Anda di halaman 1dari 26

HUKUM KE NOL DAN PERTAMA

TERMODINAMIKA

Endang Susilowati
Prodi Pend. Kimia UNS

HUKUM TERMODINAMIKA

HUKUM
HUKUM
HUKUM
HUKUM

TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA

KE NOL
PERTAMA
KEDUA
KETIGA

Pengertian Kerja, Kalor dan Energi


Kerja, Kalor dan Energi adalah konsep yang
mendasar dalam termodinamika .
Semua pengukuran kalor dan perubahan energi
menghasilkan pengukuran kerja.
Kerja = gaya x jarak ; kerja dilakukan selama
proses untuk menghasilkan suatu perubahan
Energi = kapasitas sistem untuk melakukan kerja
Kalor = energi sistem yang berubah sebagai
hasil perbedaan temperatur antara sistem dan
temperatur lingkungan.
Proses pelepasan energi sebagai kalor disebut
eksoterm, dan proses penyerapan energi
sebagai kalor disebut endoterm

Hukum Termodinamika ke Nol


- Hukum ini meletakkkan konsep suhu pada dasar yang kokoh,
yaitu bila dua sistem ada dalam kesetimbangan termal, maka
keduanya mempunyai suhu yang sama, bila tak ada dalam
kesetimbangan termal maka keduanya mempunyai suhu yang
berbeda.
- Tinjau 3 sistem A, B dan C, Fakta eksperimental : bila sistem A
ada dalam kesetimbangan termal dengan sistem B, dan sistem B
juga ada dalam kesetimbangan termal dengan C maka A ada
dalam kesetimbangan dengan C:
- TA = TB

TA = TC

C
- TB = TC

STOP !

Bagaimana termometer air raksa


bekerja untuk mengukur suhu
badan?

Aplikasi Hukum ke Nol

HUKUM TERMODINAMIKA PERTAMA

Secara matematis. hukum termodinamika I


pada sistem tertutup, dinyatakan sebagai:
dU = dq + dw
U = q + w
Dengan kata lain, perubahan energi dalam
sistem (U) setara dengan panas yang
diberikan pada sistem (q) dan kerja yang
dilakukan terhadap sistem (w)
Jika hanya diberikan panas, berlaku:
U = q
Jika hanya dilakukan kerja berlaku:
U = w

STOP !

Hukum kekekalan energi dan Hukum


pertama Termodinamika

Catatan :
-Energi dalam adalah suatu fungsi keadaan, yang hanya tergantung
pada keadaan awal dan akhir sistem
a

du U
b

Ua

-Kalor dan kerja bukan fungsi keadaan, tergantung pada jalannya


proses sistem.

dw U
dQ Q

d = diferensial eksak
d = diferensial tak eksak

Jenis-jenis Kerja
- Energi dalam terdiri dari : energi transisi, energi vibrasi dan
energi rotasi pada tingkat molekuler dari suatu materi
- Kerja (W) adalah akibat aksi melawan gaya luar, yang
dinyatakan :
d W = F dh
F adalah gaya luar dan dh adalah jarak perpindahan
- Kerja tergantung pada 2 faktor yaitu faktor intensitas dan faktor
kapasitas

KERJA EKSPANSI DAN KOMPRESI


Kerja yang dilakukan oleh sistem
dw = F dh
(F=gaya dh = jarak)
Kerja terhadap sistem
dw = -F dh
F = P (tekanan) x A (luas) maka :
dw = -Pluar A dh
Atau :
dw = -Pluar dV
Ekspansi: V2>V1
Kompresi: V2<V1
Sehingga : dw = -Pluar dV
Karena: dU = dq +dw
maka : dU = dq - pdV
V2
Integrasinya adalah:

Pluar

dh

dU dq PdV

atau

V1

U = q P(V2 V1)
Atau

U=q+w

W-: sistem melakukan kerja


W+: dilakukan kerja thd sistem

Beberapa terapan kerja (W)


Pada proses reversibel (Pluar=Pdalam= P) dan isotermis (dT = 0)

Wrev Pdalam dV
untuk gas ideal PV = n R T sehingga :
wrev = - n R T ln (V2/V1)
wrev = - n R T ln (P1/P2)
Pada proses irreversibel (Pluar Pdalam) dan isotermis (dT=0)
Wirrev = - Pluar dV
untuk gas ideal ,
Wirrev = - Pluar (V2-V1)
= - n R T (1-P2/P1)
Pada proses ekspansi isotermal terhadap vakum (Pluar = 0)
Wvak = 0

Kerja maksimum bisa dilakukan pada pemuaian gas ideal isotermis


jika sistem beroperasi secara reversibel isotermal. (jelaskan!)

Entalpi (H) / Heat content


Pengertian entalpi dipakai untuk perubahan-perubahan pada
tekanan tetap
H = U + PV
dan PV hanya targantung kedaan awal dan akhir sistem
Besarnya perubahan entalpi dari sistem :
H = H2 H1
= (U2+P2V2) (U1+P1V1)
= (U2-U1) + (P2V2-P1V1)
pada P tetap
H = U + P(V2-V1)
H=U+PV
Jika dihubungkan dengan hukum termodinamika pertama pada
tekanan tetap berlaku: H = q

STOP !

What is enthalpy ?

Enthalpy the amount of energy possessed by a


thermodynamic system (see Thermodynamics) for
transfer between itself and its environment. For example,
in a chemical reaction, the change in enthalpy of the
system is the heat of the reaction. In a phase change, as
from a liquid to a gas, the change in enthalpy of the
system is the latent heat of vaporization. In a simple
temperature change, the change in enthalpy with each
degree is the heat capacity of the system at constant
pressure. The German physicist Rudolf J.E. Clausius
originated the term in 1850. Mathematically, enthalpy H
is identified as U + PV, where U is internal energy, P is
pressure, and V is volume. H is measured in joules or
British termal units (BTUs). (Encarta 2007)

Pengukuran perubahan entalpi


Perubahan entalpi mengikuti perubahan kimia dan fisika.
Diukur dengan kalorimeter
Kalorimeter api bertekanan tetap H = q
Kalorimeter Bom, pada volume tetap, melelui U
dimana U = q
untuk reaksi yang tidak menghasilkan gas H U
Untuk reaksi yang menghasilkan gas:
H = U + PV = U + nRT
H = U + (PV) = U + n gasRT
Dengan n = n gas produk = n gas reaktan
Besarnya perubahan entalpi pada tekanan konstan setara
dengan panas yang diserap sistem

Perubahan energi pada berbagai keadaan


-Perubahan energi pada volum konstan dV = 0

dW PdV 0
dU v dqV

atau U = qV

Terjadi pada kalorimeter bom


-Perubahan energi pada tekanan konstan dP = 0

dU dq PdV
2

U q p P dV
1

U2 U1= qp p(V2 V1)


(U2+PV2) - (U1+PV1) = qp
H2 H1 = qp

H = qp

STOP !

BAGAIMANA BOMB KALORIMETER


BEKERJA?

Soal-soal

Dalam pemampatan reversibel isotermal dari


52 mmol gas ideal pada temperatur -13 oC,
volume gas berkurang sampai 1/3 volume
awal. Kerja dalam proses ini
adalah..............
Suatu gas menempati volume 0,5 L pada
tekanan 1,2 bar dan temperatur 0 oC. Jika
dimampatkan dengan tekanan udara luar
tetap sebesar 100 bar, volume menyusut 60
%. Kerja dalam proses ini adalah.

Kapasitas panas (C)

Kapasitas panas ( C ) : nisbah antara kalor


yang dipasok dengan kenaikan suhu.. Satuan
Joule/K
Kapasitas panas spesifik ( c ) : nisbah antara
kalor yang dipasok pada sejumlah zat (Kg)
dengan perubahan suhu. Satuan Joule/K.Kg
Kapasitas kalor molar: J K-1mol-1.
Secara matematis dinyatakan sebagai:
C = dq (proses)/dT
Pada volume konstan,
CV = dqV /dT = (U/T)V
Pada tekanan tetap
CP = dqP /dT = (H/T)P

dU PdV
C
dT

Berdasar pada Hk Term I

q
U
CV V
dT
T

-Pada V tetap : dV = 0

-Pada P tetap : dP = 0

CP U

P V

Bila persamaan H = U + PV dideferensialkan terhadap T pada tekanan tetap :

H T U T PV T
p

Sehingga

CP H

STOP !
Hubungan Cv dan Cp dapat dituliskan beberapa persamaan :
C P CV {( U

V
C P CV {V H

)T P} V

P T

} P

Buktikan !

Untuk gas Ideal

C P CV R

Buktikan !

PERUBAHAN ENERGI PADA PERUBAHAN T DAN V

Energi dalam sebagai fungsi T dan V ; U= f(T,V)


U
U
dU
dT
dV
T V
V T
U
dU CV dT
dV
V T

Pada volume konstan

Pada temperatur konstan

U
dU
dT
T V
U
dU
dV
V T

Percobaan
Joule

Bertujuan menentukan (U/V )T


Jika kran dibuka maka gas
mengalir dari A ke B
Joule menemukan bahwa tak ada
perubahan suhu

dU= (U/V )T dV=0


Karena dV0 maka (U/V )T=0
Pd isotermal

dU tdk tgt dV

dq = 0
dT = 0 tak ada perubahan suhu
dw = 0 kerja melawan vakum
dU = 0

Perubahan entalpi pada perubahan P, T


Entalpi sebagai fungsi T dan p; H= f(T,P)
H
H
dH
dT
dP
T P
P T
H
dU C P dT
dP
P T

Cp diperoleh dengan kalorimeter


Untuk padatan dan cairan
Untuk gas ideal
H

0
P T

V
P T

Perubahan energi pada proses adiabatis (dq = 0)

dU w
-untuk kerja P-T

dU Pluar dV

-pada gas ideal : dU = nCv(T) dT

nCv(T )dT Pluar dV


-untuk proses reversial Pluar = Pdalam

nCv(T ) dT [ nRT

]dV
V
nCv(T ) dT ( nR ) dV
T
V

T2
V2
CV ln R ln
T1
V1

Jika CV konstan

T2 V1

T1 V2

R
CV

CP

CV

Maka

T2 T2

T1 T1
1

T1V1

T2V2

P1V1 P2V2

CV

Soal

0,412 gram glukosa dibakar dalam kalorimeter bom yang


kapasitas kalornya 541 J K-1, temperatur naik 7,801 K.
Hitung entalpi molar pembakaran standar, energi dalam
pembakaran standar dan entalpi pembentukan glukosa
standarnya.
Hitung perubahan entropi dari 30 gram alumunium yang
dipanaskan dari 500 sampai 700 OC. Titik leleh 660OC,
kalor pelelehan 393 J g-1dan kapasitas kalor zat padat
dan zat cair masing-masing adalah : (31,8 + 3,15 .10-3
T) JK-1 mol-1 dan (34,3 + 1,12 .10-3 T) JK-1 mol-1.
Suatu tangki mengandung 20 L gas monoatomik
terkompresi pada 10 atm dan 25oC. Hitung kerja
maksimum (dalam Jaoule) yang dilakukan bila gas
terekspansi sampai tekanan 1 atm secara: a) isotermal,
b) adiabatis

Anda mungkin juga menyukai