Anda di halaman 1dari 5

JOB SHEET PERCOBAAN VII

KARAKTERISTIK GENERATOR INDUKSI

Tujuan
Untuk mengetahui karakteristik generator induksi 3 fasa, GGL (E) fungsi putaran (n)
atau E/n dengan nilai kapasitor tetap.

Dasar Teori
Generator induksi pada prinsipnya sama dengan motor induksi. Bila mesin listrik
induksi hendak digunakan sebagai generator induksi dimana terminal mesin listrik tersebut
dipasang kapasitor daya dengan sistem paralel dan mesin induksi diputar maka akan
menghasilkan GGL. Motor induksi disebut juga motor asinkron atau motor tak serempak.
prinsip kerja motor induksi atau tak serempak adalah dimana putaran rotor tidak sama dengan
putaran medan magnet pada stator. Sehingga dalam motor induksi dikenal adanya slip (s)
dalam satuan persen.
s = ((Ns - NR) / Ns) x 100%
Ns = putaran medan stator
NR = putaran rotor (rpm)

Untuk putaran medan stator dapat ditentukan dari frekuensi tegangan jala-jala listrik
(f), jumlah kutub pada motor (p), dan dalam putaran setiap detik (1 menit = 60 detik),
persamaannya sebagai berikut :

f = frekuensi tegangan jala-jala (Hz)


p = jumlah kutub magnet

Gambar motor/generator induksi rotor sangkar tupai

Seperti dijelaskan sebelumnya, generator listrik adalah suatu mesin listrik yang
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Atas dasar konsep tersebut motor induksi
bila digerakan/diputar dengan tenaga mekanik maka motor tersebut akan berubah fungsi
menjadi generator listrik dan mengeluarkan energi listrik.
Besarnya gaya gerak listrik (GGL) E adalah :
E = 4,44 . f . . T . kd . kp
T = jumlah lilitan konduktor
= fluks perkutub
f = frekuensi
kd = faktor distribusi konduktor jangkar
kp = faktor jarak konduktor

Efisiensi generator induksi () dapat ditentukan melalui persamaan :


Efisiensi = (Pout / Pin) x 100%
Pout = daya keluaran output (W)
Pin = daya masukan / input (W)
Konsep perubahan motor induksi menjadi generator induksi adalah dengan memasang
kapasitor secara paralel pada terminal motor induksi, seperti pada gambar. Tujuan dipasang
kapasitor adalah agar terjadi arus eksitasi pada generator induksi. Menentukan besaran
kapasitor untuk generator induksi atas pertimbangan faktor daya (cos ) mesin menjadi 1
(satu). Seperti diketahui motor induksi bekerja pada arus induktif. Agar motor bekerja pada
cos = 1 dapat ditentukan besarnya daya kapasitor dalam VAR dan kapasitas kapasitor dalam
mikro farad.
Daya kapasitor, Q = P (tan 1 - tan 2)
P = daya motor
1 = diperoleh dari faktor daya awal dari motor induksi
2 = diperoleh dari faktor daya setelah diperbaiki
Setelah diperoleh besaran Q, lalu dihitung besarnya kapasitas kapasitor per phasa dalam
mikro farad yaitu :

V = tegangan jala-jala
f = frekuensi jala-jala
Q = daya reaktif motor

Langkah kerja :
1. Buat rangkaian pengukuran sesuai dengan gambar.
2. Pasang alat ukur sesuai dengan rating yang diperlukan (catatan: hati-hati alat ukur
rusak atau terbakar).
3. Periksa rangkaian yang telah dipasang pada dosen/instruktur.
4. Jalankan motor DC.

5. Atur putaran motor DC yang menggerakan generator induksi diatas 1500 rpm/1600
rpm dengan mengatur frekuensinya.
6. Masukan kapasitor daya melalui MCB sehingga terhubung dengan terminal generator
induksi.
7. Atur putaran motor DC sesuai dengan target pengukuran.
8. Lakukan pula pengukuran terhadapa generator induksi bila dibebani.
TABEL HASIL PENGUKURAN / PERCOBAAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

n
711.6
746.5
760.1
780.6
804.1
825.3
845.6
862.5
879.3
898.5

E
80
130
145
160.5
180
190.5
205
210
220
230

F
12
12.7
13
13.5
14
14.5
15.1
15.5
16
16.5

Tugas
1. Buat grafik hasil pengukuran
2. Berikan penjelasan setiap fenomena yang didapat dari hasil pengukuran (dilengkapi
dengan kajian teori yang melandasi fenomena tersebut)
3. Tulis kesimpulan
4. Pertimbangan penilaian :
Rangkaian dan penempatan alar ukur yang benar
Kehadiran dalam praktikum
5. Laporan praktikum

Jawab
1.

2. Dari hasil pengukuran / percobaan yang dilakukan bahwa gaya gerak listrik atau GGL
(E) berbanding lurus dengan putaran motor (n). Terlihat pada grafik diatas, semakin
besar GGL nya maka akan semakin besar pula putaran motornya.
3. Dari hasil percobaan VII mengenai karakteristik generator induksi dengan tujuan
untuk mengetahui karakteristik generator induksi 3 fasa, GGL (E) fungsi putaran (n)
atau E/n dengan nilai kapasitor tetap, maka dapat dibuat kesimpulan, yaitu :
Untuk mengubah fungsi motor induksi menjadi generator induksi adalah

dengan memasang kapasitor daya dengan sistem paralel.


Frekuensi jala-jala dan tegangan/gaya gerak listrik yang dihasilkan
berpengaruh terhadap kelajuan putaran generator tersebut.

Anda mungkin juga menyukai