Percobaan IV Kurva Titrasi
Percobaan IV Kurva Titrasi
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
PERCOBAAN IV
Judul Percobaan
: KURVA TITRASI
Tujuan
Hari / tanggal
Tempat
I.
DASAR TEORI
Konsentrasi ion H+ dan konsentrasi ion OH- dalam air, larutan asam atau
basa merupakan bilangan yang sangat kecil. Oleh sebab itu seorang ahli kimia
yang bernama Sorensen menggunakan suatu konsep yang disebut konsep pH (p
berarti potensial dan H adalah simbol untuk hidrogen). pH didefinisikan secara
matematika sebagai berikut :
pH
Unsur air murni yang tidak asam dan tidak basa yaitu netral maka :
H+(aq)
= 10-7 dan
pH
= - log 10-7
=7
Kalau larutan bersifat asam maka harga pH lebih kecil dari pada 7. kalau
larutan itu mengandung zat yang bersifat basa, misalnya NaOH, maka harga pH
lebih besar dari pada 7.
Selama proses titrasi pH larutan berubah perlahan-lahan, tetapi di daerah
titik kesetaraan perubahan pH sangat besar. Itulah sebabnya sajian grafik volume
penitran terhadap pH sangat penting. Sajian grafik itu disebut kurva titrasi.
Konsentrasi ion H+ dan konsentrasi ion OH- dalam air, larutan asam atau
basa merupakan bilangan yang sangat kecil. Oleh karena itu seorang ahli kimia
bernama Sorensen menggunakan suatu konsep yang disebut konsep pH (P
berarti potensial dan H berarti hidrogen).
Konsentrasi ion H+ dapat diukur secara elektrik. Elektroda yang paling
banyak digunakan untuk menentukan pH larutan dengan air adalah elektroda
Created By:
Ummu hani
6
0
gelas. Teori mengenai elektroda gelas cukup sulit dimengerti, tetapi elektroda ini
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
dapat dikalibrasikan dengan suatu larutan yang pH nya telah diketahui. Suatu alat
yang didasarkan pada kondisi tersebut dinamakan pH meter.
pH meter adalah suatu rangkaian alat elektronik yang dilengkapi suatu
elektroda kaca. Bila elektroda kaca ini dimasukkan ke dalam larutan akan timbul
beda potensial yang dakibatkan oleh adanya ion H+ dalam larutan dalam jumlah
yang besar. Ini ditunjukkan dengan angka yang menyatakan pH larutan tersebut
alat ini mengukur berdasarkan perbedaan relatif konsentrasi ion H+. Untuk
menggunakan alat ini cukup mencelupkan elektrodanya ke dalam larutan yang
diukur, dan secara otomatis jarum penunjuk atau angka digital akan menunjukkan
harga pH yang diukur. pH meter dapat digunakan untuk mengikuti titrasi asam
basa.
Titrasi asam basa merupakan cara yang cepat dan mudah untuk
menentukan jumlah senyawa-senyawa yang bersifat asam dan basa.
Asam
0
Netral
2
Basa
8
10
11
12
13
14
Basa1
+ Asam2
H2O + H2O
+ H3O+
Basa + H2O Asam + OHOleh karena itu, titrasi asam kuat dengan basa kuat dapat disingkat
Created By:
Ummu hani
6
0
menjadi reaksi antara ion hidronium dan ion hidroksida sebagai berikut:
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
Asam
Created By:
Ummu hani
6
0
yang mempunyai kekuatan berbeda-beda. Dalam hal seperti itu, kurva titrasi asam
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
H2PO4-
H2O
pKa1 = 2,1
H2PO4- + OH-
HPO42-
H2O
pKa1 = 7,2
HPO42- + OH-
PO43-
H2O
pKa1 = 12,4
pH
V(titran)
Membuat kurva titrasi ini banyak manfaatnya, karena pada satu pihak
kurva itu mudah dibuat, dan pada pihak lain banyak simpulan penting dapat
ditarik dari kurva ini. Ketelitian penentuan dapat dinilai, indikator yang sesuai
dapat dipilih dan persyaratan lain dapat dipilih sehingga diperoleh proses titrasi
yang sempurna.
Created By:
Ummu hani
6
0
II.
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
1 buah
- Pengaduk
1 buah
- Gelas kimia 50 ml
1 buah
- Pipet tetes
1 buah
- Standar besi
1 buah
- Elektroda
1 buah
- Gelas ukur 10 mL
1 buah
III.
PROSEDUR KERJA
1.
2.
3.
4.
Created By:
Ummu hani
HASIL PENGAMATAN
6
0
IV.
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
pH awal
Penambahan NaOH
2 ml
4 ml
6 ml
8 ml
10 ml
12 ml
14 ml
16 ml
18 ml
20 ml
22 ml
24 ml
26 ml
28 ml
30 ml
Hasil Pengamatan
2,84
pH = 3,56
pH = 3,89
pH = 4,08
pH = 4,22
pH = 4,36
pH = 4,48
pH = 4,60
pH = 4,71
pH = 4,83
pH = 4,95
pH = 5,06
pH = 5,20
pH = 5,41
pH = 5,68
pH = 6,30
Created By:
Ummu hani
6
0
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
V.
ANALISIS DATA
No.
-
Hasil Pengamatan
1,18
pH = 1,28
pH = 1,42
pH = 1,64
pH = 2,00
pH = 2,08
pH = 2,17
pH = 2,29
pH = 2,45
pH = 2,69
pH = 3,10
pH = 10,07
pH = 10,80
pH = 11,10
pH = 11,26
pH = 11,37
pH = 11,46
pH = 11,52
pH = 11,59
pH = 11,63
pH = 11,67
pH = 11,72
pH = 11,75
pH = 11,78
Created By:
Ummu hani
6
0
pH = 11,81
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
HCl + NaOH
Pada percobaan ini yaitu menitrasi larutan HCl dengan larutan
standar NaOH. Jika larutan asam ditambahkan dengan larutan basa maka
pH larutan akan naik. Titrasi asam basa ini dilakukan secara alkalimetri
yaitu yang menjadi bahan titran adalah dari golongan basa (NaOH) yang
merupakan basa kuat, yang ditambahkan setetes demi setetes ke dalam
larutan HCl (asam kuat), penambahan secara bertahap dengan volume
bervariasi dalam larutan HCl akan menunjukkan pH yang naik secara
signifikan. Tujuan pada percobaan ini adalah untuk mengetahui perubahan
pH larutan HCl setiap penambahan NaOH dengan volume yang bervariasi.
Penambahan NaOH akan memperbanyak konsentrasi ion OH- dalam
larutan, semakin banyak konsentrasi ion OH- maka semakin basa larutan
([OH-] >[H+]). pH larutan basa lebih dari 7, pH larutan asam kurang dari 7,
larutan netral mempunyai pH = 7.
Pada kurva titrasi HCl dengan NaOH terlihat bahwa pada permulaan
titrasi pH berubah secara perlahan lahan, karena pelarutnya air yang
bertindak sebagai molekul ikut serta dalam kesetimbangan dengan proton
yang menunjukkan kerja penyangga oleh pasangan asam basa H 3O+/H2O
didaerah titik ekivalen pH berubah dengan tajam, sedikit penitran yang
ditambahkan kedalam larutan ini menyebabkan peningkatan yang besar.
Peningkatan pH yang sangat tajam terjadi pada penambahan 23,5 mL
NaOH pH naik secara tajam yaitu yang awalnya 3,10 menjadi 10,07. Hal ini
menunjukkan bahwa pada penambahan NaOH sebanyak 23,5 mL ini mulai
tercapai titik ekivalen. Setelah titik ekivalen perubahan pH relatif kecil. Hal
ini disebabkan oleh kerja penyangga yang berperan yaitu pasangan
H2O/OH-.
Titik
ekivalen
berdasarkan
perhitungan
terjadi
pada
saat
penambahan 25 mL NaOH 0,1 M karena pada saat ini mol HCl dan NaOH
tepat habis bereaksi. Sedangkan pada titik sesudah ekivalen pH akan
menjadi pH basa karena NaOH yang ditambahkan terus mengakibatkan ion
Created By:
Ummu hani
6
0
OH- dalam larutan menjadi lebih banyak daripada ion H+. Sedangkan pada
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
NaCl + H2O
CH3COOH + NaOH
Pada percobaan ini merupakan titrasi antara asam lemah dengan
basa kuat. CH3COOH merupakan asam lemah yang apabla dilarutkan dalam
air akan mengalami disosiasi dengan pembentukan ion hidrogen sebagai
satu satunya ion positif. Reaksi ionisasi asam lemah dan basa kuat
merupakan reaksi kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan masing
masing disebut tetapan ionisasi asam (Ka). Harga Ka menyatakan ukuran
kekuatan asam., makin kecil harga Ka makin sedikit jumlah yang terionisasi
berarti asam semakin lemah dan sebaliknya. Karena CH3COOH hanya
melepaskan satu atom H, maka CH3COOH akan memiliki satu titik
ekivalen dan mempunyai satu nilai Ka.
Berdasarkan hasil pengamatan pH awal CH 3COOH adalah 2,84
sedangkan pada perhitungan adalah 3. Pada perhitungan berdasarkan
percobaan pH pada penambahan 30 mL NaOH hanya 6,30 sehingga titik
ekivalen pada percobaan belum tercapai.
Pada kurva dapat dilihat bahwa pH berdasarkan perhitungan sangat
berbeda dengan pH berdasarkan percobaan, pada perhitungan terdapat titik
ekivalen dengan pH sebesar 9.
Reaksi yang terjadi adalah:
CH3COOH
NaOH
CH3COONa + H2O
Created By:
Ummu hani
6
0
berubah pada penambahan sedikit basa kuat, pHnya akan berubah jika
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
penambahan basa kuat yang relatif banyak yaitu apabila basa kuat yang
ditambahkan akan menghabiskan komponen larutan penyangga itu maka
pHnya akan berubah drastis.
VI.
KESIMPULAN
1. Titik ekivalen diperoleh pada saat asam dan basa habis bereaksi.
2. Titrasi antara asam kuat dan basa kuat mencapai ekivalen pada saat pH
=7
3. Pada titrasi asam lemah dengan basa kuat ada satu titik ekivalen karena
memiliki satu harga ka.
4. Pada titrasi asam lemah dan basa kuat akan terbentuk larutan buffer
yang terjadi sebelum tercapai titik ekivalen.
VII.
DAFTAR PUSTAKA
Purba, Michael. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga.
Rivai, Harrizul. 1995. Asas Pemeriksaan Kimia. Jakarta:UI-Press.
S, Syukri. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung : ITB.
Tim dosen praktikum kimia fisika. 2008. Petunjuk Praktikum Kimia
Fisika. Banjarmasin:FKIP UNLAM. (tidak dipublikasikan)
Created By:
Ummu hani
6
0
LAMPIRAN
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
Created By:
Ummu hani
6
0
PERHITUNGAN
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
pH awal
pH awal = -log [HCl]
pH
b.
= - log 0,1 = 1
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
0,5 mmol
Bereaksi
0,5 mmol
0,5 mmol
0,5 mmol
0,5 mmol
0,5 mmol
: 0,5 mmol
2,0 mmol
30 mL
6,66 x 10 2 M
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
1,0 mmol
Bereaksi
1,0 mmol
1,0 mmol
1,0 mmol
1,0 mmol
1,0 mmol
: 1,0 mmol
1,5 mmol
35 mL
4,28 x 10 2 M
Created By:
Ummu hani
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
6
0
HCl(aq)
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
1,5 mmol
Bereaksi
1,5 mmol
1,5 mmol
1,5 mmol
1,5 mmol
1,5 mmol
: 1,5 mmol
1,0 mmol
40 mL
2,5 x 10 2 M
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,0 mmol
Bereaksi
2,0 mmol
2,0 mmol
2,0 mmol
2,0 mmol
2,0 mmol
: 2,0 mmol
0,5 mmol
45 mL
1,11 x 10 2 M
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,05 mmol
: 2,05 mmol
2,05 mmol
0,45 mmol
45,5 mL
2,05 mmol
2,05 mmol
2,05 mmol
2,05 mmol
9,89 x 10 3 M
Created By:
Ummu hani
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,1 mmol
6
0
HCl(aq)
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
Bereaksi
: 2,1 mmol
2,1 mmol
2,1 mmol
2,1 mmol
2,1 mmol
2,1 mmol
0,4 mmol
46 mL
8,69 x 10 3 M
NaOH(aq)
2,15 mmol
Bereaksi
2,15 mmol
: 2,15 mmol
0,35 mmol
46,5 mL
NaCl(aq)
H2O(l)
2,15 mmol
2,15 mmol
2,15 mmol
2,15 mmol
7,5 x 10 3 M
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,2 mmol
Bereaksi
2,2 mmol
2,2 mmol
2,2 mmol
2,2 mmol
2,2 mmol
: 2,2 mmol
0,30 mmol
47 mL
6,38 x 10 3 M
NaOH(aq)
2,25 mmol
Bereaksi
2,25 mmol
Created By:
Ummu hani
: 2,25 mmol
NaCl(aq)
2,25 mmol
H2O(l)
2,25 mmol
6
0
HCl(aq)
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
0,25 mmol
47,5 mL
2,25 mmol
2,25 mmol
5,26 x 10 3 M
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,3 mmol
: 2,3 mmol
2,3 mmol
0,2 mmol
48 mL
2,3 mmol
2,3 mmol
2,3 mmol
2,3 mmol
4,16 x 10 3 M
NaOH(aq)
2,35 mmol
Bereaksi
2,35 mmol
: 2,35 mmol
0,15 mmol
48,5 mL
NaCl(aq)
H2O(l)
2,35 mmol
2,35 mmol
2,35 mmol
2,35 mmol
3,09 x 10 3 M
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,4 mmol
Bereaksi
2,4 mmol
2,4 mmol
2,4 mmol
2,4 mmol
2,4 mmol
: 2,4 mmol
Created By:
Ummu hani
6
0
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
[H+] = [HCl]sisa =
0,10 mmol
49 mL
2,04 x 10 3 M
NaOH(aq)
2,45 mmol
Bereaksi
2,45 mmol
: 2,45 mmol
0,05 mmol
49,5 mL
NaCl(aq)
H2O(l)
2,45 mmol
2,45 mmol
2,45 mmol
2,45 mmol
1 x 10 3 M
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,5 mmol
Bereaksi
2,5 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
: 2, 5 mmol
Setimbang :
Pada saat titik ekivalen pada titrasi asam kuat dengan basa kuat
pH = pKw = 7
d.
pH sesudah ekivalen
1. Penambahan 25,5 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq)
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,55 mmol
Bereaksi
2,50 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
0,05 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
: 2,5 mmol
Setimbang :
Created By:
Ummu hani
6
0
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
[OH-] = [NaOH]sisa =
0,05 mmol
50,5 mL
9,9 x 10 4 M
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,60 mmol
Bereaksi
2,50 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
0,1 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
: 2,5 mmol
Setimbang :
[OH-] = [NaOH]sisa =
0,1 mmol
51 mL
1,96 x 10 3 M
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,65 mmol
Bereaksi
2,50 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
0,15 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
: 2,5 mmol
Setimbang :
[OH-] = [NaOH]sisa =
pOH = -log [OH-] = -log 2,9 x 10-3
pOH = 3-log 2,9 = 3-0,46 =2,54
pH
Created By:
Ummu hani
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,70 mmol
6
0
HCl(aq)
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
Bereaksi
: 2,5 mmol
Setimbang :
[OH-] = [NaOH]sisa =
2,50 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
0,2 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
0,2 mmol
52 mL
3,8 x 10 3 M
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,75 mmol
Bereaksi
2,50 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
0,25 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
: 2,5 mmol
Setimbang :
[OH-] = [NaOH]sisa =
0,25 mmol
52,5 mL
4,76 x 10 3 M
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,8 mmol
Bereaksi
2,50 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
0,3 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
: 2,5 mmol
Setimbang :
[OH-] = [NaOH]sisa =
0,3 mmol
53 mL
5,66 x 10 3 M
Created By:
Ummu hani
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
6
0
HCl(aq)
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
2,85 mmol
Bereaksi
2,50 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
0,35 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
: 2,5 mmol
Setimbang :
[OH-] = [NaOH]sisa =
0,35 mmol
53,5 mL
6,5 x 10 3 M
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,9 mmol
Bereaksi
2,50 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
0,4 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
: 2,5 mmol
Setimbang :
[OH-] = [NaOH]sisa =
0,4 mmol
54 mL
7,4 x 10 3 M
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
2,95 mmol
Bereaksi
2,50 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
0,45 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
: 2,5 mmol
Setimbang :
[OH-] = [NaOH]sisa =
0,45 mmol
54,5 mL
8,25 x 10 3 M
Created By:
Ummu hani
6
0
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
pH
NaOH(aq)
NaCl(aq)
H2O(l)
3,0 mmol
Bereaksi
3,0 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
0,5 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
: 2,5 mmol
Setimbang :
[OH-] = [NaOH]sisa =
0,5 mmol
55 mL
9,09 x 10 3 M
= [CH3COOH] = 0,1 M
Ka CH3COOH = 10-5
V CH3COOH = 25 mL
[NaOH]
= 0,1 M
pH awal
[H+] =
Ka x H 3 PO4
= 10-3 M
= -log [H+] = -log 10-3
pH
=3
Created By:
Ummu hani
6
0
b.
pH
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
0,2 mmol
Bereaksi
0,2 mmol
: 0,2 mmol
a 7,5 x10 3
G
0,2 mmol
0,2 mmol
0,2 mmol
0,2 mmol
2,3 mmol
27 mL
0,2 mmol
27 mL
pH
2.
2,5 mmol
0,4 mmol
: 0,4 mmol
0,4 mmol
a 7,5 x10 3
[H+] = Ka
G
0,4 mmol
0,4 mmol
0,4 mmol
0,4 mmol
2,1 mmol
29 mL
0,4 mmol
29 mL
pH
3.
2,5 mmol
: 0,6 mmol
a 7,5 x10 3
G
0,6 mmol
0,6 mmol
0,6 mmol
0,6 mmol
1,9 mmol
31 mL
0,6 mmol
31 mL
Created By:
Ummu hani
6
0
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
pH
pH
4.
0,8 mmol
Bereaksi
0,8 mmol
: 0,8 mmol
a 7,5 x10 3
[H+] = Ka
G
0,8 mmol
0,8 mmol
0,8 mmol
0,8 mmol
1,7 mmol
33 mL
0,8 mmol
33 mL
pH
5.
2,5 mmol
Bereaksi
: 1,0 mmol
a 7,5 x10 3
G
1,0 mmol
1,0 mmol
1,0 mmol
1,0 mmol
1,5 mmol
35 mL
1,0 mmol
35 mL
pH
pH
Created By:
Ummu hani
6
0
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
6.
2,5 mmol
1,2 mmol
: 1,2 mmol
1,2 mmol
a 7,5 x10 3
G
1,2 mmol
1,2 mmol
1,2 mmol
1,2 mmol
1,3 mmol
37 mL
1,2 mmol
37 mL
pH
7.
1,4 mmol
Bereaksi
1,4 mmol
: 1,4 mmol
a 7,5 x10 3
G
1,4 mmol
1,4 mmol
1,4 mmol
1,4 mmol
1,1 mmol
39 mL
1,4 mmol
39 mL
pH
Mula-mula :
Bereaksi
2,5 mmol
: 1,6 mmol
Created By:
Ummu hani
1,6 mmol
-
1,6 mmol
1,6 mmol
1,6 mmol
1,6 mmol
6
0
8.
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
[H+] = Ka
a 7,5 x10 3
G
0,9 mmol
41 mL
1,6 mmol
41 mL
pH
9.
1,8 mmol
Bereaksi
1,8 mmol
: 1,8 mmol
a 7,5 x10 3
G
1,8 mmol
1,8 mmol
1,8 mmol
1,8 mmol
0,7 mmol
43 mL
1,8 mmol
43 mL
2,0 mmol
Bereaksi
2,0 mmol
: 2,0 mmol
a 7,5 x10 3
[H+] = Ka
G
2,0 mmol
2,0 mmol
2,0 mmol
2,0 mmol
0,5 mmol
45 mL
2,0 mmol
45 mL
pH
Created By:
Ummu hani
6
0
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
CH3COOH(aq) +
2,2 mmol
Bereaksi
2,2 mmol
: 2,2 mmol
a 7,5 x10 3
G
2,2 mmol
2,2 mmol
2,2 mmol
2,2 mmol
0,3 mmol
47 mL
2,2 mmol
47 mL
pH
2,4 mmol
Bereaksi
2,4 mmol
: 2,4 mmol
a 7,5 x10 3
[H+] = Ka
G
2,4 mmol
2,4 mmol
2,4 mmol
2,4 mmol
0,1 mmol
49 mL
2,4 mmol
49 mL
pH
2,5 mmol
Bereaksi
2,5 mmol
: 2,5 mmol
Setimbang :
Created By:
Ummu hani
2,5 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
6
0
c.
pH
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
d.
pH sesudah ekivalen
1. Penambahan 26 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) +
2,6 mmol
Bereaksi
2,5 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
0,1 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
: 2,5 mmol
Setimbang :
1 mmol
OH 0,51
1,96
mL
x 10 3 M
= 14 2,708 = 11,292
2,8 mmol
Bereaksi
2,5 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
0,3 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
: 2,5 mmol
Setimbang :
3 mmol
OH 0,53
5,66
mL
x 10 3 M
= 14 2,25 = 11,75
3,0 mmol
Bereaksi
2,5 mmol
Created By:
Ummu hani
: 2,5 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
6
0
CH3COOH(aq) +
Kumpulan
Kumpulan Laporan
Laporan Praktikum
Praktikum Kimia
Kimia Fisika
Fisika
Setimbang :
5 mmol
OH 0,55
mL
0,5 mmol
2,5 mmol
2,5 mmol
9,09 x 10 3 M
= 14 2,042 = 11,958
FLOWCHART
PERCOBAAN IV
KURVA TITRASI
25 mL 0,1 M HCl
mencelupkan elektroda kedalamnya
mengukur pH
menambahkan 5 mL NaOH sampai 20 mL
mengaduk
Larutan HCl
menambahkan 0,5 mL sampai jumlah
penambahan 30 mL NaOH 0,1 M
mengaduk
mengukur pH setelah penambahan
Created By:
Ummu hani
6
0
larutan