Anda di halaman 1dari 5

Definisi

Dermatitis kontak iritan adalah jenis dermatitis yang berupa efek sitotosik lokal langsung
dari bahan iritan pada sel-sel epidermis, dengan respon peradangan pada dermis. Daerah yang
paling sering terkena adalah tangan dan pada individu atopik menderita gejala yang lebih berat.
Secara definisi bahan iritan kulit adalah bahan yang menyebabkan kerusakan secara langsung
pada kulit tanpa proses sensitisasi (Sucipta, 2008; Trihapsoro, 2003).
Dermatitis kontak iritan dapat dibagi menjadi dua, yaitu oleh karena iritan absolut dan
relatif. DKI oleh karena iritan absolut biasanya timbul seketika setelah berkontak dengan iritan,
dan semua orang akan terkena. Sedangkan dermatitis kontak karena iritan relatif dapat timbul
sesudah pemakaian bahan yang lama dan berulang, dan seringkali baru timbul bila ada faktor
fisik berupa abrasi, trauma kecil dan maserasi, oleh karena itu sering disebut traumatic
dermatitis. Kelainan yang timbul biasanya berupa hiperpigmentasi, hiperkeratosis, likenifikasi,
fisura, dan kadang-kadang eritema dan vesikel (Siregar, 1996).

EPIDEMIOLOGI
Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa hampir 90% penyakit kulit akibat kerja di
Indonesia adalah dermatitis kontak yang meliputi DKI, dermatitis Kontak Alergi (DKA) dan
dermatitis kontak foto. Hasil survei pusat Hiperkes mengumpukan bahwa bahan bahan yang
menimbulkan kontak iritasi adalah sabun, deterjen, bahan pembersih, pelarut ( solvent ) dan
pewarna. Menurut Kurniati SC di RSUD Tangerang ( dari Oktiober 1996 sampai Oktober 1997 ),
ditemukan 51 kasus penderita , 41,17% DKI dan 5,88% berupa dermatitis akinat kerja. Kasuskasus tersebut disebabkan pekerjaan mencuci , yakni kontak langsung dengan sabun dan
deterjen. Sedangkan dari tahun 1999-2001 di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo kasus DKIK
akibat deterjen pertahun berkisar 9.09% hingga 20.95% daris eluruh dermatitis kontak (Donna,
2008).

Etiologi
Bahan-bahan iritan yang dapat digolongkan sebagai penyebab DKI antara lain bahan pelarut,
deterjen, minyak pelumas, asam alkali, serbuk kayu, bahan abrasif, enzim, minyak, larutan
garam konsentrat, plastik berat molekul rendah, dan bahan kimia higroskopik. Kelainan kulit
yang muncul bergantung pada beberapa faktor, meliputi faktor dari iritan itu sendiri, faktor
lingkungan dan faktor individu penderita (Hogan,2009; Sucipta, 2008; Siregar, 1996).
Iritan adalah substansi yang akan menginduksi dermatitis pada setiap orang jika terpapar
pada kulit dalam konsentrasi yang cukup, pada waktu yang sufisien dengan frekuensi yang
sufisien. Masing-masing individu memiliki predisposisi yang berbeda terhadap berbagai iritan.
Fungsi pertahanan dari kulit akan rusak, baik dengan peningkatan hidrasi dari stratum korneum
(oklusi, suhu dan kelembaban tinggi, bilasan air yang sering dan lama) dan penurunan hidrasi
(suhu dan kelembaban rendah). Riwayat atopik, personal hygiene, dan luas dari paparan
menentukan kerentanan seorang individu untuk terkena DKI. Efek dari iritan merupakan
concentration-dependent dan biasanya mengenai tempat primer kontak (Siregar, 1996).

1. Hogan DJ. Contact Dermatitis, Irritant. eMedicine; 2009. Available at:


http://emedicine.medscape.com/article/762139.
2. Sucipta C. Dermatitis Kontak Iritan. Citra Journey; 2008. Available at:
http://citrajourney.blogspot.com/2008/08/laporan-kasus-dermatitis-kontak-iritan.html.
3. Trihapsoro I. Dermatitis Kontak Alergik Pada Pasien Rawat Jalan di RSUP Haji Adam
Malik Medan. USU; 2003. p. 1-36.
4. Siregar RS. Dermatosis Akibat Kerja. Cermin Dunia Kedokteran Vol. 107; 1996.
Available
at:
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/15DermatitisAkibatKerja107.pdf/15DermatitisAkib
atKerja107.html
5. Donna P. 2008. Dermatitis Kontak Iritan. Departemen Ilmu Kesehatan Kulit Dan
Kelamin.
Usu
Repository.
Medan

Kasus DERMATITIS- FSO IV


PSF FK UB

Ny. Z berumur 40 tahun bekerja sebagai pemetik bunga melati di desa Kutasari. Dia bekerja dari
jam 04.00 hingga jam 08.00 setiap harinya. Ny. Z memilih pergi bekerja ke kebun dengan tidak
menggunakan alas kaki karena lebih sejuk, menurutnya. Sudah 3 minggu ini dia mengeluh gatal
pada telapak tangan dan jari kakinya. Dia sudah menggunakan Betason-N cream selama 1
minggu namun belum ada perubahan. Apabila gatal menyerang di malam hari, dia meminum
CTM 1 tablet.

Pertanyaan :
1. Menurut pendapat kalian, penyakit apa yang menyerang Ny. Z ?
Pasien terkena IRITAN CONTAC DERMATITIS (ICD) di tandai dengan gatal gatal
pada kaki dan tangan yang di sebabkan repeated & prolonged contact dengan water,
pekerjaan nyonya Z adalah pemetik bunga melati yang setiap subuh akan memetik bunga
dengan kondisi suhu yang dingin dan tidak memakai pelindung kaki sehingga berulang
kali kontak dengan air
2. Apakah penyebab timbulnya penyakit tersebut?
Penyebab: Faktor lingkungan yaitu meliputi:
Serbuk tanaman bunga melati
Hewan di pertanian
Kandungan kimia antipestisida pada tanaman, pupuk
Air di pertanian (keruh dan kotor) dan suhu cuaca pertanian di pegunungan :
dingin (subuh)
3. Berikan tanggapan tentang pengobatan yang dilakukan oleh Ny. Z!

*Terapi tidak adekuat karena pasien tidak menjaga pola lingkungan yang seharusnya
berjalan baik seiring dengan pemberian obat
*Betason N Betametasone, Niomisin.|| Betasontanpa antibiotic
*sebaiknya bakai betason saja, krn antibiotic tidak diperlukan karena bukan infeksi
bakteri. Tanda infeksipecah-pecah dan bernanah. Selain itu, memang harus dihindari
dari paparan.
(tambahkan di laporan merk, dan cara pakaicuci tangan, keringkan, oles tipis (pakai
cotton bath, dipakai setelah kerja dan sebelum tidur)
*tidak perlu CTM karena bukan alergi.
efeksedasiLoratadinekenapa efeksedasi minimal?

Klo

mau

yang

minimal

4. Adakah rekomendasi terapi yang lebih poten untuk mengatasi penyakit Ny. Z?
Cream betason 3dd1 dioleskan tipis pada kaki dan tangan: untuk konsisi ICD
(Iritan Contac Dermatitis) stage intermediate. Dengan catatan pasien harus
memakai masker atau sarung tangan dan sepatu boot atau kantong plastic sebagai
pelindung dari irritant (kontak repeat water)
Pilih potensi yang mild, moderate, atau sedang ( ALGORITMA )

Emolien : tujuanmeningkatkan absorbs cream topical yang digunakan


nyonya X dan dapat mengembalikan kondisi barrier epidermis
+ Calamine Lotion (zinc oxide and ferric oxide used as a mild astringent) atau
+ Caladryl Lotion (both of above)
Klo kering memicu luka jadi melebar
Sabun atau Soap Cleanser : dipilih sesuai pH tipe kulit
Lebih baik hindari sabun yang bersifat alkali (dapat meningkatkan resiko iritasi)
tetapi memakai yang berbasis alkohol
Pilih sabun antiseptikmencegah infeksi sekunder.

5. Berikan KIE untuk kondisi penyakit ini !


Pakai sarung tangan dan pakai sepatu boot anti water atau kantong plastic (orang desa)
serta setiap selesai memakai pelindung kaki dan tangan segera cuci masker atau sarung
tangan yang telah digunakan karena untuk menghindari iritasi kembali diusahakan
kondisi kering

Anda mungkin juga menyukai