LATAR BELAKANG :
1. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
kegiatan pembangunan gedung dan
perumahan, diperlukan suatu sarana dasar
perhitungan harga satuan pekerjaan.
PERMASALAHAN :
1. Belum meratanya
penyebaran ABK
menyebabkan terjadi
polemik dalam pemeriksaan
hasil pembangunan.
2. Penyusunan ABK tidak
dapat mengimbangi laju
perkembangan industri
bahan bangunan
MANFAAT :
Menunjang
terselenggaranya
standarisasi perhitungan
dasar Harga Satuan
Pekerjaan
KONSEP PENYEMPURNAAN
BOW-1921
BOW
BOW
1921
1921
ABK
ABK
2002
2002
ABK
ABK
2007
2007
(Melengkapi,
rationalisasi , efektif
dan efisiensi &
optimalisasi )
Analisa
1981/1982
PROSES
ANALISA BIAYA
KONSTRUKSI
PENYUSUNAN
DOKUMEN
Pengumpulan
Data Sekunder
Pengumpulan Data
Primer / countercheck
Uji Lab.
Konsep ABK
2002
BSN
Badan
Standarisasi
Nasional
Konsensus
2007
SNI
ANALISIS BIAYA
KONSTRUKSI
2002
JENIS PEKERJAAN :
B.BANGUNAN
KELOMPOK PEK. :
465
100
14
JENIS PEKERJAAN
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
PERSIAPAN
DINDING
KAYU
BETON
PLESTERAN
PONDASI
SANITER
TANAH
16
27
52
45
36
18
36
17
Pekerjaan BESI/ALLUMIN
20
23
44
Pekerjaan KUNCI/KACA
24
Pekerjaan PENGECATAN
25
82
JUMLAH
: 465
5. Pek. PLESTERAN
6. Pek. PONDASI
7. Pek. BESI/ALLUMINIUM
8. Pek. LANGIT LANGIT
9. Pek. PENUTUP LANTAI
SNI 2002
ALASAN REVISI :
1. Format disesuaikan dengan
standar BSN
2. Perbaikan / editing kesalahan
ketik
3. Memperjelas jenis pekerjaan
4. Penyesuaian indeks upah
Jumlah
Jenis Pek
2002
2007
Beton
45
36
Dinding
27
24
Tanah
17
15
Pondasi
18
11
Plesteran
36
27
Kayu
52
28
Langit2
23
Penutup lantai
82
63
Besi/Alumunium
20
19
1. PEKERJAAN TANAH
Indek pekerjaan galian tanah keras disesuaikan galian
tanah keras disesuaikan dari 0,4 menjadi 0,75
Pembuangan tanah s/d 30 meter
Pek lapisan pudel 1kp:5Ps dihilangkan
Jalan sementara dihilangkan
2. Pekerjaan Pondasi
Jenis pekerjaan yang dihilangkan
Pek pondasi bk camp (1:1);(1:2);(1:3)
Tiang pancang dihilangkan
Perbandingan tukang:pekerja =
1:2(2007)sebelumnya(2002)=1:2 )
3. Pekerjaan Plesteran
Plesteran menunjuk pada komposisi
campuran tidak peruntukannya (plesteran
beton, hilang)
Dihilangkan jenis pekerjaan:
Plesteran 1 : 7
Plesteran 1 pc:3kp:10ps
Plesteran 1/2PC : 1KP:4PS
Plesteran tebal 3cm
Ditambahkan jenis pekerjaan acian
4. Pekerjaan Kayu
Kayu menunjuk pada kelas kayu
(bukan jenis kayu)
Perbandingan Tukang:pekerja = 3:1
52 jenis pek. (2002) jadi 28 jenis pek.
(2007),
Ada beberapa yang disatukan dan
dipindahkan ke kelompok pek. Yang
lain
5.Pekerjaan Langit-langit
23 jenis pekerjaan (2002)
Menjadi 9 jenis pek (2007)
Pengelompokan berdasarkan
ukuran bukan ketebalan
6. Pekerjaan penutup
Lantai dan Dinding
Campuran perekat/mortar
disesuaikan dari 1PC:2PP
menjadi 1PC:4PP
Jumlah semen termasuk semen
untuk cornat keramik lantai
Perbandingan Tukang:pekerja =
1:2
8. Pekerjaan Beton
Perubahan pendekatan
komposisi dari dasar volume
(m3) KE BERAT (KG)
Perbandingan indeks tukang
dan pekerja (1
Tk:2Pkr;1Tk:3Pkr;1Tk:6Pkr)
Persyaratan Umum:
Dapat diberlakukan di
seluruh Indonesia
Sesuai dengan spesifikasi
teknis dan tata cara pekerjaan.
Persyaratan teknis :
1. Ada gambar teknis dan rencana
kerja dan syarat-syarat ( RKS );
2.
Contoh :
REKAPITULASI BIAYA :
4. Sub Total
5. Ppn
=.
= ...% X SubTotal
6. Total Biaya
=(4+5)
Indeks Upah
SNI ABK
Indeks Bahan
Harga Upah
Harga bahan
Harga Satuan
Pekerjaan
Volume
Harga Pekerjaan
Harga Pokok
Bangunan/Real
cost
Biaya
Konstruksi
Jasa Pelaksana,
Overhead, Pajak,
Retribusi ,
Peralatan dsb.
SATKER
SATKER
KUANTITAS
Tim
Tim
Penyusun
Penyusun
an
an
Harga
Harga Pasar
Pasar
(Basic
(Basicprice)
price)
HPS
HPS
(Harga
(Harga
Perkiraan
Perkiraan
Sendiri/Unit
Sendiri/Unit
Price)
Price)
Perhitungan
Perhitungan
Biaya
Biaya
Bangunan
Bangunan
Pajak,Jasa,Overhead,
Pajak,Jasa,Overhead,
Asuransi
Asuransi,etc
,etc
Analisis
AnalisisBiaya
Biaya
Konstruksi
Konstruksi
MASUKAN / KRITIK :
1. (T)Ketidak lengkapan jenis pekerjaan : (J)belum
termasuk jenis bahan bangunan baru era 2000-an
2. Indek terlalu kecil : hasil penelitian yang
merasionalisasi BOW
3. Keraguan , apakah bisa diaplikasikan disemua
daerah: dapat diaplikasikan, cermin kondisi
tanaga kerja saat ini
4. Merugikan kontraktor ( ? ) : tidak , kontraktor
dituntut efektif dan efisien
5. Ada masukan agar disertakan pula didalamnya
spesifikasi pekerjaannya.: sudah ada SNI untuk
tata cara pengerjaan yang melengkapinya.
Copyright by SHM.07