I.
JOB VALUE
Job value / bobot jabatan adalah bobot atau nilai suatu peran / jabatan,
sehubungan dengan tuntutan Know - How, Problem Solving dan Accountabiltynya. Job value ini akan menjadi ukuran penghargaan atas jabatan yang disandang
seseorang. Adapun ukuran yang dipakai untuk menilai adalah Satuan Point .
Faktor - faktor yang dinilai pada setiap jenis peran / jabatan meliputi :
1. Know-How ( KH )
2. Problem Solving ( PS )
3. Accountability ( AC )
1. Know - How ( KH )
Pengetahuan, keahlian, pengalaman yang diperlukan untuk prestasi kerja standar
yang dapat diterima. Pada penilaian terhadap Know-How, aspek - aspek yang
dilihat meliputi :
1.1.
1.2.
1.3.
1 of 41
C = Vocational ( Kejuruan )
Peran yang memerlukan pendidikan khusus dan pemahaman
prosedur dan sistematika ( menghitung menggunakan rumus )
Contoh : Payroll Clerk, Senior Clerk, Sekretaris, Operator
Komputer, Tukang Kayu, Staff Accounting.
D = Advanced Vocational ( Kejuruan Lanjutan )
Peran yang memerlukan pengetahuan / keahlian / pengalaman
setingkat Akademi ( Non Teoritikal ). Penekanannya pada
pengetahuan praktis. Pekerjaan - pekerjaan teknikal ( berikut
supervisornya ) biasanya dikategorikan ke tingkat ini.
Contoh : Foreman, Trainee, Supervisor, Analis, Mekanik,
Tukang Listrik, Programmer, Junior Manager.
E = Basic Professional ( Ahli Tingkat Dasar )
Peran yang memerlukan pengetahuan / keahlian / pengalaman
bidang teknis, ilmiah, dengan pemahaman konseptual ( setingkat
Sarjana / S 1, pemahaman konsep / prinsip melalui keterlibatan
dalam praktek, prosedur ). Penekanannya adalah menghadapi
situasi dari latar belakang pemahaman konseptual.
Contoh : Tingkat awal profesional / manajerial
F = Seasoned Professional ( Ahli Senior )
Peran yang memerlukan pengetahuan / keahlian / pengalaman
bidang teknis, ilmiah, dengan penguasaan konseptual ( spesialis )
yang diperoleh melalui pengalaman yang luas dalam hal teknis.
Biasanya mencakup level Direksi atau Pemimpin di fungsi tertentu
yang report ke seorang generalis.
G = Professional Mastery ( Profesional )
Peran yang memerlukan pemahaman secara mendalam konsep,
prinsip dan praktek yang diperoleh melalui pengalaman yang luas
dalam hal bisnis dan teknis. Memerlukan pemahaman menyeluruh
tentang wawasan, tujuan, gerak perusahaan.
2 of 41
3 of 41
2 = Important (Penting )
Memberi pemahaman kepada orang lain
Memberi intruksi kepada bawahan
Ada unsur mempengaruhi orang lain, tapi bukan persyaratan utama
untuk mencapai hasil
Peran supervisory dan manajerial dapat dikategorikan dilevel ini,
terutama jika Teknikal Leadership lebih ditekankan dari pada
memotivasi orang lain secara langsung
Contoh :
Sekretaris,
Purchasing
Supervisor,
Sales
Engineering, SOE, GSI, Pelaksana
3 = Critical ( Penting Sekali )
Mempengaruhi, memotovasi, menggerakkan, mengembangkan
orang lain untuk melakukan sesuatu yang sangat diperlukan /
penting untuk pencapaian tujuan peran
Keberhasilan kerja tergantung dari kerja bawahan atau dari kerja
orang lain yang dipimpin / dipengaruhi, sehingga concerned
dengan mengubah prilaku ditempat kerja
Contoh : Salesman / Direct Selling, Sales executive, Kapro, GSI
2. Problem Solving ( PS )
Pemikiran yang diperlukan untuk menganalisa, mengevaluasi, menciptakan,
memberi alasan, mencapai dan menarik kesimpulan. Problem Solving mengukur
intensitas proses mental yang menggunakan Know - How untuk mengindentifikasi,
mendefinisikan dan memecahkan masalah. Problem Solving dicerminkan dalam
prosentase penggunaan Know - How. Pada penilaian terhadap Problem Solving,
aspek - aspek yang ditinjau meliputi :
Thinking Environment - Freedom to Think ( TE )
Thinking Challenge ( TC )
4 of 41
5 of 41
2 = Patterned ( Terpola )
Situasi sama, pemecahannya ada beberapa alternatif (lebih dari
dua), tapi sudah tersedia
Pemilihan alternatif solusi dipelajari dari pengalaman. Jika sudah
dipilih, solusinya tidak perlu diadaptasi terhadap masalah tertentu,
karena masalah yang sama sudah pernah dihadapi berkali - kali di
masa lalu
3 = Variable ( Variabel )
Situasi berbeda yang memerlukan identifikasi dan seleksi dari
pemecahan menggunakan aplikasi dari pengetahuan
Masalah lebih komplek dan beragam
4 = Adaptive ( Adaptasi )
Situasi memerlukan interpretasi analitikal dan / atau pemikiran
konstruktif dan tingkat judgement ( secara manajerial, komersial,
teknikal ) evaluatif yang signifikan
Perlu menggali fakta untuk mendefinisikan masalah lebih jauh
sebelum menemukan solusi ( solusi yang strategis / jangka
panjang )
Tidak ada jawaban yang benar
5 = Uncharted ( Belum Jelas )
Jawaban terhadap masalah yang dihadapi belum ada hingga kini
Situasi yang memerlukan pemikiran kreatif dan pengembangan
konsep dan pendekatan baru yang secara signifikan akan
memberikan kontribusi terhadap pengembangan dan pengetahuan
dan pemikiran
Menetapkan arah dan filosofi masa yang akan datang (visi dan misi
perusahaan)
Contoh : Peran di enelitian yang memerlukan solusi masalah
yang mengarah pada penemuan baru
3. Accountability ( AC )
Hasil dan konsekuensi dari tindakan. Efek dari peran terhadap hasil akhir.
Accountibility mengukur tingkat tanggung jawab / gugat. Adapun aspek - aspek
yang diukur disini adalah :
6 of 41
7 of 41
B = Moderate
8 of 41
9 of 41
P = Prime ( Utama )
Dampak yang menentukan terhadap hasil akhir (
pendapatan / pengeluaran perusahaan ), dimana kalau ada
tanggung jawab bersama adalah bersama bawahannya
sendiri
Peran tersebut harus melibatkan kontrol pengambilan
keputusan terhadap magnitude yang dipertimbangkan
Contoh : Tenaga Penjual (sales ) terhadap volume
penjualan, Posisi manajerial terhadap anggaran
operasional
II.
2.
10 of 41
III.
GRADE PERSONIL
Grade personil adalah tingkatan dari peran / jabatan seseorang didalam Job
Family-nya. Grading personil adalah suatu kegiatan untuk menilai / menetapkan
tingkatan seseorang pada suatu tingkatan pada Job Family, baik yang ada role
profilenya maupun yang tidak ada role profilenya. Grading personil dilakukan
dengan cara mencocokkan pengetahuan, ketrampilan dan kompetensi personil yang
ada pada saat ini dengan persyaratan - persyaratan yang ada dalam tingkatan
dalam suatu Job Family, sehingga persyaratan yang ditetapkan dapat dipenuhi.
Persyaratan yang ada meliputi pendidikan / pengalaman, pengetahuan / ketrampilan
serta kompetensi. Dari ketiga persyaratan tersebut, yang lebih dipentingkan adalah
persyaratan ketrampilan dan kompetensi. Untuk menilai persyaratan pendidikan,
pengalaman, pengetahuan dan ketrampilan bisa dilihat pada curriculum vitae yang
dibuktikan dengan record yang ada maupun hasil pengamatan atasan langsung
yang dimasukkan sebagai hasil penilaian pada Performance Appraisal (PA). Sedang
untuk kompetensi, penilaian harus dilihat dari hasil tes Psikologi, hasil asesmen
personil ataupun hasil pengamatan atasan langsung yang ada pada Performance
Appraisal (PA).
Untuk mendapatkan pengetahuan,
ketrampilan dan pengalaman yang
disyaratkan dalam role profile tidaklah selalu seseorang harus melalui / melewati
suatu Job Family tertentu yang sesuai dengan persyaratan, bisa saja melalui Job
Family yang lain, asalkan pengetahuan dan ketrampilan yang didapat bisa
memenuhi persyaratan.
11 of 41
Seorang kandidat ditetapkan pada suatu tingkatan Job Family bila memenuhi
persyaratan :
terpenuhi 100 %
terpenuhi 100 %
terpenuhi 70 %
Sedangkan untuk grade - grade pada suatu Job Family yang tidak ada role
profile-nya ( kosong ), persyaratannya adalah sebagai berikut :
terpenuhi 100 %
terpenuhi 100 %
terpenuhi 30 %
Tingkat kedua :
Persyaratan grade di bawahnya
( yang ada role profile-nya )
Pendidikan dan pengalaman di grade tsb
Peningkatan kompetensi
( dari grade di bawahnya ke grade di
atasnya yang ada role profile-nya )
terpenuhi 100 %
terpenuhi 100 %
terpenuhi 60 %
12 of 41
13 of 41
14 of 41
15 of 41
16 of 41
17 of 41
18 of 41
19 of 41
20 of 41
21 of 41
22 of 41
23 of 41
24 of 41
25 of 41
26 of 41
27 of 41
28 of 41
29 of 41
30 of 41
31 of 41
32 of 41
33 of 41
34 of 41
35 of 41
36 of 41
37 of 41
38 of 41
39 of 41
40 of 41
41 of 41