Anxiety Theory Based On Classic Psychoanalitic and Types of Defense Mechanism To Anxiety
Anxiety Theory Based On Classic Psychoanalitic and Types of Defense Mechanism To Anxiety
Abstrak: Teori kecemasan oleh Freud pertama kali diungkapkan tahun 1890, berawal dari
sebuah pemikiran bahwa kecemasan merupakan libido yang mengendap. Selanjutnya Freud
setuju dengan koleganya Otto Rank bahwa asal mula kecemasan berawal dari trauma masa
lahir. Kecemasan menurut Freud dibagi menjadi tiga yaitu kecemasan realitas, kecemasan
neurosis, dan kecemasan moral. Freud membagi kecemasan neurosis menjadi tiga bagian yang
berbeda yaitu kecemasan yang didapat karena adanya faktor dalam dan luar yang menakutkan,
kecemasan yang terkait dengan objek tertentu yang bermanifestasi seperti fobia, kecemasan
neurotik yang tidak berhubungan dengan faktor-faktor berbahaya dari dalam dan luar.
Mekanisme pertahanan terhadap kecemasan ada beberapa yaitu Represi, Reaksi Formasi,
Proyeksi, Regresi, Rasionalisasi, Pemindahan, Sublimasi, Isolasi, Undoing dan Intelektualisasi
Kata Kunci: teori kecemasan, Freud, mekanisme pertahanan
233
Abstract: Anxiety theory was introduced by Freud in 1890. It began with a thought that anxiety
comes from the unrevealed libido. Afterward Freud than agree with his colleague, Otto Rank that
the nature of anxiety begin from early birth traumatic. Freud divided anxiety into three categories;
reality anxiety, neurotic anxiety, and moral anxiety. Then Freud divided again the neurotic anxiety
into three different part; anxiety because of the frightened inside and outside factor, anxiety that
related to specific object that manifested as phobia, and neurotic anxiety that has nothing to do with
the inside and outside factor. There are some defense mechanism to anxiety situation; repression,
reaction formation, projection, regression, rationalization, displacement, sublimation, isolation,
undoing and intellectualization .
Key words: anxiety theory, Freud, defense mechanism
Pendahuluan
Teori Freud tentang kecemasan pertama kali didasari
oleh suatu pemikiran berani yang mengungkapkan analogi
dari kesamaan respon tubuh selama serangan kecemasan
dengan yang terlihat saat berhubungan seksual (palpitasi,
nafas berat). Teori ini dikemukakan sekitar tahun 1894
sebagai penyambung dari teori koitus interuptus yang
sebelumnya telah dikemukakan.1 Sebelumnya pada tahun
1890, Freud melalui observasi klinisnya mengatakan bahwa
kecemasan adalah hasil dari libido yang mengendap. Freud
ingin mengatakan bahwa peningkatan fisiologis dari tekanan
seksual mengarah kepada peningkatan libido yang
merupakan representasi mental dari peristiwa fisiologis
tersebut. Pelepasan yang normal dari tekanan seksual ini
menurut pandangan Freud adalah melalui hubungan seksual.
Sedangkan banyak praktek seksual yang menurut Freud tidak
normal seperti koitus interuptus dan abstinensi, yang
akhirnya menahan pelepasan tekanan itu dan berakhir pada
neurosis sebenarnya (actual neurosis). Beberapa kondisi
peningkatan kecemasan yang berhubungan dengan
penahanan pelepasan libido termasuk neurasthenia,
hipokondriasis dan kecemasan neurosis. 2
Asal Mula Kecemasan
Freud melihat kecemasan sebagai bagian penting dari
sistem kepribadian, hal yang merupakan suatu landasan dan
pusat dari perkembangan perilaku neurosis dan psikosis.
234
235
Proyeksi
Proyeksi adalah mekanisme pertahanan dari individu
yang menganggap suatu impuls yang tidak baik, agresif
dan tidak dapat diterima sebagai bukan miliknya
melainkan milik orang lain. Misalnya seseorang berkata
Aku tidak benci dia, dialah yang benci padaku. Pada
proyeksi impuls itu masih dapat bermanifestasi namun
dengan cara yang lebih dapat diterima oleh individu
tersebut.
d. Regresi
Regresi adalah suatu mekanisme pertahanan saat
individu kembali ke masa periode awal dalam hidupnya
Maj Kedokt Indon, Volum: 57, Nomor: 7, Juli 2007
Rasionalisasi
Rasionalisasi merupakan mekanisme pertahanan yang
melibatkan pemahaman kembali perilaku kita untuk
membuatnya menjadi lebih rasional dan dapat diterima
oleh kita. Kita berusaha memaafkan atau mempertimbangkan suatu pemikiran atau tindakan yang mengancam
kita dengan meyakinkan diri kita sendiri bahwa ada alasan
yang rasional dibalik pikiran dan tindakan itu. Misalnya
seorang yang dipecat dari pekerjaan mengatakan bahwa
pekerjaannya itu memang tidak terlalu bagus untuknya.
Jika anda sedang bermain tenis dan kalah maka anda
akan menyalahkan raket dengan cara membantingnya
atau melemparnya daripada anda menyalahkan diri anda
sendiri telah bermain buruk. Itulah yang dinamakan
rasionalisasi. Hal ini dilakukan karena dengan menyalahkan objek atau orang lain akan sedikit mengurangi
ancaman pada individu itu.
f.
Pemindahan
Suatu mekanisme pertahanan dengan cara memindahkan
impuls terhadap objek lain karena objek yang dapat
memuaskan Id tidak tersedia. Misalnya seorang anak
yang kesal dan marah dengan orang tuanya, karena
perasaan takut berhadapan dengan orang tua maka rasa
kesal dan marahnya itu ditimpakan kepada adiknya yang
kecil. Pada mekanisme ini objek pengganti adalah suatu
objek yang menurut individu bukanlah merupakan suatu
ancaman.
g. Sublimasi
Berbeda dengan displacement yang mengganti objek
untuk memuaskan Id, sublimasi melibatkan perubahan
atau penggantian dari impuls Id itu sendiri. Energi
instingtual dialihkan ke bentuk ekspresi lain, yang secara
sosial bukan hanya diterima namun dipuji. Misalnya
energi seksual diubah menjadi perilaku kreatif yang
artistik.
h. Isolasi
Isolasi adalah cara kita untuk menghindari perasaan yang
tidak dapat diterima dengan cara melepaskan mereka dari
peristiwa yang seharusnya mereka terikat, merepresikannya dan bereaksi terhadap peristiwa tersebut tanpa
emosi. Hal ini sering terjadi pada psikoterapi. Pasien
berkeinginan untuk mengatakan kepada terapis tentang
perasaannya namun tidak ingin berkonfrontasi dengan
perasaan yang dilibatkan itu. Pasien kemudian akan
237
j.
Undoing
Dalam undoing, individu akan melakukan perilaku atau
pikiran ritual dalam upaya untuk mencegah impuls yang
tidak dapat diterima. Misalnya pada pasien dengan
gangguan obsesif kompulsif, melakukan cuci tangan
berulang kali demi melepaskan pikiran-pikiran seksual
yang mengganggu.
Intelektualisasi
Sering bersamaan dengan isolasi; individu mendapatkan
jarak yang lebih jauh dari emosinya dan menutupi hal
tersebut dengan analisis intelektual yang abstrak dari
individu itu sendiri.
Kesimpulan
Teori kecemasan dari Freud merupakan salah satu poin
penting dalam membicarakan psikoanalisis. Teori ini dalam
perjalanannya mengalami beberapa perubahan seperti juga
teori Freud tentang struktur mental individu. Berbagai bentuk
kecemasan telah Freud sebutkan, tetapi pada kenyataannya,
prototipe semua bentuk kecemasan adalah trauma kelahiran.
Saat itulah pertama kalinya individu dihadapkan pada situasi
kecemasan yang sebelumnya tidak pernah dialami saat dalam
kandungan.
Kecemasan merupakan suatu tanda peringatan bahaya
dari luar yang mengancam ego. Individu akan berusaha
238
2.
3.
4.
5.
6.
7.
HH