Anda di halaman 1dari 14

PEMBUATAN BAR CHART & KURVA S

Rencana kerja yang paling sering dan banyak digunakan adalah


diagram batang (bar chart) atau Gant Chart.
Bar Chart digunakan secara luas dalam proyek konstruksi karena
sederhana, mudah pembuatannya, dan mudah dimengerti oleh
pemakainya.
Bar Chart adalah sekumpulan daftar kegiatan yang disusun dalam
kolom arah vertical, sedangkan kolom arah horizontal menunjukkan
skala waktu (durasi). Saat mulai dan akhir dari sebuah kegiatan
dapat terlihat dengan jelas sedangkan durasi kegiatan digambarkan
oleh panjangnya diagram batang.

Proses penyususnan diagram batang dilakukan dengan langkahlangkah berikut ini


1.Daftar item kegiatan, yang berisi seluruh jenis kegiatan
pekerjaan yang ada dalam rencana pelaksanaan pembangunan
2.Urutan pekerjaan, dari daftar item kegiatan, disusun urutan
pelaksanaan pekerjaan berdasarkan prioritas item kegiatan
yang akan dilaksanakan lebih dahulu dan item kegiatan yang
akan

dilaksankan

kemudian,

tanpa

mengesampingkan

kemungkinan pelaksanaan pekerjaan secara bersamaan.


3.Waktu

pelaksanaan

pelaksanaan

dari

pekerjaan,

seluruh

adalah

kegiatan

yang

jangka
dihitung

waktu
dari

permulaan kegiatan sampai dengan seluruh kegiatan berakhir.

Contoh,

Diagram Batang (Bar Chart)

dan kurva S dari sebuah

proyek konstruksi,
NO

DESKRIPSI KEGIATAN

1
2
3
4
5

Pekerjaan persiapan
Pekerjaan galian tanah
Pekerjaan pondasi
Pekerjaan beton bertulang
Pekerjaan

6
7
8
9
10

pasangan/plesteran
Pekerjaan pintu jendela
Pekerjaan atap
Pekerjaan langit-langit
Pekerjaan lantai
Pekerjaan finishing

Langkah-langkah pembuatan:

DURASI

NILAI BOBOT (Rp)

(MINGGU)
2
2
3
2
3

1.000.000
500.000
1.500.000
10.000.000
2.000.000

2
2
2
2
2

6.000.000
7.000.000
2.000.000
5.000.000
10.000.000

1. menghitung besarnya bobot (%) setiap item kegiatan.


2. menghitung bobot setiap minggu (satuan waktu) dari setiap kegiatan
3. membuat diagram batang pada kolom waktu sesuai dengan durasi setiap
pekerjaan.
4. menghitung prestasi setiap minggu (satuan waktu) dengan cara menjumlahkan
setiap bobot kegiatan yang direncanakan dalam minggu (waktu) yang dihitung.
5. menghitung prestasi kumulatif dalam tiap minggu (satuan waktu)
6. gambarkan kurva S berdasarkan data prestasi kumulatif dengan skala

NO

DESKRIPSI KEGIATAN

DURASI

NILAI

NILAI

NILAI BOBOT

(MINGGU

BOBOT

BOBOT

PEKERJAAN TIAP

(Rp)

PEKERJAAN

MINGGU (%)
1,11
0,55
1,11
11,11
1,48

1
2
3
4
5

Pek persiapan
Pek galian tanah
Pek pondasi
Pek beton bertulang
Pek

2
2
3
2
3

1.000.000
500.000
1.5000.000
10.000.000
2.000.000

(%)
2,22
1,11
3.33
22,22
4,45

6
7
8
9
10

pasangan/plesteran
Pek pintu jendela
Pek atap
Pek langit-langit
Pek lantai
Pek finishing
JUMLAH

2
2
2
2
2

6.000.000
7.000.000
2.000.000
5.000.000
10.000.000
45.000.000

13,33
15,56
4,45
11,11
22,22
100

6,67
7,78
2,23
5,56
11,11

Contoh perhitungan
Nilai bobot pekerjaan persiapan =

1.000.000
x100% = 2,22
45.000.000

Nilai bobot pekerjaan persiapan tiap minggu =

2,22
2,22

1,11
durasi
2

BAR CHARTS dan KURVA S (Time Schedule)

No

Durasi

Bobot

Pek persiapan

1,11

Pek galian tanah

0,55

Pek pondasi

1,11

Pek beton bertulang

11,11

Pek pasangan/plesteran

1,48

Pek pintu jendela

6,67

Pek atap

7,78

Pek langit-langit

2,23

DESKRIPSI KEGIATAN

1
1,11

Minggu
5
6

10

10

1,11
0,55 0,55
1,11

1,11

1,11

11,11

11,11
1,48

1,48

1,48

6,67

6,67
7,78

Pek lantai

Pek finishing

PRESTASI PER MINGGU


PRESTASI KUMULATIF

7,78
2,23

2,23

5,56

5,56

15,57
70

11,11
18,9
88,9

5,56
11,11
1,11
1,11

1,66
2,77

NETWORK PLANNING

1,66
4,43

12,22
16,65

13,7
30,35

8,15
38,5

15,93
54,43

11,11
11,11
100

Network Planning adalah suatu jaringan kerja yang terdiri dari serangkaian kegiatan
kerja yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu proyek.
Macam Network Planning : 1. CPM = Critical Path Method.
2. PDM = Presedence Diagram Method
3. PERT

Project/Program

Evaluation

Review

Technique
4. LOB = Line of Balance Method

I. CRITICAL PATH METHOD (CPM) = ARROW DIAGRAM METHOD


Activity On Arrow (AOA) = kegiatan anak panah, terdiri dari anak panah dan
lingkaran / segi empat. Anak panah menggambarkan kegiatan / aktivity, sedangkan
lingkaran / segi empat menggambarkan kejadian (event)

Syarat syarat pembuatan Network Diagram.


1. Dalam penggambaran network diagram harus jelas dan mudah dibaca.

2. Harus dimulai dari event / kejadian dan diakhiri pada event/kejadian


3. Kegiatan disimbulkan dgn anak panah yg digambarkan grs lurus/tidak boleh
patah
4. Dihindari terjadinya perpotongan antar anak panah.
5. Di antara dua kejadian, hanya boleh ada satu anak panah
6. Penggunaan kegiatan semu/fiktif (dummy) ditunjukan garis putus-putus dan
jumlahnya seperlunya saja, tidak mempunyai durasi
FLOAT
Float adalah sejumlah waktu yg tersedia dlm suatu kegiatan shg memungkinkan
penundaan atau perlambatan kegiatan, tetapi penundaan tsb tdk menyebabkan
proyek menjadi terlambat dlm penyelesaiannya.
Total Float adalah sejumlah waktu yg tersedia untuk keterlambatan atau perlambatan
pelaksanaan kegiatan tanpa mempengaruhi penyelesaian proyek scr keseluruhan.

Free Float adalah sejulmah waktu yg tersedia untuk keterlambatan / perlambatan


pelaksanaan kegiatan tanpa mempengaruhi dimulainya kegiatan yg langsung
mengikutinya.
Untuk menghitung EET (Earliest Event Time) digunakan perhitungan
ke depan (Forward Analysis), dimulai dr kegiatan paling awal, diterus
kan berikutnya sampai kegiatan akhir. Bila ada dua atau lebih anak panah
yang masuk ke event, maka dipakai nilai (durasi) yang besar.
Untuk menghitung LET ( Latest Event Time) digunakan perhitungan
Ke belakang (Backward Analysis). Dimulai kegiatan paling akhir
Dan dilanjutkan dgn kegiatan sebelumnya. Bila ada dua atau lebih anak panah
Yg masuk ke event, maka dipakai nilai (durasi) yang kecil.
Hubungan antara kejadian/event adalah FINISH to START

KEJADIAN KRITIS: kejadian yg mempunyai perbedaan antara EET LET = 0 atau


Total Float = 0

Jika SLACK = 0

lingkaran kejadian disebut KEJADIAN KRITIS

Jika SLACK = kecil

lingkaran kejadian disebut KEJADIAN SUB KRITIS

Jika SLACK = besar

lingkaran kejadian disebut KEJADIAN NON KRITIS

FLOAT:
1.

TOTAL FLOAT = LETj durasi EETi.

2.

FREE FLOAT = EETj durasi EETi.

TOTAL FLOAT: adalah waktu yg tersedia utk kegiatan bisa keterlambatam atau
perlambatan tanpa mempengaruhi penyelesaian proyek secara keseluruhan
FREE FLOAT: adalah waktu yg tersedia utk keterlambatan atau perlambatan
mempengaruhi dimulainya kegiatan yg langsung mengikuti.

tanpa

kegiatan

kejadian

(1)
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L

durasi

EETi

LETi

(2)

(3)
0
8
16
28
0
16
41
0
9
16

Kejadian

(4)
0
23
30
42
0
16
41
0
22
16
37
41

FREE

EETj

LETj

(5)

(6)

8
7
12
18
16
25
13
9
15
11
4
19

8
16
28
60
16
41
60
9
27
27
41
60

TOTAL

FLOAT
(7)=(5-4-2
23
30
42
60
16
41
60
22
37
37
41
60

0
1
0
14
0
0
6
0
3
0
10
0

FLOAT
(8)=6-4-2
15
15
14
14
0
0
6
13
13
10
10
0

Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan FREE & TOTAL FLOAD, kegiatan E, F, L = kegiatan kritis. karena NILAI
FREE FLOAT & TOTAL FLOAT = 0
Lintasan yg menghubungkan kegiatan kritis disebut LINTASAN KRITIS.

Contoh (hal 244):


no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

kegiatan
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

Tergantung pada
A
C
B
C,E
B
G
E,G
H,I

durasi
5
7
10
5
8
5
5
4
12
3

PERHITUNGAN ke depan EET


No
Kejadian
1
2
3
4
5

No

kegiatan

EETi

durasi

EETj

A
B
C
D
E

0
0
0
11
12

11
12
15
5
8

11
12
15
16
20

F
G
H

12
15
20

28
14
11

40
29
31

kegiatan

lETj

durasi

LETi

KETERANGAN

40
40
29

11
28
8

29
12
21

Diambil yg

40
29

14
5

26
24

24
12
26

11
12
15

13
0
11

Kejadian
4
H
F
E
3
2
G
D
1

A
B
C

KETERANGAN

Diambil yg
besar = 20
Diambil yg
besar = 40

kecil -=12
Diambil yg
kecil = 0

PERHITUNGAN ke belakang LET

Anda mungkin juga menyukai