Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

KARAKTERISTIK GENERATOR INDUKSI


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Mesin Listrik
Dosen Pengampu : Wasimudin Surya Saputra, S.T.,M.T

Disusun Oleh :
Linda Andriani N (2101397)

TEKNIK TENAGA LISTRIK


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2024
I. JUDUL
Karakteristik Generator Induksi

II. TUJUAN
Untuk mengetahui Karakteristik generator induksi 3 phasa, GGL (E) fungsi putaran (n)
atau E/n dengan nilai kapasitor daya tetap.

III. TEORI DASAR


Pada dasarnya generator induksi memiliki prinsip yang sama dengan motor listrik
induksi. Bilamana mesin listrik induksi digunakan sebagai generator induksi dimana
terminal mesin listrik tersebut dipasang kapasitor daya dengan sistem paralel dan
motor listrik induksi diputar maka akan menghasilkan GGL. Motor induksi juga
disebut motor asinkron atau motor tak serempak. Prinsip kerja motor listrik induksi
atau tak serempak adalah dimana putaran rotor tidak sama dengan putaran medan
magnet pada stator. Sehingga dalam motor induksi dikenal adanya slip (s) dalam
satuan persen. Agar motor listrik indusksi berfungsi sebagai generator induksi maka
diupayakan putaran rotor lebih besar dari putaran stator sehingga terjadi slip negatif.

Untuk putaran medan stator dapat ditentukan dari, frekuensi tegangan jala-jala listrik
(f), jumlah kutub pada motor (P), dan dalam putaran setiap detik (1 menit = 60 detik),
persamaannya sbb:

Gambar Fisik Motor Induksi


Bentuk fisik motor induksi digunakan sebagai generator induksi sbb:

Seperti dijelaskan pada sebelumnya, generator listrik adalah suatu mesin listrik yang
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Atas dasar konsep tersebut motor
induksi bila digerakan/ diputar dengan tenaga mekanik maka motor tersebut akan
berubah fungsi menjadi generator listrik dan mengeluarkan energi listrik.
Besarnya gaya gerak listrik (ggl) E adalah:

Konsep perubahan motor induksi menjadi generator induksi adalah dengan memasang
kapasitor secara paralel pada terminal motor induksi, seperti pada gambar.Tujuan
dipasang kapasitor adalah agar terjadi arus eksitasi pada generator induksi. Menentukan
besaran kapasitor untuk generator induksi atas pertimbangan faktor daya (cos 𝜑) mesin
menjadi 1 (satu). Seperti diketahui motor induksi bekerja pada arus induktif. Agar
motor bekerja pada cos 𝜑 = 1 dapat ditentukan besarnya daya capasitor dalam VAR
dan capasitas capasitor dalam mikro farad.
Daya capaitor, Q = P (tan 𝜑1 - tang 𝜑2)
P = daya motor
𝜑1= diperoleh dari faktor daya awal dari motor induksi
𝜑2= diperoleh dari faktor daya setelah diperbaiki.
Setelah diperoleh besaran Q, lalu dihitung besarnya capasitas capasitor per phasa
dalam mikro farad yaitu:
IV. LANGKAH KERJA
1. Buat rangkaian pengukuran sesuai dengan gambar
2. Pasang alat ukur sesuai dengan rating yang diperlukan (catatan: hati-hati alat ukur
rusak atau terbakar)
3. Periksakan rangkaian yang telah dipasang kepada dosen/ instruktur
4. Jalankan motor DC.
5. Atur putaran motor DC yang menggerakkan generator induksi di atas 1500 rpm
(1600 rpm).
6. Masukan capasitor daya melalui MCB sehingga terhubung dengan terminal
generator induksi.
7. Atur putaran motor DC sesuai target pengukuran.
8. Lakukan pula pengukuran terhadap generator induksi bila dibebani.

V. HASIL PENGUKURAN
Tanpa Kapasitor 2 Kapasitor 3 Kapasitor
N U-V V-W W-U U-V V-W W-U U-V V-W W-U
1044 3 3 3 165 145 145 140 140 140
1158 3,5 3,5 3,5 165 145 140 140 140 140
1320 4 4 4 165 145 140 140 140 140
1490 4,5 4,5 4,5 167 145 143 145 145 140
1611 5 5 5 168 145 143 150 147 144

VI. Grafik Hasil Pengukuran

TANPA KAPASITOR
6
5
4
3
2
1
0
1044 1158 1320 1490 1611

2 KAPASITOR
169
168
167
166
165
164
163
1044 1158 1320 1490 1611
3 KAPASITOR
200

150

100

50

0
1044 1158 1320 1490 1611

Maka dari grafik hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar
putaran (N) maka tegangan yang dihasilkan akan semakin besar kemudian tegangan
yang dihasilkan pada saat memakai 2 kapasitor akan lebih besar dibandingkan tanpa
kapasitor dan 3 kapasitor.

VII. KESIMPULAN
Dari praktikum karakteristik generator induksi, disimpulkan bahwa Generator
induksi merupakan perangkat penting dalam sistem tenaga listrik yang mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik melalui induksi elektromagnetik. Karakteristik
utama generator induksi meliputi hubungan antara tegangan terminal, arus stator, dan
kecepatan putarannya. Karakteristik tersebut ditentukan oleh parameter-parameter
seperti resistansi stator, reaktansi saluran magnet, dan beban eksternal. Melalui
eksperimen, kita dapat mengamati bagaimana perubahan beban eksternal
mempengaruhi karakteristik generator induksi, termasuk tegangan terminal dan arus
stator. Pemahaman tentang karakteristik generator induksi penting untuk perancangan
dan operasi sistem tenaga listrik secara efisien dan stabil.

VIII. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai