Anda di halaman 1dari 5

Wawancara Hari ke 2 setelah miq sapardi

Nama responden :
Durasi : 38.52 MENIT

Nama Menit Dialog


Narasumber 1 00.00-02.43 Yang ada di facebook lewat internet itu disitu disebutkan
makam mas panji tilar negare itu ada di lendang nangke, ini
yang ingin kita luruskan, jadi yang di ld.nangka itu memang mas
panji, itu gelar, tetapi mas panji tilar negare itu artinya disitu
yang dimakamkan adalah raden mas panji pringganala, anaknya
/ bije dari raden mas panji tilar negara, jadi secara logika tidak
mungkin raden mas panji tilar negare itu berdomisili di langko
dimakamkan di lendang nangka, tidak masuk logika, kalau putra
beliau, iya, karena setelah mendirikan kerajaan langko oleh mas
panji tilar negara, yang ditetapkan menjadi raja langko itu
adalah putra keduanya raden mas panji trunajaya, kemudian
raden mas panji pringganala itu diberikan wilayah sebelah
timur, yaitu mulai dari praubanyar sampai kotaraja dan
sekitarnya sehingga beliau meninggal disana kemudian
dimakamkan di lendang nangka, masyarakat taunya raden mas
panji aja, nah itu ada di facebook, nah itu yang perlu kita
luruskan, jadi kita tidak membantah bahwa yang dimakamkan
disana adalah raden mas panji, tapi bukan raden mas panji tilar
negara, raden itukan gelar raden kebangsawanannya, sama
dengan sekarang gelar bangsawan kan lalu dan baiq, itu gelar,
jadi karena mereka adalah putra raja jadi raden mas panji
gelarnya pringganala, nah ini yang perlu kita luruskan, jadi kalau
raden mas panji tilar negara itu bersama raden mas panji
trunajaya dimakamkan di biletawah, di dekat kute itu, dan itu
sudah diakui secara nasional dan dunia, sudah diakui oleh
sejarah kemudian ditetapkan menjadi situs.
Narasumber 2 02.44-03.01 Pringganala raka dari terune jaya, jadi kakaknya dari terunejaya
yang memegang langko,
Narasumber 1 03.02-04.31 Jadi nanti kalau memang di dokumentasikan astane itu, harus
mulai dari biletawah, karena pada waktu terjadi perang lombok
disitulah beliau eksodus pindah ke kota bersama keluarganya,
sehingga dimakamkan beliau di astana, mulai dari raden
madure, terus lanjut singosari, kemudian singosari kepada
puara, puara kepada pulaka, kemudian raden inggok kemudian
raden darwite, kemudian kepada iregune kemudian kepada jero
rawit putra2nya lah sekeluarga, itulah yang dimakamkan
keluarga besar beliau disana, bisa dikatakan astana itu adalah
makam keluarga besar raja langko, itulah kenapa sebutannya
astana, jadi tempat dimakamkannya keluarga raja, sama
dengan keraton lah begitu
Narasumber 3 04.36-05.25 Jadi kita tidak raja, tapi makamnya raja2 dulu itu, raden madure
tadi itu sebenarnya kita dengar ilang montong rangah, tapi saya
berdua panas2 cari dimana makam montong rangah sebelum
ke astana, ternyata kita tidak ketemukan, disitulah juga ilang
montong rangah itu di astana
Narasumber 1 05.25-08.14 Di tempat meninggalnya disana, sama dengan ilang pelambeq
jero rawit meninggalnya di hutan pelambeq, nah beliau ini
meninggalnya di gunung / montong / gunung kecil namanya
rangah, beliau meninggal disana, dan beliaulah lebih dulu
dimakamkan di astana, ye ampok singosari, nah kenapa ini
sekarang diungkap, sampai keluarga juga banyak yang tidak
mengetahui, ini sifatnya disembunyikan, ya yang namanya
sedang terjadi peperangan antara anak agung dan sasak jadi
makam ini disembunyikan, karena kalau tahu, pasti dirusak,
akan dihilangkan pada waktu itu, maka disembunyikan, hingga
banyak keluarga tidak mengetahui, kalau kami dari leluhur
sudah diberitahukan, kemarin2 inilah kita buka, taunya makam
astana saja tapi siapa yang dimakamkan disana, seperti tidak
dirawat, ya memang wajar karena disembunyikan, tapi
alhamdulillah ada dokumentasi untuk pelurusan sejarah, ini
tidak terlepas dari sejarah lombok, karena menurut babat yang
saya pegang memang penerus dari kerajaan mumbul di lombok
itu adalah langko karena sebelum berdirinya selaparang,
mumbul dulu di lombok, betara mumbul, ada air ngembul,
batara mumbul namanya, kerajaan mumbul, kedatuan mumbul
sebelum berdirinya selaparang, selaparang kemudian
dilanjutkan oleh langko, sebenarnya yang bergelar prabu anom
itu adalah dia raden mas panji tilar negara, putra mahkota,
masih muda, anom artinya muda, nama sebenarnya adalah
indra kusuma, raden mas panji indra kusuma,
Narasumber 2 08.14-08.38 Itu tidak ada kalau yang di lain, ini bukti bahwa babad lombok
itu beda, cara menuturkannya, tapi babad lombok yang mana
kan itu juga pertanyaan, nah sekarang babad lombok yang
dipegang kegadingan sama kak tuan ini itulah babad lombok
yang dipegang keluarga, jadi raden mas panji indra kusuma,
disini kebetulan dia dapet darimana,
Pewawancara 08.45-08.49 Ini kan dari perpustakaan provinsi, museum
Narasumber 2 08.50-08.52 Yang sudah disadur itu kak tuan,
Narasumber 1 08.52- Nggih memang, benang merahnya memang ada Cuma ini kan
ada pesanan mungkin kan,sehingga dirubah sedikit, tapi benang
merahnya ada tapi bukan yang sebenarnya, karena ada
pesanan, namanya penjajahan ya ditulis dijaman penjajahan ya
di pesan oleh yang punya kepentingan / penguasa saat itu,
dipesanlah pujangga ini, tuliskan saya seperti ini, memang kita
berkeluarga dengan arya banjar getas, sasak itu tidak terlepas
dari arya banjar getas, tetapi di babad praya maupun di babad
lombok disembunyikan bagaimana sebenarnya tingkah laku
daripada arya banjar getas, artinya itu kan ada kepentingan,
penguasa saat itu, tapi sudah tidak perlu di permasalahkan,
itulah sejarah lombok, sejarah lombok memang begitu, jadi ada
yang putar supaya aib daripada arya banjar getas itu tidak
kelihatan, itulah kepentingan penguasa, jadi mas panji tilar
negara itu adalah karena meninggalkan kerajaannya seperti
dikatakan tilar negara itu juga gelar, dia meninggalkan, tilar
artinya meninggalkan, tapi nama sebenarnya adalah prabu
anom / datu bajang / raja muda, calon pengganti, tapi dia juga
punya nama asli indra kusuma, nama ayahnya indra jaya, yang
bergelar prabu inopati, jadi kalau buka silsilah selaparang, dia
ndak sebut indra jaya disitu, tapi prabu inopati, kita mendapat
ini sekalipun kita baca, kita juga ikuti, kita juga dikuatkan oleh
pemberitahuan orang tua secara turun temurun begitu
Pewawancara 11.24-11.32 Istilahnya kan kita juga dari luar perlu tau refrensi dari luar
untuk menguatkan lagi, jadi begitu maksudnya
Narasumber 1 11.35-11.52 Jadi kita juga tidak menafikan, ada garis merahnya, tidak
terlepas Cuma ada penamaan yang berbeda, perajalanan,
pergerakan, itu yang berbeda
Narasumber 3 11.55-13.53 Atau bagaimana nantinya setelah babad yang beliau pegang ini
dibaca secara detail dengan artinya, yang mana yang buruk atau
bengkok sedikit, itu menjadi hakim karena lontar ini tidak
direkayasa, ini akan dibaca nanti memang perencanaan saat
penyusunan film ini, kalau kerajaan saya kira kita tidak ada
niatan untuk ada kerajaan yang ditanaman di astana, tapi
kerajaan ada langko, hanya itu, kan keturunan raja langko lah
menjadi makam astana ini, raja langko yang wajar menjadi
astana, bukan kita2 ini, supaya tidak ada orang yang
mengatakan macam2, makam dari keturunan raja langko, raja
yang ada adalah langko, kalau lombok tengah, ternyata dimuka
pendopo jalan langko dan sbg ndak ada yang lain kan, seperti
yang saya jelaskan tadi.
Pewawancara 13.53-14.03 Berarti mangkin nike, pelinggih yang diamanatkan untuk
memegang pusaka nike, atau gimana mungkin bisa diceritakan
Narasumber 3 14.04-14.48 Memang raden darwite tadi, disini baru kedapetan kan, nah
karena almarhum almagfurullah bapak diberikan oleh yang
tidak keliatan di rinjani, ini diserahkan dengan senjata, ini yang
diceritakan mamiq waktu perang belanda itu, tau2 ini dia
karena sudah hilang dulu, dicari mana yang disita itu, cari2 yang
lain masih, tau2 muncul ini tempatnya, diserahkan.
Narasumber 2 14.49-15.04 Dan waktu itu kak tuan ndak mau percaya kalau kita tidak
bawakan patahannya,
Narasumber 3 15.06-15.55 Jadi dia itu kalau sudah tidak boleh ya tidak boleh, tidak karena
uang itu tangkainya lho itu sehingga dibuatkan di dalam di
amankan ndak berani kita ganggu, gak ada boleh masuk kecuali
saya berdua, langsung paleng yaok, coba tanya dah tilasan yang
disana itu tempat mas panji dulu kedapetan burung itu (kerate),
saya masuk ndak ada kunci, itu tuan guru aja yang pegang kunci
katanya masyarakat, ada yang langsung mati katanya,
Pewawancara 15.57-16.02 Berarti model2 ite ndek te bau berarti engat,
Narasumber 2 16.03-16.04 Oh bisa, kalau mau didokumentasikan
Narasumber 3 16.06-16.16 Kalau sama kita kan berdua jadi bisa, jadi saya periksa
bagaimana pojoknya berapa, karena wali dulu membuat itu
pojoknya berapa itu
Narasumber 16.16-16.45 Memang harus kita tunjukkan sebagai refrensi, jadi bukan
hanya kata saja, menurut hemat saya, tiang niki kerajaan yang
pernah ada di lombok antara lain kerajaan langko yang punya
situs dan artefak maupun refrensi yang terlengkap itu hanya
langko mulai dari mumbul
Narasumber 3 16.48-17.31 Jadi itu pohon randu, tapi bukan randu itu, karena hijau
babangnya itu, ada di luar, saya turun ke bawah ada gua disana
saya ketemu tempat shalat ada batu, batu saya pegang, ada
informasi bahwa itulah permata yang hilang, tapi jangan ndak
cuci tangan kalau sudah pegang batu itu, dimana saya mau cari
sumur, tau2 ada sumur, bisa saya gini kan,
Pewawancara 17.50-17.59 Penjelasan mungkin sang beu te jari refrensi akses te, sang arak
syarat
Narasumber 18.00-18.10 Mungkin sebagian bisa gih, ada juga yang harus ada ritual, tapi
kalau sebagian bisa tiang tunjukkan
Pewawancara 18.11-18.12 Namun sak ritual nike berembe
18.17-19.22 Tiang kan sebenarnya milik lombok sasak asli sebenarnya,
secara kebetulan tianglah yang terakhir yang memegang
amanah, jadi apa yang ada itu, pembawa dulu yang diberikan
amanah dulu sampai melebur kepada seluruh masyarakat tidak
memperlihatkan dirinya bahwa dia itu sebenarnya termasuk
keluarga, yang penting ini selamat, jadi apa yang disampaikan
bahwa dibawa ke belanda dan sebagainya2 itu ndak benar,
masih ada, jadi apa yang dikatakan tombak tadi itu memang
pertama kali, itu sebelum langko tombak itu, sebelum kerajaan
langko
Narasumber 3 19.23-24.09 Konon menurut mamiq begitu dibuka, terus disitu kitab-kitab
itu di dalam pohon lengkukun itu, senjata ini untuk kerajaan,
diketemukan, ditemukan disana, nggih ye sak polak dande nike,
akhirnya disita dengan dia juga dibawa kesana, tapi sebenarnya
bukan senjata itu, simbol sebenarnya, simbol mahkota, mirip
monas bentuknya, tapi tombak ntan teparan, dulu katanya saya
punya orang tua jangan direbahkan ini, ini bisa satu hektar juga
bisa meninggal orang, itulah pesannya, kalau dulu belanda tidak
ada yang mati karena akan mendapat mudarat keluarga besar,
itulah kenapa diamankan dibawa aja oleh konselir namanya kan
kesana di amankan, begitu belanda kejam, langsung kalah oleh
jepang, tapi sekutu ini kan berikhtiar, kalau jepang kuat bumi
hanguskan disana, kan di bom disana di hiroshima nagasaki,
akhirnya kalah jepang, baru dicari kesana oleh bapak saya,
jepang sudah kalah tidak boleh kita melawan, karena saya
punya raja itu dewa, ada misan dulu jadi penguasa namanya
haji lalu lukman, berusaha untuk menghilangkan jejak ini karena
apa, maaf dan maaf, datuknya dialah yang membunuh jero
rawit, menjadi ilang pelambek, baru jadi pedaleman ini sampai
sekarang sebenarnya, tapi masih keluarga, tidak ndak ada boleh
di makam astane, ndak berani, buat makam sendiri disana, kita
ndak mau yang ribut2 juga,
Pewawancara 24.13-24.18 Pusake sak paling berat syarat sak paling berat untuk kita
keluarkan
Narasumber 3 24.18-24.50 Memang tidak ada title berat, Cuma kalau tidak diperlukan kan
untuk apa dikeluarkan, kalau ada orang membuktikan
peninggalan sejarah baru, tapi kalau saya pesan ini, tidak bisa di
main2kan, kalau kita mau pakai kelahi kan besok repot,
beberapa orang meninggal dari jauh kan jadi urusan,
Pewawancara 27.50-27-52 Berarti nike senjata napi nike miq,
Narasumber 27.53-28.28 Kalau ini sebenarnya bukan senjata, kalau ada penobatan raja
baru ini dikeluarkan, sama dengan di wisuda itu kan ada
tongkat, nah jadi ini kan bukan tombak, tapi ini adalah mahkota,
ini artinya mahkota naga geni, jadi api yang menyala, nah kalau
ini patihnya ini, pegangan patihnya, yang namanya singarpe
dengan singa ulung, salah satu niki, niki punya nya singa ulung
ini singarpe,nah inilah yang dibawa ndak pernah dilepas,
Narasumber 29.54-30.43 Jadi niki kesimpulannya serne hilang kertaning bumi, jadi
maknanya serne artinya kosong, hilang juga kosong, kerte
empat, bumi satu, berdirinya kerajaan langko itu 1400, karena
setelah selaparang, dia hilang muncul lagi tahun 1400
Narasumber 32.00-32.38 Keluarga saja, keluarga saja, karena ini masalah sensitif,
persoalannya masalah sensitif, karena di trah2 ini ada
perbedaan ada pertentangan, terutama kan dua ningrat2 yang
ada kelompok raja ada kelompok arya, disitu ada perbedaan2,
jadi kita jangan sampai saling menyinggung, begitu maksudnya,
misal side knce2 keluarga jak ye buka e bau nggih
Narasumber 3 32.48-32.57 Kalau yang di selaparang, keris patih wirebakti panjangnya 2,30
meter,
Pewawancara 33.56-34.02 Sebenarnya nike hanya disimpen atau ada upacara2 sak lain
taokn sugul atau brembe model, ada upacaranya
Narasumber 2 34.04-35.47 Yang sekarang ini jek kita hanya punya ritual setiap bulan
muharram, nanti tanggal 15 bulan muharram, nanti kita
selamatkan dia, Cuma dipakai di ini adalah pertama mendaken
istilahnya luar ini di depan, di depan raja, terus kemudian raja
dikawal oleh dua patih bawalah yang dua ini, yang selama ini
kan ndk pernah, itu kita beritakan seperti itu karena raja
sekarang nggak ada, kalau dulu waktu pelantikan ini keluar,
harus keluar, yang dua ini keluar, mau penobatan apapun, nah
sekarang kan sudah gak ada, jadi kita tidak berani, kecuali bulan
muharram roah istilahnya, disini, besok hari minggu, roah disini,
terus kita ziarah makamnya di biletawah, jadi malam minggu itu
kita roah disini baca babadnya, paginya kita ziarah disana,
langsung di setting sama kak tuan
Pewawancara 35.48-35.52 Kita ikutin acaranya sudah, itu saja nanti sambil kita
Narasumber 3 35.53- Nanti kalau di astana juga ada acara,
Semua narasumber Nggih malam minggu, paginya disana, tanggal 15 bulan atas,
muharram juga, 15 september, kita hanya membaca
pembukaannya saja nanti, lemak aru minggu depan, dan
minggu yang akan datang juga belum 15, yang belakangan lagi,
hari sabtu, 13 itu kan hari jumat, sekarang tanggal 6, 7
muharram, berarti hari minggu tanggal 15, berarti malam
minggu roahnya, pas malam minggu, disana dibaca
pembukaannya saja, di lock aja, cukup mungkin cukup, terima
kasih.

Anda mungkin juga menyukai