Kamus Istilah Fisika Sma
Kamus Istilah Fisika Sma
FISIKA SMA
Afinitas elektron: jumlah energi yang dibebaskan ketika atom menangkap elektron untuk
mencapai kestabilannya.
getaran
(A):
simpangan
paling
meter
kilogram
sekon
kelvin
Simbol
satuan
m
kg
s
K
[L]
[M]
[T]
[]
candela
cd
[J]
ampere
[I]
mole
mol
[N]
Satuan
Dimensi
Besaran skalar: besaran yang hanya memiliki besar (modulus) saja dan tidak memiliki arah. Contoh: massa (m), waktu (t).
Besaran turunan: besaran yang diperoleh
atau diturunkan dari besaran-besaran pokok.
Contoh: kecepatan (v), gaya (F), dll.
Besaran vektor: besaran yang memiliki besar (modulus) dan arah.
Contoh: kecepatan (v), momentum (m), dll.
Bilangan Avogadro: cacah 6,02 x 1023
molekul di dalam satu mol zat; juga disebut
tetapan Avogadro.
Bilangan kuantum: disebut juga bilangan
catu, yakni bilangan yang bersangkutan
dengan setiap nilai besaran tercatu; bilangan
catu timbul pada penyelesaian matematis
soal eigen-nilai atau nilai nafsi.
C
Cahaya monokromatik: cahaya dengan satu
warna yang terdiri atas riak-riak gelombang yang
hampir-hampir sama.
Cekung: melengkung ke dalam; cermin cekung
cenderung mengumpulkan sinar cahaya yang
menimpanya; lensa cekung tipis di bagian
tengahnya dan cenderung memencarkan sinar
cahaya yang melewatinya.
Celah: lubang sempit memanjang tempat berkas
sinar cahaya ataupun berkas pancaran zarah
dilewatkan.
Cermin: 1 permukaan yang memantulkan sebagian besar cahaya yang jatuh padanya dan
masih tetap kelihatan; 2 alat optik yang menghasilkan pantulan dan umumnya mempunyai
permukaan datar, sferis, paraboloid, elipsoid,
atau taksferis.
Cermin lengkung: cermin yang permukaannya
berbentuk busur.
Cermin cekung: cermin yang dapat memantulkan sinar pada permukaan bagian dalamnya dan
bersifat mengumpulkan sinar.
Cermin cembung: cermin yang memantulkan
sinar pada permukaan bagian luarnya dan bersifat menyebarkan sinar.
D
Daya: laju melakukan usaha, atau tenaga per
satuan waktu, besaran skalar yang satuannya
antara lain watt atau daya kuda.
Daya akomodasi mata: kemampuan mata untuk
mengubah-ubah kecembungan lensa agar
bayangan dari benda yang dilihat selalu tepat
jatuh di retina.
Daya dispersi: selisih antara sudut deviasi minimum warna ungu dengan warna merah.
1
1
v = RH 2 2
n
4
dengan v bilangan gelombang atau kebalikan riak-gelombang, RH bilangan Rydberg
untuk hidrogen (109677,581 cm-1), n adalah
bilangan bulat yang lebih besar daripada 4.
Deret Lyman: deretan garis dalam spektrum
ultraungu hidrogen yang meliputi riakgelombang 1215-912 Angstrom, untuk transisi ke aras tenaga dasar dengan bilangan
kuantum utama 1.
Deret Paschen: sederet garis pada spektrum inframerah atom hidrogen untuk transisi
ke aras tenaga yang berbilangan kuantum
utama 3, yang bilangan gelombangnya sama
dengan RH [(1/9) (1/n2)]; RH ialah tetapan
Rydberg untuk hidrogen, dan n adalah
sebarang bilangan bulat yang lebih besar
dari 3.
Deret Pfund: deretan garis dalam spektrum
infra-merah atom hidrogen untuk transisi ke
arah tenaga yang bilangan kuantum utamanya n = 5.
Deret radioaktif: sederetan nuklida, yang
satu mereras dan menghasilkan nuklida
yang mantap; dari empat yang ada di alam,
tinggal tiga yang masih terus berlangsung,
yakni deret-4n, deret-(4n + 2), dan deret (4n
+ 3); disebut juga deret rerasan, rantai
radioaktif, atau rantai rerasan.
Detektor: 1 sebarang piranti yang dipakai
untuk mendeteksi atau menentukan adanya
sinaran (radiasi) atau zarah (partikel); 2
tingkat pada suatu penerima tempat terjadinya demolusasi; 3 alat atau sistem yang di-
pakai untuk menentukan keberadaan suatu benda, radiasi atau senyawa kimia.
Diamagnetik: sifat bahan yang mempunyai
permeabilitas kurang dari 1, dan ditolak oleh
magnet, dan cenderung meletakkan dirinya tegak lurus pada garis medan magnetik, misalnya
bismut.
Difraksi cahaya: peristiwa pembelokan cahaya
oleh bagian tepi dari suatu penghalang.
Dilatasi waktu: selang waktu yang diamati oleh
pengamat yang bergerak terhadap yang diamati
(t) akan lebih besar daripada oleh pengamat
yang diam atau ada bersama-sama dengan yang
diamati (t).
Dioptri: ukuran daya lensa ataupun prisma;
daya urai dioptri prisma adalah 100 kali tangen
(tg) sudut simpangan berkas sinar yang melalui
prisma itu.
Dispersi cahaya: peristiwa terurainya cahaya
polikromatik (cahaya putih) menjadi beberapa
warna monokromatik bila melalui batas dua
medium yang berbeda indeks biasnya.
Dosis equivalen: hasil perkalian antara dosis
serap dengan RBE.
Dosis serap: banyaknya energi radiasi pengion
yang diserap oleh bahan setiap 1 kg massa
bahan tersebut. Satuan dosis serap adalah 1 rad
= 10-12 kg-1 atau 1 gray = 100 rad.
E
Efek Compton: memanjang riak-gelombang
sinaran (radiasi) elektromagnetik dalam daerah
sinar-x dan sinar gamma ketika dihamburkan
oleh benda bermateri; hamburan itu disebabkan
oleh interaksi antara foton yang datang itu dan
elektron yang secara efektif bebas dan semula
dapat dianggap rihat.
Efek Doppler: peristiwa terdengarnya bunyi
dengan frekuensi berbeda dengan frekuensi dari
bunyi asli akibat gerak relatif antara pengamat
dan sumber bunyi, dirumuskan:
fp =
v vp
v vs
fs .
F
Faktor daya: nisbah daya rerata atau daya aktif
terhadap daya kentara atau daya efektif .
Fase: 1 tingkat wujud atau tipe keadaan agregasi zat seperti fase padat, cair, atau gas 2
selang waktu yang merupakan bagian (fraksi)
dari suatu periode yang telah dilewati besaran
berkala (misalnya getaran); selang waktu diukur
dari saat awal; fase lazimnya dinyatakan degan
besaran sudut dengan pengertian bahwa 1
periode = 360o atau 2 radian.
Fasor (fase vektor) diagram: besaran yang berputar pada pangkalnya dengan kecepatan anguler () tetap.
Feromagnetik: sifat yang dimiliki oleh suatu bahan (logam) yang dapat dipengaruhi oleh magnet.
Fluida: zat alir.
Fluks magnetik: banyaknya garis gaya magnet
yang menembus tegak lurus suatu bidang
Foto elektron: elektron yang terlepas/keluar dari
permukaan logam/bahan pada efek fotolistrik
Frekuensi ambang: besarnya frekuensi yang
digunakan untuk menyinari permukaan logam/
bahan tepat ketika elektron bahan akan terlepas
dari permukaan logam/bahan
Frekuensi audiosonik: gelombang bunyi yang
frekuensinya berkisar 20 Hz 20.000 Hz.
Manusia dapat mendengar gelombang bunyi ini.
Frekuensi gelombang (f): banyaknya gelombang yang melewati suatu titik tiap satuan waktu.
Frekuensi getaran (f): banyaknya getaran tiap
satuan waktu.
Frekuensi infrasonik: gelombang bunyi yang
frekuensinya di bawah 20 Hz. Gelombang bunyi
G
Garis gaya listrik: pola garis-garis pada
medan listrik yang keluar dari muatan positif
menuju kemuatan negatif.
Garis normal: garis yang tegak lurus dengan bidang batas.
Gas ideal: konsep teoritis suatu gas yang
memenuhi hukum Boyle dan hukum Joule,
molekul-molekulnya bermassa, tetapi tidak
mengambil tempat sehingga berupa titik
massa, dan tidak melakukan kakas terhadap
satu sama lain; persamaan keadaannya:
PV = nRT,
dengan P = tekanan; V = volume; n = jumlah
mol; R = tetapan gas semesta, dan T = suhu
mutlak.
Gaya: perubahan momentum tiap satuan
waktu.
Gaya adhesi: gaya tarik menarik antara
partikel fluida dengan permukaan wadah.
Gaya gesekan kinetis: gaya gesekan yang
bekerja pada suatu benda ketika benda
tersebut bergerak.
Gaya gesekan statis: gaya yang bekerjanya melawan gaya yang diberikan pada
suatu benda ketika benda tersebut belum
bergerak dan disimbolkan dengan fs. Gaya
gesekan statis akan bernilai maksimum
ketika benda tepat akan mulai bergerak.
Gaya gesekan: gaya yang timbul akibat
interaksi dua permukaan. Arah gaya
gesekan selalu berlawanan dengan arah
gerak benda. Dengan demikian, gesekan
dapat menghambat gerak benda. Semakin
Getaran: gerak bolak-balik yang berlangsung secara periodik melalui titik keseimbangan.
H
Hambatan: perlawanan yang dilakukan
suatu bahan terhadap aliran arus searah
yang besarnya sama dengan penurunan
tegangan pada bahan dibagi arus yang
melaluinya.
Hambatan jenis bahan: faktor kesebandingan antara hambatan R bahan itu dan
panjangnya pada arah arus yang melaluinya
(l), serta kebalikan luas penampang A;
besarnya sama dengan hambatan kubus
bahan yang rusuknya satu satuan panjang
bila kubus itu dialiri arus pada arah sejajar
dengan empat sisinya dan lambangnya ,
sedangkan satuannya ohm-meter; R = l/A.
Henry: satuan SI untuk induktansi diri.
Hipotesis Maxwell: bila perubahan medan
magnetik dapat menimbulkan medan listrik
maka seharusnya perubahan medan listrik
dapat menimbulkan medan magnet.
Hukum Archimedes: benda yang tercelup
dalam fluida akan mengalami gaya ke atas
sebesar berat fluida yang dipindahkan oleh
benda itu. FA = f .g.V f .
Hukum Bio-Savart: hukum yang memberikan imbas magnetik pada suatu titik yang
dihasilkan oleh unsur arus tertentu.
p1 = p2
A
atau F2 = 2 .F1 .
A1
Hukum pemantulan cahaya Huyggen:
sudut sinar datang (i) = sudut sinar pantul (r);
sinar datang, garis normal, dan sinar pantul
terletak pada satu bidang datar.
Hukum Pergeseran Wien: bila suhu benda
berpijar makin tinggi maka panjang gelombang yang dipancarkan pada energi maksimum bergeser ke panjang gelombang yang
lebih rendah.
Hukum Snellius: 1 pada pemantulan gelombang sudut gelombang datang sama dengan
besarnya sudut gelombang pantul (i = r); 2
perbandingan sinus sudut sinar datang dengan sinus sudut sinar bias besarnya tetap.
T4).
I
Ikatan hidrogen: berdasarkan keelektronegatifitasannya atom hidrogen di dalam molekulnya
seakan-akan kehilangan elektron dari ikatan
kovalennya, sehingga menjadi bermuatan positif
dan menarik dengan kuat atom yang bermuatan
negatif karena menarik elektron dari ikatannya.
Ikatan ionik: ikatan yang terjadi karena adanya
gaya tarik menarik elektrostatis akan mengikat
ion-ion yang berlawanan pada muatan. Atom
yang melepas elektron dari kulit terluar (elektron
valensi) akan menjadi bermuatan positif (ion
positif), sebaliknya atom yang menangkap elektron akan menjadi bermuatan negatif (ion
negatif) tersebut. Atau juga didefinisikan ikatan
antara ion positif dan ion negatif yaitu peristiwa
serah terima elektron kulit terluar dari atom-atom
yang berikatan.
Ikatan kovalen: ikatan antara dua atom melalui
pemilikan bersama pasangan elektron.
n=
c 0 sin i
=
=
.
v sin r
Ikatan kovalen: ikatan yang terjadi oleh penggunaan bersama pasangan elektron dari atomatom yang berikatan.
J
Jarak: panjang lintasan yang ditempuh dengan
simbol (s).
Katoda: terminal atau tempat arus meninggalkan sel primer atau baterai penyimpanan;
terminal ini negatif terhadap piranti tersebut
dan positif terhadap rangkaian luar.
vr =
K
Kaidah putaran skrup: bila sekrup diputar, arah
maju menunjukkan arah arus listrik, arah putaran
sekrup menunjukkan arah medan magnet.
Kaidah tangan kanan: bila tangan kanan digenggamkan, arah ibu jari menunjukkan arah
arus listrik, keempat jari yang digenggamkan
menunjukkan arah medan magnet.
Kalor jenis: banyaknya kalor yang diperlukan
untuk menaikkan suhu 1 kg suatu benda sebesar
1o C.
Kalor laten: kalor yang dilepaskan/diterima
suatu benda untuk mengubah wujudnya.
Kalor lebur: banyaknya kalor yang di-perlukan
oleh 1 kg zat padat untuk mengu-bah wujudnya
menjadi cair pada titik lebur-nya.
s
.
t
lim
t 0
s
t
vr =
s
.
t
s
.
vt = lim
t 0 t
Keseimbangan benda tegar: suatu benda
(tegar) dikatakan seimbang bila mempunyai
keseimbangan translasi (Fx = 0, Fy = 0) dan
keseimbangan rotasi ( = 0).
Keseimbangan labil: jika gangguan dihilangkan
benda tidak kembali ke kedudukan semula, titik
beratnya turun dibanding titik berat semula.
Keseimbangan netral (indiferen): Jika dikenai
gangguan, letak titik berat tidak berubah dari
keadaan semula baik sebelum, pada saat,
ataupun setelah gangguan.
Keseimbangan stabil: jika pada suatu benda
diberi gangguan, benda akan kembali ke kedudukan semula setelah gangguannya hilang.
Pada saat ada gangguan titik beratnya naik dari
titik berat semula.
Kesetimbangan partikel: suatu partikel dikatakan seimbang jika resultan gaya yang bekerja
padanya sama dengan nol.
Koefisien gesekan: suatu nilai yang dihasilkan
dari gaya gesek terhadap gaya normal pada
kedua permukaan yang saling bergesekan.
Koefisien restitusi tumbukan: minus perbandingan kecepatan relatif benda sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif benda sebelum tumbukan.
e =
v1, v2,
.
v1 v2
L
Layangan bunyi: gejala menguat dan melemahnya bunyi yang terjadi secara periodik
disebabkan oleh interferensi dua gelombang
dengan frekuensi yang berbeda sedikit.
Lensa tipis: benda tembus cahaya yang
terdiri atas dua permukaan lengkung atau
satu permukaan lengkung dan satu permukaan datar.
Lup: lensa positif yang dipergunakan untuk
melihat benda-benda yang kecil.
M
Massa defek (mD): massa yang hilang
berupa selisih massa inti dengan massa
proton ditambah netron.
Massa elektron: massa satu elektron, sama
dengan 9,11.10-31 kg, setara dengan 0,511
Mev.
Massa jenis ( ): perbandingan massa zat
(m) dengan volume zat (V) tersebut, dan
dirumuskan: =
m
.
V
faktor = 1/ 1 2 .
Y = / =
antara
F .L
.
A.L0
Momentum ( p ): besaran fisika yang menyatakan kuantitas perkalian antara massa (m) dengan kecepatan ( v ) suatu benda.
p = m. v .
Momentum relativistik: momentum benda
berkecepatan tinggi yang diungkapkan dengan
memperhitungkan efek nisbian sebagai
p = mv = m0 v
dengan = 1/ 1 2 dan = v/c.
Multimeter/AVO meter: alat ukur yang terdiri
atas amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter
dalam satu kemasan yang kompak.
N
Nada: Tinggi rendahnya nada dipengaruhi oleh
frekuensi. Semakin tinggi frekuensi maka
semakin tinggi nada/bunyi yang dihasilkan.
Semakin rendah frekuensi maka semakin rendah
nada/bunyi yang dihasilkan. Sementara kuat
lemahnya nada dipengaruhi oleh amplitudo
gelombang bunyi. Semakin besar amplitudo
O
Ohm: satuan hambatan elektris dalam SI
yang sama dengan hambatan antara dua
titik pada suatu benda yang dialiri arus 1
ampere jika diberi beda potensial 1 volt pada
ujung-ujungnya, lambangnya (ohm)
Ohmmeter: alat yang digunakan untuk
mengukur hambatan listrik dengan cara memasang paralel pada ujung-ujung hambatan
Osiloskop: peranti uji yang menggunakan
tabung sinar katoda untuk menampakkan
Panjang gelombang (): jarak antara dua
titik terdekat yang fasenya sama.
P
Paramagnetik: suatu sifat yang ditampilkan
oleh bahan yang bila diletakkan dalam suatu
medan magnet akan termagnetisasi sejajar
dengan medan itu dan besarnya magnetisasi
imbas ini sebanding dengan medan tersebut.
Partikel: neutron, proton, foton, elektron, inti
terionisasi, neutrino, meson, pion, atau entitas inti lainnya, yang terlibat dalam reaksi
inti; juga disebut zarah.
Pemantulan baur: peristiwa terjadinya pemantulan cahaya dengan keadaan sinar datang
dipantulkan oleh permukaan dengan arah yang
tidak teratur. Hal ini disebabkan oleh permukaan
yang kasar dan tidak rata.
Pemantulan sempurna: apabila sudut sinar
datang lebih besar daripada sudut kritis maka
cahaya tidak lagi dibiaskan melainkan dipantulkan.
Pemantulan teratur: peristiwa terjadinya pemantulan cahaya dengan keadaan sinar datang
dipantulkan dengan arah yang teratur. Hal ini
terjadi karena permukaan benda halus dan licin.
Pembiasan cahaya: peristiwa pembelokan atau
perubahan arah rambat cahaya karena melaui
batas dua medium yang berbeda kerapatannya.
Pengukuran: membandingkan suatu besaran dengan sesuatu yang ditetapkan sebagai standar.
Percepatan rata-rata ( ar ): perubahan kecepatan ( v ) tiap satuan waktu tempuh (t).
Percepatan rata-rata merupakan besaran vektor
dan dirumuskan:
ar =
v v2 v1
.
=
t t 2 t1
lim
t 0
v
t
v
ar =
.
t
lim
t 0
v
t
V
T
= konstan).
p
= konstan).
T
Proses
isothermal:
proses
berlangsung pada suhu tetap
(T = konstan
p.V = konstan).
yang
R
Radiasi: perpindahan kalor tanpa melalui suatu
medium dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Radioaktivitas: peristiwa perubahan inti suatu
isotop secara spontan sehingga menghasilkan
isotop suatu unsur lain.
RBE: perbandingan antara besarnya efek radiasi
dengan dosis serap tertentu terhadap besarnya
efek radiasi oleh sinarX dengan dosis serap
yang sama.
Reaksi fisi: proses pembelahan inti berat
menjadi dua inti yang lebih ringan.
Reaksi fusi: proses penggabungan dua inti
ringan menjadi inti yang lebih berat, disebut juga
reaksi termonuklir.
Reaktansi induktif: hambatan yang timbul
akibat adanya GGL induksi karena dipasangnya
induktor (L).
Reaktansi kapasitif: hambatan yang timbul
pada kapasitor yang dilewati arus bolak-balik.
Reaktor nuklir: peranti yang terasnya berisi
bahan bakar terbelahkan dalam jumlah yang
cukup dan diatur sedemikian rupa sehingga
mampu mempertahankan reaksi fisi nuklir.
Regangan (): perbandingan antara perubahan
panjang (L) dengan panjang awalnya (Lo).
Relativitas: teori fisika yang melibatkan sifat
umum perambatan cahaya dan sebagai akibatnya terjadi ketergantungan ruang, waktu, dan
pengukuran mekanis lain pada gerak pengamat
yang melakukan pengukuran itu.
Resonansi: peristiwa ikut bergetarnya sebu-ah
benda, karena kesamaan frekuensi alami benda
dengan frekuensi sumber getar.
S
Satuan: sesuatu yang digunakan untuk membandingkan atau mengukur besaran.
T
Tang meter: alat mengukur arus listrik yang
melalui suatu penghantar. Prinsip kerjanya adalah membandingkan medan magnet pada penghantar menjadi besaran arus listrik.
Tegangan () pada elastisitas: perbandingan
antara gaya ( F ) yang bekerja terhadap bahan
dengan luas penampang (A).
F
.
A
F
.
l
Balmer: v = RH
1
1
2 ; n = 3, 4, 5, ...;
2
n
2
2 tetapan atom yang masuk ke dalam rumusrumus untuk bilangan gelombang spektrum
atom, yakni
2 2 me 4
; m = massa rihat dan e =
ch 3
m
dengan m massa elektron dan M massa inti
M
atom itu.
Titik beku: suhu di mana zat cair berubah wujud
menjadi zat padat.
Titik berat: titik tangkap resultan gaya-gaya
berat dari partikel-partikel yang menyusun
benda.
Titik dekat mata (PP = punctum proximum):
jarak benda terdekat yang masih mampu dilihat
dengan jelas oleh mata saat mata berakomodasi
maksimum (secembung-cembungnya) yakni 25
cm.
Titik didih: suhu di mana zat cair berubah wujud
menjadi gas.
Titik embun: suhu di mana gas berubah wujud
menjadi zat cair.
Titik jauh mata (PR = punctum remotum):
jarak benda terjauh yang masih dapat dilihat
dengan jelas oleh mata saat mata berakomodasi
minimum (sepipih-pipihnya).
Titik lebur: suhu di mana zat padat berubah
wujud menjadi zat cair.
Transformasi Galileo: transformasi matematis
yang menghubungkan peubah-peubah ruang
dan waktu dua sistem acuan lembam yang
bergerak nisbi terhadap satu sama lain dengan
kecepatan tetap dalam kinematika nonrelativistik.
Transformasi Lorenzt: transformasi antara
vektor-empat posisi ruang-waktu, pusa-tenaga,
dan sebagainya dari suatu kerangka lembam ke
kerangka lembam lain yang bergerak nisbi
terhadap kerangka pertama dengan kecepatan
tetap.
U
Usaha: suatu proses perubahan energi.
v
Viskositas: (kekentalan) fluida yang menyatakan gesekan dalam fluida.
Volt: satuan beda potensial listrik dan tegangan gerak listrik dalam SI yang didefinisikan sebagai beda potensial antara dua titik
pada penghantar yang dialiri arus (efektif)
satu ampere bila daya yang dilesap di antara
kedua titik itu satu watt.
Voltmeter: alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik dengan cara memasang paralel pada ujung-ujung rangkaian.
w
Waktu paruh: waktu yang diperlukan agar
jumlah atau aktivitas radioaktif yang akan
meluruh tinggal separuh dari jumlah inti atau
aktivitas semula.
z
Zat radioaktif: zat yang memancarkan
radiasi secara spontan dan tanpa pengaruh
dari luar.