S1 - Pbi - Bab 5
S1 - Pbi - Bab 5
KONSEP
AUDIT LINGKUNGAN
PENGANTAR
Audit lingkungan adalah salah satu instrumentasi untuk pengelolaan limbah industri.
Dalam bab ini berisi tentang audit lingkungan, yaitu definisinya, tujuan serta
keuntungan dan kerugian audit lingkungan. Dilengkapi juga tentang audit limbah
beserta tahapan-tahapannya.
5.1 DEFINISI AUDIT LINGKUNGAN
Audit lingkungan merupakan instrumen berharga untuk memverifikasi dan membantu
penyempurnaan kinerja lingkungan
Audit perlu dilakukan secara berkala, untuk menentukan apakah sistem yang
dilaksanakan sudah sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan telah
dijalankan dan dipelihara secara benar, yang pelaksanaannya tergantung dari
pentingnya masalah lingkungan bagi kegiatan perusahaan dan hasil audit
sebelumnya.
Adapun definisi dari audit lingkungan adalah
Menurut US EPA:
Audit lingkungan merupakan suatu pemeriksaan yang sistematis,
terdokumentasi, periodic dan obyektif berdasarkan aturan yang tersedia
terhadap fasilitas operasi dan praktek yang berkaitan dengan pentaatan
kebutuhan lingkungan.
Menurut KLH:
Audit Iingkungan hidup diperlukan sebagai suatu proses evaluasi yang
dilakukan oleh penanggungjawab usaha dan atau kegiatan untuk
menetapkan tingkat ketidakpatuhan terhadap peraturan perundangundangan di bidang pengelolaan Iingkungan hidup yang terkait dengan
kegiatan tersebut.
Menurut SML ISO/SNI 14010:
Suatu proses verifikasi tersistemasi dan terdokumentasi untuk memperoleh
dan mengevaluasi bukti secara obyektif untuk menentukan apakah SML
dari organisasi sesuai dengan kriteria audit SML yang dibuat organisasi,
dan untuk mengkomunikasikan hasil proses ini kepada manajemen.
5.2 TUJUAN DAN MANFAAT AUDIT LINGKUNGAN
Tujuan dari audit lingkungan adalah:
1. Untuk menentukan apakah SML sesuai dengan pengaturan pengelolaan
lingkungan yang sudah direncanakan dan apakah sml sudah diterapkan
secara benar dan dipelihara
2. Perolehan jaminan pentaatan
3. Pertanggungjawaban keuangan
4. Perlindungan terhadap pertanggungjawaban pegawai
81
Menimbulkan lebih sedikit kejutan; dengan adanya audit lingkungan ini maka
segala sesuatu yang ada di lokasi perusahaan terpantau secara baik
sehingga jika ada hal yang menyimpang atau kurang tepat dapat diketahui
sedini mungkin.
Menimbulkan lebih sedikit denda dan gugatan; dengan adanya program audit
maka diharapkan bahwa perusahaan berjalan/ dioperasikan sesuai dengan
peraturan dan standar yang berlaku sehingga dapat menghindari denda
akibat kelalaian pengoperasian dan gugatan dari pihak yang bersengketa.
82
Belum adanya format yang seragam dalam melaksanakan audit dan sistem
penulisan laporan sehingga sulit memperbandingkan antara audit yang satu
dengan yang lain;
Hasil dari audit lingkungan dapat digunakan untuk menuntut perusahaan, jika
ada issue yang kritis atau meresahkan;
83
Proses audit adalah proses yang didasarkan pada kejadian pada waktu tertentu
(snapshot in time), sehingga merupakan fungsi waktu. Karenanya audit harus
dilakukan setiap ada perubahan besar, termasuk:
Perubahan peraturan
Perubahan proses
84
85
Frekuensi audit
Lingkup audit sebaiknya dibatasi terhadap persyaratan yang ditentukan oleh SML,
dan sebaiknya tidak mencakup kinerja lingkungan itu sendiri
Audit SML memberikan potret dalam suatu waktu tertentu tentang keefektifan SML.
Proses didesain sedemikian sehingga bukti-bukti kuantitatif atau kualitatif
menentukan apakah kriteria audit dipenuhi.
Metode yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan bukti adalah sebagai berikut:
Pemeriksaan dokumen
Pengamatan kegiatan
Data pengujian
Data pemantauan
Rekaman lainnya
5.6 KESIMPULAN
Audit lingkungan adalah salah satu instrumentasi untuk melakukan control terhadap
pelaksanaan pengaturan pengelolaan lingkungan yang sudah direncanakan. Untuk
menjaga kualitas lingkungan dapat pula melakukan audit limbah dan audit sistem.
86