Disusun Oleh :
Ahmad Nabieh Abqory bin Rahmat
NIM 030.06.296
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia dewasa ini sudah mulai berkembang tingkat perindustriannya. Alat
perindustrian yang biasanya dilakukan secara manual , sudah mulai ditinggalkan dengan beralih
ke teknik yang lebih cepat dan efisien. Akan tetapi, disamping cepat dan efisien, masih ada efek
pengikut lainnya yang tidak bisa diabaikan begitu saja, seperti misalnya peluang kecelakan kerja
yang meningkat dan juga penyakit yang bisa ditimbulkan baik pada pekerja maupun lingkungan
sekitarnya.
Kecelakaan kerja merupakan salah satu masalah bagi sebuah perusahaan. Kerugian yang
diderita tidak hanya berupa kerugian materi namun timbulnya korban jiwa pekerjap. Kehilangan
sumber daya manusia ini merupakan kerugian bagi perusahaan karena diperlukan waktu untuk
mencari atau mendidik sumber daya manusia yang sesuai perusahaan. Kerugian yang langsung
yang nampak dari timbulnya kecelakaan kerja adalah biaya pengobatan dan kompensasi
kecelakaan. Sedangkan biaya tak langsung yang tidak nampak ialah kerusakan alat-alat produksi,
penataan manajemen keselamatan yang lebih baik, penghentian alat produksi, dan hilangnya
waktu kerja.
Oleh karena itulah diperlukan alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi resiko
kecelakaan dalam pekerjaan terutama di industry. Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah
seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerjauntuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya
terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai sebagai upaya
terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan
administratif tidak dapat dilakukan dengan baik.
Untuk menambah wawasan pada masyarakat luas mengenai APD, agar kecelakaan kerja
dapat berkurang
BAB II
PEMBAHASAN
APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang spesifik
atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa
ketidaknyamanan yang berlebihan.
2.3 TUJUAN, MANFAAT, JENIS DAN KEGUNAAN DARI ALAT PELINDUNG DIRI
2.2.1 Tujuan
Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak
dapat dilakukan
dengan baik.
2.2.2 Manfaat
2.2.3 Jenis
Alat Pelindung Diri (APD) di bagi menjadi 3 kelompok yaitu:
1. APD bagian kepala meliputi :
Alat Pelindung Kepala : Alat ini adalah kombiansi dari alat pelindung
mata,pernapasan dan mata contohnya Topi Pelindung/Pengaman (Safety Helmet),
Tutup Kepala, Hats/cap, Topi pengaman.
Alat Pelindung Telinga : Tutup Telinga (Ear muff ), Sumbat Telinga (Ear plugs).
2.2.4 Kegunaan
Alat Pelindung Kepala :
Hats/cap : Melindungi kepala dari kotoran debu atau tangkapan mesin-mesin berputar.
Topi pengaman : untuk penggunaan yang bersifat umum dan pengaman dari tegangan
listrik yang terbatas. Tahan terhadap tegangan listrik. Biasanya digunakan oleh pemadam
kebakaran.
Pengaruh cahaya
Sumbat Telinga (Ear plugs ) yang baik adalah menahan frekuensi Daya atenuasi (daya
lindung) : 25-30 dB, sedangkan frekuensi untuk bicara biasanya (komunikasi) tak
terganggu.
Tutup Telinga (Ear muff ) frekuensi 28004000 Hz sampai 42 dB (3545 dB) Untuk
frekuensi biasa 25-30 dB. Untuk keadaan khusus dapat dikombinasikan antara tutup
telinga dan sumbat telinga sehingga dapat atenuasi yang lebih tinggi; tapi tak lebih dari
50 dB,karena hantaran suara melalui tulang masih ada.
Kekurangan oksigen
Beberapa pekerjaan mekanikal di workshop dimana ada potensi cedera bila tidak
menggunakan sarung tangan (seperti benda yang masih panas, benda yang sisinya tajam
dlsb.).
Pakaian Pelindung: digunakan untuk melindungi tubuh dari benda berbahaya, misal api,
asap, bakteri, zat-zat kimia, dsb.
Safety Belt :
Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada
pekerjaan konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup atau boiler.
Tutup telinga (ear plugs) untuk bekerja di tempat dengan kebisingan melebihi 85 dB.
Sepatu boot karet (rubber boot) untuk semua pekerjaan di kebun yang dimulai dari
survey lahan, pembibitan, penanaman hingga panen.
Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai Alat pelindung diri yang
kurang tepat
Fungsi dari Alat Pelindung Diri ini hanya untuk menguragi akibat dari kondisi yang
berpotensi menimbulkan bahaya.
Alat Pelindung Diri yang mempunyai masa kerja tertentu seperti kanister, filter dan
penyerap (cartridge).
2. Kelebihan
Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan administrasi tidak
berfungsi dengan baik.
Alat Pelindung Diri yang sesuai standar serta sesuai dengan jenis pekerjaannya harus
selalu digunakan selama mengerjakan tugas tersebut atau selama berada di areal
pekerjaan tersebut dilaksanakan.
Alat Pelindung Diri tidak dibutuhkan apabila sedang berada dalam kantor, ruang istirahat,
atau tempat-tempat yang tidak berhubungan dengan pekerjaannya.
2. Cara merawat
Memeriksa Alat pelindung diri sebelum dipakai untuk mengetahui adanya kerusakan atau
tidak layak pakai.
Memastikan Alat pelindung diri yang digunakan aman untuk keselamatan jika tidak
sesuai maka perlu diganti dengan yang baru.
Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan
Helm kerja dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan
(retak-retak, bolong atau tanpa system suspensinya).
Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki helm
kerja dan telah mengikuti training.
Kacamata safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan kacamata safety yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan.
Penyimpanan kacamata safety harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi yang
ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan tercemar
bahan-bahan kimia berbahaya.
Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki kacamata
safety dan telah mengikuti training.
Sepatu safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sepatu safety yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan.
Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki sepatu
safety dan telah mengikuti training.
Kondisi dan kebersihan alat pelindung pernafasan menjadi tanggung jawab karyawan
yang bersangkutan,
Kontrol terhadap kebersihan alat tersebut akan selalu dilakukan oleh managemen lini.
Sarung tangan
Sarung tangan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sarung tangan yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan.
Penyimpanan sarung tangan harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi yang
ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan tercemar
bahan-bahan kimia berbahaya.
BAB III
PENUTUP
A .Kesimpulan
Alat Pelindung Diri atau APD sangat penting dan diperlukan oleh pegawai,karyawan,
engineering, administratif atau siapapun yang memiliki resiko kecelakaan atauapun bahaya
dalam bekerja. Oleh karena itu APD harus benar-benar di pelajari dan di pahami baik dalam
penggunaannya ataupun pemeliharaannya agar APD bias berfungsi dengan baik. Berikut
pembahasan mengenai Alat Pelindung Diri :
Alat Perlindungan Diri merupakan alat yang digunakan untuk mengurangi resiko akibat
kecelakaan, bukan menghilangkan kecelakaan itu sendiri.
Alat Perlindungan Diri harus sesuai dengan jenis kegiatan dan tempat pekerjaan.
Alat Perlindungan Diri harus selalu dirawat agar dapat digunakan sesuai dengan
ketentuan.
B.Saran
Penyuluhan tentang Alat Pelindung Diri kepada semua masyarakat agar dapat
mengurangi angka kecelakaan.
Penggunaan Alat Pelindung Diri sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja.
Pemantauan terhadap Alat Pelindung Diri harus rutin dilakukan, agar dalam penggunaan
lebih optimal.
LAMPIRAN
Safety helmet
Goggles
Safety glasses
Masker
Respirator
Ear plug
Ear muff
Safety shoes
Safety belts
DAFTAR PUSTAKA