Anda di halaman 1dari 2

Ganti Magnet? Jangan Lupa Sesuaikan Jarak Pulser!

Ganti Magnet? Jangan Lupa Sesuaikan Jarak Pulser!


Untuk keperluan balap, banyak yang
aplikasi magnet dari motor lain.
Misalnya di road race yang umumnya
banyak menggunakan magnet spesial
engine atau SE Yamaha YZ.
Namun setelah pasang magnet,
masalahnya tidak langsung beres. Harus
diikuti dengan pemasangan pulser yang
benar pula. Tentunya agar menghasilkan
performa dan kerja mesin yang normal.
Menurut Tomy Huang dari Bintang
Racing Team (BRT), ada dua yang
diperhatikan. Pertama, posisi pulser dari
tonjolan di magnet (pick up pulser).
Tonjolan atau untuk sensor ini sangat
menentukan.
Jarak dari ujung belakang tonjolan sampai pusat pulser 15 derajat

Ketika posisi piston sedang TMA (Titik


Mati Atas), posisi ujung belakang tonjolan di magnet berada 15 derajat dari pulser. Artinya jika
pulser dipasang di atas magnet atau pas di tengah, posisi tonjolan magnet ada di depan atau
sebelah kiri.
Posisi 15 derajat ini tergantung dari diameter magnet yang dipakai. Kalau diameter sebesar
punya YZ, angka yang optimal 15 derajat. Kalau yang dipakai punya Jupiter standar, bisa 30
derajat. Dari perbandingan diameter Jupiter standar memiliki diameter 114mm dan magnet YZ
57mm.

Jarak optimal 0,7-1mm

Angka 15 juga adalah patokan derajat yang enak dipakai langsam. Untuk mesin 4-tak, paling
optimal 15 itu, sebut Tomy lagi.
Satu lagi yang mesti diperhatikan yaitu jarak dari pulser sampai tonjolan. Menurut Tomy, Supaya
maksimal 0,7 sampai 1mm.

Anda mungkin juga menyukai