Anda di halaman 1dari 44

MODEL-MODEL

PEMBELAJARAN

• MODEL PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL
• MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
• MODEL PEMBELAJARAN
KUANTUM
• MODEL PEMBELAJARAN
TEMATIK
• MODEL PEMBELAJARAN
PAKEM
PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL (CTL)

• Pembelajaran Kontekstual
adalah konsep pembelajaran
yang mendorong guru untuk
menghubungkan antara materi
yang diajarkan dan situasi
dunia nyata siswa. Dan juga
mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dan
penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
• Landasan filosofis model
pembelajaran kontekstual
ada tiga pilar yang menjadi
landasan filosofis :
1. CTL mencerminkan konsep
saling bergantungan.
2. CTL mencerminkan prinsip
deferensiasi
3. CTL mencerminkan prinsip
pengorganisasian diri
• Landasan filosofi CTL adalah
konstruktivisme artinya –
filosofi belajar yang
menekankan bahwa belajar
tidak hanya sekedar
menghafal. Siswa harus
mengkonstruksi pengetahuan
di benak mereka sendiri.
Pengetahuan tidak bisa
dipisah-pisahkan harus utuh.
• Konstruktivisme berakar pada
filsafat pragmatisme yang
digagas oleh John Dewey pada
awal ke 20 yaitu filosofi belajar
yang menekankan kepada
pengembangan minat dan
pengalaman siswa
KOMPONEN PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL

1. Konstruktivisme
2. Inkuiri
3. Bertanya
4. Masyarakat belajar
5. Pemodelan
6. Refleksi
7. Penilaian
POLA / SKENARIO
PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL

• Pembelajaran kontekstual dapat


dilaksanakan dari TK  SD 
SMTP  SMTA dan PT.
Contoh-contoh pengkaitan dalam
CTL di kelas :
a. Di kelas yang sudah tinggi para
guru mendorong siswa untuk
membaca, menulis dan berpikir
dengan cara kritis dengan
meminta mereka untuk fokus
pada persoalan-persoalan
kontroversial di lingkungan atau
masyarakat (misalnya melakukan
penelitian di perpustakaan,
melakukan survey lapangan dan
mewawancarai pejabat.
b. Seorang guru IPS, meminta
kelompok untuk menentukan
pembicaraan tamu/narasumber
untuk menjelaskan hal yang
sedang diteliti  tentang …….
c. Di suatu kelas yang membahas
tentang pariwisata siswa diminta
untuk membahas potensi
pariwisata di wilayahnya dari
berbagai sudut pandang dan ide-
idenya.
d. Menyuruh anak mengadakan
simulasi mengenai kejadian-
kejadian yang memicu perang
dunia II, pecahnya G 30 S PKI,
dll.
e. Seorang guru matematika
memberi tugas pada siswa
tentang kegiatan di masa datang
cara menabung untuk masa
pensiun.
LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL
1. Kembangkan pemikiran bahwa anak
akan belajar lebih bermakna dengan
cara bekerja sendiri, menemukan
sendiri dan mengkonstruksikan sendiri
pengetahuan dan keterampilan
barunya.
2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan
inkuiri untuk semua topik.
3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa
dengan bertanya.
4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar
dalam kelompok-kelompok)
5. Hadirkan model sebagai contoh
pembelajaran.
6. Lakukan refleksi di akhir penemuan.
7. Lakukan penilaian yang sebenarnya
dengan berbagai cara.
CIRI KELAS YANG MENGGUNAKAN
PENDEKATAN KONTEKSTUAL

1. Pengalaman nyata
2. Kerjasama saling menunjang
3. Gembira belajar dengan
bergairah
4. Pembelajaran terintegrasi
5. Menggunakan berbagai
sumber
6. Siswa aktif dan kritis
7. Menyenangkan tidak
membosankan
8. Sharing dengan teman
9. Guru kreatif
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF

• Pembelajaran kooperatif adalah


pendekatan pembelajaran yang
berfokus pada penggunaan
kelompok kecil siswa untuk bekerja
sama dalam memaksimalkan
kondisi belajar untuk mencapai
tujuan belajar.
Konsep Pembelajaran Kooperatif
• Pembelajaran kooperatif
menciptakan interaksi yang asah,
asih dan asuh, sehingga tercipta
masyarakat belajar.
• Siswa tidak hanya belajar dari guru
tetapi juga dari sesama siswa.
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF

1. Saling ketergantungan positif


2. Interaksi tatap muka
3. Akuntabilitas individual
4. Keterampilan menjalin
hubungan antar pribadi.
TEKNIK PEMBELAJARAN
KOOPERATIF

• Metode STAD (Student Achievement


Division) untuk mengajarkan kepada
siswa baik verbal maupun tertulis.
Langkah-Langkah :
1. Siswa dibagi menjadi kelompok-
kelompok.
2. Tiap anggota menggunakan lembar
kerja akademik kemudian saling
membantu untuk menguasai bahan
ajar melalui tanya jawab atau diskusi.
3. Tiap minggu atau 2 minggu guru
mengevaluasi untuk mengetahui
penguasaan materi.
4. Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas
penguasaannya terhadap materi, yang
meraih prestasi tinggi diberi
penghargaan.
METODE JIGSAW

Dikembangkan oleh Slavin dkk


Langkahnya :
• Kelas dibagi menjadi beberapa
tim anggotanya 5-6 yang
karakteristiknya heterogen.
• Bahan yang disajikan bentuk
teks, tiap siswa bertanggung
jawab mempelajari.
• Setiap kelompok mempunyai
tugas dan tanggung jawab
mengkaji bagiannya. Bila
berkumpul disebut kelompok
pakar.
• Para siswa yang ada dalam
kelompok pakar kembali ke
kelompok semula untuk
mengajar anggota baru
mengenai materi yang
dipelajari dalam kelompok
pakar.
• Setelah diadakan pertemuan
dan diskusi para siswa
dievaluasi secara individual
mengenai bahan yang pernah
di pelajari.
• Pemberian skor diberikan /
dilakukan seperti dalam
metode STAD. Nilai tertinggi
diberi penghargaan oleh guru.
Contoh-contoh bisa dibaca di
buku.
PEMBELAJARAN
QUANTUM
TEACHING
• Proses pembelajaran quantum
teaching intinya pembelajaran
yang menyenangkan, kreatif
tidak membosankan.
Kalau semua itu tidak tercapai,
guru harus ganti strategi
dengan menggunakan multi
media, sehingga membuat
pembelajaran lebih efektif,
proses belajar saat ini boleh
dikatakan aktif, partisipatif,
konstruktif, komunikatif dan
berorientasi pada tujuan.
Pembelajaran yang Kurang
Berhasil Disebabkan Tiga
Hal antara lain :

1. Perkembangan kebutuhan dan


aktivitas berbagai bidang
kehidupan selalu meninggalkan
hasil kerja lembaga pendidikan /
 kemajuan di luar lebih pesat.
2. Pandangan dan temuan-temuan
baru dari berbagai bidang tentang
pembelajaran dan pengajaran
membuat paradigma, falsafah dan
metodologi pembelajaran yang
ada sekarang ini tidak cocok lagi.
3. Berbagai permasalahan dan
kenyataan negatif tentang hasil
pembelajaran menuntut
diupayakannya pembaharuan
paradigma, falsafah dan
metodologi pengajaran.
DASAR TEORI
QUANTUM TEAHING

Quantum  Bermakna
• Pembelajaran quantum
merupakan ramuan atau
rakitan dari berbagai teori atau
pandangan psikologi kognitif
dan pemrograman neorologi
yang jauh sebelumnya sudah
ada dikaitkan dengan
penemuan empiris sehingga
terjadi keseimbangan antara
otak kiri dan otak kanan yang
pada dasarnya anak itu
mempunyai kecerdasan ganda.
CIRI-CIRI UMUM
PEMBELAJARAN
QUANTUM
• Berpangkal pada psikologi kognitif
• Humanistis
• Siswa sebagai pembelajar menjadi
pusat perhatian.
• Lebih bersifat pada konstruktivistis
• Memusatkan perhatian pada
interaksi yang bermutu dan
bermakna.
• Sangat menekankan pada
pencapaian pembelajaran dengan
taraf keberhasilan tinggi.
• Sangat menekankan kealamiyahan
dan kewajaran proses
pembelajaran.
PRINSIP-PRINSIP
PEMBELAJARAN
QUANTUM

1. Bawa dunia mereka ke dalam


dunia kita dan antarkan dunia
kita ke dalam dunia mereka
2. Berlaku prinsip permainan
orkestra simponi.
3. Harus berdampak bagi
terbentuknya keunggulan.
TEKNIK
PEMBELAJARAN
QUANTUM
• Peta konsep menunjukkan
penanganan ide-ide pikiran sebagai
sasaran dalam bentuk grafis.
Langkah peta konsep :
Contoh :
Siklus
Hidrologi

Sebaran Sumber
Daya Air

Kualitas Air
Sumber Daya Air

Perairan Laut Perairan Darat


KONTEKS
Mengubah suasana belajar yang
menggairahkan

• Membangun motivasi
• Menjalin simpati
• Membangun keriangan dan
ketaajuban
• Mendorong pengambilan
resiko
• Membangun rasa saling
memiliki
• Membangun keteladanan
KONTEKS
Mengubah landasan yang kokoh

• Penetapan tujuan bersama


• Membangun prinsip dan nilai
bersama
• Membangun keyakinan G – M
• Membangun kesepakatan dan
aturan bersama
• Membangun kemitraan dalam
belajar
KONTEKS
Mengubah lingkungan yang menyenangkan

• Lingkungan kelas
• Media belajar
• Penetapan meja kursi
• Penetapan hewan, taman,
dan aroma
• Penetapan musik
KONTEKS
Mengubah belajar yang dinamis

• Dari dunia siswa ke dunia kita


• Sesuaikan dengan
karakteristrik belajar siswa
• Padukan kesuksesan,
kegagalan, dan resiko
• Gunakan tahapan tandur
• Gunakan metaphora, analogi
TEKNIK MEMORI

a. Melatih imajinasi
b. Teknik rantaian kata
c. Teknik plesetan kata
d. Sistem pasak lokasi
e. Teknik Akrostik (jembatan
kedelai)
GUBAHAN TANDUR

a. Tanamkan
b. Amati
c. Namai
d. Demonstrasikan
e. Ulangi
f. Rayakan
PEMBELAJARAN
TEMATIK

• PEMBELAJARAN TEMATIK ADALAH


PEMBELAJARAN BERDASARKAN
TEMA UNTUK MEMPELAJARI
SUATU MATERI GUNA MENCAPAI
KOMPETENSI TERTENTU.
• TEMA ADALAH SUATU BIDANG
YANG LUAS, YANG MENJADI
FOKUS PEMBAHASAN DALAM
PEMBELAJARAN
• TOPIK ADALAH BAGIAN DARI
TEMA / SUB TEMA
• JENIS TEMA : INTRA
DISCIPLINARY DAN INTER
DISCIPLINARY
RASIONAL PEMBELAJARAN
TEMATIK

• MENYAJIKAN PENDEKATAN
BELAJAR YANG BERMAKNA
• TEMA MEMBERIKAN KERANGKA
BERPIKIR UNTUK MENEMUKAN
KAITAN ANTAR BIDANG STUDI
• MENGAJAR DENGAN TEMA
SEBAGAI SUATU CARA UNTUK
MELAKUKAN KETERPADUAN
• KECENDERUNGAN MENEMUKAN
KAITAN DALAM PEMBELAJARAN
YANG DIORGANISASIKAN SECARA
TEMATIK
KEUNGGULAN
PEMBELAJARAN TEMATIK

• PEMBELAJARAN LEBIH MUDAH


MEMAHAMI APA & MENGAPA
MEREKA BELAJAR
• HUBUNGAN ANTARA KONTEN &
PROSES LEBIH JELAS
• MEMPERCEPAT TRANSFER KONSEP
LINTAS BIDANG STUDI
• BELAJAR SECARA MENDALAM DAN
MELUAS
• PENGGUNAAN WAKTU EFEKTIF
• MENGEMBANGKAN SIKAP POSITIF
STRATEGI
PEMBELAJARAN
• MEMILIH TEMA
• MENENTUKAN KONSEP KUNCI
• MENENTUKAN KEGIATAN-
KEGIATAN UNTUK INVESTIGASI
KONSEP-KONSEP
• MENENTUKAN BIDANG STUDI /
BIDANG PENGEMBANGAN MANA
YG DIGUNAKAN SEBAGAI BAG.
KEGIATAN
• REVIU KEGIATAN & BID-BID STUDI
/ BIDANG PENGEMBANGAN YANG
BERKAITAN
• MENGORGANISASI BAHAN-BAHAN
UNTUK MEMUDAHKAN DISTRIBUSI
& PENGGUNAAN
• MENENTUKAN URUTAN KEGIATAN
YANG DISAJIKAN DI KELAS
• DISKUSI TINDAK LANJUT
CONTOH PERKEMBANGAN
KONSEP

• TEMA : ZAT CAIR


• ZAT CAIR DAPAT DITUANGKAN
DARI SUATU WADAH KE WADAH
YANG LAIN
• ZAT CAIR MENGAMBIL BENTUK
SEPERTI WADAHNYA
• ZAT CAIR DAPAT DIKELOMPOKKAN
MENURUT CIRI-CIRINYA
• BBERAPA ZAT CAIR LEBIH KENTAL
DARI PADA YANG LAIN
• ADA BENDA YANG LARUT DALAM
ZAT CAIR DAN ADA YANG TIDAK
Beberapa benda
Larut

1. Sains
Zat cair dpt
Zat cair dpt 2. Matematik Dituangkan dr
Dimanfaatkan dg
3. Bahasa suatu wadah
berbagai cara
ke wadah lain

IPS 1. Sains
2. Matematik
3. Bahasa
Zat Cair

Beberapa zat Zat cair


Cair lbh Mengambil bentuk
Kental daripada seperti
Yg lain wadahnya

1. Sains 1. Sains
Zat cair dpt
2. Matematik Dikelpokkan 2. Matematik
Menurut ciri-cirinya
3. Bahasa 3. Bahasa
1. Sains

2. Matematik

3. Bahasa
BERBAGAI MODEL
PEMBELAJARAN

• Model Konstruktivisme
• Model Pemecahan
Masalah/Studi Kasus
• Model Jigsaw
• Model Kreatif & Produktif
• Model Latihan Keterampilan
• Model Simulasi & Bermain
Peran
• Dll
MODEL
KONSTRUKTIVISME

Landasan Teori
• Siswa mengkonstruksi idea
berdasarkan pengalaman dan
interaksi dg sumber belajar
• Hasil belajar dapat ditampilkan
dengan berbagai cara.
Langkah :
• Orientasi, Penggalian Idea,
Restrukturisasi Idea, Aplikasi
Idea, Reviu, Membandingkan
MODEL PEMECAHAN
MASALAH / STUDI KASUS

Tujuan
• Mengembangkan kemampuan
analisis & memecahkan
masalah/mengambil keputusan
• Topik nyata dalam kehidupan
yang mempersyaratkan
pemecahan masalah
• Evaluasi : proses kelompok &
hasil pemecahan masalah
MODEL PEMECAHAN
MASALAH / STUDI KASUS

LANGKAH-LANGKAH
• Pendahuluan : orientasi pada
masalah
Kegiatan inti :
• Sajikan kasus (peristiwa yang
mengandung masalah untuk
bahan diskusi/analisis)
• Pecahkan kasus dalam
kelompok / secara individual
Kegiatan penutup :
Menindaklanjuti hasil kelompok
/ individu
MODEL : JIGSAW

• Landasan Teori : belajar


kolaboratif dan aktif, mhs
dapat belajar dari teman
• Topik : dapat dipecah menjadi
2-4 subtopik
• Tujuan : menanamkan konsep
melalui kerja sama
• Langkah : kelas dibagi menjadi
kelompok yang terdiri dari 3-8
orang.
MODEL PEMBELAJARAN
KREATIF DAN PRODUKTIF

• Landasan Teori : Belajar aktif,


konstruktivistik, kolaboratif dan
kreatif
• Tujuan : Kemampuan
memahami informasi,
memecahkan masalah &
dampak pengiring, kerja sama,
disiplin, mandiri.
• Topik : dari bidang sosial, IPA,
bahasa
• Evaluasi : proses dan hasil
LANGKAH-LANGKAH

• ORIENTASI
• EKSPLORASI
• INTERPRETASI
• RE-KREASI
MODEL LATIHAN
KETERAMPILAN

• Tujuan : Menguasai
keterampilan tertentu
(intelektual, sosial, motorik)
Bentuk :
• Teori-praktek (situasi nyata)
• Simulasi
• Bermain peran
MODEL BERMAIN
PERAN

a. Tujuan :
Menghayati situasi tertentu
dan bertindak sesuai dengan
situasi tersebut.
b. Topik :
Masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
MODEL BERMAIN
PERAN

LANGKAH-LANGKAH
• Menyajikan dan membahas
situasi
• Menyiapkan permainan
• Bermain
• Mengungkapkan pengalaman
TUGAS KELOMPOK

• Pilih satu kemampuan & topik


yang akan dicapai / disajikan
dalam pelatihan
• Pilih model pembelajaran yg
paling sesuai dg kemampuan
dan topik tersebut.
• Susun langkah-langkah
pembelajaran
• Berikan alasan mengapa
langkah tersebut dipilih

Anda mungkin juga menyukai