1.
Machine Chest
Merupakan Chest yang dipakai untuk mencampur bahan baku ( Pulp dan atau pulp Kertas
Bekas ) dengan aditif Kimia. Machine Chest biasanya mengandung campuran terakhir siap
pakai, meskipun pada beberapa pabrik sejumlah kecil bahan kimia ditambahkan didepan
Headbox ( pada Fan Pump ). Stock dalam Machine Chest umumnya disirkulasikan kedalam
Stuff Box ( Tangki dengan Head Konstan ), yang mana Feed Stock dilewatkan Kran Pengendali
( Kran Pengatur Gramatur ) dialirkan kedalam Headbox.
Yang harus diperhatikan pada saat proses adalah pengendalian Konsistensi dan Flow Rate
masing - masing komponen ( Pulp, pulp Kertas Bekas dan Aditif Kimia ).
Apabila tidak diperhatikan memberikan dampak terhadap kualitas kertas, sifat- sifat kertas
yang diperoleh akan berbeda baik arah mesin ( AM ) maupun silang mesin ( SM ).
2.
Centri Cleaner
diameter yang makin kecil kebawah. Kombinasi dari gaya sentrifugal dan gesekan ke dinding
menyebabkan bahan bahan yang berat ( debris dll ) bergerak dalam lapisan cairan dekat
dinding kerucut kebawah. Sementara bagian yang ringan ( spesifik gravity rendah serat dll )
berada ditengah. Dengan koefisien isapan hidraulik yang tinggi maka bagian tengah akan
bergerak keatas sebagai Accept.
3.
Pressure Screen :
pertahanan terakhir dari kualitas stock dalam Headbox. Merupakan cara terakhir untuk
menghilangkan debris. Membantu formasi lembaran dengan memisahkan serat yang
menggumpal dan mengirimkan campuran stock yang seragam dengan air ke Headbox Mesin
Kertas. Bila alat tidak bekerja dengan baik maka formasi lembaran akan terganggu dan sifat
kertas tidak seragam
4 .Stuff Box
Fungsi dari Stuff Box adalah untuk menjamin keseragaman dispersi stock dan memberikan
Head yang konstan terhadap aliran stock yang akan dikirimkan ke Headbox.
Yang harus dikontrol pada Stuff Box adalah : Konsistensi dan Flow Rate
4.
Neraca Balance :
1. CP System
Fungsi CP ( Consistency Profiling ) System adalah mengendalikan konsistensi dalam
headbox pada arah silang mesin ( SM ), sehingga dapat mengendalikan variasi
gramatur, variasi tebal ( caliper ) dan variasi moisture kearah silang mesin ( SM ).
Manfaatnya :
-
Bila alat ini tidak berfungsi mesin hanya mengandalkan rectifier rol
( untuk Headbox terbuka ) dan partition plate ( untuk Pressurized
Headbox ) serta pipa distribusi untuk menjaga keseragaman
Konsistensi kearah silang mesin ( SM ).
4. Headbox
Approach Flow System mempunyai pengaruh langsung terhadap variasi gramatur.
Fluktuasi tekanan dan perubahan konsistensi serat mempengaruhi keseragaman
gramatur pada produk akhir. Variasi tekanan langsung mempengaruhi variasi arah
mesin ( AM ) gramatur dan variasi konsistensi serat akan mempengaruhi arah mesin (
AM ) dan silang mesin ( SM ) gramatur.
Konsistensi Headbox dan system hanya dapat dikendalikan bila freeness, temperature,
pH dan kandungan filler dapat dipelihara dalam kondisi stabil. Gejolak mekanis harus
diminimalkan, karena tiap ketidakteraturan memberikan dampak kepada unjuk kerja
seluruh system. Approach Flow Systems yang lebih stabil akan menghasilkan produk
akhir yang lebih baik.
Yang harus diperhatikan pada Headbox adalah Tekanan dan tinggi stock ( level ) yang
merupakan Total Head.
5. Concept Plate
Fungsi Concept Plate adalah meningkatkan disperse serat dalam Headbox ( Pressurized
Headbox ) atau mencegah pembentukan floc serat dalam Headbox ( Pressurized
Headbox )
6. Slice Lip
Headbox slice lip disebut pula sebagai nozzle dan terdiri dari Top Lip dan Bottom Lip.
Jarak antara Top Lip dan Bottom Lip disebut sebagai Slice opening. Slice opening
mengendalikan Kecepatan Stock dan sudut jatuh Stock pada Wire. Slice opening
merupakan hal yang menentukan pada Formasi kertas dan pengeluaran air (
dewatering ) pada wire.
CP system merupakan pengaturan keseragaman konsistensi kearah silang mesin ( SM
)dan dilakukan pada stock akan masuk Headbox.
1. Ceramic Blade
Ceramic Blade adalah Vacuum Foil Blade
Fungsi Ceramic Blade untuk memberikan drainase terhadap lembaran buburan
dengan vakum yang perlahan.
Apabila cacat maka vakum tidak sempurna sehingga mengakibatkan variasi kadar air
dan variasi gramatur ( kualitas kertas tidak bagus ). Selain itu dengan adanya variasi
kadar air akan mengganggu kadar air masuk ke Press Part, dapat mengakibatkan
kertas putus di Press ( Kelancaran Mesin terganggu ).
2. Wire
Fungsi dari Wire adalah tempat drainase ( pengeluaran ) air dari buburan kertas
dengan meninggalkan lapisan lembaran kertas diatas Wire untuk ditransfer ke bagian
Pengepresan ( Press Part ).
Air Permeability harus diperhatikan karena Air Permeability dipandang sebagai nilai
untuk memperkirakan karakteristik drainase dari Wire.
Air Permeability merupakan metode TAPPI yang dipakai untuk mengetahui
karakteristik Paper Machine Clothing .
4. Doctor Blade
Fungsi dari Doctor Blade adalah membersihkan Rol Rol Mesin Kertas dari kotoran
yang berupa : akumulasi Stock, Pitch, Filler dan sebagainya
5. Expander Rol
Fungsi Expander Rol dalam Former adalah mencegah Wire bergerak menyebar (
spreading ), kerisut ( wrinkle ) dan terbelah ( slit )
Apabila pengaturan sudut tidak benar maka Wire dapat mengalami spreading, wrinkle
atau slit
1. Pick up Roll
Fungsi dari Pick up Roll adalah mengambil lembaran basah dari putaran Wire untuk
diantarkan ke jepitan pertama Press ( first Press nip ).
Fungsi High Vacuum untuk mengambil lembaran dengan gramatur rendah.
Fungsi Low Vacuum untuk mengambil lembaran dengan gramatur tinggi.
2. Press Part
Fungsi dari Press Part adalah :
-
Mengkompakkan lembaran
3. Uhle Box
Fungsi Uhle Box adalah untuk menyedot air dan kotoran dari Felt setelah dilakukan
pembersihan dengan penyemprotan Shower sehingga Felt kembali bersih saat
menerima lembaran dan masuk pada jepitan Press ( nip Press ).
4. Felt
Fungsi dari Felt adalah :
-
5. Center Roll
Yang harus diperhatikan pada Center Roll adalah
Air yang dikeluarkan dari dua jepitan ( nip ) pada Center Roll yang akan
mengakibatkan pengeluaran air satu muka lembaran berbeda dengan muka yang lain.
Hal tersebut mengakibatkan berbeda dalam penyerapan bahan coating ( bila kertas
dipakai sebagai kertas dasar coating ) atau penyerapan tinta ( bila kertas dipakai
sebagai kertas cetak ). Dapat pula mengakibatkan timbulnya masalah Linting dan
Dusting.
6. Press # 1, # 2, # 3
Bila Press # 1, # 2, # 3 speednya berbeda berarti waktu untuk menjepit lembaran
masing masing Press berbeda pula dan tegangan kertas dan felt antar Press berbeda.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan kertas putus di Press
1. Guider Roll
Fungsi Guider Roll adalah untuk mengatur posisi Wire, Felt dan Canvas pada saat
berputar dalam operasi mesin kertas.
Jika alat tersebut tidak bekerja maka Wire atau Felt atau Canvas pada saat operasi
mesin kertas akan bergerak melenceng kearah dalam atau kearah luar.
4. Booster
Bila volume Booster tidak bekerja maka Guide Roll tidak akan bergerak mengikuti
signal sensor dari Auto Guide Palm, sehingga Wire atau Felt atau Canvas akan terus
bergerak melenceng.
5. Shut down
Yang harus dilakukan terhadap Auto Guide setiap shut down adalah :
-
Sket Booster