MESIN-MESIN LISTRIK
Medan Putar Dan arah Putaran Motor Induksi 3 Fasa
Oleh:
KELOMPOK IV
ANGGOTA
MOH.DAFIRARROSIDI
M. NOVAL HABIBY
M SHOLIHUDDIN FAJRI
M. WILDAN ARIFULLAH
NOVITA SARI
NUR KHOLIFAH HIDAYAH
OFFERING
(120534400703)
(120534431419)
(120534400702)
(120534431422)
(120534431499)
(120534400681)
:D
Dasar teori :
Motor induksi tiga fasa banyak digunakan oleh dunia industri karena
memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan yang dapat diperoleh dalam
pengendalian motormotor induksi tiga fasa yaitu, struktur motor induksi tiga fasa
lebih ringan (20% hingga 40%) dibandingkan motor arus searah (DC) untuk daya
yang sama, harga satuan relatif lebih murah, dan perawatan motor induksi tiga
fasa lebih hemat.
Pada motor induksi arus rotor bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi
merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat perbedaan relatif antara putaran
rotor dengan medan putar yang dihasilkan oleh stator.
Apabila sumber tegangan 3 fase dipasang pada kumparan stator, akan
timbul medan putar dengan kecepatan ns = 120 f/P,sehingga Medan putar stator
tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor. Akibatnya pada batang
konduktor dari rotor akan timbul GGL induksi. Karena batang konduktor
merupakan rangkaian yang tertutup maka GGL akan menghasilkan arus (I).
Adanya arus (I) di dalam medan magnet akan menimbulkan gaya (F) pada rotor.
Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup besar untuk
memikul kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar stator. GGL
induksi timbul karena terpotongnya batang konduktor (rotor) oleh medan putar
stator. Artinya agar GGL induksi tersebut timbul, diperlukan adanya perbedaan
relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan berputar rotor
(nr).
Bila nr = ns, GGL induksi tidak akan timbul dan arus tidak mengalir pada
batang konduktor (rotor), dengan demikian tidak dihasilkan kopel. Dilihat dari
cara kerjanya, motor induksi disebut juga sebagai motor tak serempak atau
asinkron.
Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan kumparan yang terdiri
atas beberapa batang konduktor yang disusun sedemikian rupa sehingga
menyerupai sangkar tupai.
Jika ingin membalik putaran motor balik pada R-S-T nya dengan cara
menukar salah satu fasa, misal : R-S-T menjadi S-R-T.
Rangkaian Percobaan
PLC
Motor AC 3 fasa
AVO meter
Tespen
Ampere meter AC
Clamp meter
Tacho meter
Inverter
a buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
8. Kabel penghubung
Secukupnya
rotor tadi.
Susun rangkaian percobaan.
Sambungkan Inverter ke Motor.
Atur output PLC sehingga keluaranya 20% dari tegangan kerja mesin.
Catat arah putaran peluru untuk hubungan stator sbb:
1.) R U
SV
TW
2.) R V
SU
TW
3.) R U
SW
TV
4.) R V
SW
TU
Hubungan
S
V
U
W
W
T
W
W
V
U
N0
1
FASA
R-U
ARAH PUTAR
Searah Jarum Jam
Arus AC
(Ampere)
1,35
1,4
1,4
1,4
S-V
T-W
R-V
S-U
T-W
R-U
S-W
T-V
R-V
S-W
T-U
Aliran listrik tiga fasa akan mengalir dari R => S => T secara terus
menerus. Sehingga jika aliran fasa dihubungkan sealur dengan arah urutan
lilitan motor listrik maka motor akan berputar kekanan. Sebalinya jika
aliran fasa dihubungkan tidak sealur dengan arah urutan lilitan motor
listrik akan berputar kekiri.
Arah putar motor pada percobaan kali ini menujukan 2 keadaan
yang relatif menurut pengamatanya. Karena arah putar motor bisa
dikatakan berlawanan arah jarum jam atau searah jarum jam tergantung
tempat seorang pengapat tersebut berada, dan pada praktikum kali ini
pengamat berada dibagian kan plat pada motor listrik. Berikut adalah 4
kondisi pada saat praktikum:
a. Pada gamabr dibawah ini, motor akan berputar kekanan karena aliran
listrik tiga fasa menggerakan listrik berurutan dari lilitan U => V => W.
b. Pada kondisi ini lilitan pada motor listrik dialiri listrik tidak sesuai
kondisi normal, dari lilitan V => U => W yang akan menjadikan motor
listik berubah arah kekiri.
c. Pada kondisi ini lilitan pada motor listrik dialiri listrik tidak sesuai
kondisi normal, dari lilitan U => W => V yang akan menjadikan motor
listik berubah arah kekiri.
d. Pada gamabr dibawah ini, motor akan berputar kekanan karena aliran
listrik tiga fasa menggerakan listrik berurutan dari lilitan V => W => U.
sin
sin(
t-1200)
sin(
t-2400)
1. R S T
t = 00
Pada saat
R
=0
sin(
t-1200) =
sin(
t-2400) =
+
m
= Cos 300
= 0,8
(Cos 300))
t = 900
Pada saat
=
= (0 +
(Sin900))
= Sin 900
=1
t = 300
Pada saat
=
= (0 +
(Sin(-300))
= Sin (-300)
= -0,5
Maka resultan fluksnya adalah:
=
RT
+( .
+(
. Cos 600)
. Cos 600)
m
2. R T S
Pada saat
t = 00
= (
900
=
Pada saat
=(
2400
) <00
t = 900
1200 + (-0,5
< 2400
Kesimpulan:
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada
saat kita menghubungkan sumber tiga fasa ke terminal tiga fasa motor
induksi, maka arus bolak-balik sinusoida IR, IS, IT aka mengalir pada belitan
stator. Arus ini akan menghasilkan gaya gerak magnet (GGM), yang mana
pada kumparan akan menghasilkan fluks magnetic yang berputar sehingga
disebut juga dengan medan putar, arah putaran motor induksi 3 fasa ini
dapat dirubah dengan cara membalik salah satu fasa pada sumber yang
disambungkan dengan motor.
Untuk mengubah arah putar pada motor listrik bisa diatur dengan
mengubah instalasi (R, S, T) pada motor listrik. Karena gulungan lilitan
didalam motor listrik (U, V, W) akan bergerak sesuai aliran listrik 3 fasa dari
R => S => T. Sehingga kita mendapatkan 2 arah putaran motor listrik, yang
akan semakin menunjang pekerjaan kita separti pada di dunia industri.
Keselamatan kerja
1. Perhatikan keamanan kerja anda selama praktikum, baik pakaian, alatalat kerja maupun instalasi yang anda buat.
2. Teliti ulang rangkaian sebelum tegangan input di on kan
Daftar Pustaka
Tim Asisten Dosen. 2010. Modul 5. Medan Putar Dan Arah Putaran
Motor Induksi 3 Fasa.Malang: Unversitas Negeri Malang.
Malang,
Mengetahui,
Ast. Dosen,
Dosen Pengampu
Drs. HARI PUTRANTO