TMB KMBNG 002
TMB KMBNG 002
TUMBUH KEMBANG
14 JANUARI 18 FEBRUARI
2011
MODUL FASILITATOR
&
MAHASISWA
KATA PENGANTAR
Atas rahmat Ida Sanghyang Widhi Wasa dan kerjasama seluruh anggota team, maka
akhirnya Buku Panduan Blok Tumbuh Kembang dapat disusun. Buku panduan ini
dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa, narasumber, dan fasilitator mengikuti
seluruh rangkaian kegiatan proses belajar mengajar mulai dari persiapan, pelaksanaan
sampai proses evaluasi.
Dengan dicantumkannya topik-topik bahasan dan tujuan pembelajaran dari setiap
topik maka diharapkan mahasiswa mampu membangun suatu pemahaman yang
komprehensip tentang blok ini.
Buku ini juga dipergunakan untuk meningkatkan komunikasi antar mahasiawa,
narasumber dan fasilitator karena nama dan alamat fasilitator akan dicantumkan
Akhir kata penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dengan sungguh-sungguh mewujudkan buku panduan ini. Kami menyadari
bahwa buku panduan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami membuka
peluang bagi masukan yang membangun khususnya dari mahasiswa yang
memanfaatkan buku ini
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................
INFORMASI UMUM .....................................................................................
Tim Penyusun ......................................................................................
Personalia..............................................................................................
Jadwal Pembelajaran............................................................................
Ujian .......................................................................................................
PROGRAM PEMBELAJARAN....................................................................
Pemicu ...................................................................................................
Abstrak Kuliah.......................................................................................
EVALUASI DIRI ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
ii
iii
1
2
3
5
9
10
10
15
36
38
iii
INFORMASI UMUM
Blok tumbuh kembang ini merupakan integrasi beberapa bidang ilmu yang diharapkan dapat
mendukung pemahaman mahasiswa yang lebih komprehensip tentang pertumbuhan dan
perkembangan manusia selama dalam kandungan dan sesudah lahir. Blok ini ditunjang oleh
bagian-bagian preklinik dan klinik
Dalam blok ini akan diuraikan secara berkesinambungan tentang pertumbuhan dan
perkembangan di dalam kandungan dan sesudah lahir yang normal maupun yang mengalami
gangguan serta informasi klinisnya. Esensi dari materi ini akan dapat dimanfaatkan oleh
mahasiswa untuk memahami pertumbuhan dan perkembangan yang normal maupun yang
tidak normal dan mampu menegakkan diagnosa dini serta pencegahan adanya kelainan
seperti cacat bawaan dan gangguan pertumbuhan.
Dengan meningkatnya perkembangan dan pengetahuan tentang bioligi molekuler,
kedokteran maternal-fetal dan kedokteran masyarakat maka pemahaman ilmu pertumbuhan
dan perkembangan yang saling berkaitan juga meningkat. Cacat bawaan dan gangguan
pertumbuhan merupakan penyebab meningkatnya morbiditas dan mortalitas dan sebagai
kontributor utama disabilities. Untuk itu diperlukan strategi baru tentang pencegahannya
sehingga pemahaman prinsip-prinsip embriologi, pertumbuhan dan perkembangan normal
posnatal mutlak diperlukan oleh seorang dokter.
Materi-materi dalam blok ini diatur dalam tiga kelompok: yang pertama membahas tentang
pertumbuhan dan perkembangan, gametogenesis, genetik, oogenesis dan siklus ovarium dan
siklis menstrusi, fertilisasi, perkambangan minggu pertama sampai kedelapan,
perkembangan minggu kedelapan sampai lahir, membran fetal dan cacat bawaan.
Kelompok kedua terdiri dari tumbuh kembang normal posnatal yaitu pertumbuhan fisik,
perkembangan seksual laki-laki dan perempuan, perkembangan motorik, perkembangan
kognitif, perkembangan psikososial, dan aging proses
Kelompok ketiga terdiri dari kelainan-kelainan klinis yang sering dijumpai dalam praktek
kedokteran yang dapat dijelaskan dengan konsep-konsep pertumbuhan dan perkembangan
pre dan postnatal
Blok tumbuh kembang ini memiliki bobot empat SKS, sama dengan 20 kali pembelajaran,
dimulai setiap hari diawali dengan diskusi kelompok yang membahas tugas pembelajaran,
dilanjutkan dengan kuliah interaktif, belajar mandiri dan disusul dengan pleno.
Waktu untuk setiap topik : diskusi kelompok 60 menit, kuliah 60 menit , belajar mandiri 90
menit dan pleno 60 menit
Penilaian akhir dari blok ini dalam bentuk MCQ dan soal ujian tidak melewati atau diluar
materi inti ( core ) atau diluar tugas pembelajaran. Mahasiswa dinyatakan lulus jika nilainya
mencapai 70 atau lebih.
Tim penyusun
dr.I Gusti Ngurah Putu Sana
dr. Wayan Suwitra
dr. Elmy Saniathi, Sp.A
PERSONALIA
Pengelola
NO.
NAMA
NO.HP
KETERANGAN
1.
I.G.N.P.Sana
(0361)7472248
Ketua
2.
Elmy Saniathi
081237544218
Sekretaris
3.
Soetjiningsih
08123987092
Anggota
4.
Trisna Windiani
Anggota
5.
Endah
Anggota
6.
I Wayan Suwitra
08123915501
Anggota
7.
Suyasning H.I
081238804549
Anggota
8.
Wayan Semadha
08123977446
Anggota
9.
Putu Amelia
081936060301
08155725023
Anggota
081338707808
Anggota
(0361)7404802
Anggota
08174748970
Anggota
08123654711
Anggota
Anggota
Nama
Alamat/ Telp
Keahlian
Kelompok
Ruang
Diskusi
1.
Anatomi
RD. 2.04
2.
II
RCS.2.05
3.
Parasitologi
III
RD.3.02
4.
Epidemiologi
IV
RD.3.04
5.
Anatomi
RD.3.06
JADWAL PEMBELAJARAN
Hari/Tgl
Waktu
Kegiatan
Pemberi Kuliah
Tempat
HARI
1
08.00 09.00
09.00 11. 00
11.00 11.30
11.30 12.30
12.30 - 13.30
13.30 14.30
Ketua Blok
Fasilitator
Wayan Suwitra
IGNP Sana
RK
RD
RK
RK
Fasilitator
IGNP Sana
IGNP Sana
RD
RK
12.00 - 13.00
13.00 14.00
Pengantar Blok
Pemicu 1
Istirahat
Kuliah 1: Gametogenesis
Belajar Mandiri
Kuliah 2: Fertilisasi sampai
perkembangan minggu II
Diskusi kelompok (kuliah 1-4)
Istirahat
Kuliah 3:Perkembangan minggu III -VIII
Kuliah 4: perkembangan bulan III sampai
lahir
Belajar Mandiri
Pleno kuliah 1-4
IGNP Sana
Wayan suwitra
RK
08.00 09.00
09.00 10.00
10.00 - 12.00
12.00 13.00
13.00-14.00
Fasilitator
IGNP Sana
IGNP Sana
IGNP Sana
RD
RK
RK
RK
08.00 10.00
10.00 - 11.00
11.00 12.00
12.00 - 13.00
13.00 -14.00
14.00-15.00
Fasilitator
IGNP Sana
Wayan Suwitra
Wayan Suwitra
Wayan Suwitra
IGNP Sana
RD
RK
RK
RK
RK
08.00 10.00
10.00 - 10.30
10.30 11.30
11.30 -13.30
13.30 -14.30
Pemicu 2
Istirahat
Kuliah 10: Pertumbuhan neonatus
Belajar mandiri
Kuliah 11: Pemeriksaan bayi baru lahir &
Pemeriksaan ikterus pada neonatus
Kuliah 12: Kelainan bawan pada bayi
baru lahir
Fasilitator
Triyasa
Elmy
RD
RK
RK
Triyasa
RK
-
Jumat,
14-01-11
HARI
2
Senin,
17-01-11
HARI
3
Selasa,
18-01-11
HARI
4
Rabu,
19-01-11
HARI
5
Kamis,
20-01-11
HARI
6
08.00 10.00
10.00 10.30
10.00 11.00
11.00 - 12.00
08.00 09.00
Jumat,
21-01-11
HARI
7
09.00 10.00
10.00 12.00
12.00 13.00
13.00 - 15.00
08.00 selesai
Senin,
24-01-11
HARI
8
08.00 selesai
Selasa,
25-01-11
Oka Nurjaya
Elmy
Fasilitator
Skill lab
Tim dosen
Kunjungan ke RS Gianyar
(kelompok 4-6)
Skill pemeriksaan bayi baru lahi
Pemeriksaan ikterus
antropometri
(kelompok 4-6)
Skill lab
Tim dosen
RK
RK
RD
Kunjungan ke RS Gianyar
( kelompok 1-3)
HARI
9
Rabu,
26-01-11
Hari
10
Kamis,
27-01-11
HARI
11
Jumat,
28-01-11
08.00 10.00
10.00 12.00
12.00 13.00
13.00 - 14.00
14.00 - 14.15
14.15 15.00
Belajar Mandiri
Pemicu 3
Kuliah 15:Pertumbuhan Balita
Kuliah 16: Perkembangan Balita
Istirahat
Pleno kuliah 15,16
Fasilitator
Oka lely
Oka lely
Oka lely
RD
RK
RK
RK
RK
08.00 10.00
10.00 10.30
10.30 11.30
11.30 - 12.30
12.30 14.00
14.00 15.00
Fasilitator
Triyasa
Triyasa
Triyasa
RD
RK
RK
RK
08.00 10.00
10.00 11.00
11.00 12.00
12.00 13.00
13.00-14.00
Pemicu 4
Istirahat
Kuliah 19: ASI
Kuliah 20: KMS dan Denver
Pleno kuliah 19,20
Fasilitator
Bag. Anak UNUD
Bag. Anak UNUD
Bag. Anak UNUD
RD
RK
RK
RK
08.00 -10.00
10.00 -11.00
11.00 - 11.30
11.30 - 12.30
Senin,
31-01-11
12.30 - 13.30
13.30 - 15.00
HARI
13
Selasa,
01-02-11
HARI
14
Fasilitator
Oka Nurjaya
Oka Nurjaya
RD
RK
RK
Triyasa
Oka Nurjaya
Triyasa
RK
RK
Skill
KMS dan Denver
Skil lab
Tim dosen
RK
SKILL
KMS & Denver
Skill lab
Tim dosen
08.00 selesai
08.00 selesai
RK
Rabu,
02-02-11
HARI
15
Jumat,
04-02-11
HARI
16
Senin,
07-02-11
HARI
17
Selasa,
08-02-11
RD
RK
RK
RK
RK
RK
RK
RD
Fasilitator
Oka lely
Bag. Anak UNUD
12.00 13.00
13.00-14.00
08.00 09.00
09.00 09.30
09.30 - 12.00
12.00 14.00
08.00 09.00
RK
09.00 10.00
10.30 - 11.00
11.00 -12.00
Istirahat
Kuliah 30:perkembangan motorik dan
dominan bicara
Pleno kuliah 28-30
Bag. psikologi
UNUD
Bag. Psikologi
UNUD
Oka lely
Bag. Psikologi
UNUD
Oka lely
RK
08.00 10.00
10.00 11.00
11.00 - 11.30
11.30 12.30
12.00-13.00
RK
RK
08.00 10.00
10.00 11.00
Rabu,
09-01-11
11.00-12.00
12.00 13.00
13.00-14.00
HARI
19
08.00 10.00
10.00 - 11.00
11.00 12.00
12.00 13.00
13.00-14.00
08.00 09.00
09.00 10.00
10.00 - 10.30
10.30 12.30
12.30 -13.30
13.30-14.30
Pemicu 5
Kuliah 35: teori proses penuaan
Istirahat
Belajar mandiri
Kuliah 36: Implikasi proses penuaan
Pleno Kuliah 35,36
Kamis,
10-02-11
HARI
20
Jumat,
11-02-10
HARI
21
Senin,
14-02-11
08.00 selesai
HARI
22
08.00 selesai
Oka lely
Triyasa
Oka Lely
Fasilitator
Murniati
Amelia
Murniati, Amelia
Fasilitator
Semadha
Semadha
Semadha
RD
RK
RK
RK
RD
RK
RK
RK
RD
RK
RK
RK
Tim dosen
Kunjungan ke SLB
Lumintang
Rabu,
16-02-11
Laporan kelompok 1
Laporan kelompok 2
Laporan kelompok 3
Laporan kelompok 4
Laporan kelompok 5
Rangkuman Blok
HARI
23
HARI
24
Fasilitator
Triyasa
Tim dosen
HARI TENANG
08.00 10.00
UJIAN
Jumat,
18-02-11
UJIAN
Ujian akan dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Februari 2011. Ujian tulis Tumbuh Kembang
memakai metode MCQ. Batas nilai minimal kelulusan pada Blok Tumbuh Kembang adalah
70 dari skala 100.
PROGRAM PEMBELAJARAN
PEMICU
Pemicu #1
KASUS
Seorang wanita berumur 25 tahun datang ke dokter dalam keadaan terlambat menstruasi
kira-kira 1 bulan dan telah menikah selama 2 tahun. Sebelumnya ia sudah pernah mengalami
keterlambatan menstruasi selama 2 minggu tetapi mengalami abortus.
PEMICU 1 : EMBRIOGENESIS
Proses regenerasi manusia diawali dengan gametogenesis, disususl dengan ovulasi yang
dapat disertai fertilasi di dalam uterine tube. Zygote yang terbentuk, mengalami proses
cleavage dan setelah masuk uterine cavity dalam bentuk blastocyt yang terdiri dari sel-sel
embryoblast dan sel-sel trophoblast (membentuk fetal membrane). Selama
perkembangannya, embrioblast akan menjadi bilamir.germ disc dan selanjutnya menjadi
trimiral germ disc yang akan disusul dengan pembentukan embrio. Embrio mengalami
perubahan sehingga menyerupai bentuk induknya dan menjadi fetus. Fetus terus berubah
dan setelah cukup umur akan mengalami proses kelahiran.
Pemberian nutrisi dan O2 dimulai saat zygote sampai cukup umur untuk dilahirkan
yaitu melalui beberapa cara dan tahap yaitu mulai secara inhibisi dan selan.jutnya
uteroplacental circulation. Embrio sangat rentan terhadap bahan teratogen yang dapat
menimbulkan anomali kongenital. Penyebab anomali kongenital selain faktor lingkungan,
dapat pula oleh faktor genetik.
Hari 1.
Diskusi pemicu 1.
Tugas : lakukan analisis terhadap pemicu di atas dengan pendekatan sbb:
1. Tuliskan istilah-istilah yang berkaitan dengan embryogenesis
2. Rumuskan permasalahan penting tentang embryogenesis
3. Berikan penjelasan tentang permasalahan tersebut sesuai dengan pengetahuan anda
4. Tentukan masalah yang belum dapat dijelaskan
5. Permasalah no.4 menjadi topik belajar anda
6. Cari informasi tentang topic tersebut
7. Lakukan sintesis dan diskusi atas hasil studi anda terhadap topik belajar
Diskusi kuliah 1 dan 2
1. Menjelaskan gametogenesis pada laki-laki dan wanita serta perbedaannya!
2. Kejadian apa yang dapat timbul pada gametogenesis!
10
HARI 2.
Diskusi kuliah 3 dan 4
1. Jelaskan pembentukan trimiral germ disc!
2. Jelaskan pembentukan jaringan dan organ yang berasal dari ectoderm, mesoderm dan
endoderm!
3. Jelaskan pembentukan embrio dari embryonic disc!
4. Jelaskan pembentukan primary, secondary dan tertiary villus!
PEMICU # 2
KASUS
Pada tanggal 1 Januari 2011, lahir seorang bayi laki-laki secara section secarea di
RS X, tidak segera menangis, kemudian dilakukan resusitasi, penderita menangis.
Berdasarkan Skor APGAR ,penderita mengalami asfiksia sedang. Berat badan
lahir 2000 gram, Lingkar kepala (LK) 38 cm, Panjang Badan 48 cm. Usia
kehamilan 34-36 minggu dengan New Ballard Score. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan adanya labiopalatoschizis dan polidaktili. Penderita di diagnosis bayi
kurang bulan + BBLR + asfiksia sedang + labiopalatoschizis + polidaktili
Penderita dirawat, dan dipasang NGT. Pemerian nutrisi melalui NGT.
Setelah 5 hari perawatan, penderita tampak kuning, kuning pada mata, mukosa
dan kulit. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan ikterus Kramer 4 dan didiagnosis
dengan observasi ikterus neonatorum. Kemudian dilakukan pemeriksaan
laboratorium yaitu bilirubin total dan direk. Kadar bilirubin total sebesar 18 g/dL
sedangkan bilirubin direk sebesar 0,5 g/dL. Penderita didiagnosis
hiperbilirubinemia, dan diberikan terapi sinar.
Learning task
1. Sebutkan kriteria Skor APGAR, dan jelaskan tentang skor APGAR!
2. Sebutkan pemeriksaan fisik bayi saat lahir!
3. Sebutkan dan jelaskan mengenai penggolongan BBLR!
4. Jelaskan tentang ikterus neonatorum!
5. Jelaskan mengenai cara pemeriksaan ikterus pada neonatus!
6. Jelaskan mengenai hiperbilirubinemia!
7. Sebutkan penyebab-penyebab hiperbilirubiinemia!
8. Sebutkan kelainan-kelainan bawaan yang sering didapatkan pada bayi baru lahir!
11
12
13
14
ABSTRAK KULIAH
Jumat, 14-01-11
Kuliah 1
GAMETOGENESIS
Spermatosoa dan ovum adalah sel haploid yang dibentuk melalui peristiwa yang kompleks
yaitu pembelahan sel, diferensiasi dan maturasi yang dikenal sebagai gametogenesis.
Ovum menyimpan banyak makromolekul sedangkan spermatosoa hanya mengandung
beberapa ensim yang berperan dalam pergerakannya. Fertilisasi akan menghasilkan
individual diploid seperti asalnya.
Germ cell memperbanyak diri dengan mitosis dan diikuti dengan tahapan miosis dan
menghasilkan gamet haploid.
Pairing dari kromosom homolog sangat unik pada miosis. Pada miosis I terjadi pertukaran
materi genetik dengan cara distribusi ramdom materi genetik dari kromosom ayah dengan
kromosom ibu sehingga terjadi keanekaragaman variasi genetik. Miosis I didominasi oleh
profase yang terdiri dari lima tahapan: leptotene, zygotene, pachytene, diplotene
dandiakinesis.
Perkembangan spermatosoa.
Spermatogonia berkembang dari primordial germ cells yang bermigrasi ke gonad
pada permulaan embriogenesis. Pada dinding tubulus seminiferus didapatkan dua jenis sel
yaitu spermatogonia dan sel Sertoli.Pada sexual maturity spermatogonia bertambah
dalam jumlah dan dimulailah proses spermatogenesis yaitu terbentuknya spermatosoa dari
spermatogonium. Terdapat dua tahapan pada spermatogenesis yaitu spermatositogenesis
dan spermiogenesis dan terbentuk tahapan sel yang dikenal sebagai spermatogonia,
spermatosit dan spermatid. Pada manusia berlangsung selama 60 hari. Pada proses ini
terjadi kegagalan sitokinesis sehingga masing-masing spermatid masih dihubungkan oleh
jembatan sitoplasma. Spermatosoa terdiri dari kepala yang berisi inti haploid, dimana DNA
yang dikandungnya tidak aktif, membran preakrosom dan acrosom yang mengandung
ensim serta ekor yang pada saat fertilisasi membantu menembus membran ovum.
Perkembangan ovum
Ovum adalah produk akhir dari oogenesis yang terputus yang dimulai saat
perkembangan seksual dan berakhir pada sexually mature adult. Oogonia berkembang
dari primordial germ cells pada ovarium dan memperbanyak diri dengan mitosis selama
kehidupan fetal Pada bulan ke lima sel germinal berhenti berproliferasi dan masuk
ketahapan miosis dan berhenti pada profase dari miosis I dan berlangsung dari umur 12
50 tahun.pada fase ini oosit dilapisi epitel selapis kubis dan disebut primordial folikel
diperkirakan berjumlah dua juta dan mengalami degenerasi setelah pubertas hanya 300.000
yang tersisa. Selanjutnya folikel primordial berkembang menjadi folikel I, folikel II dan
akhirnya menjadi folikel de Graaf. Pada saat ovulasi ovum dilapisi oleh zona pelusida dan
korona radiata.
15
16
17
18
Association yaitu dua atau lebih anomali yang terjadi bersama-sama dengan
penyebab berbeda\ tetapi penyebabnya belum diketahui.
Principles of teratology :
1. Suseptibilitas terhadap teratogens tergantung pada genotype of conceptus dan juga
matermal genome.
2. Suseptibilitas terhadap teratogens tergantung pada periode perkembangan prenatal
(paling peka antara minggu ke-3 s/d minggu ke-8)
3. Manifestasi perkembangan abnormal tergantung pada dosis dan waktunya terpapar
teratigens .
4. Mekanisme kerja teratogens secara spesifik pada sel atau jaringan yang sedang
berkembang untuk mengawali /inisiasi abnormal embryogenesis. Mekanismenya
dapat meliputi inhibisi proses biokimiawi atau melokular yang spesifik dalam bentuk
kematian sel., penurunan proliferasi dan lain-lain.
5. Manifestasi perkembangan abnormal : kematian, malformation ; growth retardation
dan gangguan fungsi.
Faktor lingkungan :
1. Infectiious deseases: TORCH, HIV, varicella virus, syphilis
2. Physical agents : X-ray, hyperthermia
3. Chemical agents : thalidomide, aminopterin, diphenylhidantoin, valproic acid,
trimehadion, lithium, amphetamine, warfarin, ACE inhibitors, cocain, alcohol,
isotretinoin, organic mercury, lead.
4. Hormone : androgenic agents, disethylstibestrol
5. Maternal diabetes
Kuliah 8
PENURUNAN MENDEL
Single gen inheritance
Kejadian ini timbul akibat kelainan pada single locus pada satu atau kedua pasangan
kromosom. Seorang yang mempunyai sepasang alel yang sama disebut homozygous , dan
bila alelnya tidak sama disebut heterozygous. Keadaan ini disebabkan oleh mutasi pada
gen bersangkutan bisa mengenai otosom atau kromosom seks dan kejadian ini bisa
dominan atau resesif. Kalau terjadi pada otosom dapat berupa otosom dominan atau
otosom resesif. Kalau terjadi pada kromosom seks dapat berupa terkait-X dominan atau
terkait-X resesif.
Kreteria untuk dapat dikatakan penurunan otosom dominan harus memenuhi kreteria
berikut:
1. Timbul pada semua generasi,seorang penderita mempunyai ayah yang sakit
2. Penyakit mengenai baik laki atau wanita
3. Keluarga yang sehat tidak menurunkan penyakit pada anaknya.
Kreteria untuk dapat dikatakan penurunan otosom resesif
1. Tampak hanya pada saudara penderita, bukan ayah atau anak
PSPD UNIVERSITAS WARMADEWA
19
20
Jumat, 21-01-11
Kuliah 12
KELAINAN BAWAAN PADA BAYI BARU LAHIR
Kuliah 13
POSYANDU
Kuliah 14
PROGRAM IMUNISASI
Imunisasi merupakan upaya pencegahan primer dengan program imunisasi nasional yang
dikenal sebagai Pengembangan Program Imunisasi (PPI). Ada 5 imunisasi yang diwajibkan
yaitu BCG, polio, Hepatitis B, DPT (dipteri, pertusis, tetanus), dan campak sedangkan yang
dianjurkan yaitu MMR (measles, mumps, rubella), Hib, influenza, pneumokokus, hepatitis
A, Varicela, dan tifoid. Jadwal pemberian imunisasi yang direkomendasikan oleh IDAI
(Ikatan Dokter Anak Indonesia) seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini:
21
Kamis, 27-01-11
Kuliah 17
PERTUMBUHAN ADOLESCENT
Anak bukanlah miniatur dari orang dewasa. Anak dari usia nol hari hingga mencapai usia
remaja (masa adolescent) mengalami perubahan dalam ukuran tubuh hingga memiliki
ukuran tubuh anak usia remaja. Perubahan ukuran dan atau besar tubuh juga disertai
dengan perubahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh kearah yang lebih kompleks yang
disebut sebagai proses bertumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya ukuran, jumlah sel serta jaringan
intraseluler baik sebagian maupun keseluruhan yang dapat diukur menggunakan ukuran
dengan satuan panjang dan atau satuan berat. Perkembangan adalah bertambahnya
kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang dapat diukur menggunakan satuan tertentu
yang bersifat kualitatif.
Pertumbuhan fisik pada anak hingga mencapai usia adolesen (adolescent) melalui suatu
tahapan-tahapan terntentu dan berlangsung secara teratur. Dimulai dari masa pranatal(intra
uterin = masa janin dalam kandungan) yang dapat dibagi menjadi masa embrio dan masa
fetus, dan setelah berada di luar kandungan dilanjutkan dengan masa postnatal yang terdiri
dari beberapa periode. Secara garis besar periode postnatal dapat dibagi menjadi masa
neonatal (0-28 hari), masa bayi (1 bulan-2 tahun), masa prasekolah (2-6 tahun), masa
sekolah atau masa prapubertas (6-12 tahun), dan terakhir adalah masa adolesensi atau masa
remaja (10-12 tahun). Terdapat perbedaan saat mulai dan lamanya masa prapubertas dan
masa adolesensi antara anak laki-laki dengan anak perempuan.
Proses pertumbuhan mempunyai ciri-ciri yang dapat dibedakan menjadi 4 katagori ciri
pertumbuhan, yaitu:
1.Perubahan ukuran
2.Perubahan proporsi
3.Hilangnya ciri-ciri lama
4.Timbulnya ciri-ciri baru.
Selain itu terdapat pula keunikan ciri-ciri pertumbuhan dalam hal kecepatan pertumbuhan
dan pola pertumbuhan yang berbeda antara berbagai organ tubuh.
Pertumbuhan fisik anak dipengaruhi oleh berbagai faktor tetapi yang paling utama
adalah faktor yang berasal dari dalam (internal) dan dari luar diri yaitu lingkungan. Faktorfaktor tersebut mulai berperan sejak masa pranatal, posnatal hingga mencapai usia
adolesensi. Faktor internal adalah berbagai faktor bawaan yang didapat dari interaksi
genetik yang terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi. Dapat pula sebagai akibat
penyakit keturunan yang berasal dari kromosom yang abnormal. Yang berasal dari luar
tubuh atau faktor eksternal dapat berasal dari berbagai keadaan yang mempengaruhi
PSPD UNIVERSITAS WARMADEWA
22
Jumat, 28-01-11
Kuliah 19
ASI
Air susu ibu merupakan makanan utama dan paling alami untuk bayi, sudah dikenal sejak
manusia ada. Komponen nutrisi ASI sangat unik dan sesuai dengan kebutuhan untuk
tumbuh kembang bayi manusia. ASI memiliki keunggulan karena kandungan gizinya
lengkap, dan mengandung pula zat anti penyakit yang berguna untuk menunjang sistim
kekebalan bayi baik yang bersifat seluler maupun humoral. Selain itu juga mengandung
berbagai ensim pencernaan, berbagai jenis hormon yang berguna untuk pertumbuhan fisik
bayi dankeuntungan bagi ibu setelah melahirkan.
Proses menyusui (laktasi) mempunyai arti yang sangat khusus bagi ibu maupun
bayinya. Saat bayi menyusu terbentuk ikatan emosi (bonding) yang erat antara bayi dengan
ibunya, dan ini sangat berguna bagi tumbuh kembang bayi hingga masa remaja.
Keuntungan lain dari pemberian ASI adalah penghematan pengeluaran bagi keluarga baik
untuk keperluan membeli susu formula maupun untuk biaya perawatan di rumah sakit,
karena terbukti bayi yang tidak mendapat ASI lebih sering sakit. Bagi pemerintah bila
seluruh bayi mendapat ASI, dapat menghemat devisa untuk mengimfor susu formula.
Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization = WHO) dan UNICEF
merekomendasikan pemberian ASI saja pada bayi lahir normal sejak lahir hingga berusia 6
bulan yang diistilahkan sebagai pemberian ASI-eksklusif. Setelah usia 6 bulan
pemberian ASI masih dilanjutkan disertai pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI).
Bayi yang mendapat ASI-eksklusif umumnya tumbuh dengan cepat pada usia 2-3 bulan
pertama dan jarang menderita kegemukan.
Menyusui merupakan proses yang cukup kompleks oleh karenanya perlu dipahami
bagaimana ASI terbentuk, cara menyusui yang benar dan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi produksi ASI. Keterampilan menyusui dan cara menyusu yang benar
merupakan syarat utama agar proses laktasi berjalan lancar.Tidak kalah penting adalah
mengenal tanda-tanda keberhasilan menyusu dengan menilai kecukupan ASI bagi bayi.
Produksi ASI sudah mulai berproses begitu ibu ingat akan bayinya dan ketika bayi mulai
menyusu terjadi rangsangan sensoris menuju ke kelenjar hipopise di dalam otak. Terdapat
2 macam hormon yang kemudian disekresi ke dalam aliran darah yaitu oksitosin dan
prolaktin yang fungsinya masing-masing memeras ASI yang telah ada di dalam gudang
ASI dan merangsang produksi ASI untuk penyusuan yang berikutnya.
PSPD UNIVERSITAS WARMADEWA
23
Senin, 31-01-11
Kuliah 21
GANGGUAN NUTRISI
Obesitas merupakan keadaan patologis (tidak normal) yang berkaitan dengan kenaikan
berat badan anak. Di dalam masa pertumbuhannya seorang anak dapat menderita kenaikan
berat badan yang berlebih yang disebabkan oleh tertimbunnya lemak di bagian tertentu di
tubuh anak terutama di daerah subkutan. Bila penimbunan lemak sudah melewati batas
tertentu maka anak akan terlihat gemuk yang disebut dengan kegemukan atau obesitas.
Tidak termasuk obesitas adalah para atlit yang otot-ototnya membesar atau anak-anak
yang memiliki kerangka tulang dan otot-otot yang besar, sehingga berat badannya lebih
besar dari teman sebayanya. Yang dimaksud obesitas adalah adanya penimbunan lemak
yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal.
Berdasarkan klasifikasi klinis terdapat obesitas sederhana (simple obesity) dan
obesitas bentuk khusus. Kriteria yang dipakai untuk menentukan adanya obesitas, adalah
dengan mengukur berat badan terhadap tinggi badan, berat badan terhadap umur, dan
ukuran lipatan kulit. Untuk anak usia remaja lebih tepat dipakai ukuran indeks massa
tubuh(IMB = berat badan dalam ukuran kg dibagi kuadrat tingggi badan dalam ukuran
m).
Terdapat beberapa penyebab obesitas baik yang bersifat bawaan maupun yang
berasal dari faktor lingkungan. Pada manusia ada yang memiliki predisposisi gemuk, tetapi
obesitas lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Terjadinya kegemukan atau
obesitas dapat diakibatkan oleh penambahan jumlah sel lemak dan atau pembesaran ukuran
sel lemak. Mekanismenya berbeda antara obesitas yang terjadi pada masa anak dengan
pada
masa menjelang dewasa. Secara umum obesitas terjadi karena adanya
ketidakseimbangan antara masukan kalori yang berasal dari makanan dengan pemanfaatan
kalori untuk beraktivitas. Obesitas juga membawa akibat pada pertumbuhan tulang,
sehingga proporsi badan anak dengan riwayat obesitas berbeda dengan anak normal.
24
25
Kuliah 23
FAILUR TO THRIVE
Gagal tumbuh adalah suatu pertumbuhan mendatar, menurun atau naiknya berat yang
lambat dimana grafik berat terhadap umur melintasi lebih dari 2 major garis percentile.
Pertumbuhan mendatar;
Umur 0-6 bulan
Berat naik < 15 gr/hr (< 0.5 kg perbulan)
(normal berat naik 20-25 gr/hr)
Umur 6 - 15 bulan:
Tiga poin horizontal atau berat menurun tiap bulan, meski masih dalam kurve normal
(biasanya -2 SD's - median)
Umur16-60 months:
PSPD UNIVERSITAS WARMADEWA
26
Kuliah 26
AUTISM
Gejala autis dapat mild, moderate sampai severe. Misalnya terjadi hambatan komunikasi,
kesulitan berhubungan dengan orang lain, bermain dengan benda yang tidak wajar, sulit
menerima perubahan dan gerakan tubuh yang berulang
Berdasarkan Child Health and Human Development ada lima prilaku yang harus
diwaspadai dan memerlukan evaluasi lebih lanjut. Keadaan tersebut adalah: anak tidak
bergumam hingga usia 12 bulan, anak tidak memperlihatkan kemampuan gestural, anak
tidak mengucapkan sepatah kata diusia 16 bulan, anak tidak mampu menggunakan dua
kalimat secara spontan pada usia 24 bulan dan kehilangan kemampuan berbahasa dan
27
Senin, 07-02-11
Kuliah 27
SINDROM DOWM
Selasa, 08-02-11
Kuliah 28
PERKEMBANGAN KOGNITIF
Kuliah 29
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Kuliah 30
PERKEMBANGAN MOTORIK DAN DOMINAN BICARA
Rabu, 09-02-11
Kuliah 31
DEVIASI PERKEMBANGAN ANAK (SKRINING & STIMULUS)
Diagnosis dini penyimpangan tumbuh kembang anak sangat penting; Mengetahui
penyebab sedini mungkin, Merencanakan program penatalaksanaan ,Menentukan
prognosisnya
Deteksi Pertumbuhan dilakukan dengan pengukuran:Teliti dan akurat Antropometrik (BB,
TB, LK, LLA, panjang lengan (arm span), proporsi tubuh / perawakan & panjang tungkai.
Alat baku (standard)
Plotting hasil pengukuran: Grafik pertumbuhan
Harvard , NCHS , Tanner ,CDC 2000 ,WHO
Deteksi perkembangan dibagi berdasarkan ;
Skrining oleh tenaga profesional
Perkembangan : Denver II, DDTK ( Deteksi Dini Tumbuh Kembang)
DepKes RI, ELM Scale-2 (early Language Milestone Scale 2), dll
Perkembangan sensoris : Skrining gangguan pendengaran : OAE ( evoked
otoacoustic emissions), Skrining gangguan pengelihatan ; kartu snellen
Skrining oleh orang tua anak
28
Kuliah 34
IMPAIRMENT THT
Gangguan Pendengaran dapat terjadi akibat kelainan di telinga luar, telinga tengah maupun
telinga dalam. Terjadi biasa pada semua usia dari usia bayi sampai usia tua, baik laki-laki
maupun perempuan. Gangguan pada telinga luar dan telinga tengah dapat menyebabkan
tuli konduktif. Sedangkan gangguan pada telinga dalam akan berakibat tuli sensorineural
atau persepsi. Tuli dibagi atas tuli konduktif, tuli sensorineural, serta tuli campuran (mixed
deafnes). Pada tuli konduktif terdapat gangguan hantaran suara, tuli sensorineural kelainan
terdapat pada koklea ( telinga dalam ), nervus VIII atau dipusat pendengaran, sedangkan
PSPD UNIVERSITAS WARMADEWA
29
30
31
32
33
34
35
36
Kuliah 7
1. Sebutkan 2 jenis kehamilan kembar
2. Kapan terjadinya pembelahan dari zygot menjadi dua, agar fetusnya terpisah
secara total
3. Difinisikan anomali kongenital
4. Apa sebab insidennya pada neonatus dan anak-anak berbeda
5. Pada umur kehamilan berapa bulan teratogen bekerja paling efektif
6. Sebutkan beberapa penyakit dan obat-obatan yang bersifat teratogenik
7. Sebutkan keuntungan memakai USG untuk ibu hamil
8. Apa yang dicari dengan amniosintesis dan berapa jumlahnya
9. Sebutkan kemungkinan normal yang terjadi kalau AFP meningkat atau berkurang
di dalam amniotic fluid
10. Apa risiko dari chorionic villus sampling
Kuliah 29
1. Dalam struktur kepribadian dari Freud, prinsip dari Id adalah prinsip
sedangkan ego adalah
2. Sebutkan fase-fase perkembangan psikoseksual dari Sigmund Freud.
3. Pada usia berapa sebaiknya anak diberi toilet training? dan apa akibatnya bila
diberikan secara kaku atau sebaliknya terlalu longgar?
4. Apa yang dimaksud dengan oediphus complex?
5. Sebutkan dan jelaskan krisis emosional yang terjadi pada setiap tahap
perkembangan psikososial dari Erikson.
6. Pada usia berapa sense of authonomy muncul dan bagaimana agar dapat
berkembang dengan baik?
7. Sense of initiative dapat terbentuk bila anak
8. Bagaimana terbentuknya Sense of industri pada anak?
9. Self Definition merupakan tugas perkembangan yang terpenting pada remaja.
Mengapa dan bagaimana sebaiknya remaja menyikapinya?
10. Peer Group cukup besar peranannya dalam kehidupan sosial remaja, mengapa?
11. Mengapa pada masa dewasa muda, orang dapat mengalami sense of isolation?
Adakah kaitannya dengan terjadinya perceraian pada pasangan suami isteri pada
usia ini? Mengapa?
12. Apa tuntutan sosial masyarakat bagi orang usia dewasa madya, yang sangat
penting bagi terbentuknya sense of generativity.
37
DAFTAR PUSTAKA
Penilaian tumbuh kembang neonatus
1. Neonatology: Management,Procedures,On-Call Problem, Diseases, and Drugs. Lange
clinical manual.2004, page 21-33.
2. Buku Ajar Tumbuh kembang anak dan remaja. Ikatan Dokter Anak Indonesia 2002.
Hal 1-12
3. Buku Ajar neonatologi. Ikatan Dokter Anak Indonesia 2008. Hal 11-30.
Pertumbuhan fisik anak sampai adolescent
1. Buku Ajar I Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Moersintowarti B.N dkk,
penyunting. Bab 1,2,4,7. Dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia. Sagung
Seto, 2002.
2. Tumbuh Kembang Anak. Prof.dr.Soetjiningsih, SpAk.IBCLC. penulis.
Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta 1995.
3. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Pedoman pemantauan kesehatan ibu dan
anak bagi petugas kesehatan di rumah sakit. Diterbitkan oleh Departemen
Kesehatan RI, 1997 (cetakan terakhir th 2009).
Prinsip pemberian ASI pada bayi lahir normal
1. Bedah ASI.Ikatan Dokter Anak Indonesia cabang DKI Jakarta. Jakarta, 2008.
2. Tumbuh Kembang Anak. Prof.dr.Soetjiningsih, SpAk.IBCLC. Penerbit Buku
Kedokteran, Jakarta 1995.
3. Ilmu Kesehatan Anak. Bergman Kliegman Arvin,editor.Ed.5, hal.192-197. Penerbit
Buku Kedokteran , Jakarta 1996.
Gangguan Nutrisi ( Protein energi malnutrisi dan Obesitas )
1. Tumbuh Kembang Anak. Prof.dr.Soetjiningsih, SpAK.IBCLC.Halaman 183-190.
Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta 1995.
2. Ilmu Kesehatan Anak.Edisi 15. Behrman Kliegman Arvin, halaman 215-218.
Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta 1996.
3. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 1, A H Markum dkk editor, hal.163-171.
FKUI, Jakarta 1991.
4. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. AH Markum dkk, editor. Jilid 1, halaman163171. FKUI, Jakarta 1991.
5. Ilmu Kesehatan Anak.Behrman Kliegman Arvin.Ed.15, halaman 211-214. Penerbit
Buku Kedokteran, Jakarta 1996
38
39