Askep Sle
Askep Sle
SKENARIO 8 LUPUS
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
YOSPIN
C.10.14201.054
Kelas IIa / S1-Keperawatan dan Ners
BAB I
SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSUS
A. KONSEP DASAR MEDIK
1. DEFENISI
Sistemik lupus eritematosus adalah penyakit autoimun yang
kronik dan menyerang berbagai sistem dalam tubuh ( Sylvia A Price
Lorreine M wilson,1905).
SLE adalah suatu peradangan kronik dimana terbentuk antibodiantibodi terhadap beberapa antigen diri yang berlainan ( Elisabeth
E.Corwin 2001)
Lupus adalah suatu penyakit inflamasi yang kronis yang akan
dapat menyerang berbagai macam anggota tubuh kita, terutama kulit,
sendi, darah dan ginjal.
(www.medicastore.com/.../lupus_butterfly_rash.jpg)
Lupus
Eritematosus
Sistemik
(Lupus
Eritematosus
Reaksi
hipersensifitas
ini
terdiri
dari
reaksi
type
termal).
Obat-obat
tertentu
seperti
hidralazin,
prokainamid,
5.MANIFESTASI KLINIK
1. Sistem Muskuloskeletal
Artralgia, artritis (sinovitis), pembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa
nyeri ketika bergerak, rasa kaku pada pagi hari.
2. Sistem integumen
Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbentuk kupu-kupu yang
melintang pangkal hidung serta pipi.
Ulkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum durum.
3. Sistem kardiak
Perikarditis merupakan manifestasi kardiak.
4. Sistem pernafasan
Pleuritis atau efusi pleura.
5. Sistem vaskuler
Inflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler,
eritematous dan purpura di ujung jari kaki, tangan, siku serta
permukaan ekstensor lengan bawah atau sisi lateral tangan dan
berlanjut nekrosis.
6. Sistem perkemihan
Glomerulus renal yang biasanya terkena.
7. Sistem saraf
Spektrum gangguan sistem saraf pusat sangat luas dan mencakup
seluruh bentuk penyakit neurologik, sering terjadi depresi dan psikosis.
6.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a.Pemeriksaan lab
Leucopenia,Hyperglobulinemia,proteininuria,Trombositopenia,Hipoalbu
minemiab.
b.Biopsi ginjal dan kulit
c.ANA (anti nuclear antibody).
7.PENATALAKSANAAN MEDIK
a. Obat-obat anti inflamasi termasuk aspirin atau obat anti inflamasi non
steroid lainnya digunakan untuk mengobati demam dan arthritis.
Kortikosteroid sistemik digunakan untuk mengobati atau mencegah
patologi ginjal dan susunan saraf pusat.
b. Lesi kulit diobati dengan obat antimalaria.
8.KOMPLIKASI
a. Gagal ginjal adalah penyebab tersering kematian pada pengidap
SLE.
b. Dapat terjadi perikarditis (peradangan kantung perikardium yang
mengelilingi jantung).
c. Peradangan membran pleura yang mengelilingi paru dapat
membatasi pernapasan. Sering terjadi bronkhitis.
d. Dapat terjadi Vaskulitis di semua pembuluh otak dan perifer.
e. Komplikasi susunan saraf pusat termasuk stoke dan kejang,
perubahan kepribadian, termasuk psikosis dan depresi. Dapat terjadi
perubahan kepribadian mungkin berkaitan dengan terapi obat atau
penyakitnya.
Intervensi
1. Resiko tinggi kerusakan intergritas kulit b/d lesi pada lapisan kulit.
Kaji kulit setiap hari. Catat warna, tugor, sirkulasi dan sensasi.
Amati perubahan.
R: menentukan garis dasar dimana perubahan pada status
Berikan O2 tambahan.
R : memaksimalkan bernafas dan menurunkan kerja nafas.