Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
Sebagian besar pasien dengan stroke iskemik berhasil melalui stroke pertama mereka dan sejumlah
kecil dari mereka (sampai dengan 15%) akan mengalami stroke berulang dalam tahun pertama. Studi
terkini pada pasien dengan transient ischemic attack (TIA) menemukan mereka berisiko tinggi untuk
mengalami stroke berulang. Pencegahan stroke sekunder bertujuan untuk mencegah terjadinya stroke
setelah insiden TIA atau stroke berulang setelah terjadi stroke sebelumnya. Risiko stroke berulang yang
tertinggi adalah pada hari-hari pertama setelah TIA/stroke iskemik, dan bergantung pada penyakit vascular
yang mengiringinya (coronary heart disease (CHD), penyakit arteri perifer) dan faktor risiko vascular dan
dapat diperkirakan dengan risk models (tabel 1). Sebagai konsekuensinya, pencegahan stroke sekunder
harus dimulai sesegera mungkin setelah TIA/stroke dan pasien dengan TIA sebaiknya di terapi dengan hatihati sebagaimana pasien stroke iskemik.

Pencegahan stroke sekundermeliputi modifikasi gaya hidup (seperti, membatasi rokok, mengurangi
berat badan, aktifitas fisik regular), terapi medis dan tindakan operasi atau terapi intervensi vaskuler.
Strategi pencegahan medis untuk stroke ditargetkan pada penyebab stroke dan sebaiknya multimodal,
termasuk terapi factor risiko vaskuler dan terapi antitrombosis yang adekuat.
Tabel 1: Faktor risiko Essen untuk menghitung risiko stroke berulang
setelah stroke iskemik dari sebab aterotrombosis. Skor 3 mengindikasikan
risiko berulang pada 4 tahun

FAKTOR RISIKO

NILAI

Usia < 65 tahun

Usia 65-75 tahun

Usia > 75

Hipertensi

Diabetes Mellitus

Infark Miokard

Kerjadian kardiovaskular lainnya

Penyakit arteri perifer

Merokok

TIA berulang atau stroke iskemik

Anda mungkin juga menyukai