Anda di halaman 1dari 1

3.

Klasifikasi Kimia CIPW NORM

 CIPW :
Perhitungan mineral normatif dapat dicapai melalui Norma CIPW atau Norma
Barth-Niggli (juga dikenal sebagai Norma Kation). Perhitungan normatif digunakan
untuk menghasilkan mineralogi ideal dari lelehan yang mengkristal. Pertama, batu
dianalisis secara kimia untuk menentukan unsur unsur. Hasil analisis kimia secara
tradisional dinyatakan sebagai oksida (misalnya, persen berat Mg dinyatakan sebagai
persentase berat MgO).
Mineralogi normatif dari batu kemudian dihitung, berdasarkan asumsi tentang
urutan pembentukan mineral dan hubungan fase yang diketahui dari batuan dan
mineral, dan menggunakan formula mineral yang disederhanakan. Mineralogi yang
dihitung dapat digunakan untuk menilai konsep seperti kejenuhan silika lelehan.

 NORM
Bahan Radioaktif Secara Alami (NORM) dan Bahan Radioaktif yang
Disempurnakan Secara Teknologi Secara Teknologi (TENORM) terdiri dari bahan,
biasanya limbah industri atau produk sampingan yang diperkaya dengan unsur
radioaktif yang ditemukan di lingkungan, seperti uranium, torium dan kalium dan
produk pembusukannya. , Seperti radium dan radon

Klsifikasi batuan berdasarkan komposisi kimia CIPW NORMATIF adalah salah satu
yang paling sederhana untuk mengetahui nama batuan beku, klasifikasi ini tidak
membedakan apakah batuan itu intrusi ataupun ekstrusi. Sedangkan klasifikasi yang paling
terbaru adalah normative dihitung berdasakan CIPW, dimana setiap senyawa oksidasi kita
hitung nilai normatifnya dan kita kembalikan kepada mineral-mineral asal pembentuk batuan
tersebut. Table dibawah ini memperlihatkan komposisi kimia dan normative batuan terhadap
beberapa contoh batuan beku granit.

Komposisi kimia dapat pula digunakan untuk mengetahui beberapa aspek yang sangat
erat hubungannya dengan terbentuknya batuan beku. Seperti untuk mengetahui jenis magma,
tahapan diferensiasi selama perjalanan magma ke permukaan dan kedalaman Zona Benioff.

Anda mungkin juga menyukai