Klasifikasi Batugamping Embry
Klasifikasi Batugamping Embry
serta Perbedaannya
Sumber : http://ptbudie.wordpress.com/2010/12/24/klasifikasi-batuan-karbonatberdasarkan-tekstur-pengendapan-menurut-dunham-1962-dan-embry-klovan1971/
Klasifikasi Dunham ( 1962 ) terdapat pembagian klasifikasi ini menjadi
enam bagian yaitu Batugamping Crystalline, Boundstone, Grainstone,
Packstone, Wackestone, dan Mudstone. Cara penentuan nama suatu
batugamping dengan klasifikasi ini yang pertama adalah melihat apakah
terdapat tekstur deposisi pada batu gamping jika tidak ditemukan atau tekstur
deposisi tidak dapat diamati, maka kelompok batugamping tersebut merupakan
jenis Crystalline limestone atau batugamping kristalin dengan sifat batugamping
yang massif dan tidak terlihat mud ataupun butirannya, hanya terlihat bentukan
kristal-kristal seperti kalsit. Jika pada batugamping ditemukan atau tekstur
deposisi dapat diamati maka kemungkinan batugamping tersebut adalah
Boundstone, Grainstone, Packstone, Wackestone, dan Mudstone. Kemudian
selanjutnya yang kita lihat adalah komponen penyusun batuan yang terikat
bersama saat proses deposisi, bila komponen batuan terikat bersama saat
proses deposisi akan terlihat tekstur yang tidak fragmental dan disebut
batugamping Boundstone. Jika komponen penyusun batuannya tidak terikat
saat proses deposisi, maka batugamping tersebut kemungkinan Grainstone,
Packstone, Wackestone, dan Mudstone. Kemudian selanjutnya kita melihat
komposisi butiran dan mud ( komponen material sediment berukuran dibawah
1/16 mm ) pada batuan tersebut, jika batuan tersebut tersusun atas butiranbutiran, dan tidak ditemukan adanya mud ( Grain Supported ), maka nama
batuan ini adalah batugamping Grainstone. Jika kemas batuan tetutup, tetapi
masih memiliki kandungan mud dan butiran dengan jumlah sedang, maka
nama batuan ini adalah batugamping Packstone. Setelah itu terdapat dua lagi
jenis batugamping dengan kemas yang terbuka, pembagian jenis batuannya
didasarkan pada presentase butirannya, jika batugamping memiliki kemas
terbuka dan presentase butiran ( ukurannya 1/16 2mm ) lebih dari 10% dari
komposisi batugamping, maka nama batuannya adalah batugamping
Wackestone. Sedangkan jika batugamping memiliki kemas terbuka dan
presentase butiran kurang dari 10% dari komposisi batuan ( didominasi oleh
komponen mud ), batuan ini dinamakan batugamping Mudstone. Contoh
gambar batugamping klasifikasi Dunham
Sumber : http://www.crienterprises.com/Dunham.html
Kemudian selanjutnya kita akan membahas mengenai klasifikasi Embry &
Klovan ( 1971 ). Dasar pengkasifikaiannya masih sama dengan klasifikasi
Dunham ( 1962 ), hanya saja pada klasifikasi Embry & Klovan ( 1971 ) bagian
Crystalline dihilangkan, tetapi terdapat penambahan jenis batugamping lagi
yaitu Floatstone, Rudstone, Boundstone dibagi menjadi Bafflestone, Bindstone,
dan Framestone.Pada klasifikasi ini tekstur deposisi yang dominant dipakai
adalah ukuran butir yaitu ukuran grain atau butiran ( 1/16 2 mm ), dan lime
mud atau Lumpur karbonatan ( < 1/16mm ).
Sumber : http://ptbudie.wordpress.com/2010/12/24/klasifikasi-batuan-karbonatberdasarkan-tekstur-pengendapan-menurut-dunham-1962-dan-embry-klovan1971/
Pada klasifikasi Embry & Klovan ( 1971 ) terdapat dua kolom utama yang
merupakan dua dasar pengkasifikasian yaitu Allochthonous limestone, yaitu
batugamping yang telah mengalami sebuah proses mekanik yaitu proses
transportasi, dan Autochthonous limestone, yaitu batugamping yang berasal
dari organisme asal yang saling mengikat dan belum tertransportasikan pada
saat proses pengendapannya.
Cara penentuan nama batugamping dari klasifikasi Embry & Klovan
( 1971 ) yang pertama kita tentukan terlebih dahulu apakah batugamping yang
kita amati merupakan hasil transportasi material karbonatan atau hasil dari
organisme yang berikatan pada tempat asalnya. Jika batugamping merupakan
hasil transportasi material karbonatan maka kita memilih kolom Allochthonous
limestone, kemudian kolom Allochthonous limestone terbagi menjadi dua
kolom. Jika batugamping memiliki komponen berukuran < 2mm dibawah 10 %
Sumberhttp://www.sepmstrata.org/page.aspx?pageid=89
Jadi klasifikasi Dunham ( 1962 ) lebih mengutamakan bentuk langsung dari
tekstur batuan, sementara Klasifikasi Embry & Klovan ( 1971 ) lebih
mengutamakan pada genesa pembentukan batugamping.
Daftar Pustaka
Staf Asisten Petrologi.1995.Diktat Praktikum Petrologi.Yogyakarta:Laboratorium
Bahan Galian, jurusan Teknik Geologi FT UGM
Tucker,Maurice.E.2001.Sedimentary Petrology An Introduction to the Origin of
Sedimentary Rocks.Oxford:Blackwell Science
http://ptbudie.wordpress.com/2010/12/24/klasifikasi-batuan-karbonatberdasarkan-tekstur-pengendapan-menurut-dunham-1962-dan-embryklovan-1971/ diakses 29 April 2013 pukul 21.00
http://geologistwannabe.wordpress.com/2013/03/30/klasifikasi-batuan-karbonattucker/ diakses 29 April 2013 pukul 21.30