I.
KOMPETENSI UMUM
Agar kita mengetahui cara-cara uji sterilisasi terhadap
ruangan.
II.
KOMPETENSI KHUSUS
Agar kita dapat menjelaskan mengenai pengertian keadaan
steril, sterilisasi, sterilitas, ruang steril dan aseptis. Selain itu pula,
kita dapat mengetahui persamaan dan perbedaan antara LAF dan
HEPA,
pembagian
kelas
ruang
steril,
alasan
perlakuan
PRINSIP
Prinsip percobaan ini adalah mengetahui tingkat sterilitas
suatu ruangan dengan menggunakan alat sterilisasi LAF, enkas
dan UV sebagai ruang steril.
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
IV.
LANDASAN TEORI
Pematian
mikrobiologik
mikroorganisme
dan
pengawetan
mendasari
bahan
metode
makanan;
kerja
sehingga
dalam
mikrobiologi
merupakan
proses
NASRUL HAQ
hanya tergantung dari jes organism saja tetapi juga dari berbagai
kondisi lingkungan (Irianto, 2002).
Dalam kegiatan sehari-hari terutama yang berhubungan
dengan industry dikenal istilah sterilisasi komersial yaitu suatu
proses
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
suhu
tinggi
dan
tidak
pada
besar
tekanan.
Maka
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
Beberap
mikroorganisme,
denaturasi
cara
pemanasan
karena
protein,
panas
termasuk
basah
basah
dapat
dapat
enzim-enzim
membunuh
menyebabkan
di
dalam
sel
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
ISI
20 ml
50 ml
200 ml
1000 ml
2000 ml
9000 ml
kering
kurang
efektif
karena
dapat
menyebabkan terjadinya dehidrasi sel dan oksidasi komponenkomponen di dalam sel (Djide, 2008).
Peralatan kaca, serbuk, minyak dan sebagainya yang tahan
terhadap pemanasan, disucihamakan delam sterilisator kering
selama 2 jam pada 160 C. untuk bahan-bahan dengan kapasitas
panas yang lebih tinggi atau dengan sifat-sifat isolasi termik, lama
pemanasan harus disesuaikan (Irianto, 2002).
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
Zat-zat yang tahan peruraian pada temperature diatas kirakira 140 C (248 F) bias dibuat steril dengan cara pemanasan
kering. Pemaparan selama 2 jam pada temperature 180 C (356
F) atau 45 menit pada 260 C (500 F) biasanya diharapkan
membunuh
spora
dan
bentuk
vegetative
dari
semua
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
bersih
dan
sarana
udara
bersih
dinyatakan
selama
hari
berturut-turut
pada
kondisi
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
integritas filter,
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
V.
METODE KERJA
1. Penyiapan Medium
a. Medium NA
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
beserta medium NA sebanyak yang dibutuhkan, kemudian
disterilkan pada suhu 121oC selama 15 menit. Medium yang
telah disterilkan dituang ke dalam cawan petri steril
sebanyak 10 mL. Kemudian dibiarkan memadat selama 15
menit.
b. Medium PDA
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
beserta medium PDA sebanyak yang dibutuhkan. Kemudian
disterilkan pada suhu 121oC selama 15 menit. Medium yang
telah disterilkan dituang ke dalam cawan petri steril
sebanyak 10 mL. Setelah itu dibiarkan memadat selama 15
menit.
2. Penyiapan ruangan steril
a. LAF
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Kemudian disemprot LAF dengan etanol.
Kemudian
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
b. Lampu UV
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Kemudian disemprot Lampu UV dengan etanol. Setelah itu
dinyalakan dan dibiarkan selama + 15 menit.
c. Enkas
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Enkas disemprot dengan etanol, kemudian dibiarkan selama
+ 15 menit.
VI.
HASIL PRAKTIKUM
No
Kelompok
1
2
3
4
5
I
II
III
IV
V
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
UV
NA
15
9
17
7
17
PDA
12
33
12
Ruangan
Enkas
NA
PDA
66
38
25
37
78
31
96
81
LAF
NA
PDA
9
6
5
12
10
18
13
9
Ket
NASRUL HAQ
VII.
PEMBAHASAN
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh atau
memusnahkan semua mikroorganisme atau jasad renik yang ada,
sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu meium tidak ada lagi
mikroorganisme atau jasad renik yang dapat berkembang biak.
Sterilisasi
dalam
mikrobiologi
merupakan
proses
Pembuatan
Obat
yang
Baik
(CPOB).
Ruangan
ini
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
NASRUL HAQ
bakteri yang belum tampak yang berasal dari lingkungan luar pada
waktu pembuatan medium.
LAF (Laminar Air Flow), enkas, dan lampu UV digunakan
pada pengujian sterilisasi ruangan karena ketiga alat sterilisasi ini
dapat
membantu
proses
sterilisasi
untuk
membunuh
kegiatan
laboratorium
agar
tidak
tercemar
atau
jamur, pada LAF untuk medium NA dan PDA jumlah koloni masingmasing yaitu 13 dan 9 koloni. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan
bahwa sterilisasi ruangan yang paling steril adalah LAF dilihat dari
sedikitnya mikroorganisme yang tumbuh.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, dapat dilihat
bahwa pada medium NA, LAF termasuk dalam ruang kelas II
karena jumlah mikrobanya 3.500 < 98.230 < 350.000/m3, UV
termasuk dalam ruang kelas II karena jumlah mikrobanya 3.500 <
112,632 < 350.000/m3, dan Enkas termasuk dalam ruang kelas III
karena jumlah mikrobanya 350.000 < 504,063/m 3.
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
VIII.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah untuk
medium NA yang terdapat pada lampu UV menghasilkan 17
koloni bakteri sedangkan untuk medium PDA menghasilkan 12
koloni bakteri. Serta untuk medium NA yang terdapat pada LAF
menghasilkan 13 koloni bakteri sedangkan untuk medium PDA
menghasilkan 9 koloni. Sementara untuk medium NA yang
terdapat
96
koloni bakteri
pada
bagian
sebelumnya,
maka
dapat
ditarik
kepada
praktikan
agar
selalu
lebih
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
IX.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Penuntun Mikrobiologi Farmasi Terapan .Fakultas
Farmasi Universitas Muslim Indonesia :Makassar.
Djide, Natsir & Sartini. 2008. Dasar-dasar Mikrobiologi Farmasi.
Universitas Hasanuddin : Makassar.
Ditjen POM.1979 . Farmakope Indonesia Edisi III Depkes RI:
Jakarta.
Irianto, Koes. 2006. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme.
Yrama Widya; Bandung.
Lachman, Leon. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. UI Press
: Jakarta
Sylvia, T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Erlangga : Jakarta.
Tyas, A. Retno. 2013. Petunjuk Operasional Penerapan Pedoman
Cara Pembuatan Obat Yang Baik Aneks 1 Pembuatan
Produk Steril. Badan POM RI : Jakarta.
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
X.
LAMPIRAN
A. SKEMA KERJA
1. Skema Kerja untuk medium NA
Medium Steril NA (Nutrient Agar)
LAF
Sinar UV
Enkas
Biarkan 15 menit
Letakkan medium steril
Buka 1/3 bagian
Biarkan 15 menit
Tutup cawan
Inkubasi
1 x 24 jam 37C
Pengamatan
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
LAF
Sinar UV
Enkas
Biarkan 15 menit
Biarkan 15 menit
Tutup cawan
Inkubasi
3 x 24 jam 37C
Pengamatan
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
B. PERHITUNGAN
1. Medium
250 mL / 1000 x 23
5,75 gram
= 250 mL / 1000 x 39
= 9,75 gram.
Medium PDA
LAF
r
= 4,65 cm
= 1,8 cm
volume capet
= r2.t
=
124,97 cm3
NASRUL HAQ
4,65 cm
1,5 cm
volume capet
r2.t
101,8 cm3
4,65 cm
1,7 cm
volume capet
r2.t
115,42 cm3
NASRUL HAQ
Medium NA
Enkas
r
4,65 cm
1,8 cm
volume capet
r2.t
124,97 cm3
4,65 cm
1,5 cm
volume capet
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
r2.t
101,8 cm3
NASRUL HAQ
4,65 cm
1,7 cm
volume capet
r2.t
115,42 cm3
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
3. GAMBAR
UV MEDIUM NA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
CAPET
KOLONI
UV MEDIUM PDA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
CAPET
KOLONI
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
LAV MEDIUM NA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
CAPET
KOLONI
CAPET
KOLONI
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
ENKAS
MEDIUM NA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
KOLONI
KOLONI
ENKAS
MEDIUM PDA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
KOLONI
KOLONI
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
4. Uraian Bahan
1. Alkohol ( Ditjen POM, 1979)
Nama resmi
:AETHANOLUM
Sinonim
: Etanol, Alkohol
BM/RM
: 46,07 / C2H5OH
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai desinfektan
: Aqua destillata
Nama lain
Penyimpanan
Kegunaan
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
Kelarutan
:Larut
dalam
air;
memberikan
larutan
: Agar
Nama lain
: Agar-agar
Pemerian
dan
berlekatan,
atau
berbentuk
Penyimpanan
Kegunaan
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
:Dextrosum
Nama lain
:Dekstrosa, Glukosa
RM/BM
:C6H12O6 / 180,16
Pemerian
Kelarutan
air
mendidih;
larut
dalam
etanol
Kegunaan
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ
5. PERHITUNGAN
6. Medium
250 mL / 1000 x 23
5,75 gram
= 250 mL / 1000 x 39
= 9,75 gram.
Medium PDA
LAF
r
= 4,65 cm
= 1,8 cm
volume capet
= r2.t
=
124,97 cm3
NASRUL HAQ
4,65 cm
1,5 cm
volume capet
r2.t
101,8 cm3
4,65 cm
1,7 cm
volume capet
r2.t
115,42 cm3
NASRUL HAQ
Medium NA
Enkas
r
4,65 cm
1,8 cm
volume capet
r2.t
124,97 cm3
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
4,65 cm
1,5 cm
NASRUL HAQ
volume capet
r2.t
101,8 cm3
4,65 cm
1,7 cm
volume capet
r2.t
115,42 cm3
WA ODE ASRIANI
150 2012 0027
NASRUL HAQ