Anda di halaman 1dari 15

KAMUS ISTILAH LENGKAP

FISIKA SMA

Afinitas elektron: jumlah energi yang dibebaskan ketika atom menangkap elektron untuk
mencapai kestabilannya.

Beda potensial ambang: besarnya beda


potensial tepat pada saat elektron-elektron
akan meninggalkan permukaan katoda.

Ambang pendengaran: intensitas bunyi sebesar


10-12 watt.m-2.

Benda tegar: benda yang dianggap tidak


mengalami perubahan bentuk jika pada benda tersebut dikenai gaya.

Ambang rasa sakit: intensitas bunyi sebesar 1


watt.m-2.
Ampere: satuan SI arus listrik/elektrik, yang ditakrifkan sebagai arus yang bila dipertahankan
mengalir dalam dua penghantar lurus sejajar
panjang, dengan penampang bundar yang ukurannya dapat diabaikan dan ditempatkan dengan
jarak 1 meter satu sama lain di dalam (ruang)
hampa, akan menghasilkan kakas di antara
penghantar tersebut sebesar 2 x 107 newton
meter per satuan panjang kawat tersebut; lambangnya A.
Amperemeter: alat yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik yang mengalir dalam
suatu rangkaian.
Amplitudo
besar.

getaran

(A):

simpangan

paling

Anoda/anode: 1 terminal tempat arus mengalir


ke dalam sel primer atau baterai simpan;
terminal ini positif terhadap peranti tersebut dan
negatif terhadap untai luar; 2 terminal yang
mengumpulkan elektron dalam tabung elektron;
juga disebut lempeng atau elektroda positif; 3
terminal yang dituju aliran arus maju yang
berasal dari untai luar pada semipenghantar.
Arus listrik: aliran dari partikel-partikel bermuatan listrik dalam rangkaian tertutup (close circuit).
Azas Black: besarnya kalor yang dilepaskan
oleh benda yang suhunya lebih tinggi besarnya
sama dengan besar kalor yang diterima oleh
benda bersuhu lebih rendah bila benda-benda
tersebut saling berhubungan sehingga tercapai
keseimbangan suhu (Qlepas = Qterima).

Besaran: segala sesuatu yang mempunyai


nilai, dan dapat dinyatakan dengan angkaangka.
Besaran pokok: besaran yang dipandang
berdiri sendiri, bukan merupakan turunan dari
besaran-besaran lain.
Besaran
pokok
Panjang
Massa
Waktu
Suhu
Intensitas
cahaya
Kuat arus
Banyak
zat

meter
kilogram
sekon
kelvin

Simbol
satuan
m
kg
s
K

[L]
[M]
[T]
[]

candela

cd

[J]

ampere

[I]

mole

mol

[N]

Satuan

Dimensi

Besaran skalar: besaran yang hanya memiliki besar (modulus) saja dan tidak memiliki arah. Contoh: massa (m), waktu (t).
Besaran turunan: besaran yang diperoleh
atau diturunkan dari besaran-besaran pokok.
Contoh: kecepatan (v), gaya (F), dll.
Besaran vektor: besaran yang memiliki besar (modulus) dan arah.
Contoh: kecepatan (v), momentum (m), dll.
Bilangan Avogadro: cacah 6,02 x 1023
molekul di dalam satu mol zat; juga disebut
tetapan Avogadro.
Bilangan kuantum: disebut juga bilangan
catu, yakni bilangan yang bersangkutan
dengan setiap nilai besaran tercatu; bilangan
catu timbul pada penyelesaian matematis
soal eigen-nilai atau nilai nafsi.

Bunyi: gelombang yang merambat dengan


bentuk rapatan-rapatan dan regangan-regangan.
Bunyi termasuk dalam gelombang longitudinal.
Bunyi merambat melalui medium bias berupa
gas, zat cair, maupun zat padat.

C
Cahaya monokromatik: cahaya dengan satu
warna yang terdiri atas riak-riak gelombang yang
hampir-hampir sama.
Cekung: melengkung ke dalam; cermin cekung
cenderung mengumpulkan sinar cahaya yang
menimpanya; lensa cekung tipis di bagian
tengahnya dan cenderung memencarkan sinar
cahaya yang melewatinya.
Celah: lubang sempit memanjang tempat berkas
sinar cahaya ataupun berkas pancaran zarah
dilewatkan.
Cermin: 1 permukaan yang memantulkan sebagian besar cahaya yang jatuh padanya dan
masih tetap kelihatan; 2 alat optik yang menghasilkan pantulan dan umumnya mempunyai
permukaan datar, sferis, paraboloid, elipsoid,
atau taksferis.
Cermin lengkung: cermin yang permukaannya
berbentuk busur.
Cermin cekung: cermin yang dapat memantulkan sinar pada permukaan bagian dalamnya dan
bersifat mengumpulkan sinar.
Cermin cembung: cermin yang memantulkan
sinar pada permukaan bagian luarnya dan bersifat menyebarkan sinar.

D
Daya: laju melakukan usaha, atau tenaga per
satuan waktu, besaran skalar yang satuannya
antara lain watt atau daya kuda.
Daya akomodasi mata: kemampuan mata untuk
mengubah-ubah kecembungan lensa agar
bayangan dari benda yang dilihat selalu tepat
jatuh di retina.
Daya dispersi: selisih antara sudut deviasi minimum warna ungu dengan warna merah.

Daya listrik: energi per satuan waktu.


Daya: banyaknya energi yang diubah dari
satu sistem ke sistem lainnya tiap selang
waktu yang diperlukan.
Debit fluida: dilambangkan Q, adalah volume fluida (V) yang mengalir pada suatu
penghantar dalam satu satuan waktu, atau
merupakan hasil perkalian luas penampang
(A) dengan laju aliran air (v).
Deret Brackett: kelompok garis dalam
spektrum inframerah atom hidrogen untuk
transisi ke arah tenaga yang berbilangan kuantum utama 4, dan memenuhi

1
1
v = RH 2 2
n
4
dengan v bilangan gelombang atau kebalikan riak-gelombang, RH bilangan Rydberg
untuk hidrogen (109677,581 cm-1), n adalah
bilangan bulat yang lebih besar daripada 4.
Deret Lyman: deretan garis dalam spektrum
ultraungu hidrogen yang meliputi riakgelombang 1215-912 Angstrom, untuk transisi ke aras tenaga dasar dengan bilangan
kuantum utama 1.
Deret Paschen: sederet garis pada spektrum inframerah atom hidrogen untuk transisi
ke aras tenaga yang berbilangan kuantum
utama 3, yang bilangan gelombangnya sama
dengan RH [(1/9) (1/n2)]; RH ialah tetapan
Rydberg untuk hidrogen, dan n adalah
sebarang bilangan bulat yang lebih besar
dari 3.
Deret Pfund: deretan garis dalam spektrum
infra-merah atom hidrogen untuk transisi ke
arah tenaga yang bilangan kuantum utamanya n = 5.
Deret radioaktif: sederetan nuklida, yang
satu mereras dan menghasilkan nuklida
yang mantap; dari empat yang ada di alam,
tinggal tiga yang masih terus berlangsung,
yakni deret-4n, deret-(4n + 2), dan deret (4n
+ 3); disebut juga deret rerasan, rantai
radioaktif, atau rantai rerasan.
Detektor: 1 sebarang piranti yang dipakai
untuk mendeteksi atau menentukan adanya
sinaran (radiasi) atau zarah (partikel); 2
tingkat pada suatu penerima tempat terjadinya demolusasi; 3 alat atau sistem yang di-

pakai untuk menentukan keberadaan suatu benda, radiasi atau senyawa kimia.
Diamagnetik: sifat bahan yang mempunyai
permeabilitas kurang dari 1, dan ditolak oleh
magnet, dan cenderung meletakkan dirinya tegak lurus pada garis medan magnetik, misalnya
bismut.
Difraksi cahaya: peristiwa pembelokan cahaya
oleh bagian tepi dari suatu penghalang.
Dilatasi waktu: selang waktu yang diamati oleh
pengamat yang bergerak terhadap yang diamati
(t) akan lebih besar daripada oleh pengamat
yang diam atau ada bersama-sama dengan yang
diamati (t).
Dioptri: ukuran daya lensa ataupun prisma;
daya urai dioptri prisma adalah 100 kali tangen
(tg) sudut simpangan berkas sinar yang melalui
prisma itu.
Dispersi cahaya: peristiwa terurainya cahaya
polikromatik (cahaya putih) menjadi beberapa
warna monokromatik bila melalui batas dua
medium yang berbeda indeks biasnya.
Dosis equivalen: hasil perkalian antara dosis
serap dengan RBE.
Dosis serap: banyaknya energi radiasi pengion
yang diserap oleh bahan setiap 1 kg massa
bahan tersebut. Satuan dosis serap adalah 1 rad
= 10-12 kg-1 atau 1 gray = 100 rad.

E
Efek Compton: memanjang riak-gelombang
sinaran (radiasi) elektromagnetik dalam daerah
sinar-x dan sinar gamma ketika dihamburkan
oleh benda bermateri; hamburan itu disebabkan
oleh interaksi antara foton yang datang itu dan
elektron yang secara efektif bebas dan semula
dapat dianggap rihat.
Efek Doppler: peristiwa terdengarnya bunyi
dengan frekuensi berbeda dengan frekuensi dari
bunyi asli akibat gerak relatif antara pengamat
dan sumber bunyi, dirumuskan:
fp =

v vp
v vs

fs .

Efek foto listrik: gejala terlepasnya elektron dari


permukaan logam/bahan akibat terkena cahaya.

Efisiensi: 1 nisbah usaha yang dilakukan


sebuah mesin bahang terhadap bahang
yang diserapnya; 2 dalam hal pemindahan
tenaga dari suatu tempat ke tempat lain atau
pengalihan (konversi) tenaga dari satu
bentuk ke bentuk lain, nisbah (ratio) keluaran
tenaga atau daya yang berguna terhadap
masukannya, biasanya dinyatakan dalam
persentase.
Efisiensi mesin: perbandingan antara
usaha (W) yang dilakukan dengan kalor (Q)
yang diserap suatu mesin.
Elastisitas: kemampuan benda untuk dapat
kembali ke bentuk semula ketika gaya yang
bekerja padanya dihilangkan.
Elektroda: peranti untuk memancarkan,
mengumpulkan, atau membelokkan pembawa-pembawa muatan elektrik, terutama yang
berupa lempeng padat, kisi, atau kawat
untuk mengalirkan arus ke atau dari suatu
elektrolit, gas, ruang hampa, dielektrik, atau
semipenghantar.
Elektron: partikel pembawa muatan listrik
negatif.
Elektron tereksitasi: elektron yang dapat
berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi
dengan menyerap sejumlah energi tertentu
dari luar.
Elemen primer: elemen elektrokimia yang
memerlukan penggantian bahan pereaksi
setelah sejumlah energi dibebaskan pada
rangkaian luarnya. Contoh: elemen Volta,
elemen Daniel, elemen Leclanche, dan
elemen Weston.
Elemen sekunder: elemen elektrokimia
yang dapat memperbarui bahan-bahan
perreaksinya dengan jalan dialiri arus listrik
arus searah dari sumber lain dengan
polaritas terbalik dari arah arus listrik yang
dihasilkan elemen tersebut. Contoh elemen
sekunder adalah akumulator atau aki.
Energi: kemampuan untuk melakukan usaha.
Energi ionisasi: energi minimum yang
diperlu-kan untuk melepas sebuah elektron
dari atom-nya.
Energi kinetik: energi yang dimiliki suatu
benda karena geraknya.

Energi mekanik: benda adalah jumlah energi


potensial dan energi kinetik yang dimiliki benda
tersebut.
Energi potensial: energi yang dimiliki oleh suatu
benda karena kedudukan atau keadaannya.
Entropi: fungsi keadaan suatu benda.

F
Faktor daya: nisbah daya rerata atau daya aktif
terhadap daya kentara atau daya efektif .
Fase: 1 tingkat wujud atau tipe keadaan agregasi zat seperti fase padat, cair, atau gas 2
selang waktu yang merupakan bagian (fraksi)
dari suatu periode yang telah dilewati besaran
berkala (misalnya getaran); selang waktu diukur
dari saat awal; fase lazimnya dinyatakan degan
besaran sudut dengan pengertian bahwa 1
periode = 360o atau 2 radian.
Fasor (fase vektor) diagram: besaran yang berputar pada pangkalnya dengan kecepatan anguler () tetap.
Feromagnetik: sifat yang dimiliki oleh suatu bahan (logam) yang dapat dipengaruhi oleh magnet.
Fluida: zat alir.
Fluks magnetik: banyaknya garis gaya magnet
yang menembus tegak lurus suatu bidang
Foto elektron: elektron yang terlepas/keluar dari
permukaan logam/bahan pada efek fotolistrik
Frekuensi ambang: besarnya frekuensi yang
digunakan untuk menyinari permukaan logam/
bahan tepat ketika elektron bahan akan terlepas
dari permukaan logam/bahan
Frekuensi audiosonik: gelombang bunyi yang
frekuensinya berkisar 20 Hz 20.000 Hz.
Manusia dapat mendengar gelombang bunyi ini.
Frekuensi gelombang (f): banyaknya gelombang yang melewati suatu titik tiap satuan waktu.
Frekuensi getaran (f): banyaknya getaran tiap
satuan waktu.
Frekuensi infrasonik: gelombang bunyi yang
frekuensinya di bawah 20 Hz. Gelombang bunyi

ini dapat didengar binatang seperti kelelawar.


Frekuensi ultrasonik: gelombang frekuensi
di atas 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik sering dimanfatkan oleh manusia untuk mengukur kedalaman laut, RADAR, mendeteksi
kerusakan pada logam, mendeteksi adanya
kelainan pada tubuh manusia, dan lain
lainnya.
Fungsi kerja bahan (W): energi khas yang
dimiliki oleh suatu bahan.

G
Garis gaya listrik: pola garis-garis pada
medan listrik yang keluar dari muatan positif
menuju kemuatan negatif.
Garis normal: garis yang tegak lurus dengan bidang batas.
Gas ideal: konsep teoritis suatu gas yang
memenuhi hukum Boyle dan hukum Joule,
molekul-molekulnya bermassa, tetapi tidak
mengambil tempat sehingga berupa titik
massa, dan tidak melakukan kakas terhadap
satu sama lain; persamaan keadaannya:
PV = nRT,
dengan P = tekanan; V = volume; n = jumlah
mol; R = tetapan gas semesta, dan T = suhu
mutlak.
Gaya: perubahan momentum tiap satuan
waktu.
Gaya adhesi: gaya tarik menarik antara
partikel fluida dengan permukaan wadah.
Gaya gesekan kinetis: gaya gesekan yang
bekerja pada suatu benda ketika benda
tersebut bergerak.
Gaya gesekan statis: gaya yang bekerjanya melawan gaya yang diberikan pada
suatu benda ketika benda tersebut belum
bergerak dan disimbolkan dengan fs. Gaya
gesekan statis akan bernilai maksimum
ketika benda tepat akan mulai bergerak.
Gaya gesekan: gaya yang timbul akibat
interaksi dua permukaan. Arah gaya
gesekan selalu berlawanan dengan arah
gerak benda. Dengan demikian, gesekan
dapat menghambat gerak benda. Semakin

kasar permukaan benda, semakin besar gaya


gesekan antara benda dengan bidang sentuh.

terhubung tegar dengan benda itu tetap


sejajar dengan arahnya semula.

Gaya inti: gaya yang bekerja melawan gaya


tolak menolak antara proton-proton (gaya
Coulomb) di dalam inti sehingga proton tidak
tercerai berai.

Getaran: gerak bolak-balik yang berlangsung secara periodik melalui titik keseimbangan.

Gaya kohesi: gaya tarik-menarik antarpartikelpartikel zat cair.


Gaya sentripetal: suatu gaya yang nilainya
selalu tetap dan arahnya menuju titik pusat
lingkaran.
Gelombang longitudinal: gelombang yang arah
getarannya berimpit dengan arah rambatnya.
Gelombang stasioner: gelombang yang terjadi
sebagai akibat interferensi antara gelombang
datang dengan gelombang pantul.
Gelombang transversal: gelombang yang arah
getarannya tegak lurus arah rambatnya.
Gerak jatuh bebas: gerak yang hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Oleh karena
gerak jatuh bebas lintasannya lurus dan percepatannya tetap, maka gerak jatuh bebas
termasuk gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
dengan kecepatan awal = 0.
Gerak vertikal ke atas: gerak lurus berubah
beraturan (GLBB), dengan perlambatan sebesar
g (percepatan gravitasi bumi).
Gerak harmonis: gerak periodik yang berfungsi
sinusoidal terhadap waktu.

H
Hambatan: perlawanan yang dilakukan
suatu bahan terhadap aliran arus searah
yang besarnya sama dengan penurunan
tegangan pada bahan dibagi arus yang
melaluinya.
Hambatan jenis bahan: faktor kesebandingan antara hambatan R bahan itu dan
panjangnya pada arah arus yang melaluinya
(l), serta kebalikan luas penampang A;
besarnya sama dengan hambatan kubus
bahan yang rusuknya satu satuan panjang
bila kubus itu dialiri arus pada arah sejajar
dengan empat sisinya dan lambangnya ,
sedangkan satuannya ohm-meter; R = l/A.
Henry: satuan SI untuk induktansi diri.
Hipotesis Maxwell: bila perubahan medan
magnetik dapat menimbulkan medan listrik
maka seharusnya perubahan medan listrik
dapat menimbulkan medan magnet.
Hukum Archimedes: benda yang tercelup
dalam fluida akan mengalami gaya ke atas
sebesar berat fluida yang dipindahkan oleh
benda itu. FA = f .g.V f .

Gerak lurus: gerak benda pada arah yang tetap,


sepanjang garis lurus.

Hukum Bernouilli: pernyataan hukum


kekalan tenaga untuk aliran tunak zat alir
encer, dirumuskan
p1 + .g.h1 + .v12 = p2 + .g.h2 + .v22
atau
p + .g.h + .v2 = konstan.

Gerak lurus berubah beraturan (GLB): gerak


benda yang lintasannya lurus dan kecepatannya
berubah secara beraturan.

Hukum Bio-Savart: hukum yang memberikan imbas magnetik pada suatu titik yang
dihasilkan oleh unsur arus tertentu.

Gerak melingkar beraturan (GMB): gerak yang


lintasannya berbentuk lingkaran dan lajunya
tetap.

Hukum Boyle: pada suhu tetap, volume gas


dalam bejana tertutup berubah-ubah berbanding terbalik dengan tekanan.

Gerak translasi: gerak benda tegar sedemi-kian


rupa sehingga setiap garis yang diba-yangkan

Hukum Boyle-Guy Lussac: persamaan gas


ideal.

Gerak lurus beraturan (GLB): gerak benda


yang lintasannya lurus dan kecepatannya tetap
( v = konstan).

Hukum Faraday: hukum yang menyatakan


bahwa GGL yang diimbaskan dalam suatu untai
oleh medan magnet sama dengan nilai negatif
laju perubahan fluks magnetik yang tercakup
dalam untai itu.
Hukum Gay Lussac: pada tekanan tetap, volume V suatu massa tertentu sebarang gas
bertambah untuk setiap derajat kenaikan suhu
dengan suatu bagian yang tetap dari volumenya
pada 0oC; hukum ini tidak berlaku secara tepat
untuk gas nyata, tetapi untuk gas permanen
bagian itu kira-kira 1/273, sedangkan untuk gas
sempurna bagian itu tepat 1/273; dapat dinyatakan sebagai: V/T = tetap.
Hukum Hooke: pertambahan panjang (x) sebuah pegas sebanding dengan besarnya gaya
( F ) yang bekerja pada pegas itu. F = k. x.
Hukum I Termodinamika (hukum kekekalan
energi): energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan yang dapat dilakukan hanyalah
mengubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang
lain.
Hukum II Newton: percepatan (a) suatu benda
yang disebabkan oleh gaya (F) yang besar dan
arahnya sebanding dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa (m) dari benda yang
dikenai oleh gaya tersebut.
Hukum II Termodinamika: meliputi perumusan
Kevin Planck yaitu tidak mungkin membuat
mesin yang bekerja dalam suatu siklus,
menerima kalor dari suatu reservoir dan
mengubah kalor itu seluruhnya menjadi usaha;
perumusan Clausius yaitu tidak mungkin
membuat mesin yang bekerja dalam suatu
siklus, mengambil kalor dari reservoir yang
bersuhu rendah, dan memberikan kalor kepada
reservoir yang bersuhu lebih tinggi tanpa
memerlukan usaha dari luar; dan perumusan
Carnot yaitu mesin yang bekerja di antara
reservoir bersuhu T1 dan reservoir bersuhu T2,
dengan T1 >T2, serta memiliki efisiensi maksimum.
Hukum III Newton: bila sebuah benda dikenai
sebuah gaya maka pada benda akan timbul
gaya reaksi yang besarnya sama dengan gaya
yang mengenainya, tetapi arahnya berlawanan.
Hukum kekekalan energi mekanik: dalam
medan gravitasi, jumlah energi potensial dan
energi kinetik benda bernilai tetap.

Hukum kekekalan momentum sudut:


I . = konstan atau

I1.1 + I 2 .2 = I1.1' + I 2 . ' 2


Hukum kekekalan momentum: Jika tidak
ada gaya lain selain gaya interaksi, jumlah
momentum benda sebelum dan sesudah
tumbukan (termasuk selama bergandengan)
selalu tetap.
p = tetap/konstan

m1.v1 + m2 .v2 = m1.v1, + m2 .v2,


Hukum Kirchoff I: jumlah kuat arus yang
masuk pada satu titik percabangan sama
dengan jumlah kuat arus yang keluar dari
titik tersebut (Imasuk = Ikeluar).
Hukum Kirchoff II: dalam suatu rangkaian
tertutup (loop) jumlah gaya gerak listrik (E)
sama dengan jumlah penurunan potensialnya (I.R).
Hukum Lens: gaya gerak listrik yang terjadi
akan menghasilkan arus induksi yang arahnya sedemikian rupa sehingga melawan
penyebab timbulnya gaya gerak listrik itu
Hukum Ohm: arus I dalam suatu rangkaian
listik berbanding lurus dengan tegangan
listrik V pada rangkaian tersebut.
Hukum Pascal: tekanan yang diberikan
kepada zat cair di dalam ruang tertutup akan
diteruskan sama besar ke segala arah

p1 = p2
A
atau F2 = 2 .F1 .
A1
Hukum pemantulan cahaya Huyggen:
sudut sinar datang (i) = sudut sinar pantul (r);
sinar datang, garis normal, dan sinar pantul
terletak pada satu bidang datar.
Hukum Pergeseran Wien: bila suhu benda
berpijar makin tinggi maka panjang gelombang yang dipancarkan pada energi maksimum bergeser ke panjang gelombang yang
lebih rendah.
Hukum Snellius: 1 pada pemantulan gelombang sudut gelombang datang sama dengan
besarnya sudut gelombang pantul (i = r); 2
perbandingan sinus sudut sinar datang dengan sinus sudut sinar bias besarnya tetap.

Hukum Stefan: energi total yang dipancarkan


oleh suatu permukaan hitam sempurna dalam
bentuk radiasi kalor tiap satu satuan waktu, tiap
satuan luas permukaan sebanding dengan
pangkat empat suhu mutlak permukaan itu (E =

T4).

molekul pada suatu tempat permukaan


kristal.
Ikatan Van der Waals: ikatan kimia yang
terjadi akibat gaya Van der Waals dari
molekul-molekul penyusun zat.
Impuls: perubahan momentum suatu benda.

Hukum Stefan-Boltzman: jumlah energi (E)


yang dipancarkan suatu permukaan benda per
satuan waktu (t) per satuan luas (A), sebanding
dengan pangkat empat suhu mutlaknya (T).
Hukum Stokes: bila sebuah bola bergerak
dalam suatu fluida yang diam maka terhadap
bola itu akan bekerja gaya geser dalam bentuk
gaya gesekan yang arahnya berlawanan dengan
arah gerak bola tersebut, f = r v .
Hukum utama hidrostatiska: tekanan pada titik
yang mempunyai kedalaman yang sama adalah
sama besar p A = pB = pC = p0 + .g .h .

I
Ikatan hidrogen: berdasarkan keelektronegatifitasannya atom hidrogen di dalam molekulnya
seakan-akan kehilangan elektron dari ikatan
kovalennya, sehingga menjadi bermuatan positif
dan menarik dengan kuat atom yang bermuatan
negatif karena menarik elektron dari ikatannya.
Ikatan ionik: ikatan yang terjadi karena adanya
gaya tarik menarik elektrostatis akan mengikat
ion-ion yang berlawanan pada muatan. Atom
yang melepas elektron dari kulit terluar (elektron
valensi) akan menjadi bermuatan positif (ion
positif), sebaliknya atom yang menangkap elektron akan menjadi bermuatan negatif (ion
negatif) tersebut. Atau juga didefinisikan ikatan
antara ion positif dan ion negatif yaitu peristiwa
serah terima elektron kulit terluar dari atom-atom
yang berikatan.
Ikatan kovalen: ikatan antara dua atom melalui
pemilikan bersama pasangan elektron.

Indeks bias suatu medium: perbandingan


antara kecepatan gelombang dalam ruang
hampa udara (c) dengan kecepatan
gelombang dalam medium tersebut (v)

n=

c 0 sin i
=
=
.
v sin r

Indeks bias: untuk suatu medium, nisbah


antara kecepatan fase gelombang elektromagnetik di ruang bebas dan di medium
tersebut, atau nisbah hasil kali antara
kecepatan cahaya di ruang bebas (c) dan
tetapan perambatan di dalam medium itu,
terhadap frekuensi sudut.
Induksi elektromagnetik: lihat hukum Farday.
Induksi magnetik: medan B yang merupakan gabungan pengaruh magnet luar H
dan magnetisasi M yang diinduksikan dan/
atau yang secara permanen ada dalam
suatu bahan atau medium.
Induktansi diri (L): konstanta keseimbangan antara perubahan fluks magnetik dan perubahan kuat arus.
Intensitas gelombang: energi yang dirambatkan oleh gelombang tiap satuan luas, tiap
satuan waktu.
Interferensi cahaya: paduan dua cahaya
atau lebih.
Interferensi gelombang: paduan dari dua
gelombang atau lebih.

Ikatan kovalen: ikatan yang terjadi oleh penggunaan bersama pasangan elektron dari atomatom yang berikatan.

Inti atom: bagian atom paling rapat yang


mempunyai muatan positif sebesar Ze; Z
adalah nomor atom unsur dan e muatan
elektron.

Ikatan logam: interaksi antara ion-ion logam


dengan elektron-elektron yang bergerak bebas di
antara kumpulan ion-ion positif.

Inti radioaktif: inti yang tidak stabil, disebut


juga radionuklida.

Ikatan molekul: ikatan yang mempertahan-kan

Ionisasi: peristiwa terlepasnya sebuah elektron


dari atomnya pada keadaan dasar dengan
menyerap energi dari luar.

Kalor uap: banyaknya kalor yang diperlukan


oleh 1 kg zat cair untuk mengubah wujudnya
menjadi uap pada titik didihnya.

Isobar: atom-atom yang mempunyai nomor


massa (A) sama, tetapi nomor atomnya (Z)
berbeda.

Kalori: satuan tenaga panas yang sama


dengan 4,1868 joule.

Isomer: atom-atom yang mempunyai nomor


atom (Z) sama, nomor massa (A) sama, tapi
berbeda dalam tingkat energi dan momentum
angulernya.
Isoton: atom-atom yang mempunyai jumlah
netron (A Z) sama, tetapi nomor atomnya (Z)
berbeda
Isotop radioaktif: isotop yang tidak stabil
disebut juga radioisotop.
Isotop: atom-atom yang mempunyai nomor atom
(Z) sama, tetapi nomor massanya (A) berbeda.

Kamar kabut Wilson: detektor zarah yang


berupa bejana yang di dalamnya lintasan
zarah bermuatan menjadi tampak oleh
pembentukan tetes-tetes cairan di sepanjang lintasan zarah itu ketika melalui gas di
dalam bejana tersebut, yang dilewatjenuhkan misalnya dengan pemuaian tiba-tiba.
Kapasitas kalor: banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda
sebesar 1o C.
Kapasitor: alat yang dapat menyimpan
muatan listrik untuk sementara waktu.
Kapilaritas: peristiwa naik atau turunnya zat
cair di dalam pipa yang diameternya kecil.

J
Jarak: panjang lintasan yang ditempuh dengan
simbol (s).

Katoda: terminal atau tempat arus meninggalkan sel primer atau baterai penyimpanan;
terminal ini negatif terhadap piranti tersebut
dan positif terhadap rangkaian luar.

Joule: satuan tenaga dan usaha dalam SI


dengan lambang J; yaitu usaha yang dikerjakan
bila titik tangkap gaya sebesar 1 newton digeser
sejauh 1 meter pada arah gaya itu, 1 J = 107 erg
= 1 watt sekon.

Kecepatan rata-rata ( vr ): perpindahan ( s )


tiap satuan waktu tempuh (t). Kecepatan
rata-rata merupakan besaran vektor dan
searah dengan arah perpindahan.
Kecepatan rata-rata dirumuskan:

vr =

K
Kaidah putaran skrup: bila sekrup diputar, arah
maju menunjukkan arah arus listrik, arah putaran
sekrup menunjukkan arah medan magnet.
Kaidah tangan kanan: bila tangan kanan digenggamkan, arah ibu jari menunjukkan arah
arus listrik, keempat jari yang digenggamkan
menunjukkan arah medan magnet.
Kalor jenis: banyaknya kalor yang diperlukan
untuk menaikkan suhu 1 kg suatu benda sebesar
1o C.
Kalor laten: kalor yang dilepaskan/diterima
suatu benda untuk mengubah wujudnya.
Kalor lebur: banyaknya kalor yang di-perlukan
oleh 1 kg zat padat untuk mengu-bah wujudnya
menjadi cair pada titik lebur-nya.

s
.
t

Kecepatan sesaat ( vt ): atau sering disebut


kecepatan adalah limit kecepatan rata-rata
untuk selang waktu yang sangat kecil
(mendekati nol). Kecepatan sesaat merupakan besaran vektor dan dirumuskan:
vt =

lim

t 0

s
t

Kecepatan sudut: kecepatan anguler.


Kelajuan rata-rata (vr): jarak yang ditempuh
(s) tiap satuan waktu tempuh (t). Kelajuan
rata-rata merupakan besaran skalar dan
dirumuskan:

vr =

s
.
t

Kelajuan sesaat (vt): limit kelajuan rata-rata


untuk selang waktu yang sangat sempit (mendekati nol). Kelajuan sesaat merupakan besaran
skalar dan dirumuskan:

s
.
vt = lim
t 0 t
Keseimbangan benda tegar: suatu benda
(tegar) dikatakan seimbang bila mempunyai
keseimbangan translasi (Fx = 0, Fy = 0) dan
keseimbangan rotasi ( = 0).
Keseimbangan labil: jika gangguan dihilangkan
benda tidak kembali ke kedudukan semula, titik
beratnya turun dibanding titik berat semula.
Keseimbangan netral (indiferen): Jika dikenai
gangguan, letak titik berat tidak berubah dari
keadaan semula baik sebelum, pada saat,
ataupun setelah gangguan.
Keseimbangan stabil: jika pada suatu benda
diberi gangguan, benda akan kembali ke kedudukan semula setelah gangguannya hilang.
Pada saat ada gangguan titik beratnya naik dari
titik berat semula.
Kesetimbangan partikel: suatu partikel dikatakan seimbang jika resultan gaya yang bekerja
padanya sama dengan nol.
Koefisien gesekan: suatu nilai yang dihasilkan
dari gaya gesek terhadap gaya normal pada
kedua permukaan yang saling bergesekan.
Koefisien restitusi tumbukan: minus perbandingan kecepatan relatif benda sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif benda sebelum tumbukan.

e =

v1, v2,
.
v1 v2

Konduksi: perpindahan kalor melalui suatu


medium tanpa disertai perpindahan partikelpartikel mediumnya.
Konduktor: penghantar.

oleh pengamat yang bergerak (L) akan lebih


kecil/pendek daripada panjang benda (L)
yang diamati oleh pengamat diam
Konveksi: perpindahan kalor melalui suatu
medium dengan disertai perpindahan partikel-partikel dari mediumnya.
Kossel: atom-atom cenderung untuk mencapai keadaan stabil seperti yang dimiliki
struktur elektron gas mulia yakni dengan
cara menangkap atau melepas elektron.
Kuat arus listrik: banyaknya muatan listrik
yang mengalir setiap satuan waktu.
Kuat medan listrik: besarnya gaya listrik
setiap satuan muatan positif pada suatu titik.

L
Layangan bunyi: gejala menguat dan melemahnya bunyi yang terjadi secara periodik
disebabkan oleh interferensi dua gelombang
dengan frekuensi yang berbeda sedikit.
Lensa tipis: benda tembus cahaya yang
terdiri atas dua permukaan lengkung atau
satu permukaan lengkung dan satu permukaan datar.
Lup: lensa positif yang dipergunakan untuk
melihat benda-benda yang kecil.

M
Massa defek (mD): massa yang hilang
berupa selisih massa inti dengan massa
proton ditambah netron.
Massa elektron: massa satu elektron, sama
dengan 9,11.10-31 kg, setara dengan 0,511
Mev.
Massa jenis ( ): perbandingan massa zat
(m) dengan volume zat (V) tersebut, dan
dirumuskan: =

m
.
V

Konstanta gas: tetapan kesebandingan R =


8,32 Jmol-1K-1 dalam persamaan keadaan gas
sempurna PV = nRT yang berlaku untuk n mol
gas.

Massa relativistik: massa zarah yang


bergerak pada kecepatan v = c yang
melebihi kira-kira sepersepuluh kecepatan
cahaya c, yang lebih besar dari m0 dengan

Kontraksi Lorentz: panjang benda yang diamati

faktor = 1/ 1 2 .

Medan gravitasi: medan dalam suatu daerah di


ruang yang memiliki massa yang di dalamnya
suatu zarah uji akan mengalami gaya gravitasi.
Medan listrik: daerah di sekitar muatan listrik di
mana masih terdapat pengaruh gaya listrik.
Medan magnet: daerah di mana benda di sekitar
arus listrik masih mengalami gaya magnetik.
Meniskus cekung: Fadhesi > Fkohesi, sudut kontak
< 90 (runcing), dan zat membasahi dinding
wadah.
Meniskus cembung: Fadhesi < Fkohesi, sudut
kontak > 90 (tumpul), dan zat tidak membasahi dinding wadah.
Mikroskop: alat yang digunakan untuk melihat
benda yang sangat kecil/jasad renik. Mikroskop
mempunyai dua lensa yakni lensa obyektif (lensa
yang dekat dengan obyek) dan lensa okuler
(lensa yang dekat dengan mata). Sifat bayangan
yang terbentuk: nyata, terbalik, dan diperbesar.
Modulus Young (Y): perbandingan
tegangan ( ) dan regangan ().

Y = / =

antara

F .L
.
A.L0

Momentum ( p ): besaran fisika yang menyatakan kuantitas perkalian antara massa (m) dengan kecepatan ( v ) suatu benda.
p = m. v .
Momentum relativistik: momentum benda
berkecepatan tinggi yang diungkapkan dengan
memperhitungkan efek nisbian sebagai
p = mv = m0 v
dengan = 1/ 1 2 dan = v/c.
Multimeter/AVO meter: alat ukur yang terdiri
atas amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter
dalam satu kemasan yang kompak.

N
Nada: Tinggi rendahnya nada dipengaruhi oleh
frekuensi. Semakin tinggi frekuensi maka
semakin tinggi nada/bunyi yang dihasilkan.
Semakin rendah frekuensi maka semakin rendah
nada/bunyi yang dihasilkan. Sementara kuat
lemahnya nada dipengaruhi oleh amplitudo
gelombang bunyi. Semakin besar amplitudo

maka semakin kuat nada/bunyi yang


dihasilkan. Semakin kecil amplitudonya
maka semakin lemah nada/bunyi yang
dihasilkan.
Netron: partikel tidak bermuatan (netral).
Nilai penyinaran radiasi: besaran yang
menyatakan kuat radiasi di suatu tempat, yang
dinyatakan dalam jumlah muatan ion yang
terbentuk akibat interaksi dengan bahan.
Satuan nilai penyinaran adalah rontgen.
Nomor atom: cacah proton di dalam inti
atom yang menentukan identitas unsur,
lambangnya Z.
Nomor massa: cacah nukleon (proton dan
neutron) dalam inti atom atau nuklida.
Nukleon: proton dan netron bersama-sama.
Nuklida: nukleon untuk jenis tertentu.

O
Ohm: satuan hambatan elektris dalam SI
yang sama dengan hambatan antara dua
titik pada suatu benda yang dialiri arus 1
ampere jika diberi beda potensial 1 volt pada
ujung-ujungnya, lambangnya (ohm)
Ohmmeter: alat yang digunakan untuk
mengukur hambatan listrik dengan cara memasang paralel pada ujung-ujung hambatan
Osiloskop: peranti uji yang menggunakan
tabung sinar katoda untuk menampakkan
Panjang gelombang (): jarak antara dua
titik terdekat yang fasenya sama.

P
Paramagnetik: suatu sifat yang ditampilkan
oleh bahan yang bila diletakkan dalam suatu
medan magnet akan termagnetisasi sejajar
dengan medan itu dan besarnya magnetisasi
imbas ini sebanding dengan medan tersebut.
Partikel: neutron, proton, foton, elektron, inti
terionisasi, neutrino, meson, pion, atau entitas inti lainnya, yang terlibat dalam reaksi
inti; juga disebut zarah.

Pemantulan baur: peristiwa terjadinya pemantulan cahaya dengan keadaan sinar datang
dipantulkan oleh permukaan dengan arah yang
tidak teratur. Hal ini disebabkan oleh permukaan
yang kasar dan tidak rata.
Pemantulan sempurna: apabila sudut sinar
datang lebih besar daripada sudut kritis maka
cahaya tidak lagi dibiaskan melainkan dipantulkan.
Pemantulan teratur: peristiwa terjadinya pemantulan cahaya dengan keadaan sinar datang
dipantulkan dengan arah yang teratur. Hal ini
terjadi karena permukaan benda halus dan licin.
Pembiasan cahaya: peristiwa pembelokan atau
perubahan arah rambat cahaya karena melaui
batas dua medium yang berbeda kerapatannya.
Pengukuran: membandingkan suatu besaran dengan sesuatu yang ditetapkan sebagai standar.
Percepatan rata-rata ( ar ): perubahan kecepatan ( v ) tiap satuan waktu tempuh (t).
Percepatan rata-rata merupakan besaran vektor
dan dirumuskan:

ar =

v v2 v1
.
=
t t 2 t1

Percepatan sentripetal: suatu percepatan yang


nilainya selalu tetap dan arahnya menuju titik
pusat lingkaran.
Percepatan sesaat ( at ): limit percepatan ratarata untuk selang waktu yang sangat kecil
(mendekati nol). Percepatan sesaat merupakan
besaran vektor dan dirumuskan:
at =

lim

t 0

v
t

Periode getaran (T): waktu yang diperlukan


untuk melakukan satu getaran.
Perlajuan rata-rata (ar): perubahan kelajuan
(v) tiap satuan waktu tempuh (t). Perlajuan
rata-rata merupakan besaran skalar dan dirumuskan:

v
ar =
.
t

Perlajuan sesaat (at): limit perlajuan rata-rata


untuk selang waktu yang sangat kecil kecil
(mendekati nol). Perlajuan sesaat merupakan

besaran skalar dan dirumuskan:


at =

lim

t 0

v
t

Perpindahan: perubahan kedudukan yang


diberi simbol ( s).
Persamaan kontinuitas: massa yang
masuk lewat A1 sama dengan massa yang
keluar dari penampang
A.v = konstan
A2, A1.v1 = A2.v2.
Pita energi: garis-garis spektrum yang
sangat rapat satu sama lain seperti pita
kontinyu yang terjadi pada peristiwa
pembentukan ikatan kimia, sehingga tingkat
energi terluar dari elektron kulit terluar (elektron valensi) yang bersangkutan akan bergeser sedikit.
Polarisasi: proses pergeseran nisbi muatan
terikat positif dan negatif dalam suatu benda
yang dipengaruhi medan elektrik.
Postulat Planck: energi osilator terkuantisasi sebesar nhf, dengan energi tiap kuantumnya sebesar hf.
Prinsip larangan Pauli: tidak mungkin ada
elektron di dalam atom yang memiliki empat
bilangan kuantum yang sama.
Proses adiabatik: proses yang berlangsung
tanpa terjadi perubahan kalor pada sistem
(pV = konstan).
Proses isobarik: proses yang berlangsung
dalam tekanan tetap
(p = konstan

V
T

= konstan).

Proses isokhorik: proses yang berlangsung


pada volume tetap
(V = konstan

p
= konstan).
T

Proses
isothermal:
proses
berlangsung pada suhu tetap
(T = konstan
p.V = konstan).

yang

Proton: partikel bermuatan positif.


Proton: partikel pembawa muatan listrik
positif

R
Radiasi: perpindahan kalor tanpa melalui suatu
medium dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Radioaktivitas: peristiwa perubahan inti suatu
isotop secara spontan sehingga menghasilkan
isotop suatu unsur lain.
RBE: perbandingan antara besarnya efek radiasi
dengan dosis serap tertentu terhadap besarnya
efek radiasi oleh sinarX dengan dosis serap
yang sama.
Reaksi fisi: proses pembelahan inti berat
menjadi dua inti yang lebih ringan.
Reaksi fusi: proses penggabungan dua inti
ringan menjadi inti yang lebih berat, disebut juga
reaksi termonuklir.
Reaktansi induktif: hambatan yang timbul
akibat adanya GGL induksi karena dipasangnya
induktor (L).
Reaktansi kapasitif: hambatan yang timbul
pada kapasitor yang dilewati arus bolak-balik.
Reaktor nuklir: peranti yang terasnya berisi
bahan bakar terbelahkan dalam jumlah yang
cukup dan diatur sedemikian rupa sehingga
mampu mempertahankan reaksi fisi nuklir.
Regangan (): perbandingan antara perubahan
panjang (L) dengan panjang awalnya (Lo).
Relativitas: teori fisika yang melibatkan sifat
umum perambatan cahaya dan sebagai akibatnya terjadi ketergantungan ruang, waktu, dan
pengukuran mekanis lain pada gerak pengamat
yang melakukan pengukuran itu.
Resonansi: peristiwa ikut bergetarnya sebu-ah
benda, karena kesamaan frekuensi alami benda
dengan frekuensi sumber getar.

S
Satuan: sesuatu yang digunakan untuk membandingkan atau mengukur besaran.

Semi konduktor ekstrinsik: semi konduktor


yang telah disisipi dengan bahan pengotor
sehingga hambat jenisnya menjadi berkurang.
Semi konduktor intrinsik: semikonduktor
murni yang belum disisipi bahan-bahan pengotor.
Sifat termometrik zat: sifat-sifat zat yang
berubah jika suhunya berubah. Sifat-sifat
termomertrik digunakan sebagai dasar untuk
pengukuran suhu. Sifat-sifat termometrik zat
antara lain: volume zat akan berubah jika
suhunya berubah, panjang benda akan
berubah jika suhunya berubah, hambatan
listrik konduktor akan berubah jika suhunya
berubah, dan tekanan gas pada volume
tetap akan berubah jika suhunya berubah.
Siklus Carnot: suatu penggambaran siklus
ideal dari suatu mesin reversibel (dapat
bekerja bolak balik) dengan menggunakan
dua proses isothermal (suhu tetap) dan dua
proses adiabatik.
Simpang getar: jarak dari kedudukan seimbang ke kedudukan benda pada suatu saat.
Simpangan: sudut antara sinar yang masuk
ke dalam sebuah benda atau sebuah sistem
optika dan sinar yang keluar dari benda atau
sistem optika tersebut setelah mengalami
pemantulan, pembiasan, dan pelenturan.
Sinar alfa: zarah yang terdiri atas dua proton dan dua netron yang dipancarkan oleh
inti atom berat yang radioaktif, kecepatannya
sekitar 1,6 x 106 m/s dan jangkauannya di
udara hanya beberapa centimeter.
Sinar beta: sinar yang terdiri dari elektronelektron yang dipancarkan oleh inti zat
radioaktif.
Sinar gamma: gelombang elektromagnetik
yang dipancarkan oleh inti atom, riak
gelombangnya 0,5 pm 50 pm (1 pm = 1
picometer = 10-12 m).
Sinar katoda: aliran elektron dari katoda
(potensial rendah) ke anoda (potensial tinggi) dalam bentuk lompatan bunga api listrik
(induktor Ruhmkorf, busi, dan loncatan
muatan listrik pada awan).

Sinar laser: cahaya koheren dengan intensitas


yang sangat tinggi, searah, dan sefase.
Sinar-X: gelombang elektromagnetik berdaya
tembus besar yang terjadi karena transisi antarkelopak atom yang dalam atau karena dihentikannya secara tiba-tiba berkas elektron dengan
kecepatan tinggi; mempunyai riak gelombang
antara 10-11 m 10-8 m; merupakan sinar yang
pertama kali ditemukan Roentgen pada tahun
1895; disebut pula sinar Rontgen.
Spektrum emisi: spektrum gelombang yang
dihasilkan karena elektron tereksitasi kembali ke
keadaan dasar sehingga energi yang diserap
akan dibebaskan kembali dalam bentuk pancaran gelombang elektromagnetik (foton).
Sudut kontak: sudut yang terbentuk antara permukaan fluida dengan dinding wadah.
Sudut kritis atau sudut batas: peristiwa pada
pemantulan cahaya yang terjadi sudut sinar
datang yang sinar biasnya tepat pada bidang
batas.
Suhu: derajat panas dari suatu benda.

T
Tang meter: alat mengukur arus listrik yang
melalui suatu penghantar. Prinsip kerjanya adalah membandingkan medan magnet pada penghantar menjadi besaran arus listrik.
Tegangan () pada elastisitas: perbandingan
antara gaya ( F ) yang bekerja terhadap bahan
dengan luas penampang (A).

F
.
A

Tegangan listrik (V) atau beda potensial:


perubahan energi potensial (Ep) tiap satuan
muatan (q).
Tegangan listrik: beda potensial antara dua titik
bermuatan listrik dengan satuan volt.
Tegangan permukaan: gaya ( F ) tiap satu
satuan panjang (l).

F
.
l

Tekanan fluida tak bergerak: besarnya


tekanan (p) di suatu titik di dalam zat cair tak
bergerak sebanding dengan kedalaman titik
itu (h) dan sebanding dengan massa jenis
( ) zat cair tersebut.
Teori de Broglie: teori yang menyatakan
bahwa zarah materi mempunyai sifat bak
gelombang yang dapat menimbulkan efek
interferensi, dan elektron dalam atom
bersesuaian dengan gelombang tegak pada
edaran Bohr.
Teori kuantum cahaya Einstein: cahaya
dengan frekuensi f dapat dipandang sebagai
paket-paket energi (foton) dengan besar
energi sebesar hf.
Teori relativitas Einstien: semua hukum
fisika berlaku sama untuk semua kerangka
acuan inersial, dan cepat rambat cahaya c
sama untuk semua kerangka acuan inersial,
tidak tergantung pada gerak relatif antara
pengamat dan sumber.
Termodinamika: cabang fisika yang menurunkan dari sejumlah postulat dasar, hubungan antara sifat-sifat materi, terutama
sifat-sifat yang dipengaruhi perubahanperubahan suhu, dan deskripsi perubahan
tenaga secara kekal dari satu bentuk ke
bentuk yang lain.
Teropong: alat optik yang digunakan untuk
melihat benda yang sangat jauh sehingga
tampak lebih dekat. Mikroskop mempunyai
dua lensa yakni lensa obyektif (lensa yang
dekat dengan obyek) dan lensa okuler (lensa
yang dekat dengan mata).
Tetapan Boltzman: 1 tetapan yang lambangnya K dan sama dengan R/No jika R
adalah tetapan gas semesta dan No tetapan
Avogadro; nilainya 1,380622 x 10-23 JK-1; 2
tetapan KB yang muncul pada agihan
Boltzman besarnya = 1,380622 x 10-23 JK-1;
tetapan ini juga muncul pada tenaga kinetik
translasi rerata molekul gas dalam
keseimbangan termal pada suhu T yang
besarnya = 3/2 kBT.
Tetapan Rydberg: 1 tetapan yang ada
dalam rumus untuk bilangan gelombang v
radiasi elektromagnetik yang dipancarkan
atom bila terjadi transisi antara satu aras
tenaga dan aras tenaga yang lain; RH =
109.677,5810 cm-1; dalam rumus deret

Balmer: v = RH

1
1
2 ; n = 3, 4, 5, ...;
2
n
2

2 tetapan atom yang masuk ke dalam rumusrumus untuk bilangan gelombang spektrum
atom, yakni

2 2 me 4
; m = massa rihat dan e =
ch 3

muatan elektron, c = kelajuan cahaya, h =


tetapan
Planck;
nilainya
sama
dengan
-1
109.737,31 0,01 cm ; lambangnya RH; 3 untuk
atom yang gerak intinya diperhitungkan, tetapan
Rydberg (definisi pertama) dibagi dengan 1 +

m
dengan m massa elektron dan M massa inti
M

Transformator (trafo): komponen elektrik


yang terdiri atas dua atau lebih kumparan
kawat berlilitan banyak dekat satu sama lain
sehingga fluks magnetik kumparan yang
satu bersambatan dengan fluks magnetik
kumparan yang lain dan dipakai untuk
mengalihkan tenaga elektrik dari satu
rangkaian arus rangga ke rangkaian lainnya
dengan induksi magnetik serta mengubah
tegangannya.
Transistor bipolar: transitor yang tersusun
dari semi konduktor jenis p dan n, dengan
cara sambungan p-n-p, atau n-p-n

atom itu.
Titik beku: suhu di mana zat cair berubah wujud
menjadi zat padat.
Titik berat: titik tangkap resultan gaya-gaya
berat dari partikel-partikel yang menyusun
benda.
Titik dekat mata (PP = punctum proximum):
jarak benda terdekat yang masih mampu dilihat
dengan jelas oleh mata saat mata berakomodasi
maksimum (secembung-cembungnya) yakni 25
cm.
Titik didih: suhu di mana zat cair berubah wujud
menjadi gas.
Titik embun: suhu di mana gas berubah wujud
menjadi zat cair.
Titik jauh mata (PR = punctum remotum):
jarak benda terjauh yang masih dapat dilihat
dengan jelas oleh mata saat mata berakomodasi
minimum (sepipih-pipihnya).
Titik lebur: suhu di mana zat padat berubah
wujud menjadi zat cair.
Transformasi Galileo: transformasi matematis
yang menghubungkan peubah-peubah ruang
dan waktu dua sistem acuan lembam yang
bergerak nisbi terhadap satu sama lain dengan
kecepatan tetap dalam kinematika nonrelativistik.
Transformasi Lorenzt: transformasi antara
vektor-empat posisi ruang-waktu, pusa-tenaga,
dan sebagainya dari suatu kerangka lembam ke
kerangka lembam lain yang bergerak nisbi
terhadap kerangka pertama dengan kecepatan
tetap.

U
Usaha: suatu proses perubahan energi.

v
Viskositas: (kekentalan) fluida yang menyatakan gesekan dalam fluida.
Volt: satuan beda potensial listrik dan tegangan gerak listrik dalam SI yang didefinisikan sebagai beda potensial antara dua titik
pada penghantar yang dialiri arus (efektif)
satu ampere bila daya yang dilesap di antara
kedua titik itu satu watt.
Voltmeter: alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik dengan cara memasang paralel pada ujung-ujung rangkaian.

w
Waktu paruh: waktu yang diperlukan agar
jumlah atau aktivitas radioaktif yang akan
meluruh tinggal separuh dari jumlah inti atau
aktivitas semula.

z
Zat radioaktif: zat yang memancarkan
radiasi secara spontan dan tanpa pengaruh
dari luar.

Anda mungkin juga menyukai