Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah

METODOLOGI PENELITIAN

Materi:
METODE PENULISAN SKRIPSI

Fakultas/Jurusan
EKONOMI / AKUNTANSI

TATAP MUKA KE: 12

Penyusun:
YUDHI HERLIANSYAH

UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA 2008

METODOLOGI PENELITIAN
METODE PENULISAN SKRIPSI

Pokok Bahasan:
1. PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
2. PRESENTASI

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

PERTEMUAN-12
METODE PENULISAN SKRIPSI
1. PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
1. PROPOSAL SKRIPSI
Isi proposal penelitian mahasiswa mencakup :
Judul
Judul penelitian harus mencerminkan masalah, variable, dan obyek yang
diteliti serta desain penelitian yang digunakan. Judul harus diformulasikan secara cermat
dan ringkas namun dapat memberikan indikasi variable apa yang akan diteliti dan
merupakan cerminan dari pokok masalah.
Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan apa yang mendorong peneliti untuk meneliti suatu
masalah. Masalah dapat diartikan sebagai suatu kesenjangan antara rencana dengan
realitas pada saat penelitian dilakukan. Pada bagian ini juga juga dijelaskan situasi dan
kondisi yang melatarbelakangi terjadinya masalaha tersebut. Latar belakang penelitian
disajikan dengan menjelaskan terlebih dahulu hal yang bersifat umum kemudian ke
masalah yang bersifat khusus dan konkrit kemudian diakhiri dengan menyebutkan judul
penelitian yang dipilih.
Rumusan Masalah
Bagian

ini

memformulasikan

secara ringkas,

jelas dan tajam

tentang

permasalahan utama yang ada di latar belakang masalah.


Yang harus diperhatikan dalam perumusan masalah adalah :

Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat Tanya

Rumusan masalah harus singkat dan jelas

Rumusan masalah memberikan arahan tentang variable dan hubungan antar


variabel yang akan diteliti.

Batasan Masalah

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

Dengan keterbatasan yang ada pada peneliti dapat saja masalah-masalah yang
telah dirumuskan tidak dapat diteliti semua melainkan hanya beberapa saja.
Maka bagian ini mengungkapkan batasan-batasan dari lingkup penelitian.
Tujuan & Kegunaan Penelitian
Tujuan penelitian adalah hal yang harus dicapai pada akhir penelitian, yang
isinya tidak boleh menyimpang dari rumusan masalah. Harus ada konsistensi
antara judul penelitian, perumusan masalah, dan tujuan penelitian. Sedangkan
kegunaan penelitian berkaitan dengan manfaat yang diharapkan dari hasil
penelitian, bagi peneliti, dan pihak-pihak tertentu yang berkepentingan dengan
penelitian tersebut.
Kerangka Teori
Kerangka teori menjelaskan landasan teoritis yang menjadi acuan bagi
penelitian, yang berupa konsep, definisi, atau proposisi. Deskripsi teori paling
tidak berisi penjelasan tentang variabel-variabel yang akan diteliti melalui
pendefinisian dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi
sehingga ruang lingkup, kedudukan, hubungan antar variabel yang akan diteliti
menjadi lebih jelas dan terarah.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah proposisi yang dirumuskan untuk diuji secara empiris
dan memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari kerangka teoritis atau
tujuan untuk penelitian serta merupakan jawaban sementara dari masalah yang
diteliti. Hipotesis hanya digunakan untuk penelitian yang bertujuan mencari
keterkaitan antara satu variabel dengan variabel-variabel lainnya, seperti untuk
mencari pengaruh atau hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti.
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian mencakup penjelasan tentang waktu dan tempat
penelitian, desain penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel,
dan skala pengukuran, jenis data, metode pengumpulan data, populasi dan
sampel penelitian, dan metode analisis data.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

3.2

BAGIAN INTI

3.2.1

Bab I Pendahuluan
a. Berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah
(jika ada), tujuan dan kegunaan penelitian.
b. Pendahuluan dapat diambil dari proposal skripsi yang telah disempurnakan,
namun sistematika penulisan skripsi tidak perlu dicantumkan lagi.

3.2.2

Bab II landasan Teori


a. Berisi uraian tentang teori-teori dan konsep-konsep yang relevan dengan
masalah yang diteliti serta dapat digunakan sebagai acuan dalam
menganalisis masalah.
b. Sumber literature yang digunakan harus mutakhir untuk menghindari
penggunaan teori dan konsep lama yang mungkin sudah tidak berlaku lagi.
c. Penulisan landasan teori dapat dimulai dengan menjelaskan pengertian atau
definisi, kemudian menjabarkan fungsi, manfaat, dan tujuan dari suatu teori
atau konsep jika ada. Konsep atau metode yang bersifat khusus dan teknis
diuraikan setelah hal yang bersifat umum.

3.2.3

Bab III Metodologi Penelitian


Berisi waktu dan tempat penelitian, desain penelitian, hipotesis, variabel dan
skala pengukuran, jenis data, metode pengumpulan data, populasi dan sample
penelitian, dan metode analisis data.
a. Waktu dan tempat penelitian, menguraikan tentang judul penelitian
dilaksanakan dan lokasi di mana penelitian dilakukan, yang juga mencakup
gambaran umum dari obyek penelitian.
b. Desain penelitian, menguraikan bagaimana permasalahan penelitian akan
diselesaikan. Jenis penelitian diuraikan secara terinci, apakah menggunakan
penelitian deskriptif atau uji hipotesis (korelasional atau kausal).

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk membuat


deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat dari populasi (obyek) penelitian.

Penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui keeratan


hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya.

Penelitian kausal merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh


antara satu atau lebih variabel bebas (independent variabel) terhadap
variabel terikat (dependent variabel).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

c. Hipotesis, diperlukan jika penelitian yang dilakukan merupakan penelitian


korelasional atau kausal. Pada kedua penelitian tersebut tersebut diperlukan
pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan hipotesis:

Hipotesis menyatakan hubungan korelasional atau kausal antara dua


variabel atau lebih.

Hipotesis dirumuskan secara jelas, logis, ringkas, dan harus dapat diuji.

Hipotesis harus dirumuskan berdasarkan ilmu yang terkait.

d. Variabel dan skala pengukuran, menguraikan variabel-variabel apa yang


diukur

bagaimana

mengukurnya,

dan

satuan

ukurannya

yang

mencerminkan skala pengukuran tersebut.

Variabel yang digunakan harus didefinisikan secara operasional agar


dapat diukur.

Variabel yang sama pada penelitian yang berbeda dapat mempunyai


definisi operasional yang berbeda tergantung pada tujuan penelitian atau
hipotesis yang diajukan.. Hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat
abstraksi atau tingkat empiris (nyata) dari variabel tersebut. Variabel yang
konsepnya nyata atau mempunyai tingkat empiris tidak sulit untuk
membuat definisi operasionalnya.

Pengukuran merupakan pemberian angka-angka terhadap benda atau


peristiwa dengan kaidah terterntu dan menunjukkan bahwa kaidah yang
berbeda membutuhkan skala dan pengukuran yang berbeda pula.

Skala pengukuran dapat menggunakan skala nominal, ordinal, interval,


atau rasio. Skala nominal merupakan skala yang paling sederhana di
mana angka yang diberikan pada suatu kategori tidak menggambarkan
kedudukan kategori tersebut terhadap kategori lainnya, tetapi hanya
sekedar kode atau label. Skala ordinal memungkinkan untuk pengurutan
data dari tingkat paling rendah ke tingkat paling tinggi atau sebaliknya
dengan interval yang tidak harus sama. Skala interval mengurutkan
obyek berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang
interval antara satu obyek dengan obyek lainnya. Sedangkan skala rasio
mencakup semua ukuran di atas ditambah dengan sifat lain di mana

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

ukuran ini mempunyai titik nol. Angka pada skala rasio menunjukkan nilai
yang sebenarnya dari obyek yang diukur.
e. Metode pengumpulan data, menguraikan hal-hal berikut:

Ada dua cara pengumpulan data penelitian yaitu dengan penelitian


kepustakaam (library research) dan/atau penelitian lapangan (field
research).

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan survey, wawancara


mendalam, observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan lain-lain.

Instrumen pengumpulan

data dapat berupa kuesioner, pedoman

observasi, pedoman FGD, atau lembar isi data.


f.

Jenis data, berupa data primer atau data sekunder, data time series, data
cross section, dan lain-lainnya, serta periode waktu data.

Data primer dapat diambil dari individu atua perseorangan, seperti hasil
wawancara atau hasil pengisian kuesioner.

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
telah disajikan oleh pihak lain. Peneliti dapat memanfaatkannya untuk
diproses lebih lanjut.

Data time series (data deret waktu) merupakan sekumpulan data dari
suatu fenomena tertentu dalam beberapa interval waktu tertentu.

Data cross section (data suatu waktu) merupakan sekumpulan data untk
suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu tertentu.

g. Populasi dan sampel.

Populasi

penelitian

mempunyai

adalah

kesamaan

keseluruhan

karakteristik

subyek

tertentu.

penelitian

Sedangkan

yang
sampel

penelitian adalah sebagian dari subyek penelitian yang akan digunakan


sebagai dasar untuk melakukan analisis, sehingga kesimpulan yang
diperoleh dari sampel dianggap berlaku juga untuk populasi.

Metode pengambilan sampel (sampling method) yang dapat digunakan


adalah probability sampling (meliputi simple random sampling, stratified
sampling, sistematic sampling dan cluster sampling) dan non probability
sampling (meliputi accidental/convenience sampling, quota sampling, dan
purposive sampling).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

h. Metode analisis data, dipakai untuk menganalisis data yang telah terkumpul
dengan menggunakan teknik analisis data.

Teknis analisis data di sini bukan semata-mata perhitungan statistik saja,


tetapi dapat pula berupa formula-formula keuangan, akuntansi, dan
sebaginya yang relevan dengan tujuan penelitian.

Penelitian yang menggunakan hipotesis harus memformulasikannya


dalam bentuk hipotesis statistik (dengan formulasi H0 dan H1) dan
menyebutkan metode analisis statistik yang digunakan. Sedangkan
penelitian yang tidak menggunakan hipotesis maka metode analisis
datanya bersifat deskriptif.

Alasan pemilihan metode analisis statistik berdasarkan tujuan penelitian


atau formulasi hipotesis (jika ada) dan atau skala pengukuran data untuk
setiap variabel yang digunakan (apakah skala nominal, ordinal, interval,
atau rasio).

3.2.4

Bab IV Analisis Hasil dan Pembahasan


a. Analisis hasil merupakan analisis pada data yang telah dikumpulkan dengan
menggunakan teknik analisis data yang telah dikemukan dalam metodologi
penelitian.
b. Pembahasan merupakan kajian atas hasil penelitian yang diperoleh pada
analisis data. Kajian atas hasil analisis berupa:

Kesesuaian/ketidaksesuaian dengan teori yang dikemukakan di bab II


dari skripsi.

3.2.5

Argumentasi peneliti yang berhubungan dengan hasil penelitian.

Perbandingan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya.

Bab V Simpulan dan Saran


a. Simpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah hipotesis.
b. Saran harus mengacu pada simpulan peneliti. Saran dapat ditujukan untuk
penelitian lanjutan dan/atau aplikasi praktis dari penemuan yang telah
diperoleh.

3.3

BAGIAN AKHIR

3.3.1

Daftar Pustaka

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

a. Merupakan daftar yang terinci dan sistematis dari seluruh karya ilmiah yang
digunakan sebagai rujukan dalam menyusun skripsi.
b. Fungsi daftar pustaka untuk memelihara kode etik penelitian di mana harus
menghargai penulis-penulis lain yang hasil karyanya dimanfaatkan dalam
menyusun skripsi.
3.3.2

Lampiran
Merupakan bahan-bahan yang sifatnya melengkapi atau menjelaskan, yang
dinilai menggangu penyajiannya jika dimasukkan di bagian inti skripsi. Misalnya
struktur organisasi, kuesioner, peraturan-peraturan, formulir-formulir, dan lain-lain
yang dianggap perlu.

TATA BAHASA DAN PENGETIKAN


4.1 Kertas dan Pengetikan
4.1.1

Jenis kertas yang digunakan adalah HVS 80 gram, warna putih polos, ukuran A4.

4.1.2

Kulit luar (cover) dari kertas linen warna kuning dilapisi karton dan plastik
(hardcover).

4.1.3

Pengetikan dengan spasi 2 (ganda), huruf Times New Roman font 12, warna
tinta hitam.

4.1.4

Marjin kiri dan atas 4 cm, marjin kanan dan bawah 3 cm.

4.1.5

Alenia baru diketik indensi ke dalam satu tab (mengikuti default)

4.1.6

Pengetikan judul skripsi, bab dan sub bab:


a. Judul skripsi ditulis seluruhnya dengan huruf kapital, tanpa ada kata yang
disingkat kecuali untuk singkatan yang berlaku umum seperti PT, CV.
b. Penulisan bab menggunakan huruf kapital dengan ukuran 14 point tebal
(bold) dan ditempatkan di bagian tengah atas halaman di bawah nomor bab.

4.2 Penggunaan Huruf Miring


4.2.1

Huruf miring (Italic) digunakan untuk penulisan istilah asing, yaitu kata yang
berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah, dan untuk penulisan judul buku
dan terbitan berkala (seperti jurnal atau majalah).

4.2.2

Contoh :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

10

a. Stimulasi (treatment) atau variabel independen yang dimanipulasi dalam


eksperimen

ini

adalah

penyelenggaraan

dan

penggunaan

informasi

akuntansi oleh pengusaha kecil.


b. Tulisan di dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis edisi ke-25 menyebutkan bahwa
kondisi perekonomian suatu negara........................

4.3 Penulisan Tanda Baca


4.3.1

Tanda petik ganda (....) digunakan di antara petikan atau kutipan pembicaraan
langsung dari judul karangan atau bab buku dalam suatu kalimat.
Contoh :
a. Menurut Dekan, sidang sarjana adalah suatu pertemuan yang dihadiri oleh
Pembimbing dan Penguji.
b. Husein Umar dalam bukunya Petunjuk Lengkap Membuat Skripsi dan Tesis
mengemukakan bahwa wawancara adalah...................

4.3.2

Tanda baca tunggal (....) digunakan di antara makna, terjemahan, atau


penjelasan ungkapan asing.
Contoh

Perusahaan

kecil

tersebut

mampu

membangun

relationship

keterhubungan dengan pelanggannya.


4.3.3

Tanda elipsis (....) digunakan untuk menunjukkan bahwa ada bagian yang
dihilangkan dari suatu kutipan.
Contoh : Proses sistem sosial merupakan sebuah alat...........yang dapat
dipahami sebagai kontinuitas yang bersifat dan berhubungan.

4.3.4

Tanda garis miring ( / ) digunakan untuk menggantikan penulisan tanda bagian,


bilangan pecahan, atau kata setiap.
Contoh : a. 2/3
b. 100km/jam

4.4 Penulisan Singkatan


4.4.1

Singkatan ditulis setelah uraian dan diletakkan di dalam tanda kurung.


Contoh : a. ...........sumber daya manusia (SDM).
b. ...tingkat pengembalian investasi/Rate on Investment (ROI).

4.4.2

Singkatan untuk nama orang, sapaan, jabatan, dan pangkat diikuti tanda titik.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

11

Contoh : a. W.R.Supratman
b. Moh. Hanafi
c. Bpk. Ruly
d. Sdr. Priyono
e. Kol. Sugiyono
4.4.3

Singkatan gelar akademik sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama,


sedangkan singkatan gelar akademik doktor ditempatkan di depan nama.
Contoh : a. Gelar Sarjana Ekonomi: Aminah, SE
b. Gelar Magister Sains: Subono, M.Si
c. Gelar Doktor: Dr. Didik Amirudin

4.4.4

Singkatan gelar akademik yang ditulis setelah nama lengkap bila berada di
dalam suatu teks ditulis di antara dua tanda koma.
Contoh : a. Tata Sudiro, M.A., selama ini telah menuliskan..............
b. Johni Hidayat, B.Sc., resmi menyatakan bahwa

4.4.5

Singkatan nama resmi lembaga pemerintah, organisasi, dan nama dokumen


resmi dituliskan huruf awalnya dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan
tanda titik.
Contoh : a. Perseroan Terbatas PT
b. Tentara Nasional Indonesia - TNI
c. Surat Ijin Mengemudi - SIM

4.4.6

Singkatan penulisan rupiah tidak diakhiri dengan tanda titik.


Contoh : Rp 2.000.000,00 bukan Rp. 2.000.000,00

4.5 Penulisan Angka


4.5.1

Penulisan angka di awal kalimat menggunakan huruf.


Contoh : Limapuluh lulusan Universitas Mercu Buana dapat diterima bekerja di
perbankan.

4.5.2

Penulisan angka yang melebihi ratusan ribu dapat ditulis menggunakan


gabungan angka dan kata.
Contoh : 1.000.000 pengangguran ditulis 1 juta pengangguran.

4.6 Penulisan Kutipan


4.6.1

Kutipan langsung dan tidak langsung:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

12

Kutipan digunakan untuk suatu pembuktian atau penguatan atas penulisan karya
tulis ilmiah. Kutipan dapat diambil dari berbagai sumber secara langsung
(kutipan langsung) dan tidak langsung (kutipan tidak langsung).
a. Kutipan langsung adalah materi tulisan yang diambil langsung dari sumber
kepustakaan tanpa ada perubahan sama sekali.
b. Kutipan tidak langsung adalah uraian yang dikemukakan penulis sebagai
interpretasi penulis atas ide asli yang terdapat pada suatu sumber.
4.6.2

Kutipan pendek dan kutipan panjang:


a. Kutipan pendek bila panjangnya kurang dari 40 kata.
1) Penulisannya diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda dan menyatu
dengan teks lainnya serta berjarak satu spasi.
2) Mencantumkan sumber kutipan secara lengkap dalam daftar pustaka.
b. Kutipan panjang bila panjangnya 40 kata atau lebih.
1) Penulisannya tanpa diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda, serta
berjarak satu spasi.
2) Mencantumkan sumber kutipan secara lengkap dalam daftar pustaka.

4.6.3

Penulisan sumber kutipan dalam skripsi:


Menggunakan metode pengarang tahun (author date method), yaitu nama
belakang pengarang dan tahun publikasi yang dituliskan dalam tanda kurung.
Contoh : a. Pengarang satu orang:
Stoner (2008) menyatakan bahwa manajemen .................
b. Pengarang dua orang:
Kotler and Keller (2006) mengemukakan bahwa ......................
c. Pengarang tiga orang atau lebih:

Untuk penulisan sumber kutipan pertama kali, semua nama


belakang penulis ditulis. Contoh: Wasserstein, Zappula,
Rosen, Gerstman, and Rock (2005) mendapatkan ..........

Untuk sumber kutipan berikutnya dituliskan nama belakang


pengarang pertama dan kata et al. Contoh : Wasserstein et al.
(2005) juga menyatakan ............

4.7 Penulisan Bab dan Sub Bab


4.7.1

Penomoran subbab dan sub-subbab ditulis mengunakan angka Arab di mana


angka terakhir dalam penomoran tidak diberi tanda titik.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

13

Contoh : 2.3 artinya bab 2 subbab 3


2.3.1 artinya bab 2 subbab 3 sub-subbab 1
4.7.2

Penomoran subbab dan sub-subbab tidak boleh lebih dari tiga digit. Untuk
penomoran selanjutnya menggunakan a. b. c. Kemudian 1)

2)

3)

dan

selanjutnya a) b) c). Penulisan penomoran rata kiri, tidak menjorok ke kanan


setiap ganti sub-subbab.
Contoh :

Bab III
3.1
3.2
3.2.1
3.2.2
a.
b.
1)
a)
b)
2)
a)
b)

4.8 Penulisan Daftar Pustaka


4.8.1

Daftar putaka disusun untuk memberikan informasi tentang acuan yang


digunakan oleh peneliti. Daftar pustaka berisi bibliografi yaitu referensi, buku,
serta artikel baik yang dibaca dan yang dijadikan rujukan.

4.8.2

Gelar akademik dan kepangkatan (Doktor, Profesor, dan lain-lain) tidak boleh
dicantumkan dalam penulisan daftar referensi maupun kutipan.

4.8.3

Daftar pustaka disusun secara alfabetis menurut nama belakang penulis atau
nama lembaga.

4.8.4

Contoh :
a. Buku dengan satu pengarang:
Barnes, J.G. (2001). Secret of customer relationship management, Its all
about how you make them feel. New York: McGrow-Hill.
b. Buku dengan dua pengarang:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

14

Petersen, H.C. & Lewis, W.C. (1999). Mangerial economics (4th ed.). Upper
Saddle River, N.J.:Prentice Hall.
c. Buku dengan tiga sampai enam pengarang:
Hair, J.F. Jr., Anderson, R.E., Tatham, R.L., & Black, W.C. (1998). Multivariate
data analysis. (5th ed.). Upper Saddle River, N.J.: Prentice Hall, Inc.
d. Buku dengan lebih dari enam pengarang:
Roeder, K., Howdeshell, J., Fulton, L., Lochlead, M., Craig, K., Peterson, R.,
er al. (1967). Nerve cell and insect behaviour. Cambridge, MA:Harvard
University Press.
e. Buku dengan nama pengarang yang sama:
Kotler, P. (2003a). Framework for marketing management (2nd ed.). Upper
Saddle River, N.J.: Pearson Prentice Hall.
Kotler, P. (2003b). Marketing management (11th ed.). Upper Saddle River,
N.J.: Pearson Prentice Hall.
f.

Bila pengarang adalah institusi:


BPS (2007). Hasil Sensus Penduduk Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

g. Artikel dalam jurnal:


Verhoef, P.C., Franses, H.P. & Hoekstra, J.C. (2002). The effect of relational
Constructs on customer referrals and number of services purchased from a
multiservice provider: does age of relationship matter ? Journal of the
Academy of Marketing Science, Vol. 30, No. 3, pp. 202-216.
h. Dokumen outline:
Van de Vliert, E. (2007). Thermoclimate, Culture, and Poverty as Countrylevel
Roots of Workers Wages. (www document) http://www.jibs.net (diakses 13
Januari 2008).

4.9 Penyajian Tabel, Gambar, dan Lampiran


4.9.1

a. Setiap tabel harus diberi nomor dan judul tabel, yang diletkkan di atas tabel
dan di tengah halaman pengetikan.
b. Tabel diberi nomor sesuai dengan baba di mana tabel tersebut berada dan
nomor urut sesuai dengan jumlah tabel yang ada di dalam baba tersebut.
Contoh : Tabel 4.5 yang berarti tabel berada di bab 4 dengan nomor urut 5.
c. Susunan tulisan tabel diketik dengan spasi 1 (tunggal).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

15

d. Bila data dalam tabel bukan merupakan data hasil olahan sendiri tetapi
diambil dari sumber lain, maka harus dicantumkan sumber data tabel tersebut.
Penulisan sumber data dari tabel dimulai dengan kata sumber dan diikuti
dengan tanda titik dua.
Contoh : 1) Sumber : Gatra, 7 Juli 2008.
2) Sumber : Times, July 7th, 2008.
3) Sumber : Kotler & Keller (2006), Marketing Management.
Contoh tabel di lampiran 12
4.9.2

a. Setiap gambar diberi judul yang diletakkan di bawah gambar, di tengah


halaman pengetikan, terdiri atas nomor gambar dan judul gambar.
b. Gambar diberi nomor sesuai dengan bab di mana gambar tersebut berada
dan nomor urut sesuai dengan jumlah gambar yang ada di bab tersebut.
Contoh: Gambar 2.1 yang berarti gambar berada di bab 2 dengan nomor urut
1.
c. Susunan tulisan gambar diketik dengan spasi 1 (tunggal)
d. Jika gambar diambil dari sumber lain maka sumber gambar harus
dicantumkan. Penulisan sumber gambar diletakkan di antara tanda kurung
dibagian akhir dari keterangan tentang gambar.
Contoh : Gambar 1.5: Fungsi Permintaan (Nopirin, 2008:342).
Contoh gambar ada di lampiran 13

4.9.3

a. Penulisan kata lampiran ditulis dari marjin kiri dengan menggunakan huruf
kapital.
b. Penomoran lampiran hanya diperlukan jika lampiran lebih dari satu dan
menggunakan angka Romawi atau huruf kapital.
Contoh : 1) Lampiran IV
2) Lampiran B
c. Surat keterangan Penelitian dari perusahaan atau kantor, wajib disertakan di
lampiran jika penelitian dilakukan di instansi/organisasi tersebut.

2. PRESENTASI

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

YUDHI HERLIANSYAH
METODOLOGI PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai