PENDEKATAN DEDUKTIF
(ANALISIS)
PENDEKATAN INDUKTIF
(SINTESIS)
Pengetahuan umum
Pengetahuan khusus
Pengamatan dan
Analisis
Pengamatan dan
Analisis
Kesimpulan
Kesimpulan
Pengetahuan khusus
(Hipothesis)
Pengetahuan umum
(Thesis/dalil)
(eksperiment)
Interpretasi/Penarikan
Kesimpulan:Teori dan hukum ilmiah
Observasi
Pada tahap awal metode keilmuan menekankan
pada pernyataan jelas tepat dari sebuah masalah
Mengumpulkan fakta-fakta khusus untuk
memperjelas permasalahan
Observasi pendahuluan dalam suatu hal yang
baru mungkin diperlukan meskipun hanya
sekedar penjajagan untuk membatasi persoalan
Prinsipnya: tanpa adanya suatu massalah yang
didefinisikan dengan jelas, maka tidak mungkin
ada jalan untuk emngetahui fakta apa yang harus
dikumpulkan
7
Hipotesis ilmiah
Hipotesis adalah suatu dalil sementara yang diajukan
berdasarkan pengetahuan yang terkumpul sebagai
petunjuk menuju penelitian lebih lanjut. Hipotesis
ilmiah harus memenuhi syarat sebagai berikut:
Harus dapat diuji kebenarannya dengan cara
membandingkan
terhadap
data-data
hasil
pengamatan
Hipotesis harus runtut dengan dalil-dail, tori atau
prinsip-prinsip dasar, atau pengetahuan yang
sudah dianggap benar
Hipotesis harus dapat menjelaskan fenomena yang
dipersoalkan
8
Statistika
mampu
memberikan
secara
kuantitatif tingkat ketelitian kesimpulan
tersebut.
Semakin sedikit bukti yang
mendukung maka semakin rendah tingkat
ketelitiannya.
10
PELAKSANAAN
PENELITIAN
(Pengumpulan
fakta penelitian)
RENCANA PENELITIAN
(pembuktian hipotesis)
Pendekatan (Objek material
dan formal) variabel penelitian
dan pengumpulan fakta, serta
mtd analisis data!
Jawaban
masalah
Analisis Dan
Penafsiran Data
(Verifikasi)
Penarikan kesimpulan
(Jawaban masalah
penelitian/thesis)
induktif
Hipotesis
Apakah ini
merupakan cara
yang tepat???
Muncul
Permasalahan
baru (antitesis)
Metode Penelitain
Menurut Sifatnya, a.l:
Metode Eksperiment (penelitian Percobaan)
Metode Verifikasi : menguji seberapa jauh tujuan telah
dapat selesai
Metode Deskripsi: mencari. unsur-unsur dan mencari
sifat atu ciri-ciri suatu fenomena
Penelitian Historis/ rekontruksi : rekonstruksi kejadian di
masa lalu
Langkah-Langkah
Proses
Kegiatan peneliti harus bisa
menjawab:
What to do?
Why to do it?
How to do it?
16
KEASLIAN PENELITIAN
Perumusan masalah sekaligus juga
upaya
mencari
peluang
untuk
mendapatkan
solusi
baru
yang
mebedakan
dengan
penelitian
sebelumnya:
sehingga
muncul
pernyataan tegas beda penelitian yang
akan dilakukan dengan yang sudah
pernah ada (hasil penelusuran penelitian
sebelumnya).
Menyusun Kerangka
Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah rangkaian pemikiran yang
bersifat teoritis maupun penalaran logis tentang tatakerja
berpikir yang disusun secara sistematis untuk digunakan
sebagai pisau analisis terhadap masalah penelitian
Kerangka pemikiran dapat berupa teori-teori yang disusun
secar sistematis menjadi kerangka kerja teori (theoritical
framework) atau berupa alur logika pemecahan masalah
berupa kerangka kerja logika (logical framework)
Kerangka berpikir dilengkapi dengan bagan alir rencana
penelitian (arti penting, akar masalah, alternatif
pemecahan masalah, dan output penelitian
Menyusun Kerangka
Pemikiran
Kerangka pemikiran yang bersifat teoritis harus
didasarkan pada teori-teori/kepustakaan yang disusun
secara sisematis yang digunakan sebagai landasan dalam
menyusun kerangka berpikir guna menuju pada suatu
kesimpulan sementara atau hipotesis penelitian.
Teori atau pustaka yang relevan, yakni sejalan dengan
objek formal (sudut pandang) atau aspek penelitian
Merumuskan Hipotesis
Hipotesis--- Hipo: di bawah; belum. Tesis:
dalil.
Diperlukan sesuai kaidah dalam metode
ilmiah gabungan cara berpikir rasionalisme
dan empirisme), sehingga harus gayut
dengan kerangka pemikiran pemecahan
masalah yang telah disusun sebelumnya
Hipotesis adalah pernyataan yang diyakini
kebenaran berdasar cara berpikir logika
deduktif
(rasionalisme)
namun
belum
dibuktikan melalui penelitian (empirisme).
24
Dokumentasi Kepustakaan
Dokumentasi Kepustakaan
Perujukan
tulisan :
sumber
pustaka
dalam naskah
Dokumentasi Kepustakaan
Perujukan sumber pustaka dalam daftar pustaka :
Buller H and Hoggart K. 1994a. 'New drugs for acute
respiratory distress syndrome', New England Journal
of Medicine, 3 ( 6): 435-439.
Dower M. 1977. Planning aspects of second homes,
in Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse or
Blessing?, Oxford, Pergamon Press, pp.21037.
Palmer FR. 1986. Mood and Modality, Cambridge,
Cambridge University Press.
Sekian
Wass. alaikum Wr .Wb.
PERSYARATAN PENYUSUNAN
PROPOSAL PENELITIAN
PERSYARATAN PENYUSUNAN
PROPOSAL PENELITIAN
30
Hipotesis:
1. Karakter lahan kering menetukan
pertumbuhan tanaman kara benguk
2. Pemupukan P dan pupuk daun
meningkatkan pertumbuhan tanaman
karabenguk di lahan kering
3. Perbedaan karakter lahan kering
berakibat pada perbedaan tanggapan
tanaman karabenguk terhadap pupukP
beserta pupuk daun
PERSYARATAN PENYUSUNAN
PROPOSAL PENELITIAN