(1962). Terdapat empat dasar klasifikasi batuan karbonat menurut Dunham 1962
yaitu kandungan lumpur karbonat (mud), kandungan butiran, keterikatan
komponen, dan kenampakan tekstur hasil diagenesis (Tabel 3.1). Tekstur batuan
karbonat yang didominasi oleh kehadiran mud (mikrit) atau mud supported
terbagi dua yaitu batuan yang mengandung butiran lebih dari 10% dan
dimasukkan kedalam mudstone, sedangkan batuan yang kandungan butirannya
lebih besar dari 10% dimasukkan kedalam wackestone.
Grain supported atau batuan yang didominasi oleh butiran adalah tekstur
batuan karbonat yang terendapkan pada lingkungan berenergi sedang tinggi.
Tekstur ini terbagi dua yaitu yang masih mengandung matriks digolongkan
menjadi packstone dan yang tidak mengandung matriks sama sekali atau
grainstone.
Pengertian Fasies
1. Menurut Boggs (1987), Fasies adalah suatu kenampakan lapisan atau
kumpulan dari suatu lapisan batuan yang memperlihatkan karakteristik,
geometri, dan sedimentologi tertentu yang berbeda dengan sekitarnya.
Perbedaan karakteristik yang menjadi dasar bagi pengamatan fasies bisa
ditinjau dari beberapa hal seperti karakter fisik dan litologi atau litofasies,
kandungan biogenik atau biofasies, atau berdasarkan pada metode tertentu
yang dipakai sebagai cara pengamatan fasies contohnya fasies seismik atau
fasies log.
2. Menurut Walker, dkk (1992), fasies merupakan kenampakan suatu tubuh
batuan yang dikarakteristikkan oleh kombinasi dari litologi, struktur fisik, dan
biologi yang merupakan aspek pembeda dari tubuh batuan di atas, di bawah
ataupun di sampingnya. Suatu fasies akan mencerminkan suatu mekanisme
pengendapan tertentu atau berbagai mekanisma yang bekerja serentak pada
saat yang bersamaan. Fasies ini dapat dikombinasikan menjadi asosiasi fasies
yang merupakan suatu kombinasi dari dua atau lebih fasies yang membentuk
tubuh batuan dalam berbagai skala dan kombinasi yang secara genetik saling
berhubungan
pada
suatu
lingkungan
pengendapan.
Asosiasi
fasies