Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FLOWSHEET P&ID

ERIA HARINI
135061101111032
TEKNIK KIMIA - B

Aliran input gas dan cairan masuk ke kompresor sentrifugal KOD (Knock Out Drum)
Suction yang mempunyai prinsip kerja sebagai separator (pemisah) antara 2 fase (vapor &
liquid) dan pada diagram alir ini berfungsi untuk memisahkan cairan dari gas, gas tersebut akan
dialirkan ke kompresor. Pada KOD Suction terdapat level transmitter yang akan mengirimkan
sinyal ke level controller (LC) yang berfungsi untuk mengatur level cairan di dalam KOD dengan
cara mengatur level valve (LV) untuk mengatur valve membuka atau menutup. Apabila level
cairan di dalam suction KOD sangat tinggi, maka level transmitter akan mengirimkan sinyal ke
LC kemudian LC mengontrol LV dan valve terbuka dan mengeluarkan cairan dari dalam KOD
sehingga level cairan di dalam KOD dapat diatur konstan. Apabila level ini melebihi level yang
ditentukan maka dikhawatirkan cairan akan masuk ke dalam kompresor sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya penyumbatan karena adanya liquid yang mengalir pada kompresor
sehingga dapat menyebabkan kompresor akan berhenti bekerja atau terjadi ledakan karena

masukan bagi kompresor ini haruslah gas. Apabila level cairan masih rendah dari yang
seharusnya, maka level valve tidak akan terbuka agar tidak terjadi pressure drop di dalam KOD.
Gas yang keluar dari KOD kemudian dialirkan ke kompresor. Apabila level ini melebihi level
yang ditentukan maka dikhawatirkan cairan akan masuk ke dalam kompresor sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya ledakan karena masukan bagi kompresor ini harus gas.
Pada KOD terdapat pressure transmitter (PT) yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal
keadaan tekanan gas yang keluar dari KOD ke Anti Surge Controller (ASC). Kemudian, gas yang
akan memasuki kompresor diatur alirannya dengan menggunakan Flow Controller (FC) yang
akan mengirim sinyal ke anti surge controller (ASC). Gas akan diatur alirannya sesuai dengan
yang dibutuhkan kemudian dimasukkan ke dalam kompressor untuk dinaikkan tekanannya.
Kompresor ini dibantu oleh adanya motor. Gas yang keluar dari kompressor diukur tekanannya
dengan Pressure Transmitter (PT) yang mengirim sinyal ke ASC dan Pressure Transmitter juga
mengirim sinyal ke PC (Pressure Controller) yang kemudian PC akan mengatur kecepatan
driver motor yang digunakan kompressor. Kemudian gas yang keluar dari kompressor dialirkan
ke aftercooler untuk didinginkan dengan udara dengan adanya fan (kipas). Dari aftercooler gas
yang keluar diukur temperaturya dengan cara temperature transmitter mengirim sinyal ke
temperature controller yang kemudian mengatur kecepatan driver motor yang digunakan untuk
mendinginkan gas yang masuk ke aftercooler.
ASC(Anti Surge Controller) berrguna sebagai pengontrol berdasarkan perbedaan tekanan
gas yang keluar dari KOD dan aliran gas yang keluar dari kompressor. ASC akan mengatur Anti
Surge Valve (ASV) agar tidak terjadi surging. Surging ini terjadi karena adanya aliran balik pada,
dimana compressor berusaha terus menekan gas tetapi sistem mengembalikannya dan hal ini di
sebabkan aliran yang rendah pada suction. Valve akan membuka/menutup , apabila aliran gas
yang memasuki kompressor melambat dan adanya perbedaan tekanan yang tinggi maka valve
akan membuka sehingga perbedaan tekanan menjadi menurun dan aliran udara menjadi lebih
cepat.
Pada gambar KOD terdapat pressure gauge pada inlet dan outlet dan terdapat level gauge
pada outlet KOD serta pada inlet dan oulet after cooling terdapat temperature gauge. Pada
gambar juga terdapat vent yang berfungsi sebagai ventilasi pada kompresor dan aftercooler, dan
juga berfungsi untuk maintenance.

Pada gambar KOD gas yang keluar dari Kompressor juga dialirkan ke CSO (Car Seal
Open) yang merupakan valve yang berada dalam posisi terbuka kemudian gas tersebut dialirkan
ke RV (Record Valve) yang selanjutnya dialirkan ke flare (lokasi yang aman).

Anda mungkin juga menyukai