq, Narasumber 27.53-28.28 Kalau ini sebenarnya bukan senjata, kalau ada penobatan raja baru ini dikeluarkan, sama dengan di wisuda itu kan ada tongkat, nah jadi ini kan bukan tombak, tapi ini adalah mahkota, ini artinya mahkota naga geni, jadi api yang menyala, nah kalau ini patihnya ini, pegangan patihnya, yang namanya singarpe dengan singa ulung, salah satu niki, niki punya nya singa ulung ini singarpe,nah inilah yang dibawa ndak pernah dilepas, Narasumber 29.54-30.43 Jadi niki kesimpulannya serne hilang kertaning bumi, jadi maknanya serne artinya kosong, hilang juga kosong, kerte empat, bumi satu, berdirinya kerajaan langko itu 1400, karena setelah selaparang, dia hilang muncul lagi tahun 1400 Narasumber 32.00-32.38 Keluarga saja, keluarga saja, karena ini masalah sensitif, persoalannya masalah sensitif, karena di trah2 ini ada perbedaan ada pertentangan, terutama kan dua ningrat2 yang ada kelompok raja ada kelompok arya, disitu ada perbedaan2, jadi kita jangan sampai saling menyinggung, begitu maksudnya, misal side knce2 keluarga jak ye buka e bau nggih Narasumber 3 32.48-32.57 Kalau yang di selaparang, keris patih wirebakti panjangnya 2,30 meter, Pewawancara 33.56-34.02 Sebenarnya nike hanya disimpen atau ada upacara2 sak lain taokn sugul atau brembe model, ada upacaranya Narasumber 2 34.04-35.47 Yang sekarang ini jek kita hanya punya ritual setiap bulan muharram, nanti tanggal 15 bulan muharram, nanti kita selamatkan dia, Cuma dipakai di ini adalah pertama mendaken istilahnya luar ini di depan, di depan raja, terus kemudian raja dikawal oleh dua patih bawalah yang dua ini, yang selama ini kan ndk pernah, itu kita beritakan seperti itu karena raja sekarang nggak ada, kalau dulu waktu pelantikan ini keluar, harus keluar, yang dua ini keluar, mau penobatan apapun, nah sekarang kan sudah gak ada, jadi kita tidak berani, kecuali bulan muharram roah istilahnya, disini, besok hari minggu, roah disini, terus kita ziarah makamnya di biletawah, jadi malam minggu itu kita roah disini baca babadnya, paginya kita ziarah disana, langsung di setting sama kak tuan Pewawancara 35.48-35.52 Kita ikutin acaranya sudah, itu saja nanti sambil kita Narasumber 3 35.53- Nanti kalau di astana juga ada acara, Semua narasumber Nggih malam minggu, paginya disana, tanggal 15 bulan atas, muharram juga, 15 september, kita hanya membaca pembukaannya saja nanti, lemak aru minggu depan, dan minggu yang akan datang juga belum 15, yang belakangan lagi, hari sabtu, 13 itu kan hari jumat, sekarang tanggal 6, 7 muharram, berarti hari minggu tanggal 15, berarti malam minggu roahnya, pas malam minggu, disana dibaca pembukaannya saja, di lock aja, cukup mungkin cukup, terima kasih.