OLEH :
ABDUL HAFIS
VII.I. PENDAHULUAN
Langkah selanjutnya setelah melaksanakan perencanaan
adalah mengorganisir dan memimpin sumber daya perusahaan
untuk mencapai sasaran. Untuk itu diperlukan usaha yang
bertujuan agar pekerjaan-pekerjaan dapat berjalan mencapai
sasaran yang banyak penyimpangan yang berarti. Usaha ini
dikenal sebagai pengendalian yang merupakan salah satu fungsi
manajemen proyek.
PENGENDALIAN
VIII.2. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGENDALIAN
PCAS
Pelacakan dan
Pengendalian Informasi mengenai
Anggaran yang diperbaiki
performansi pekerjaan
analisis variasi
aktual
Skema PCAS
Value
Jenis komponen Anggaran jam- Bobot Jumlah Selesai saat
jam-
pekerjaan orang (1) (%) (2) komponen (3) laporan (4)
Terhadap Terhadap total orang (7)
komponen (5) (6)
Civil
Lay out
Mekanikal
Pipa 1800 20 60 60 100 20 1800
Listrik 900 10 20 20 100 10 900
Instrumen 1350 15 40 32 80 12 1080
2700 30 80 8 10 3 270
1350 15 20 - - - -
900 10 10 - - - -
Penyelesaian (%)
Cost Estimate cost
Anggaran Bobot Nilai hasil
Pengeluaran performance at completion
No Lingkup kerja jam-orang (%) (BCWP)
(ACWP) (6) index (CPI) (EAC)
(1) (2) (5)=(1)x(3)
(7)=(5)/(6) (8)=(1)/(7)
Bagian Total
(3) (4)=(2)x(3)
12000
100 6700 12583
Tabel 8.1. Harga Varian Biaya dan Varian Jadwal Serta Artinya
e) Pengendalian Prosedur
Pengendalian ini bermasud mengkaji apakah kegiatan yang
telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peratuarn yang
ada. Jadi, yang dilihat bukan saja pencapaian sasaran proyek
tetapi juga diteliti apakah cara-cara mencapainya telah mangikuti
prosedur dan peraturanyang berlaku secara efisien. Kegiatan ini
dikenal sebagai audit.
2. Pengendalian Tahap Konseptual
Dari segi intensitas dan potensi keberhasilan pengendalian
biaya dan jadwal selama siklus proyek dapat dibagi menjadi tahap
konseptual, PP/definisi, dan implementasi. Keputusan yang diambil
pada tahap konseptual adalah merumuskan gagasan menjadi garis
besar perwujudan fisik. Usaha-usaha untuk menghemat total biaya
proyek dapat berupa :
Mengingat kepada para perancang dan pihak yang erat
hubungannya dengan kegiatan itu agar selalu terus-menerus
memperhatikan aspek biaya bila hendak merancang suatu
sistem.
Menghindari adanya rancangan yang berlebihan (overdesign),
baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Memakai pendekatan berdasarkan prinsip optimasi desain; serta
Sejauh mungkin menerapkan metode rekayasa nilai.
Pada proyek yang mendirikan pabrik maka diberikan indikasi
mengenai :
Kapasitas instalasi
Jenis dan spesifikasi produk
Proses produksi
Keperluan utility, dan
Lokasi proyek
3.Pengandalian Tahap Definisi
Pengendalian biaya dan jadwal ini memusatkan pada
perhatian pada hal-hal berikut :
Mengkaji (review) hasil kerja engineering, terutama bagan arus
proses, P&ID, dan pemilihan material serta peralatan.
5. Pengendalian Subkontrak.
Secara keseluruhan aktivitas pengendalian biaya dan jadwal sub-
kontrak meliputi :
a) Pemantauan kenajuan fisik.
b) Penelitian jumlah keperluan tenaga kerja.
c) Ini dilakukan dengan mengkaji laporan mingguan maupun
bulanan.
d) Pemantauan agar pembayaran selalu sesuai kemajuan.
e) Pengkajian dampak bila terjadi keterlambatan jadwal terhadap
proyek secara keseluruhan.
f) Forecast biaya dan jadwal pekerjaan tersisa.