Anda di halaman 1dari 32

KEBUDAYAAN SUKU

BALI
KELOMPOK IV
Beldamerian .A.G
Indhi Apsari
Nareswari
Setyaningtyas
Dian .K
Yulindra Rizky Gita
.A

UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
SUKU BALI
BAHASA

Peralatan
dan
Perlengkap
an

Mata
Pencaharia
n

Sistem
Kemasyara
katan

Sistem Ilmu
Pengetahua
n

Sistem
Religi

Kesenian

BAHASA

1. Penggunaan Bahasa Bali


a. Tingkat rendah (basa ketah)
b. Tingkat menengah (basa madia)
c. Tingkat tinggi (basa singgih)

2. Sejarah
Bahasa Bali pada awalnya merupakan bahasa
murni yang diciptakan masyarakat Bali,
namun Bahasa Bali sekarang ini lahir dari
percampuran beragam bahasa dari bangsabangsa yang pernah menjajah Indonesia.

3. Kekurangan
4. Pramada
Konsep Pramada adalah seseorang tidak
diperbolehkan menggunakan bahasa yang
membuat dirinya memiliki posisi kasta yang
lebih tinggi dari posisinya yang seharusnya.

Peralatan
dan
Perlengkapa
n Hidup

1. Alat-alat Produksi

Meteka
p

Tamba
h

Petaku
t

Rangg
on

a. Pengolahan
Lahan

Arit

Ani-ani

b.
Peralatan
Panen
Gerejag

Keranjang

GELEBEG

KETUNGA
N, LESU,
DAN ALU

NYIU/TAM
PI

PAON

c. PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN


HASIL PANEN

2. Senjata Tradisional
benda
pusaka yang
memiliki
kekuatan
Fungsi
gaib dan
dapat
melindungi
salah satu
keunikan
keris adalah
pegangan
kerisnya

Bentu
k

keris bali
diperkirakan
masuk
pada
Sejarah
abad ke-14
M

Keris
Kerisad
alahsenj
ata
tikamkh
as
Indonesi
a

perlambang
an ajaran
Filosofis
agama
hindu di Bali
pembersiha
n
berdasarkan
Pembersih
perputaran
an
bulan
terhadap
bumi

3. Alat Komunikasi
Kulkul
alat komunikasi tradisional antar anggota masyarakat Bali
terbuat dari bahan kayu atau bambu, bagian tengahnya
terdapat lubang memanjang

Tika
terbuat dari papan kayu yang dilengkapi dengan pahatan
garis berbetuk kotak-kotak lengkap dengan simbol

Keroncongan sapi
bandul dari kalung sapi yang terbuat dari kayu yang
sudah tua

SHUTTLE
4.
Alat
DOKAR
BUS
Transportasi dan
Distribusi

BEMO

TRANS
SARBAGIT

5. Makanan dan Minuman


Makanan

Sate Languan
Sate Lembat
Serapah
Nasi Kuning Bali
Jajan Bendu
Nasi Yasa
Jajan Reta
Sambal Bali
Ayam Betutu

Minuman
Cendol Bali
Brem

6. Pakaian dan Perhiasaan


Pria
Udeng (ikat
kepala)
Kain kampuh
Umpal (selendang
pengikat)
Kain wastra
(kemben)
Sabuk
Keris
Beragam ornamen
perhiasan

Wanita
Gelung (sanggul)
Sesenteng (kemben
songket)
Kain wastra
Sabuk prada (stagen),
membelit pinggul dan
dada
Selendang songket
bahu ke bawah
Kain tapih atau
sinjang, di sebelah
dalam
Beragam ornamen
perhiasan

7. Tempat Berlindung
Sesuai
aturan Asta
Kosala Kosali
(bagian
Weda yang
mengatur
tata letak
ruangan dan
bangunan)

Pembangun
an rumah
meliputi
aspek-aspek
yang
disebut Tri
Hita
Karana

Bangunan
atau
arsitektur
tradisional
daerah Bali
selalu
dipenuhi
hiasan

Berburu dan meramu

8. Mata
Pencaha
rian

Perikanan
Bercocok tanam di
ladang
Bertani padi
Berkebun
Bercocok tanam
menetap
Peternakan
Perdagangan
Bidang pariwisata
Bidang Industri

Sistem Kemasyarakatan

1. Organisasi
Sosial
Banjar, itu nama organisasi
sosial dan adat yang bersifat
tradisional di Bali.
Memiliki pengurus atau
prajuru. Prajuru ini ada
Ketua (kelihan),dibantu oleh
2 atau 3 orang kelihan
tempekan, seorang
penyarikan (sekretaris) dan
bendahara, serta dilengkapi
dengan kesinoman (humas).
Secara umum bisa dikatakan
banjar adalah tempat
bersosialisasi antar manusia
dan melakukan aktivitas
sosial sebagai manusia.

2.
Kekerabatan
Sistem kekerabatan
orang Bali berpegang
kepada prinsip sistem
klen-klen (dadia) dan
sistem kasta (wangsa).
Perkawinan merupakan
saat yang penting dalam
kehidupan orang Bali
Perkawinan sedapat
mungkin dilakukan
diantara warga se-klen,
atau setidak-tidaknya
antara orang yang
dianggap sederajat dalam
kasta.

Sistem Ilmu
Pengetahuan

Simbol
sumber ilmu
pengetahuan
yang
mengalir
seperti
sungai dan
sangat
menarik
seperti
pesona
wanita cantik

Dilambangka
n dengan
seorang
wanita cantik
yang
mempunyai
empat
tangan, naik
angsa putih
di antara
bunga lotus

Pada malam
hari
Saraswati,
disebut
Malam Sastra
setiap orang
Bali
membaca
buku
(terutama
agama
Hindu) di
rumah
mereka atau
di kuil

SISTEM
RELIGI

Hindu mendominasi perkembangan


sistem religi di Bali, tatanan dan
norma-norma Hinduisme masih
terasa sangat kental dalam aspek
kehidupan bermasyarakat di Pulau
Dewata ini.

Upacara keagamaan sebagai bentuk


persembahan dan pemujaan kepada
Ida Sang Hyang Widhi Wasa oleh umat
Hindu disebut Yadnya atau
pengorbanan/korban suci dalam
berbagai bentuk atas dasar nurani
yang tulus

Prosesi persembahan dan pemeliharaan


spiritual terhadap kekuatan dan sumber
daya alam semesta
Suatu proses untuk memelihara,
menghormati, dan menghargai diri sendiri
beserta keluarga inti (suami, istri, anak)

a
Yadnya
Bhuta
Yadnya

Pitra
Agama
Hindu menggariskan
Yadnya
pelaksanaan Yadnya dalam
Rsi
lima bagian yang disebut
Yadnya
Manusi Panca Yadnya
Persembahan dan penghormatan kepada
para bijak, pendeta, dan cerdik pandai

Penghormatan kepada leluhur, orang tua,


keluarga yang telah meninggal, yang
melahirkan, memelihara, dan memberi
warna dalam keidupan berkeluarga

Persembahan dan pemujaan kepada Ida


Sang Hyang Widhi Wasa

Dewa
Yadnya

KESENIAN

seni tari
pertunjukan
untuk upacara
Gambuh, Topeng
Pajegan, dan
Wayang Wong

seni tari untuk


hiburan
pengunjung
Legong, Parwa,
Arja, Prembon
dan Joged

Bebali

Balih-balihan

Wali
seni tari
pertunjukan
sakral
Berutuk,
Sanghyang
Dedari, Rejang
dan Baris Gede

1. Seni Tari

2. Seni Vokal
Gegending
an
Sekar
Agung
Sekar
Madya
Sekar Alit

jenis lagu anak-anak


yang bersifat
permainan
lagu-lagu berbahasa
Kawi yang memiliki
kaidah-kaidah dalam
menyanyikannya
lagu-lagu pemujaan
yang dilakukan
dalam upacara adat
seni
tembang
yang
maupun
agama
terikat oleh hukum
Padalingsa yang
terdiri dari guru
wilang dan guru
dingdong

Asal mula dari Gamelan Joged dan


melodinya adalah sebuah misteri

Gamelan Jegog diciptakan oleh para


musisi lokal Bali dengan
menggunakan bahan dasar berupa
bambu
Pertunjukan Gamelan Gong Kebyar
lahir pada tahun 1920an yang
terinspirasi dari kebebasan individu
Musisi harus mengikuti cerita
kemudian menyesuaikan dengan
nada-nada yang ia keluarkan lewat
gamelan
Permainan gamelan angklung
biasanya dilakukan saat upacaraupacara di pura Bali

Gamelan Joged
Gamelan Jegog
Gamelan Gong
Kebyar
Gamelan
Wayang
Gamelan
Angklung

3. Seni Instrumental

4. Seni Patung
Terdiri dari patungpatung bercorak
megalitik yang
berasal dari zaman
pra Hindu, arca
dewa-dewa, patung
bertemakan tokoh
dari cerita
Ramayana dan
Mahabrata

Seni patung Bali


sudah menjadi
tradisi yang dirintis
oleh I Nyoman
Tjokot sekitar tahun
1940-an

5. Seni Relief
Batu merupakan sarana yang paling banyak
digunakan, baik untuk batu keras, batu kali
ataupun batu padas
Biasanya cerita pada relief merupakan pesanpesan kebajikan atau pantangan/dosa yang
harus dihindari manusia
Keistimewaan dari relief Bali adalah kisah
pewayangan yang diambil dari kisah
Mahabharata maupun Ramayana

6. Seni Drama

Drama Gong

Drama
Klasik

7. Seni Lukis dan Gambar

Seni lukis Bali


baru dikenal
sekitar abad ke11, ditemukan
oleh Raja Anak
Wungsu

Fungsi pada
awalnya untuk
kepentingan
adat,
khususnya di
Pura (sebagai
hiasan)

Keunikan
utama adalah
unsur eksotis
dan
diskriminatif
yang
membawa
kontroversi

Seni rias di
Bali menjadi
salah satu
daya tarik
wisata Bali

Keunikannya
terletak pada
kesakralan yang
dapat dengan
mudah dilihat pada
penari-penari Bali

8. Seni Rias

SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai