Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa Kejayaan Nasional terdiri atas beberapa masa kejayaan,yaitu :
1.

Masa Kejayaan Sriwijaya


Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Nasional pertama di Indonesia.

Kerajaan ini merupakan kerajaan maritime yang bertumpu pada kekuatan


kelautannya. Yang menguasai lalu lintas di sepanjang Selat Sunda, Selat Malaka
dan disegani oleh kawasan Asia Selatan.
Dalam sistem pemerintahannya terdapat pegawai pengurus pajak, harta
benda kekayaan, rohaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan
gedung-gedung dan patung-patung suci sehingga pada saat itu kerajaan dalam
menjalankan system pemerintah tidak terlepas dari nilai ketuhanan.
Sriwajaya merupakan pusat ilmu pengetahuan dan Agama Budha dan
mendirikan suatu universitas Agama Budha yang sangat terkenal di Asia.
2.

Masa Kerajaan Majapahit


Kerajaan Majapahit merupakan Kerajaan Nasional Ke-dua. Kerajaan

Majapahit didirikan Oleh Raden Wijaya dengan gelar Kertarajasa. Kerajaan


Majapahit mencapai masa kejayaan pada saat pemerintahan Raja Hayam Wuruk
dengan Mahapatih Gajah Mada, yang dibantu oleh Laksamana Nala, dimana

wilayah kekuasaannya meliputi Semenanjung Malaya sampai Irian Barat


melalui Kalimantan Utara.
Pada masanya Agama Hindu dan Agama BUdha hidup berdampingan
secara damai.
3.

Perjuangan sebelum abad XX


Pada abad XVI Bangsa Eropa mulai memasuki Wilayah Nusantara,

Bangsa Eropa yang pertama datang adalah Bangsa Portugis yabg berhasil
menguasai Malaka Pada tahun 1511. Kemudian disusul oleh Bangsa Eropa
Lainnya seperti Spanyol, Belanda dan Inggris.
Sedangkan Bangsa Belanda mendarat di Indonesia pada akhir abad
XVI.kemudian mereka mendirikan serikat dagang yang bernama VOC.
Tujuan awal kedatangan Bangsa Eropa adalah untuk berdagang, namun
kemudian berubah menjadi tujuan penjajahan. Dengan kekayaan yang terdapat
ditanah jajahan Bangsa penjajah ingin meningkatkan kekayaan bangsanya yang
terdapat di Eropa.
Selama masa penjajahan tersebut terjadi perlawanan dari beberapa daerah.
Namun Perlawanan ini dapat diatasi oleh pihak Belanda karena masih bersifat
kedaerahan, kurang kompak, mudah diadu domba serta kurangnya persatuan dan
kesatuan antar Bangsa Indonesia itu sendiri. Disamping itu perjuang masih
bergantung kepada [amor seseorang pimpinan, bukan suatu atau organisasi.

4.

Kebangkitan Nasional
Budi Utomo (berdiri tanggal 20 Mei 1908) merupakan pelopor Pergerakan

Nasional, sehingga dikenang sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Setelah itu


muncul berbagai organisasi yang bergerak dalam kebangkitan nasional, melalui
berbagai corak dan sifat organisasi. Baik yang bersifat nasionalis, politis, agamis,
ekonomi dll, yang bertujuan untuk membebaskan bangsa dari penjajahan Bangsa
Asing.
5.

Sumpah Pemuda 1928


Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, pada konggres

Pemuda II, yang diikuti oleh berbagai organisasi kepemudahaan yang berasal dari
seluruh wilayah Indonesai, seperti : Jomg Java, Jong Sumatra Bond, Jong
Celebes, Jong Ambon, Sekar Kukun, Jong Batak, Jong Islamiten Bond, Himpunan
Pemuda Islam Indonesia, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Kristen dll.
Isi dari Kongres Pemuda dua adalah Sumpah Pemuda, yang berisi
pernyataan para pemuda dan pemudi Indonesia :

Kami Putra-Putri Indonesia Mengaku Bertanah Air Satu, Tanah Air


Indonesia.

Kami Putra-Putri Indonesia Mengaku Berbangsa Satu, Bangsa


Indonesia.

Kami Putra-Putri Indonesia Mengaku Berbahasa Satu, Bahasa


Indonesia.
3

Pada Konggres Pemuda Kedua tersebut juga dinyanyikan untuk pertama


kalinya lagu Kebangsanaan Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR.
Soepratman.
6.

Perjuangan Bangsa Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang.


Pada masa perang dunia II, Bangsa Jepang berhasil menguasai Indonesia

dengan merebutnya dari tangan Belanda. Jepang masuk ke Indonesia dengan


propaganda 3A-nya. Dalam perkembangan perang dunia II Jepang akhirnya mulai
terdesak oleh Sekutu, sehingga Jepang Memberikan janji kemerdakaan bagi
Indonesia di kemudian hari, agar ,mendapatkan dukungan dari pihak Indonesia
dalam menghadapi Sekutu.
Pada tanggal 29 April 1945, pemerintah Jepang mengeluarkan Maklumat
Gunseikan (pembesar Sipil dan Pemerintahan Militer Jepang di seluruh Jawa dan
Madura) No. 23 dalam Janji Kemerdekaan yang kedua tersebut Bangsa Indonesia
diperkenankan untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Untuk mewujudkan janji
kemerdekaan tersebut maka pemerintah Jepang Membentuk Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)/Dokuritsu Jundi
Coosakai.
B. Tujuan
Jelaskan Masa Kejayaan Nasional?
C. Manfaat
Mengetahui masa kejayaan nasional

BAB II
PEMBAHASAN
A. Masa Kejayaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan
Balaputradewa. Ia mengadakan hubungan dengan raja Dewapaladewa dari
India. Dalam prasasti Nalanda yang berasal dari sekitar tahun 860 M disebutkan
bahwa Balaputradewa mengajukan permintaan kepada raja Dewapaladewa dari
Benggala untuk mendirikan biara bagi para mahasiswa dan pendeta Sriwijaya
yang belajar di Nalanda. Balaputradewa adalah putra Samaratungga dari Dinasti
Syailendra yang memerintah di Jawa Tengah tahun 812-824 M.
Sriwijaya pernah pula menjadi pusat pendidikan dan pengembangan
agama Budha. Seorang biksu Budha dari Cina bernama I-tsing pada tahun 671
berangkat dari Kanton ke India untuk belajar agama Budha. Ia singgah di
Sriwijaya selama enam bulan untuk belajar bahasa sansekerta. Di Sriwijaya
mengajar seorang guru agama Budha terkenal bernama Sakyakirti yang menulis
buku berjudul Hastadandasastra. Para biksu Cina yang hendak belajar agama ke
India dianjurkan untuk belajar di Sriwijaya selama 1-2 tahun. Pada masa
berikutnya, yaitu pada tahun 717 dua pendeta Tantris bernama Wajrabodhi dan
Amoghawajra datang ke Sriwijaya. Kemudian, antara tahun 1011-1023 M datang
pula pendeta dari Tibet bernama Attisa untuk belajar agama Budha kepada
mahaguru di Sriwijaya bernama Dharmakirti.

1. Serangan Raja Dharmawangsa pada tahun 990 M, ketika itu yang


berkuasa di Sriwijaya ialah Sri Sudami Warmadewa. Walaupun serangan
ini tidak berhasil, tetapi telah melemahkan Sriwijaya.
2. Serangan dari Kerajaan Colamandala yang diperintahkan oleh Raja
Rajendracoladewa pada tahun 1023 dan 1030. Serangan ini ditujukan ke
semenanjung Malaka dan berhasil menawan raja Sriwijaya. Serangan
ketiga dilakukan pada tahun 1068 M dilakukan oleh Wirarajendra, cucu
Rajendracoladewa.
3. Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 12751292,

yang

diterima

dengan

baik

oleh

Raja

Melayu

(Jambi),

Mauliwarmedawa, semakin melemahkan kedudukan Sriwijaya.


4. Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai yang
mengambil alih posisi Sriwijaya.
5. Serangan Kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas perintah
Mahapatih Gajah Mada pada tahun 1477 yang mengakibatkan Sriwijaya
menjadi taklukan Majapahit.
6. Kerajaan Singasari (1222-1293) adalah salah satu kerajaan besar di
Nusantara yang didirikan oleh Ken Arok pada 1222. Kerajaan Singasari
mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Raja Kertanegara (12681292)

yang

bergelar

Maharajadhiraja

Dharmotunggadewa.

Kertanegara

Wikrama

Ken Arok merebut daerah Tumapel, salah satu wilayah Kerajaan Kediri yang
dipimpin oleh Tunggul Ametung, pada 1222. Ken Arok pada mulanya adalah
anak buah Tunggul Ametung, namun ia membunuh Tunggul Ametung karena
jatuh cinta pada istrinya, Ken Dedes. Ken Arok kemudian mengawini Ken Dedes.
Pada saat dikawini Ken Arok, Ken Dedes telah mempunyai anak bernama
Anusapati yang kemudian menjadi raja Singasari (1227-1248). Raja terakhir
Kerajaan Singasari adalah Kertanegara.

Ken Arok
Ketika di pusat Kerajaan Kediri terjadi pertentangan antara raja dan
kaum Brahmana, semua pendeta melarikan diri ke Tumapel dan
dilindungi oleh Ken Arok. Pada 1222, para pendeta Hindu kemudian
menobatkan Ken Arok sebagai raja di Tumapel dengan gelar Sri
Ranggah

Rajasa

Bhatara

Sang

Amurwabhumi.

Adapun

nama

kerajaannya ialah Kerajaan Singasari. Berita pembentukan Kerajaan


Singasari dan penobatan Ken Arok menimbulkan kemarahan raja Kediri,
Kertajaya. Ia kemudian memimpin

sendiri pasukan besar untuk

menyerang Kerajaan Singasari. Kedua pasukan bertempur di Desa Ganter


pada 1222. Ken Arok berhasil memenangkan pertempuran dan sejak itu
wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri dikuasai oleh Singasari.

Kertanegara
Ken Arok memerintah Kerajaan Singasari hanya lima tahun. Pada 1227
ia dibunuh oleh Anusapati, anak tirinya (hasil perkawinan Tunggul

Ametung dan Ken Dedes). Sepuluh tahun kemudian Anusapati dibunuh


oleh saudara tirinya, Tohjaya (putra Ken Arok dengan Ken Umang).
Kematian Anusapati menimbulkan kemarahan Ranggawumi menjadi raja
Singasari bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Ranggawuni memerintah
Kerajaan Singasari selama 20 tahun (1248-1268) dan dibantu oleh
Mahisa Cempaka (Narasingamurti). Ranggawuni wafat pada 1268 dan
digantikan oleh putranya, Kertanegara. Ia memerintah Kerajaan Singasari
selama 24 tahun (1268-1292).

Ekspedisi Pamalayu
Kertanegara terus memperluas pengaruh dan kekuasaan Kerajaan
Singasari. Pada 1275 ia mengirim pasukan untuk menaklukkan Kerajaan
Sriwijaya sekaligus menjalin persekutuan dengan Kerajaan Campa
(Kamboja). Ekspedisi pengiriman pasukan itu dikenal dengan nama
Pamalayu. Kertanegara berhasil memperluas pengaruhnya di Singasari
sempat menguasai Sumatera, Bakulapura (Kalimantan Barat), Sunda
(Jawa Barat), Madura, Bali, dan Gurun (Maluku).

Serangan Pasukan Mongol


Pasukan Pamalayu dipersiapkan Kertanegara untuk menghadapi serangan
kaisar Mongol, Kubilai Khan, yang berkuasa di Cina. Utusan Kubilai
Khan beberapa kali datang ke Singasari untuk meminta Kertanegara
tunduk di bawah Kubilai Khan. Apabila menolak maka Singasari akan
diserang. Permintaan ini menimbulkan kemarahan Kertanegara dengan

melukai utusan khusus Kubilai Khan, Meng Ki, pada 1289. Kertanegara
menyadari tindakannya ini akan dibalas oleh pasukan Mongol. Ia
kemudian memperkuat pasukannya di Sumatera. Pada 1293 pasukan
Mongol menyerang Kerajaan Singasari. Namun Kertanegara telah
dibunuh oleh raja Kediri, Jayakatwang, setahun sebelumnya. Singasari
kemudian dikuasai oleh Jayakatwang.
B. Masa Kejayaan Majapahit
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri
dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan
pada masa kekuasaan Hayam Wuruk yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.
Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lain di semenanjung Malaya Borneo
Sumatera, Bali dan Filipina. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Budha
terakhir yang menguasai Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu
dari Negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaan terbentang di Sumatera
Semenanjung Malay Borneo hingga Indonesia timur meskipun wilayah kekuasaan
masih diperdebatkan.
1. Sejarah Kerajaan Majapahit
Terdapat sedikit nukti fisik sisa-sisa Majapahit dan sejarah tak jelas.
Sumber utama yang digunakan oleh para sejarawan adalah Paraton Kitab
Raja-raja dalam bahasa Kawi dan nagarakretagama dalam bahasa Jawa Kuno.
Paraton terutama menceritakan Ken arok (pendiri Kerajaan Singasari) namun
juga memuat beberapa bagian pendek mengenai terbentuk Majapahit.

Sementara itu Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yang ditulis


pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk.
Setelah masa itu hal yang terjadi tidaklah jelas. Selain itu terdapat beberapa
prasasti dalam bahasa Jawa Kuno maupun catatan sejarah dari Tiongkok dan
Negara-negara lain.
Keakuratan semua naskah berbahasa Jawa tersebut dipertentangkan. Tidak
dapat disangkal bahwa sumber-sumber itu memuat unsure non-historis dan
mitos. Beberapa sarjana seperti C.C.Berg menganggap semua naskah tersebut
bukan catatan masa lalu tetapi memiliki arti supernatural dalam hal dapat
mengetahui masa depan. Namun demikian banyak pula sarjana yang
beranggapan bahwa garis besar sumber-sumber tersebut dapat diterima
karena sejalan dengan catatan sejarah dari Tiongkok khusus daftar penguasa
dan keadaan kerajaan yang tampak cukup pasti.
2. Sejarah Pendirian Kerajaan Majapahit
Sesudah Singasari mengusir Sriwijaya dari Jawa secara keseluruhan pada
tahun 1290 Singasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal
ini menjadi perhatian Kubilai Khan penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia
mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singasari yang menuntut upeti
dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajah dan memotong
telinganya. Kubilai khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke
Jawa tahun 1293. Ketika itu Jayakatwang adipati Kediri sudah membunuh
Kertanegara.

Atas

saran

Aria

Wiraraja

10

Kayakatwang

memberikan

pengampunan kepada Raden Wijaya memantu Kertanegara yang datang


menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka
hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit yang
namanya diambil dari buah maja dan rasa pahit pahit dari buah tersebut.
Ketika pasukan Mongolia tiba Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongolia
sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukan secara kalangkabut karena mereka berada di teritori asing. Saat itu juga merupakan
kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin muson agar dapat
pulang atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan lagi di pulau yang
asing.
Tanggal pasti \yang digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan
Majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja yaitu pada
tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa
Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang terpercaya
Kertarajasa termasuk Ranggalawe Sorra dan Nambi memberontak melawan
meskipun pemberontakan tersebut tak berhasil. Slamet Muljani menduga
bahwa Mahapatih Halayudha lah yang melakukan konspirasi untuk
menjatuhkan semua orang terpercaya raja agar ia dapat mencapai posisi
tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian pemberontakan
terakhir (Kuti) Halayudha ditanggkap dan dipenjara dan lalu dihukum mati.
Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.
Anak dan penerus Wijaya Jayanegara adalah penguasa yang jahat dan
amoral. Ia digelar Kala Gemet yang berarti penjahat lemah. Pada tahun
11

1328 Jayanegara dibunuh oleh tabib Tanca. Ibu tiri yaitu Gayatri Rajapatni
seharus menggantikan akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari
istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak perempuan
Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit. Selama
kekuasaan Tribhuwana kerajaan Majapahit berkembang menjadi lebih besar
dan terkenal di daerah tersebut. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai
kematian ibu pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putra Hayam Wuruk.
3. Kejayaan Kerajaan Majapahit
Hayam Wuruk juga disebut Rajasanagara memerintah Majapahit dari
tahun 1350 hingga 1389. Pada masa Majapahit mencapai puncak kejayaan
dengan bantuan Mahapatih Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada
(1313-1364) Majapahit menguasai lebih banyak wilayah. Pada tahun 1377
beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada Majapahit melancarkan
serangan laut ke Palembang menyebabkan runtuh sisa-sisa kerajaan
Sriwijaya. Jenderal terkenal Majapahit lain adalah Adityawarman yang
terkenal karena penaklukkan di Minangkabau.
Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV daerah kekuasanaan
Majapahit

meliputi

Sumatra,semenanjung

Malaya,Borneo,Sulawesi,

Kepulauan Nusa Tenggara,Maluku,Papua dan Sebagaian Kepulauan Filipina.


Namun demikian batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa daerahdaerah kekuasaan tersebut tampak tidaklah berada di bawah kekuasanaan
terpusat Majapahit tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yang

12

mungkin berupa monopoli oleh raja. Majapahit juga memiliki hubungan


dengan Campa Kamboja Siam Birma bagian selatan dan Vietnam dan bahkan
mengirim duta-duta ke Tiongkok.
4. Keruntuhan Majapahit
Sesudah mencapai puncak pada abad ke-14 kekuasaan Majapahit
berangsur-angsur melemah, tampak terjadi perang saudara (Perang Paregreg)
pada tahun 1405-1406 antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana.
Demikian pula telah terjadi pergantian raja yang dipertengkarkan pada tahun
1450-an dan pemberontakan besar yang dilancarkan oleh seorang bangsawan
pada tahun 1468.
Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yang
berbunyi sirna ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon adalah tahun
berakhir Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041 yaitu tahun 1400 Saka atau
1478 Masehi. Arti sengkala ini adalah Sirna hilanglah kemakmuran bumi.
Namun demikian yang sebenar digambarkan oleh candrasengkala tersebut
adalah gugur Bre Kertabumi raja ke-11 Majapahit oleh Girindrawardhana.
Ketika Majapahit didirikan pedagang Muslim dan para penyebar agama
sudah mulai memasuki nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15
pengaruh Majapahit di seluruh nusantara mulai berkurang. Pada saat
bersamaan sebuah kerajaan perdagangan baru yang berdasarkan agam Islam
yaitu Kesultanan Malaka mulai muncul di bagian barat nusantara.

13

Catatan sejarah dari Tiongkok Portugis (Tome Pires) dan Italia (Pigafetta)
mengindikasikan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari
tangan penguasa Hindu ke tangan Adipati Unus penguasa dari Kesultanan
Demak antara tahun 1518 dan1521 M.
5. Sistem Perekonomian Majapahit
Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus Negara perdagangan.
Majapahit memiliki pejabat sendiri untuk mengurusi perdagangan dari India
dan Tiongkok yang menetap di ibu kota kerajaan maupun berbagai tempat
lain di wilayah Majapahit di Jawa.
Menurut catatan Wang Ta-yuan pedagang Tiongkok komoditas ekspor
Jawa pada saat itu ialah lada,garam,kain, dan burung kakak tua sedangkan
komoditas impor adalah mutiara,emas,perak,sutra,barang keramik dan barnag
dari besi. Mata uang dibuat dari campuran perak,timah putih,timah hitam dan
tembaga, selain itu catatan Odorico da Pordenone biarawan Katolik Roma
dari Italia yang mengunjungi Jawa pada tahun 1321 menyebutkan bahwa
istana raja Jawa penuh dengan perhiasan emas,perak,dan permata.
6. Kebudayaan Majapahit
Ibu kota Majapahit di Trowulan merupakan kota besar dan terkenal
dengan perayaan besar keagamaan yang diselenggarakan tiap tahun. Agama
Budha Siwa dan Waisnawa (pemuja Wisnu) dipeluk oleh penduduk
Majapahit dan raja dianggap sekaligus titisan Budha Siwa maupun Wisnu.

14

Walaupun batu bata telah digunakan dalam candi pada masa sebelum
arsitek Majapahit yang paling ahli menggunakannya, candi-candi Majapahit
berkualitas baik secara geometris dengan memanfaatkan getah tumbuhan
merambat dan gula merah sebagai perekat batu bata. Contoh candi Majapahit
yang masih dapat ditemui sekarang adalah candi Tikus dan candi Bajangratu
di Trowulan Mojokerto.
7. Struktur Pemerintah Majapahit
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yang
teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan tampak struktur dan
birokrasi tersebut tak banyak berubah selama perkembangan sejarahnya. Raja
dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia memegang otoritas politik
tertinggi.
Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan
pemerintahan dengan para putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan
tinggi. Perintah raja biasa diturunkan kepada pejabat-pejabat di bawah antara
lain :
Rakryan Mahamatri Katrini biasa dijabat putra-putra raja
Rakryan Mantri ri Pakira-kiran dewan menteri yang melaksanakan
pemerintahan
Dharmmadhyaksa para pejabat hukum keagamaan
Dharma-upapatti para oejabat keagamaan

15

Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiraan terdapat seorang pejabat yang


terpenting yaitu Rakryan Mapatih atau Patih hamangkubhumi. Pejabat ini dpaat
dikatakan sebagai perdana menteri yang bersama-sama raja dapat iktu
melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu terdapat pula semacam
dewan pertimbangan kerajaan yang anggota para sanak saudara raja yang disebut
Bhattara Saptaprabhu.
Dibawah ini raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja daerah yang
disebut Paduka Bhattara, mereka biasa merupakan saudara atau kerabat dekat raja
dan bertugas dalam mengumpulkan penghasilan kerajaan penyerahan upeti dan
pertahanan kerajaan di wilayah masing-masing. Dalam Prasasti Wingun Pitu
(1447 M) disebutkan bahwa pemerintahan Majapahit dibagi menjadi 14 daerah
bawahan yang dipimpin oleh seseorang yang bergelar Bhre. Daerah-daerah
bawahan tersebut yaitu :
1. Kelinggapura
2. Kembang Jenar
3. Matahun
4. Pajang
5. Singhapura
6. Tanjungpura
7. Tumapel

16

8. Wengker
9. Daha
10. Jagaraga
11. Kabalan
12. Kahuripan
13. Keeling
8. Raja-raja Majapahit
Berikut adalah daftar penguasa Majapahit. Perhatikan bahwa terdapat
periode kekosongan antara pemerintahan Rajasawardhana (penguasa ke-8)
dan Girishawardhana yang mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi yang
memecahkan keluagra kerajaan Majapahit menjadi dua kelompok.
1. Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309)
2. Kalangamet bergelar Sri jayanagara (1309-1328)
3. Sri Gitarja bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350)
4. Hayam Wuruk bergelar Sri rajasanagara (1350-1389)
5. Wikramawardhana (1389-1429)
6. Suhita (1429-1447)
7. Kertawijaya bergelar Brawijaya I (1447-1451)

17

8. Rajasawardhana bergelar Brawijaya II (1451-1453)


9. Purwawisesa atau girishawardhana bergelar Brawijaya III (1456-1466)
10. Pandanalas atau Suraprabhawa bergelar Brawijaya IV (1466-1468)
11. Kertabumi bergelar Brawijaya V (1468-1478)
12. Girindrawardhana bergelar Brawijaya VI (1478-1498)
13. Hudhara bergelar Brawijaya VII (1498-1518).
9.

Warisan Sejarah Kerajaan Majapahit

Majapahit telah menjadi sumber inspirasi kejayaan masa lalu bagi


bangsa-bangsa Nusantara pada abad-abad berikutnya.

Kesultanan-kesultanan Islam Demak Pajang dan Mataram berusaha


mendapatkan legitimasi atas kekuasaan mereka melalui hubungan ke
Majapahit. Demak menyatakan legitimasi keturunan melalui Kertabhumi;
pendiri Raden Patah menurut babad-babad keraton Demak dinyatakan
sebagai anak Kertabhumi dan seorang Putri Cina yg dikirim ke luar istana
sebelum ia melahirkan. Penaklukan Mataram atas Wirasaba tahun 1615 yg
dipimpin langsung oleh Sultan Agung sendiri memiliki arti penting krn
merupakan lokasi ibukota Majapahit. Keraton-keraton Jawa Tengah
memiliki tradisi dan silsilah yg berusaha membuktikan hubungan para raja
dgn keluarga kerajaan Majapahit sering kali dalam bentuk makam leluhur
yg di Jawa merupakan bukti penting dan legitimasi dianggap meningkat

18

melalui hubungan tersebut. Bali secara khusus mendapat pengaruh besar


dari Majapahit dan masyarakat Bali menganggap diri mereka penerus sejati
kebudayaan Majapahit.

Para penggerak nasionalisme Indonesia modern termasuk mereka yg


terlibat Gerakan Kebangkitan Nasional di awal abad ke-20 telah merujuk
pada Majapahit sebagai contoh gemilang masa lalu Indonesia. Majapahit
kadang dijadikan acuan batas politik negara Republik Indonesia saat ini.
Dalam propaganda yg dijalankan tahun 1920-an Partai Komunis Indonesia
menyampaikan visi tentang masyarakat tanpa kelas sebagai penjelmaan
kembali dari Majapahit yg diromantiskan. Sukarno juga mengangkat
Majapahit utk kepentingan persatuan bangsa sedangkan Orde Baru
menggunakan utk kepentingan perluasan dan konsolidasi kekuasaan negara.
Sebagaimana Majapahit negara Indonesia modern meliputi wilayah yg luas
dan secara politik berpusat di pulau Jawa.

Majapahit memiliki pengaruh yg nyata dan berkelanjutan dalam bidang


arsitektur di Indonesia. Penggambaran bentuk paviliun (pendopo) berbagai
bangunan di ibukota Majapahit dalam kitab Negarakretagama telah menjadi
inspirasi bagi arsitektur berbagai bangunan keraton di Jawa serta Pura dan
kompleks perumahan masyarakat di Bali masa kini.

Pada zaman Majapahit terjadi perkembangan pelestarian dan penyebaran


teknik pembuatan keris berikut fungsi sosial dan ritualnya. Teknik
pembuatan keris mengalami penghalusan dan pemilihan bahan menjadi

19

semakin selektif. Keris pra-Majapahit dikenal berat namun semenjak masa


ini dan seterus bilah keris yg ringan tetapi kuat menjadi petunjuk kualitas
sebuah keris. Penggunaan keris sebagai tanda kebesaran kalangan aristokrat
juga berkembang pada masa ini dan meluas ke berbagai penjuru Nusantara
terutama di bagian barat. Selain keris berkembang pula teknik pembuatan
dan penggunaan tombak.

Meskipun tak ada bukti tertulis banyak perguruan pencak silat di


Nusantara mengklaim memiliki akar tradisi hingga ke zaman Majapahit.
Sebagai suatu rezim ekspansionis tentara Majapahit dapat diduga memiliki
kemampuan bertempur yg lbh handal daripada bawahan-bawahannya.

Kebesaran kerajaan ini dan berbagai intrik politik yg terjadi pada masa
itu menjadi sumber inspirasi tak henti-henti bagi para seniman masa selanjut
utk menuangkan kreasi terutama di Indonesia. Berikut adl daftar beberapa
karya seni Kerjaan Majapahit yg berkaitan dgn masa tersebut.

Serat Darmagandhul sebuah kitab yg tak jelas penulis krn menggunakan


nama pena Ki Kalamwadi namun diperkirakan dari masa Kasunanan
Surakarta. Kitab ini berkisah tentang hal-hal yg berkaitan dgn perubahan
keyakinan orang Majapahit dari agama sinkretis Buda ke Islam dan
sejumlah ibadah yg perlu dilakukan sebagai umat Islam.

Serial Mahesa Rani karya Teguh Santosa yg dimuat di Majalah Hai


mengambil latar belakang pada masa keruntuhan Singhasari hingga awal-

20

awal karier Mada (Gajah Mada) adik seperguruan Lubdhaka seorang rekan
Mahesa Rani.

Komik/Cerita bergambar Imperium Majapahit karya Jan Mintaraga.

Komik Majapahit karya R.A. Kosasih

Strip komik Panji Koming karya Dwi Koendoro yg dimuat di surat


kabar Kompas edisi Minggu menceritakan kisah sehari-hari seorang
warga Majapahit bernama Panji Koming.

Sandyakalaning Majapahit (1933) roman sejarah dgn setting masa


keruntuhan Majapahit karya Sanusi Pane.

Kemelut Di Majapahit roman sejarah dgn setting masa kejayaan Majapahit


karya Asmaraman S. Kho Ping Hoo.

Zaman Gemilang (1938/1950/2000) roman sejarah yg menceritakan akhir


masa Singasari masa Majapahit dan berakhir pada intrik seputar terbunuh
Jayanegara karya Matu Mona/Hasbullah Parinduri.

Senopati Pamungkas (1986/2003) cerita silat dgn setting runtuh Singhasari


dan awal berdiri Majapahit hingga pemerintahan Jayanagara karya
Arswendo Atmowiloto.

Dyah Pitaloka - Senja di Langit Majapahit (2005) roman karya Hermawan


Aksan tentang Dyah Pitaloka Citraresmi putri dari Kerajaan Sunda yg
gugur dalam Peristiwa Bubat.

Gajah Mada (2005) sebuah roman sejarah berseri yg mengisahkan


kehidupan Gajah Mada dgn ambisi menguasai Nusantara karya Langit
Kresna Hariadi.

21

Tutur Tinular suatu adaptasi film karya S. Tidjab dari serial sandiwara
radio. Kisah ini berlatar belakang Singhasari pada pemerintahan
Kertanegara hingga Majapahit pada pemerintahan Jayanagara.

Saur Sepuh suatu adaptasi film karya Niki Kosasih dari serial sandiwara
radio yg populer pada awal 1990-an. Film ini sebetul lbh berfokus pada
sejarah Pajajaran namun berkait dgn Majapahit pula.

Walisongo sinetron Ramadhan tahun 2003 yg berlatar Majapahit di masa


Brawijaya V hingga Kesultanan Demak di zaman Sultan Trenggana.

22

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
1. Masa Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Nasional pertama di Indonesia.
Kerajaan ini merupakan kerajaan maritim yang bertumpu pada kekuatan
kelautannya. Yang menguasai lalu lintas di sepanjang Selat Sunda, Selat
Malaka dan disegani oleh kawasan Asia Selatan.
Dalam sistem pemerintahannya terdapat pegawai pengurus pajak, harta
benda kekayaan, rohaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan
gedung-gedung dan patung-patung suci sehingga pada saat itu kerajaan
dalam menjalankan sistem pemerintahan tidak terlepas dari nilai
ketuhanan.
Sriwijaya merupakan pusat ilmu pengetahuan dan Agama Budha dan
mendirikan suatu universitas Agama Budha yang sangat terkenal di Asia.
2. Masa Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit merupakan Kerajaan Nasional Ke-dua. Kerajaan
Majapahit didirikan Oleh Raden Wijaya dengan gelar Kertarajasa.
Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan pada saat pemerintahan Raja
Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada, yang dibantu oleh
Laksamana Nala, dimana wilayah kekuasaannya meliputi Semenanjung
Malaya sampai Irian Barat melalui Kalimantan Utara.

23

Pada masanya Agama Hindu dan Agama Budha hidup berdampingan


secara damai.

24

Anda mungkin juga menyukai