EPIDEMIOLOGI
PENGOBATAN
Dermatitis kontak iritan dapat diderita oleh
semua orang dari berbagai golongan umur,
ras, dan jenis kelamin. Jumlah penderita
dermatitis kontak iritan diperkirakan cukup
banyak, namun angkanya secara tepat sulit
diketahui. Hal ini disebabkan antara lain oleh
banyak penderita dengan kelainan ringan
tidak datang berobat. Bila dibandingkan
dengan dermatitis kontak iritan, jumlah
penderita dermatitis kontak alergik lebih
sedikit, karena hanya mengenai orang yang
kulitnya sangat peka (hipersensitif). Namun
sedikit sekali informasi mengenai prevalensi
dermatitis ini di masyarakat.
1. Hindari menggaruk, biarpun terasa gatal.
Menggaruk tidak akan membuat gatal hilang,
melainkan itu memperburuk ketidaknyamanan
Anda. Menggaruk juga dapat menyebabkan
kulit Anda luka, sehingga lebih rentan
terhadap infeksi dan penyakit kulit lainnya.
Gunakan pelembab untuk mengurangi gatal.
2. Mandi dengan air hangat atau dingin secara Oleh :
teratur dapat mengurangi dermatitis, gunakan
sabun yang sesuai dan tidak menyebabkan
alergi. KHOIRUL MAHDORI
33411801020
3. Seperti untuk pakaian, selalu mencuci
pakaian yang baru dibeli sebelum
memakainya.
JURUSAN KESEHATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN
POLITEKNIK NEGERI
MADURA
2021
DERMATITIS PENGERTIAN
 Pada umumnya penderita dermatitis akan Kelainan kulit timbul akibat kerusakan
meneluh gatal, dimana gejala klinis lainnya sel yang disebabkan oleh iritan melalui
Dermatitis adalah peradangan kulit bergantung pada stradium penyakitnya. kerja kimiawi atau fisik. Bahan irisan
• Stadium akut : kelainan kulit berupa merusak lapisan tanduk, denaturasi
( epidermis dan dermis) sebagai respon eritema, edema, vesikel atau bula, erosi dan keratin, menyingkirkan lemak lapisan
terhadap pengaruh fakor eksogen atau eksudasi sehingga tampak basah. tanduk, dan mengubah daya ikat air
• Stadium subakut : eritema, dan edema kulit. Keadaan ini akan merusak sel
pengaruh factor endogen, menimbulkan berkurang, eksudat mongering menjadi epidermis.
kusta. Ada 2 jenis bahan iritan yaitu: iritan
kelainan klinis berupa efloresensi
• Stadium kronis : lesi tampak kering, kuat dan iritan lemah. Iritan kuat akan
polimorfik (eritema, edema, papul, skuama, hiperpigmentasi, papul dan menimbulkan kelainan kulit pada
likenefikasi. pajanan pertama pada hampir semua
vesikel, skuam) dan keluhan gatal Stadium tersebut tidak selalu berurutan, orang, sedang iritan lemah hanya
(Djuanda, Adhi, 2007). bisa saja sejak awal suatu dermatitis sejak
pada mereka yang paling rawan atau
awal memberi gambaran klinis berupa
mengalami kontak berulang-ulang.
kelainan kulit stadium kronis.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi
yaitu: kelembaban udara, tekanan,
PENYEBAB gesekan, mempunyai andil pada
Penyebabnya secara umum dapat dibedakan terjadinya kerusakan tersebut.
menjadi 2 yaitu :
• Luar ( eksogen ) misalnya bahan kimia
( deterjen, oli, semen ), fisik ( sinar matahari,
suhu ), mikroorganisme ( mikroorganisme,
jamur).
• Dalam ( endogen ) misalnya dermatitis
atopik.

TANDA DAN
GEJALA PATOFISOLOGI