11
Ind
BUKU SERI - 3
BUKU SERI - 3
PEDOMAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
PEDOMAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
DEPARTEMEN KESEHATAN
2006
DEPARTEMEN KESEHATAN
2006
i
362.11
Ind
I. Judul
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya Pedoman
Manajemen Puskesmas sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.
Pedoman Manajemen Puskesmas ini terdiri dari 3 seri buku yaitu :
1. Buku Seri 1 : Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas
2. Buku Seri 2 : Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas
3. Buku Seri 3 : Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
Buku pedoman tersebut merupakan penyempurnaan dari buku pedoman yang telah ada
sebelumnya. Proses penyempurnaan yang dilaksanakan meliputi penyesuaian dengan
kebijakan yang baru, masukan narasumber serta uji coba pedoman yang melibatkan
lintas program di Dinas Kesehatan Propinsi, Kabupaten/Kota dan Puskesmas.
Puskesmas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, yang
merupakan ujung tombak penyelenggara pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di
wilayah kerjanya. Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan Puskesmas perlu
dikelola melalui pencapaian manajemen Puskesmas secara optimal.
Akan tetapi sesuai dengan semangat desentralisasi masing-masing daerah dapat
menerapkan model metode manajemen yang dianggap paling sesuai. Namun prinsipnya
manajemen tersebut merupakan suatu siklus yang tidak terputus. artinya evaluasi hasil
kinerja/kegiatan yang dilaksanakan harus dapat digunakan untuk menyusun perencanaan
yang akan datang, dan selanjutnya perencanaan yang dibuat dapat dipantau dan dinilai
hasilnya.
Buku Pedoman manajemen Puskesmas ini, diharapkan dapat dijadikan acuan bagi
Puskesmas dalam penyelenggaraan pelayanan dan kegiatannya.
Akhir kata, kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna, untuk itu saran dan
masukan untuk penyempurnaan buku ini sangat diharapkan.
Direktur Jenderal
Bina Kesehatan Masyarakat
iii
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar
Daftar Isi
KONSEP DASAR PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
A. Pendahuluan
B. Pengertian
C. Tujuan dan Manfaat
D. Ruang Lingkup
1
2
2
3
7
8
9
9
9
11
BAB III
15
14
16
15
17
16
17
15
BAB IV
20
21
22
23
23
25
24
26
31
28
29
32
PENUTUP
31
34
BAB I
BAB II
BAB V
BAB VI
BAB VII
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran - 1
Lampiran - 2
Lampiran 3
Lampiran - 4
Format SWOT
Lampiran 5
Matriks RAGPIE
vi
BAB I
KONSEP DASAR
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
A.
PENDAHULUAN
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan
pembinaan
kesehatan
masyarakat
telah
dibangun
Puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai (1) Pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan ; (2) Pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat; (3) Pusat pelayanan
kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan
upayanya, Puskesmas dilengkapi dengan instrumen
manajemen yang terdiri dari (1) Perencanaan tingkat
Puskesmas ; (2) Lokakarya Mini Puskesmas ; (3) Penilaian
Kinerja Puskesmas dan manajemen sumberdaya termasuk
alat, obat, keuangan dan tenaga, serta didukung dengan
manajemen sistem pencatatan dan pelaporan disebut sistem
informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui penerapan
quality assurance).
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan
program-program unggulan sebagaimana disebutkan dalam
Rencana Strategis Departemen Kesehatan dan program
spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi
prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik
oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian
tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah,
kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam
pembangunan kesehatan, mempunyai peran cukup besar
1
Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang
berkualitas secara optimal dalam mendukung
pencapaian
tujuan
pembangunan
kesehatan
kabupaten/ kota.
b.
Tujuan Khusus
1). Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil
cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2). Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir
tahun berdasarkan urutan peringkat kategori
kelompok Puskesmas.
3). Mendapatkan
informasi
analisis
kinerja
Puskesmas
dan
bahan
masukan
dalam
penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan
dinas kesehatan kabupaten/ kota untuk tahun
yang akan datang.
BAB II
PELAKSANAAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas meliputi serangkaian
kegiatan yang dimulai sejak awal tahun anggaran pada saat
penyusunan
rencana
pelaksanaan
kegiatan
Puskesmas.
Selanjutnya dilakukan pengumpulan data yang dipantau dan
dibahas melalui forum Lokakarya Mini baik bulanan dengan lintas
program di dalam Puskesmas maupun Lokakarya Mini tribulanan
yang melibatkan lintas sektor di kecamatan.
Penilaian kinerja Puskesmas meliputi Puskesmas dan jaringannya
yaitu Puskesmas, Puskesmas Pembantu, bidan di desa serta
berbagai UKBM dan upaya pemberdayaan masyarakat lainnya.
Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota,
maka pada proses pelaksanaannya tetap dibawah bimbingan dan
pembinaan dinas kesehatan kabupaten/kota.
1. Penetapan target Puskesmas
Target Puskesmas yaitu tolok ukur dalam bentuk angka nominal
atau persentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir
tahun.
Penetapan besar target setiap kegiatan yang akan dicapai
masing-masing Puskesmas bersifat spesifik dan berlaku untuk
Puskesmas yang bersangkutan berdasarkan pembahasan
bersama antara dinas kesehatan kabupaten/ kota dengan
Puskesmas pada saat penyusunan rencana kegiatan
Puskesmas.
Target nasional perlu dijabarkan ke dalam target provinsi,
kabupaten/ kota dan Puskesmas secara tepat. Penetapan
target Puskesmas dengan mempertimbangkan :
a. Besarnya masalah yang dihadapi oleh masing-masing
Puskesmas.
b. Besarnya masalah yang dihadapi kabupaten/ kota.
c. Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah.
d. Kendala-kendala maupun masalah dalam penanganannya.
7
3. Pengolahan data
a. Cakupan hasil (out-put) dan hasil mutu dari kegiatan
yang telah ditetapkan untuk dilaksanakan di Puskesmas,
dihitung dengan membandingkan hasil yang telah dicapai
terhadap target standar yang telah ditetapkan.
b. Penilaian akhir tingkat kelompok Puskesmas tidak lagi
diperhitungkan berdasarkan nilai bobot
4. Analisis hasil dan langkah pemecahan
a. Melakukan identifikasi masalah, kendala/ hambatan dan
penyebab serta latar belakangnya dengan cara mengisi
format analisa data dengan mencantumkan kesenjangan
hasil kegiatan pokok dan hasil kegiatan lainnya yang
terkait, input sumberdaya pendukungnya, lingkungan
sosial dan fisik yang mempengaruhi serta proses
pelaksanaannya.
b. Mencari alternatif dalam upaya penanggulangan/
pemecahan masalahnya.
c. Merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah
dengan
memperhatikan
arahan
dan
rencana
pengembangan di dalam wilayah kabupaten/ kota
d. Merumuskan bentuk rencana usulan kegiatan tahun
depan, sebagai bagian dari kegiatan perencanaan
Puskesmas.
5. Pelaksanaan penilaian
a. Di tingkat Puskesmas
1) Dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka mawas
diri mengukur keberhasilan kinerjanya.
2) Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas
untuk melakukan kompilasi hasil pencapaian (out
put dan out come).
3) Masing-masing
penanggung
jawab
kegiatan
melakukan pengumpulan data pencapaian, dengan
memperhitungkan cakupan hasil (out-put) kegiatan
dan mutu bila hal tersebut memungkinkan.
4) Hasil yang telah dicapai, masing-masing penanggung
jawab kegiatan melakukan analisis masalah,
identifikasi kendala/ hambatan, mencari penyebab
9
10
10
6. Langkah
Waktu pelaksanaan penilaian
1) Langkah
Waktu pelaksanaan penilaian di Puskesmas
No.
Kegiatan
I.
a.
II.
a.
b.
c.
d.
III.
a.
b.
11
2)
c.
d.
e.
f.
g.
Kegiatan
I.
a.
II
a.
b.
c.
12
12
III
a.
b.
c.
13
13
14
BAB. III
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
sesuai
dengan
pedoman.
Selanjutnya
dilakukan
sesuai
Puskesmas
serta
dengan
pedoman
kesepakatan
penilaian
Puskesmas
dan
kinerja
dinas
kesehatan kabupaten/kota.
Sesuai dengan fungsi Puskesmas, maka data untuk penilaian
kinerja Puskesmas dapat berasal dari Puskesmas dan
jaringannya maupun data yang dikumpulkan dari lintas sektor
terkait serta masyarakat. Pelaksanaan pengumpulan data
dibahas dalam forum lokakarya mini Puskesmas maupun
14
15
Jenis data
Data yang dikumpulkan untuk perhitungan adalah hasil
B.
kegiatan
Jenis
data yang dilaksanakan oleh Puskesmas dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas dan
jaringannya,
terdiri atasuntuk
:
Data yang yang
dikumpulkan
perhitungan adalah hasil
Data pencapaian
hasil kegiatan oleh
Puskesmas
1.
kegiatan
yang dilaksanakan
Puskesmas dalam
Data pelaksanaan
manajemen
Puskesmas
2.
penyelenggaraan
upaya
kesehatan
di Puskesmas dan
Data hasil
3.
jaringannya,
yang pengukuran/
terdiri atas : penilaian mutu pelayanan
Data pencapaian hasil kegiatan Puskesmas
1. Puskemas
2. Data pelaksanaan manajemen Puskesmas
Data
tentang
dan kondisi
di masyarakat,
dimana
Data
hasilkeadaan
pengukuran/
penilaian
mutu pelayanan
3.
Puskesmas
Puskemastidak sepenuhnya berperan dalam pencapaian
keberhasilannya, tidak diperhitungkan dalam penilaian kinerja
Puskesmas,
: dan kondisi di masyarakat, dimana
Data tentangmisalnya
keadaan
Puskesmas
tidak sarana
sepenuhnya
berperan
dalamkeluarga
pencapaian
air bersih,
jamban
dan
1. Ketersediaan
15
keberhasilannya,
tidak
diperhitungkan dalam penilaian kinerja
jumlah pemakai
air bersih
Puskesmas,
misalnya
:
(tenaga,
dana, gedung, sarana transportasi
2. Sumberdaya
dan peralatan) yang tersedia di Puskesmas
15
Sumber data
Sumber data
C.
Sumber data
utama data yang dikumpulkan adalah catatan hasil
Sumber utama data yang dikumpulkan adalah catatan hasil
kegiatan Puskesmas sesuai dengan sistem pencatatan
kegiatan Puskesmas sesuai dengan sistem pencatatan
Sumber utama
yang (SP2TP),
dikumpulkan
adalahhasil
catatan
hasil
pelaporan
yangdata
berlaku
catatan
kegiatan
pelaporan yang berlaku (SP2TP), catatan hasil kegiatan
kegiatan
Puskesmas
sesuai
sistemdata
pencatatan
program inovatif
maupun
hasil dengan
pengumpulan
lainnya,
program inovatif maupun hasil pengumpulan data lainnya,
pelaporan
yang
berlaku
(SP2TP),
catatan
hasilkabupaten/
kegiatan
bukan laporan
yang
dikirimkan
ke dinas
kesehatan
bukan laporan yang dikirimkan ke dinas kesehatan kabupaten/
program
inovatif contoh,
maupun untuk
hasil pengumpulan
lainnya,
kota. Sebagai
menilai mutu data
Puskesmas,
kota. Sebagai contoh, untuk menilai mutu Puskesmas,
bukan laporansurvey
yang dikirimkan
dinas kesehatan
kabupaten/
dilaksanakan
kepuasanke
pelanggan.
Data hasil
survey
dilaksanakan survey kepuasan pelanggan. Data hasil survey
kota. Sebagai
contoh, untuk
menilai
Puskesmas,
tersebut
dapat digunakan
sebagai
salah mutu
satu sumber
data
tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sumber data
dilaksanakan
pelanggan. Data hasil survey
untuk
penilaiansurvey
kinerjakepuasan
Puskesmas.
untuk penilaian kinerja Puskesmas.
tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sumber data
untuk penilaian
kinerja
Puskesmas.
Untuk
kepentingan
verifikasi
oleh dinas kesehatan kabupaten/
Untuk kepentingan verifikasi oleh dinas kesehatan kabupaten/
kota digunakan laporan hasil perhitungan Puskesmas untuk
kota digunakan laporan hasil perhitungan Puskesmas untuk
Untuk kepentingan
verifikasi
olehSP2TP,
dinas kesehatan
kinerja
Puskesmas,
laporan
laporan kabupaten/
lain yang
kinerja Puskesmas, laporan SP2TP, laporan lain yang
kota digunakan
laporanlangsung
hasil perhitungan
Puskesmas untuk
berkaitan
dan supervisi
ke Puskesmas.
berkaitan dan supervisi langsung ke Puskesmas.
kinerja Puskesmas, laporan SP2TP, laporan lain yang
berkaitan dan supervisi langsung ke Puskesmas.
D.
D.
VARIABEL PENILAIAN
VARIABEL PENILAIAN
D.
Variabel
penilaian
kinerja Puskesmas seyogyanya mewakili/16
VARIABEL
PENILAIAN
16
Promosi Kesehatan
II.
Kersehatan Lingkungan
III.
Kesehatan
Ibu
dan
Anak
termasuk
Keluarga
Berencana
A. Kesehatan Ibu
1. K1
2. Linakes
B. Kesehatan Anak
IV.
V.
VI.
Pengobatan
17
V.
VI.
Pengobatan
II.
III.
IV.
V.
VI.
Upaya Pengobatan
20
BAB. IV
PEDOMAN PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data merupakan proses kegiatan yang merubah
data menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan termasuk untuk dasar
penyusunan perencanaan Puskesmas.
Kegiatan pengolahan data merupakan kegiatan lanjutan setelah
data terkumpul. Untuk kepentingan tersebut telah disediakan
kolom khusus pengolahan data dalam formulir pengumpulan
data.
Kegiatan pengolahan data meliputi :
1. Kegiatan untuk meneliti kelengkapan dan kebenaran data
yang dikumpulkan (cleaning and editing)
2. Kegiatan perhitungan khususnya untuk mendapatkan nilai
keadaan dan pencapaian hasil kegiatan Puskesmas
(calculating)
3. Kegiatan memasukan data dalam suatu tabulasi yang akan
menjadi suatu informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan (tabulating)
Pelaksanaan pengolahan data di tingkat Puskesmas dilakukan
oleh kepala Puskesmas bersama tim kecil Puskesmas.
Sedangkan pengolahan di tingkat kabupaten/ kota dilakukan
oleh tim kecil yang ditugaskan kepala dinas kesehatan
kabupaten/kota. Data yang diolah di tingkat kabupaten/ kota
berupa perhitungan hasil kinerja Puskesmas sehingga
diperoleh informasi tentang peringkat Puskesmas se
kabupaten/ kota dalam kategori kelompoknya.
A. METODA PENGOLAHAN DATA
Untuk menghitung pencapain kinerja Puskesmas, ada 3
komponen penilaian beserta kegiatan utama dan variablevariabel yang perlu diolah, yaitu :
1. Komponen hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan
Puskesmas
20
21
22
91 %
81 90 %
80 %
22
23
24
BAB. V
PENYAJIAN, ANALISA DATA DAN PEMECAHAN MASALAH
25
B. ANALISIS DATA
Analisis data merupakan kegiatan untuk mengambil kesimpulan
dari data yang sudah diolah, yang selanjutnya akan menjadi
bahan pertimbangan untuk memberikan masukan bagi
perencanaan, monitoring, bimbingan dan pengendalian fungsi
Puskesmas.
Kesalahan yang sering dilakukan dalam upaya menetapkan/
merumuskan masalah secara benar, ada 3 buah hambatan :
1. Tidak mendiagnosa masalah dari gejalanya.
2. Terlalu memfokuskan pada masalah yang relatif kecil
daripada masalah yang utama
3. Kurang dapat menentukan alternatif dalam penyelesaian
masalah yang sebenarnya.
Langkah-langkah merumuskan masalah dan penyebabnya.:
1. Identifikasi kesenjangan pencapaian hasil cakupan kegiatan
pelayanan, manajemen Puskesmas dan pencapaian mutu
kegiatan.
2. Identifikasi faktor penyebab, pendukung, peluang dan
ancaman prioritas masalah kegiatan pelayanan kesehatan
yang dihadapi Puskesmas dalam tahun anggaran berjalan.
3. Perumusan analisis sebab akibat, menggunakan suatu
teknik untuk mengidentifikasikan semua masalah dalam
suatu situasi tertentu sebagai rangkaian hubungan sebab
akibat.
4. Penentuan prioritas masalah kegiatan pelayanan kesehatan
dengan menggunakan metoda, untuk menentukan urutan
masalah dari yang paling penting sampai dengan yang
kurang penting.
Untuk melakukan analisa data selain diperlukan hasil
pencapaian cakupan kegiatan pelayanan, manajemen termasuk
mutu pelayanan (bagi Puskesmas yang telah menerapkan mutu
pelayanan) juga diperlukan semua data kegiatan Puskesmas,
sumberdaya Puskesmas dan keadaan lingkungan (fisik dan non
fisik), yang terkait dengan kegiatan yang akan dianalisa.
24
26
27
28
dapat
yang
27
29
30
BAB VI
PEMBINAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Sesuai dengan pengertiannya, Puskesmas adalah unit pelaksana
teknis
dinas
kesehatan
kabupaten/
kota.
Olehkarenanya
31
3. mendapatkan
gambaran
kemampuan
manajemen
Puskesmas.
4. dapat dipergunakan oleh dinas kesehatan kabupaten/ kota
sebagai
dasar
untuk
melakukan
pembinaan
kepada
mendapatkan
gambaran
prestasi
Puskesmas,
serta
32
kabupaten/kota
selanjutnya dilakukan :
1. membuat rekap dari seluruh kabupaten/kota
2. membuat rekap permasalahan dan melakukan analisa
masalah
3. menyusun
rencana
penanggulangan
dan
pemecahan
30
33
BAB VII
PENUTUP
Pedoman manajemen Puskesmas sangat diperlukan untuk dapat
mengoptimalkan
penyelenggaraan
Puskesmas.
Manajemen
dapat
dijadikan
bagi
daerah
dalam
menerapkan
dan
31
34
35
1
2
1
2
A. Penyehatan Air
II KESEHATAN LINGKUNGAN
Rumah Tangga
Institusi Pendidikan (Sekolah)
Institusi Sarana Kesehatan
Institusi TTU
Institusi tempat kerja
1
2
3
4.
5
6
PROMOSI KESEHATAN
JENIS KEGIATAN
NO
Sarana
Sarana
Sarana
kelompok
kelompok
x
Psy
Psy
bayi
Rumah
Sekolah
Sarkes
Lokasi
Institusi
SATUAN
.
.
.
.
x
..
..
.
.
.
.
.
TARGET
SASARAN
(T)
...........
...........
...........
...........
x
..
...........
.
.
.
.
.
...........
...........
...........
...........
..
x
..
...........
..
..
x
x
..
x
x
..
.
x
x
x
x
x
x
x
CAKUPAN
PENCAPAIAN SUB VARIABEL VARIABEL
( H)
( SV )
(V )
Lampiran-1
32
36
1
2
3
Desa/Lok
Kelompok
lokasi
sarana
sarana
x
sarana
sarana
x
sarana
x
sarana
SATUAN
Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai standard, untuk kunjungan lengkap Ibu hamil
Drop out K4 - K1
Ibu hamil
Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan
Ibu bersalin
Kesehatan Ibu
Pengendalian Vektor
III
1
2
3
JENIS KEGIATAN
NO
.
.
.
.
.
x
.
.
x
.
x
.
TARGET
SASARAN
(T)
..
..
..
.
.
x
.
.
x
.
x
.
.
.
x
.
.
x
.
x
.
x
x
x
x
x
..
.
x
x
.
x
CAKUPAN
PENCAPAIAN SUB VARIABEL VARIABEL
( H)
( SV )
(V )
33
37
1
2
3
4
1
2
3
4
bayi
bayi
x
anak
ibu hamil
anak
anak
anak
PUS
orang
orang
orang
anak
anak
Ibu / Bayi
Ibu hamil
SATUAN
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh ke,bang Balita (kontak pertama)Balita
Anak
Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang Anak Pra Sekolah
1
2
2
3
Kesehatan Bayi
4
5
JENIS KEGIATAN
NO
..
..
..
..
..
..
.
.
.
.
.
TARGET
SASARAN
(T)
..
..
..
..
..
..
.
.
.
..
..
.
..
..
..
..
..
..
.
.
.
x
x
x
x
x
x
x
x
x
..
x
x
..
x
x
x
x
CAKUPAN
PENCAPAIAN SUB VARIABEL VARIABEL
( H)
( SV )
(V )
34
38
Pelayanan Imunisasi*)
1
Imunisasi DPT 1 pada bayi
2
Drop Out DPT 3 - Campak
3
Imunisasi HB-1 < 7 hari
4
Imunisasi Campak pada bayi
5
Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD
6
Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3
Diare
1
2
3
ISPA
1
Kusta
1
2
2
2
3
Malaria *)
1
Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada penderita malaria klinis*)
2
Penderita Malaria Klinis yang diobati
3
Penderita '+' (positif) malaria yang diobati sesuai standar
4
Penderita yang terdeteksi Malaria Berat di Puskesmas yang dirujuk ke RS*)
TB PARU
1
Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif
2
Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA negatif Rontgen positif
JENIS KEGIATAN
NO
x
...........
...........
...........
...........
Orang
%
x
%
%
x
...........
x
...........
...........
...........
x
..............
..............
..............
..............
..............
..............
x
...........
...........
...........
x
...........
...........
...........
.
x
...........
...........
TARGET
SASARAN
(T)
x
Orang
x
Orang
Orang
orang
x
bayi
bayi
bayi
bayi
anak
anak
x
Orang
Orang
Orang
x
%
Orang
Orang
%
x
Orang
Orang
SATUAN
x
...........
...........
...........
...........
x
...........
x
...........
...........
...........
..............
..............
..............
..............
..............
..............
x
...........
...........
...........
x
...........
...........
...........
..
x
...........
...........
x
...........
...........
...........
...........
x
...........
x
.
.
...........
..............
..............
..............
..............
x
...........
...........
...........
..
x
x
x
x
.
x
..
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
CAKUPAN
PENCAPAIAN SUB VARIABEL VARIABEL
( H)
( SV )
(V )
35
39
x
%
%
x
orang
orang
orang
1
2
3
4
5
6
7
Spesimen
Spesimen
Spesimen
Spesimen
Spesimen
Spesimen
Pemeriksaan Laboratorium*)
x
Orang
Orang
A. Pengobatan
1
Kunjungan rawat jalan Umum
2
Kunjungan rawat jalan gigi
VI UPAYA PENGOBATAN
x
Orang
Orang
JENIS KEGIATAN
SATUAN
NO
..
..
..
..
..
..
x
.
.
x
..............
..............
..............
x
..............
..............
x
..............
.
TARGET
SASARAN
(T)
..............
..............
..............
..............
..............
..............
x
.
.
x
..............
..............
..............
x
..............
..............
x
..............
..
..............
..............
..............
..............
..............
..............
x
.
.
x
..............
..............
..............
x
..............
..............
x
x
x
x
x
x
..............
x
x
..............
x
x
x
..............
x
x
..
x
x
CAKUPAN
PENCAPAIAN SUB VARIABEL VARIABEL
( H)
( SV )
(V )
36
40
JENIS KEGIATAN
3
4
Kesehatan Jiwa
1
Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya
2
3
Orang
Orang
Orang
x
Kelompok
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
TARGET
SASARAN
(T)
x
Orang
x
Kelompok.
Orang
x
%
hari
Orang
SATUAN
NO
..
...........
...........
..
...........
x
...........
..
..
...........
..
..
...........
x
x
...........
x
..
..
x
.
.
.
x
...........
x
...........
...........
x
..............
..............
..
x
x
..
x
x
x
x
x
x
..
x
x
..............
x
x
x
CAKUPAN
PENCAPAIAN SUB VARIABEL VARIABEL
( H)
( SV )
(V )
37
41
x
Pos
kali
Orang
Kelompok
Keluarga
x
Keluarga
Orang
Orang
Orang
Kelompok
x
Keluarga
Gigi
Gigi
Orang
SD/MI
SD/MI
TK
1
2
3
4
Posyandu
x
orang
kelompok
Orang
Orang
JENIS KEGIATAN
SATUAN
NO
x
..
..
..
x
..
..
..
..
...........
...........
...........
...........
..............
..............
..............
..............
..............
..............
..............
TARGET
SASARAN
(T)
x
...........
...........
...........
x
...........
...........
.
...........
...........
...........
...........
...........
..............
..............
..............
..............
..............
..............
..............
x
...........
...........
...........
x
...........
...........
.
...........
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
x
..
..
x
x
x
..
x
x
x
x
..
.
x
x
x
x
CAKUPAN
PENCAPAIAN SUB VARIABEL VARIABEL
( H)
( SV )
(V )
38
42
43
44
45
46
Lampiran - 3
GRAFIK LABA-LABA
PENYAJIAN HASIL KINERJA PUSKESMAS
II
III
VIII
IV
VII
VI
47
GRAFIK LABA-LABA
PENYAJIAN HASIL KINERJA PUSKESMAS
PROMKES
II
KESLING
100
VI
III
KIA
PENGOBATAN
IV
P2M
GIZI
ii
48
49
50