Anda di halaman 1dari 18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran

PENDIDIKAN
ahmat.yudiansyah@gmail.com

Jumat, 03 Agustus 2012

Daftar Entri
2- ENetwork Basic Configuration PT
Practice SBA 2012

Modul SIA Siklus Pengeluaran


BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kelancaran suatu perusahaan yang
mengarahkan kegiatan sehari-hari suatu perusahaan serta membantu dalam mengambil suatu
keputusan.
Kerangka kerja yang tersktruktur yang lebih dikenal sebagai Sistem Informasi merupakan
sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan di
distribusikan kepada para pemakai, sehingga dalam hal ini sistem informasi sudah seharusnya
mendapat perhatian yang diperlukan agar perusahaan dapat tetap berjalan secara efisien dan efektif.
Sistem informasi akan cenderung makin meluas dan kompleks jika perusahaan bertumbuh semakin
besar. Dengan adanya sarana ini, maka pimpinan dalam perusahaan dapat memadukan segala
kegiatan usahanya, dan mengelola perusahaannya seefektif mungkin.
Suatu Informasi biasanya terdiri atas beberapa subsistem dimana subsistem ini bergantung
kepada luasnya perusahaan, jumlah pegawai yang ada serta scope daripada perusahaan itu sendiri.
Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak semua perusahaan memiliki suatu sistem informasi yang
memadai karena unuk mendesain suatu sistem itu sendiri diperlukan biaya yang cukup besar dan
biasanya manfaat daripada sistem informasi ini baru akan terasa bila diterapkan pada suatu
perusahaan yang besar dimana benefit yang akan diterima oleh perusahaan tersebut akan lebih besar
dibanding dengan biaya (cost) yang telah dikeluarkan untuk merancang suatu sistem dalam
perusahaan.
Dalam suatu perusahaan serangkaian didapati bentuk kecurangan yang dilakukan oleh para
pegawai yang masih sering kali terjadi. Sistem informasi akuntansi dapat digunakan sebagai alat
kontrol atau alat pengawas untuk mencegah yterjadinya bentuk kecurangan tersebut.
Suatu bentuk subsistem dari Sistem Informasi Akuntansi yang akan penulis angkat dalam
penulisan ini yaitu : siklus pengeluaran dalam suatu perusahaan. Siklus pengeluaran yang ada dalam
suatu perusahaan biasanya terdiri atas sistem pembelian, sistem pembayaran utang/sistem
pengeluaran kas dan sistem pengeluaran kas dan sistem penggajian. Ketiga sistem ini merupakan
bentuk kegiatan bisnis yang ada dalam sutau perusahaan disamping sistem-sistem lainnya.

Modul SIA Siklus Pengeluaran


Materi Pengertian IP Address dan
Configurasinya

CARA MENGATASI TINTA HITAM


TIDAK KELUAR

EWAN Chapter 7 CCNA 4 4.0 2012 2013 100%


EWAN Chapter 6 CCNA 4 4.0 2012 2013 100%
CCNA 4 Chapter 5 2011 V4.0 Answers 100%
EWAN Chapter 8 CCNA 4 4.0 2012 2013 100%
CARA SETTING DHCP DI ROUTER
CISCO

EWAN Chapter 2 CCNA 4 4.0 2012 2013 100%

Memuat...

kalender
Time and Date

Dalam sistem pembelian diakui adanya kebutuhan untuk membeli persediaan fisik dan
melakukan pemesanan dengan pemasok. Ketika barang diterima, sistem pembelian mencatat
peristiwa tersebut dengan menambaha persediaan dan membentuk akun utang dagang untuk dibayar
pada tanggal yang ditetapkan.
Dalam Sistem pengeluaran, ketika kewajiban dihasilkan dari sistem pembelian yang telah
jatuh tempo, sistem pengeluaran kas mengotorisasi pembayaran tersebut, mengeluarkan data
kepada pemasok dan mencatat transaksi dengan mengurangi kas dan akun utang dagang.
Sedangkan dalam Sistem Penggajian, data pemakaian tenaga kerja dari setiap pegawai
dikumpulkan kemudian dilakukan penghitungan gaji bagi tiap pegawai dan mengeluarkan cek
pembayaran kepada pihak pegawai. Karena kompleksitas akuntansi yang berkaitan dengan gaji,
kebanyakan perusahaan memiliki sistem terpisah untuk pemrosesan pembayaran gajai.
Suatu bentuk kontrol atau pengawasan dari ketiga sistem diatas didukung dengan adanya
suatu bukti atau dokumen yang menjadi pendukung atas terjadinya suatu transaksi dalam suatu
perusahaan. Sehingga sangtlah tepat jika perusahaan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi
sebagai alat kontrol bagi jalannya operasi perusahaan secara efektif dan efisien dan mengurangi
bentuk kecurangan yang mungkin terjadi di dalam perusahaan.

Gadgets powered by Google

Time and Date


iGoogle Closing Soon! But w e are not Try
This!!

[x]

iGoogle Closing Soon! But w e are not Try


This!!

[x]

9:02 AM

Today is Mar 23,


2014Today is May
28, 2014

2014
2014

Jan
May

S M T W T F S
23 24 25 26 27 28 1

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

1/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran

23 24 25 26 27 28 1
2 3 4 5 6 7 8

B.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Gadgets powered by Google

Menurut Romney, dkk (2006), sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang
mengumpulkan, merekam, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang
membantu dalam pengambilan keputusan. Suatu sistem informasi akuntansi terdiri dari enam
komponen :
a. People, dimana yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi.
b.

Fruit Ninja Game


Fruit Ninja Game

Procedures and Instructions, baik manual maupun terotomatisasi, termasuk


mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang berbagai aktivitas organisasi.

c. Data, yang berasal dari proses bisnis organisasi.


d. Software, digunakan untuk memproses data organisasi.
e.

Information technology infrastructure, termasuk komputer, alat-alat, dan alat


komunikasi jaringan yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan
mengirimkan data dan informasi.

f.

The internal controls and security measures, yang berguna untuk mengamankan data
dalam sistem informasi akuntansi.

C.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


Menurut Romney, dkk (2006), dengan enam komponen dari sistem informasi akuntansi
tersebut maka suatu sistem informasi dapat memenuhi tiga fungsi penting dalam organisasi terutama
dalam hal fungsi bisnis :
a.
Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas yang dilakukan oleh organisasi,
sumber yang terpengaruh oleh kegiatan tersebut, dan pelaku yang berpartisipasi dalam
aktvitas yang bervariasi yaitu manajemen, karyawan, dan orang luar yang tertarik yang dapat
b.
c.

mengingat apa yang telah terjadi.


Merubah data menjadi informasi yang berguna untuk mengambil keputusan dan membantu
manajemen untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan aktivitas.
Menyediakan pengendalian yang cukup untuk mengamankan asset perusahaan, termasuk
data, untuk memastikan bahwa data yang ada tersedia ketika dibutuhkan, selain itu juga
akurat dan dapat dipercaya

Gadgets powered by Google

Fruit Ninja Game

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Latar Belakang Siklus Pengeluaran


Dalam melakukan kegiatan seharihari, perusahaan memerlukan berbagai aktiva atau
perangkat, barang atau supplies dan jasa yang berasal dari pihak atau perusahaan lain. Untuk
memperoleh barang atau jasa dari pihak lain, perusahaan perlu memiliki siklus pengeluaran.
Di dalam siklus pengeluaran ini terdapat berbagai keputusan penting yang diambil oleh

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

Start the game


Enjoy this special free version of the game

2/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran

manajemen, misalnya adalah banyaknya unit barang yang harus dibeli, pemilihan pemasok yang
baik, penentuan waktu pembayaran agar perusahaan mendapat potongan penjualan yang
menguntungkan, dan penentuan waktu pembelian. Apabila manajemen salah dalam membuat
keputusan keputusan tersebut, perusahaan akan mudah mengalami kerugian karena siklus
pengeluaran merupakan siklus yang mengharuskan perusahaan untuk mengeluarkan uang kas
kepada pihak lain.
Siklus pengeluaran juga digunakan oleh perusahaan untuk menjaga hubungan baik dengan
para pemasok, karena harga murah saja dan kualitas bagus saja tidak menjadi jaminan lancarnya
kegiatan perusahaan, tetapi diperlukan juga hubungan baik dengan para pemasok. Dengan adanya
hubungan baik, perusahaan dapat membeli barang dengan lebih percaya pada kuliatas dan lebih
yakin dengan kecukupan barang yang dibutuhkan perusahaan. Tanpa hubungan baik, bisa jadi
perusahaan mendapat harga murah dan barangnya relatif baik, tapi mungkin tidak dapat dijamin

Play more games like this one.


Visit Games Links Gadgets

kapan barang tersebut ada persediaannya.


Demikian juga dengan pembelian barang atau supplies,

perusahaan

harus

memperhitungkan ketersediaan barang di pemasok, harga beli dan biaya pembelian yang paling
ekonomis serta waktu penyimpanan yang tidak terlalu lama sehingga barang tidak rusak. Hal ini juga
harus ditangani dengan baik oleh siklus pengeluaran.
B.

Pengertian dan Tujuan Siklus Pengeluaran


Siklus Pengeluaran (Spending cycle atau expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan
bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa.
Siklus pengeluaran melibatkan beberapa aktivitas yang berhubungan dengan pembelian

Gadgets powered by Google

bahan mentah, persediaan barang-barang dan jasa. Kegiatan ini termasuk mengidentifikasikandan
mendokumentasikan semua pengeluaran uang, menyipakan order pembelian menerima kiriman
barang dan mencatat persediaan.
Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas dengan

FIKRISHARE.COM | Free Download


Software Full Version
Windows 8.1 Transformation
Pack for Windows 7 [ x86 x64
]

para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan dimana tujuan khusus yang terkandung
didalamnya meliputi :
1.

Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan


2.

Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa barang tersebut
adalah valid dan benar

3.

Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan

4.

Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah valid

1 bulan yang lalu

PENDIDIKAN
CARA MENGATASI TINTA HITAM TIDAK
KELUAR

dan benar
Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat

5.
6.

Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang


tepat di dalam buku besar utang usaha

Memastikan bahwa seluruh pengeluara kas berhubungan dengan pengealuran yang


sudah diotorisasi
8.
Menyiapakn seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang
berhubungan dengan barang atau jasa yang diperoleh
Fungsi dari Siklus Pengeluaran itu sendiri terdiri dari :
1. Mengetahui kebutuhan akan barang tersebut
2. Menempatkan Pesanan, Menerima dan menyimpan barang
3. Memastikan validitas kewajiban pembayaran
4. Menyiapkan pengeluaran kas
5. Mengelola utang usaha

3 bulan yang lalu

7.

6.
7.
C.

Pengikut

Memposkan transaksi ke dalam buku besar umum


Menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan

Aktivitas Dalam Siklus Pengeluaran


Ada lima Aktivitas dasar dalam siklus pengeluaran (Gelinas 1998:474) yaitu sebagai berikut
:
1.
2.

Aktivitas permintaan pembelian barang atas kebutuhan barang dan jasa.


Aktivitas pemesanan barang dan jasa yang akan dibeli

3.
4.

Aktivitas penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli


Aktivitas persetujuan faktur dari supplier

5.

Aktivitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

3/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran

Aktivitas Permintaan Pembelian Barang dan Jasa


Aktivtas permintaan pembelian barang dan jasa dilakukan dengna menggunakan dokumen
Purchase Requisition. Dokumen ini berisi daftar pemesanan yang, meliputi tujuan pengiriman
barang, tanggal pemesanan, nama dan jenis barang dan kuantitas pemesanan. Prosedurnya adalah
tiap-tiap departemen diperbolehkan mengisi dokumen Purchase Requisition atas persetujuan dari
manajernya. Setelah itu dokumen Purchase Requisition diserahkan ke departemen pembelian
barang untuk dipesankan.
Hal ini dilakukan agar kebutuhan tiap-tiap departemen dapat terpenuhi dan juga
merupakan pengendalian perusahaan agar dapat tidak terjadi penggandaan pemesanan barang ke
supplier.
Aktivitas pemesanan barang dan jasa yang akan dibeli
Aktivitas pemesanan barang dan jasa yang akan dibeli dilakukan dengan menggunakan
dokumen Purchase Order. Dokumen ini berisi tentang permintaan atas barang dan jasa ke
Supplier sekaligus pengirimannya. Prosedurnya adalah departemen pembelian barang mencari
supplier dari beberapa supplier yang ada yang memiliki harga terendah, kualitas barang dan jasa
yang terbaik dan sistem pengiriman yang tepat, depertemen pembelian akan melakukan pemesanan
dengan mengirimkan Purchase Order. Hal ini juga merupakan pengendalian perusahaan agar
barang dan jasa yang dibeli sesuai dengan barang dan jas yang dipesan oleh departemen yang
mengajukan dokumen Purchase Requisition.
Aktivitas Penerimaan Barang dan Jasa
Aktivitas penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli dilakukan dengan menggunakan
dokumen Receiving Report. Dokumen ini berisi tentang pengakuan penerimaan barang dan jasa,
yang meliputi tanggal diterimanya barang, jenis dan kuantitas barang yang telah diterima, asal
pengiriman (Supplier), dan nomor Purchase Order.
Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Faktur dengan Purchase Order dengan tujuan
untuk mengetahui apakah barang yang diterima telah sesuai dengan yang dikirim melebihi kuantitas
yang dipesan, atau bahkan telah terjadi salah pengiriman, maka barang yang bersangkutan akan
langsung dikembalikan kepada Supplier yang bersangkutan. Pada aktivitas ini juga mungkin
dilakukan adanya retur/pengembalian atas barang yang rusak saat diterima.
Setelah itu, Bagian gudang akan membuat dokumen Receive Report untuk mengakui
pertambahan persediaan di gudang berdasarkan faktur. Dalam hal mengakui pertambahan
persediaan digudang berdasarkan Faktur. Dalam hal ini, hanya barang-barang yang terdapat dalam
Purchase Order saja yang boleh diakui, sedangkan yang tidak sesuai langsung dikembalikan. Hal
ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui barang apa saja yang telah diterima
dan yang belum dikirim oleh Supplier.
Aktivitas Persetujuan Faktur dari Supplier
Aktivitas persetujuan dari Supplier dalam rangka pembayaran atas pembelian. Dilakukan
dengan menggunakan dokumen Voucher Package. Dokumen ini berisi tanggal pembuatannya,
tanggal pemmbayaran, serta jumlah harga barang dan jasa yang telah diterima berdasarkan Source
Document yang ada meliputi Faktur, Purchase Order, dan Receiving Report.
Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Receiving Report dengan Purchase Order
dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua barang yang dipesan sedah diterima/dikirim semua.
Kemudian dibuatlah Voucher Package untuk memastikan jumlah harga yang harus dibayar kepada
Supplier. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui berapa jumlah yang
harus dibayar sesuai dengan jumlah barang yang telah diterima sesuai dengan kenyataannya
Aktivitas Pembayaran Atas Pembelian Barang dan Jasa
Aktivitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa yang telah dilakukan dengan
menggunakan dokumen pengeluaran kas. Dokumen ini berisi tanggal pembayarann, jumlah harga
yang harus dibayar, beserta nomor Faktur. Pada saat jatuh tempo pembayaran, pihak Supplier
akan mengih perusahaan sesuai dengan dokumen voucher Package. Hal ini merupakan
pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui jumlah pengeluaran kas perusahaan
D.

Pemrosesan dan Bagan Arus (Flowchart) Siklus Pengeluaran


Siklus Pengeluaran yang akan dibahas dibawah ini terbagi atas tiga yaitu :
1.
Sistem Pembelian
2.
Sistem Pengeluaran Kas

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

4/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran

3.
Sistem Pembayaran Gaji
Sistem Pembelian
Bagian yang terkait dalam sistem ini meliputi :

Bagian pembelian, yang berfungsi melakukan pemesanan dari penjual dan meng input nya
ke komputer

Bagian hutang, yang bertanggung jawab untuk memelihara catatan berbagai pembelian
barang ke pemasok, sehingga dapat diketahui jumlah hutang kepada masing-masing
pemasok dan juga riwayat layanan pemasok.

Bagian gudang, yang bertugas menerima kiriman barang yang dipesan dan dan membuat
laporan kepada bagian pembelian bahwa barang sudah diterima, sehingga siap menerima
tagihan.

Bagian hutang, yang bertugas menerima faktur penjualan atau tagihan dari pemasok.

Bagian keuangan atau kasir bertanggung jawab untuk membayar hutang kepada pemasok
sesuai dengan masa potongan sehingga perusahaan dapat memperoleh potongan tunai dan
menyelenggarakan pencatatan atas pembayaran.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pemebelian ini terdiri atas :
1. Permintaan Barang (Material requisition atau Purchase requisition)
Dokumen awal dalam siklus pengeluaran yang mengotorisasi penempatan pesanan
barang atau jasa.
2.

Penawaran Barang (Qutation)


Dokumen yang digunakan dalam prosedur persaingan tawar-menawar, menunjukkan
barang dan jasa yang dibutuhkan dan harga pesaingnya, syarat, dan lain sebagainya.
Pemesanan Barang (Purchase Order)
Dokumen ini mencantumkan dekripsi, kualitas dan kuantitas atau informasi lain atas
barang atau jasa yang hendak dibeli.

3.

4.

Bukti Penerimaan Barang (Delivery Receipt)


Dokumen yang menunjukkan tanggal barang diterima, nomor purchase order, kode
dan nama barang, banyaknya barang yang diterima dan identitas
5. Faktur Penjualan (Invoice)
Dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang yang dijual, harga
termasuk ongkos angkut, asuransi, syarat pembayaran, dan data lain yang relevan.
Prosedur transaksi pembelian mencangkup (Flowchart yang terlampir) :
1.
2.

Bagian gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian


Bagian pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok
3.
Bagian pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan melakukan
pemilihan pemasok
4. Bagian pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang dipilih
5. Bagian penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh pemasok
6.
Bagian penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi gudang untuk
7.

disimpan
Bagian penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada bagian akuntansi
8.
Bagian akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar faktur dari
pemasok tersebut, bagian akuntansi mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi
pembelian.

Sistem Pengeluaran Kas


Sistem pengeluaran kas memproses pembayaran kewajiban yang dihasilkan oleh sistem
pembelian. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk memastikan bahwa kreditor yang sah
menerima jumlah jumlah terutang yang benar ketika kewajiban jatuh tempo. Jika sistem tersebut
melakukan pembayaran lebih awal. Perusahaan melewatkan penghasilan bunga yang dapat
dihasiklkan dari dana tersebut. Namun demikian jika kewajiban dibayar telat perusahaan akan
kehilangan diskon pembelian atau dapat mengacaukan kredibilitasnya sendiri.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas ini adalah:
1. Bukti kas keluar
2. Cek
3. Permintaan cek
Bagian yang terkait dalam sistem pengeluaran kas ini adalah :
file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

5/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran

1.
2.
3.
4.

Bagian yang memerlukan pengeluaran kas


Bagian kas
Bagian akuntansi
Bagian pemeriksaan intern

Prosedur dari sistem pengeluaran kas ini adalah (Flowchart terlampir) :


1.
Proses utang dagang mempelajari file utang dagang untuk jatuh tempo setiap item dan
mengotorisasi proses pembayaran kas untuk melakukan pembayaran
2.
Proses pembayaran kas menyiapkan dan mendistribusikan cek ke pemasok. Salinan cekcek tersebut dikembalikan ke utang dagang sebagai bukti bahwa lewajibannya dibayar
dan akun utang dagangnya diperbaharui untuk memindahkan kewajiban tersebut
3.
Pada akhir periode, baik proses pengeluaran kas maupun proses utang dagang
mengirimkan rangkuman informasi ke buku besar informasi ini direkonsiliasi dan
sdiposkan ke akun kontorl kas dan utang dagang.
Sistem penggajian
Bagian yang terkait dalam system pengeluaran adalah :
1.

Bagian kepegawaian, bertanggung jawab : mencari karyawan baru, menyeleksi calon


karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan
upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian
karyawan.
2. Bagian pencatat waktu, bertanggung jawab : menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi
semua karyawan
3. Bagian pembuat daftar gaji & upah, bertanggung jawab : membuat daftar gaji dan upah
4. Bagian akuntansi, bertanggung jawab : mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya
dengan pembayaran gaji dan upa karyawan
5.
Bagian keuangan, bertanggung jawab : mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan
menguangkan cek tersebut ke bank, memasukkan uang tersebut ke amplop gaji dan upah
karyawan dan selanjutnya untuk dibagikan
Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah :
1. Dokumen pendukungan perubahan gaji dan upah
2. Kartu jam hadir
3. Kartu jam kerja
4. Daftar gaji dan daftar upah
5.
6.
7.
8.

Rekap gaji dan rekap upah


Surat pernyataan gaji dan upah
Amplop gaji dan upah
Bukti kas keluar

Prosedur dari sistem penggajian dan pengupahan (flowchart terlampir) :


a. Pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mecatat waktu hadir karyawan, dapat menggunakan
daftar hadir biasa atau menggunakan kartu hadir (clock card). Pencatatan waktu ini
diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan. Bagi karyawan yang digaji
bulanan, daftar hadir digunakan untuk menentukan apakah karyawan memperoleh gaji
penuh atau tidak, menentukan apakah karyawan bekerja diperusahaan dalam jam biasa
atau jam lembur sehingga dapat digunakan untuk menentukan apakah karyawan akan
meneriman gaji saja atau meneriman tunjangan lembur.
b. Pencatatn waktu kerja
Prosedur ini biasanya digunakan oleh perusahaan manufaktur yang produksinya
berdasarkan pada pesanan. Pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang
bekerja di bagian produksi untuk keperluan distribusi biaya, upah karyawan kepada
produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. Dengan demikian waktu
kerja ini akan dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langusng kepada
produk yang diproduksi.
c. Pembuatan daftar gaji dan upah
Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gai dan
upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat
keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru. Kenaikan pangkat, pemberhentian
file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

6/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran

karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir.
d. Distrubusi biaya gaji dan upah
Dalam prosedur ini distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja
didistribusikan kepada departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi biaya
tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan penghitungan harga pokok
produk.
e. Pembayaran gaji dan upah
Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan bagian akuntansi dan bagian
l=keuangan. Bagian akuntansi membuat perintah pengeluran kas kepada bagian keuangan
untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Bagian keuangan kemudian
menuangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke dalam amplop gaji dan
upah. Pembayaran gaji dan upah dapat dilakukan dengan membagikan cek dan upah.
E.

Resiko dan Sistem Pengendalian


Siklus pengeluaran menghadapi resiko dan ancaman, baik secara potensial muncul dari
dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Risiko risiko dan ancaman ancaman tersebut
harus dikurangi dan bila memungkinkan ditiadakan. Untuk menghindari resiko dan ancaman, harus
diterapkan sistem pengendalian yang baik.
Pengendaliam umum yang harus diterapkan ke dalam sistem pengeluaran, adalah

Adanya rencana kerja, anggaran dan jadwal produksi yang dirancang bersama dan
dikoordinasikan dengan pihak-pihak atau bagian-bagian terkait.

Adanya sistem pencatatan yang baik (sebaiknya menggunakan sistem komputer) dengan
menerapkan berbagai teknologi yang mendukung, misalnya teknologi kode bar (barcode)

Adanya sistem otorisasi, sehingga setiap ada permintaan barang (atau juga jasa) harus
disetujui oleh atasan nya

Penugasan karyawan yang cakap untuk mencatat dan menangani persediaan

Pemantauan kinerja karyawan oleh pimpinan, sehingga apabila ada masalah segera dapat
diatasi bersama.

Resiko, ancaman dan sistem pengendalian yang perlu diterapkan dalam berbagai
prosedur yang ada pada siklus pengeluaran dapat dilihat pada tabel berikut :
Prosedur
Memesan
Barang

Ancaman/Resiko
1.

Pengendalian

Ada yang meminta barang secara


berlebihan atau ada yang tidak
diperlukan

Susun rencana kerja dan rencana


kebutuhan barang, selenggarakan
metode perpetual, persetujuan atasan
untuk pengadaan barang

2. Ada yang meminta barang secara


berlebihan, atau ada yang
meninta barang yang tidak di
perlukan

Susun rencana kerja dan rencana


kebutuhan barang: selenggarakan
metode perpetual; persetujuan atasan
untuk pengadaan barang.

3. Pembelian dilakukan dengan harga


yang terlalu mahal atau dinaikkan
secara tidak sah

Untuk pembelian yang material, harus


dilakukan oleh pejabat yang lebih
tinggi atau bahkanPembelian hanya
dilakukan kepada pemasok, PO harus
disetujui oleh kepala bagian

4. Barang yang dibeli berkualitas


rendah

Lakukan pembelian di pemasok


terdaftar, persetujuan terhadap PO,
pemantauan kinerja pemasok, bentuk
bagian penerima barang

5.

Pembelian dilakukan kepada


pemasok baru atau pemasok tak
dikenal

Baut daftar pemasok, ada persetujuan


atasan untuk setiap pembelian
dengan
jumlah
tertentu,
pengevaluasian kinerja pemasok

6. Ada suap (bribery) atau komisi


(kickback) dari pemasok kepada staf
bagian pembrlian

Minta daftar harga dan bandingkan


dengan pemasok lain; pembelian
dalam jumlah ekonomis (hitung
dengan EOQ); adakan audit internal
secara berkala.

7. Fiie data tersedia di komputer tidak


up-to-date dan dapat di buka oleh
banyak orang

Tunjuk karyawan yang khusus


bertugas
mengawasi
jaringan
komputer; pemakaian komputer diberi

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

7/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran


hak terbaras hanyak dapat membaca
data yang sesuai dengan bagian dan
tugasnya; terapkan fasilitas kata
sandi (password) untuk setiap
penggunaan aplikasi persediaan
Menerima dan
menyimpan
barang

8. Menerimabarang
dipesan
9.

Pembayaran
tagihan

F.

yang

tidak

Bagian
penerimaan
harus
mencocokkan barang yaang di terima
dengan P\O (atau tembusannya)

Salah menghitung persediaan,


terutama untuk barang yang
banyak

Genakan
teknologi
untuk
menghitung, misalnya kode bar dan
alat pembacanya.

10. Pencuri persediaan

Simpan di tempat penyimpanan


(gudang) yang terkendali dan dijaga;
membatasi akses terhadap persediaan
permintaan harus
tertulis
dan
diketahui atasan

11. Tidak mengetahui kalau faktur


tagihan mengandung kesalahan

Bagian untung harus memeriksa


keabsahan dan kebenaran hitungan
setiap tagihan yang diterima: faktur
tagihan harus dicocokan dengan P\O
dan laporan penerima barang

12. Pembayaran tidak diterima oleh


pemasok

Hindari pembayaran dengan kas,


tetapi gunakan transfer bank, cek,
atau alat pembayran lain;

13.Perusahaan tidak memperoleh


potongan tunai

Terapkan metode penyimpanan faktur


yang sistematis; karyawan harus
dilatih
dengan
baik; terapkan
komputerisasi penanganan utang
dagang

14. Menerima faktur tagihan lebih


dari satu kali

Perusahaan harus memiliki catatan


yang baik untuk semua faktur, baik
yang sudah maupun yang belum
dibayar; setiap faktur yang sudah
dibayar harus dibatalkan (dengan
diberi cap LUNAS dan di sertai
dengan dokumen pendukung).

Basis Data Siklus Pengeluaran


Dalam sistem manual, dokumen-dokumen yang sudah diuraikan diatas sekaligus berfungsi
sebagai tempat untuk mencatat dan menyimpan data. Masing-masing bagian yang membuat formulir
bertugas untuk menyimpan arsipnya. Dengan demikian setiap formuliar akan dibuat rangkap,
minimal rangkap dua, satu lembar untuk pihak penerima dokumen dan satu lembar sisanya untuk
arsip. Apabila penerima lebih dari dua pihak, besar kemungkinan dokumen akan dibuat rangkap
lebih dari dua lembar.
Teknologi yang paling mudah untuk mencetak dokumen rangkap adalah printer jenis dot
matrik, karena printer ini menggunakan tekanan untuk mencteak hasil. Meskipun kuliatas cetakan
tidak sebgaus printer jenis lain (printer tinta atau printer laser) tetapi informasi yang dihasilkan sudah
cukup terbaca.
Tabel

Data yang ada di dalamnya

Barang

Data induk barang, terdiri atas kode, nama barang, harga jual, unit tersedia

Pemasok

Data induk pemasok, terdiri atas kode, nama dan batas kredit. Dalam tabel ini
juga disimpan nomor rekening pemasok dan nama banknya

Pesanan

Data pesanan, meliputi nomor, P/O, tanggal, kode pemasok. Status pesanan
(apakah sudah terpenuhi atau masih berstatus backorder) juga disimpan
dalam tabel ini.

Rincian Pesanan

Data barang yang dipesan, terdiri atas kode barang, unit dipesan.

Faktur

Data Faktur, berisi nomor faktur, tanggal terbit, kode pemasok, tanggal jatuh
tempo, dan termin pembayaran

Retur

Data pengembalian barang terdiri atas nomor faktur (yang barangnya


dikembalikan), kode barang dan unit barang yang dikembalikan

Pembayaran

Data rincian pembayaran kepada pemasok, meliputi kode pemasok, nomor


faktur, tanggal pembayaran, jumlah pembayaran, metode pembayaran, nomor
bukti.

Tempat untuk mencatat dan menampung data ada di berbagai file basisdata. Masingmasing jenis data akan disimpan dalam tabel atau file tersendiri. Masing-masing file atau tabel akan
dihubungkan dengan file lain sesuai dengan keprluan. Dalam siklus pengeluaran, basis data yang
digunakan oleh perusahaan terdiri atas beberapa tabel pada tabel. Relasi masing-masing tabel diatas
file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

8/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran

digambarkan pada diagram E-R seperti tampak pada gambar 13.11 berikut ini :
IMG_0005

Pada diagram diatas, ditampilkan hubungan antara entitas (dilambangkan dengan segi
empat) dan relasi (relationship,. Garis penghubung ada yang berujung satu (berarti hanyan ada satu
data) dan berujung tiga (berarti data bisa lebih dari satu). Contohnya dari pelanggan dikirimi faktur,
berarti satu pelanggan dapat dikirimi beberapa faktur. Cara membaca diagram diatas adalah
sebagai berikut :
Pesanan dipesan oleh pelanggan. Berdasarkan penghubungnya, satu pelanggan dapat
memesan lebih dari satu pesanan. Penerima pesanan adalah seorang pramuniaga. Setiap pesanan
berisi (atau terdiri atas) beberapa persediaan.
Satu pesanan dapat terdiri atas beberapa faktur. Misalnya seorang pelanggan memesan dua
macam produk, satu diperlukan minggu ini, sedang satu lagi untuk dua minggu depannya lagi.
Pesanan ini dilakukan satu kali, tetapi dapat ditagih dua kali, karena yang minggu ini segera ditagih,
sedang yang dua minggu ke depan, ditagih tersendiri. Masing-Masing faktur ini akan dikirimkan ke
pelanggan. Setiap faktur hanya dapat dikirim kepada seorang pelanggan tetapi seorang pelanggan
dapat saja dikirimi lebih dari satu faktur.
Pada waktu pelanggan membayar akan diterima oleh kasir, dan kasir akan memberi slip
pembayaran. Seorang pelanggan dapat membayar beberapa kali, untuk satu faktur atau tagihan.
Bisa juga pelanggan tersebut membayar satu kali pembayaran untuk melunasi beberapa faktur.
Karena kita menggunakan kompuert, pembayaran dapat dilakukan beberapa kali untuk melunasi
beberapa faktur. Dalam sistem manual, cara sulit dilakukan. Perusahaan yang menggunakan sistem
terkomputerisasi pun juga masih banyak yang melakukan aturan satu pembayaran untuk satu faktur.
G.

DFD Siklus Pengeluaran


DFD (data flow diagram) merupakan diagram yang menunjukkan aliran data dan
informasi dalam suatu sistem atau siklus. DFD terdiri atas beberapa leve, dimulai dari leve yang
paling tinggi (disebut context diagram), kemudian dirinci menjadi level 0 (diberi kode angka
dibelakangnya, misalnya 1.0,2.0,3.0, dan seterusnya). Level 0 dapat dirinci menjadi level 2 dan
diberi kode angka sebanyak 1 digit di belakangnya, misalnya 1.1,1.2,1.3, atau 3.1,3.2,3.3 dan
seterusnya. Level 1 apabila dirinci akan menjadi lebel 2 yaitu 1.1.1,1.1.2,1.1.3 dan selanjutnya.
Context diagram Siklus Penerimaan dapat dilihat Gambar 13.13 berikut ini.

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

9/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran


IMG_0003

IMG_0004

Dalam
context
diagram belum
digambarkan
kebutuhan file
atau
tabel
data, sehingga
yang tampak
pada diagram
ini hanyalah
lambang
entitas
dan
lambang
proses atau
sistem.
Diagram
konteks harus
dapat
digambarkan
datu halaman
kertas, karena memang isinya tidak terlalu rumit.
Cara membaca diagram 13.4 adalah sebagai berikut . DFD tersebut menggambarkan
Sistem Pembelian yang menerima input dari Bagian Pembelian (berupa order). Garis penghubung
dari Bagian Pembelian ke sistem pembelian berakhir dengan tanda yang berarti bagian pembelian
memasukkan data ke dalam sistem, tetapi tidak menerima aliran data dari sistem. Data yang
dialirkan diberi nama Order. Sistem penjualan akan mengalirkan dua jenis keluaran, yaitu tagihan
(yang akan diterima pelanggan) dan laporan (yang akan di terima oleh manajemen).
DFD Level 0
Diagram pada gambar 13.13 maih merupakan gambaran garis besar sistem pengeluaran.
Agar lebih mudah dipahami, harus dibuatkan diagram yang lebih rinci, yaitu yang disebut dengan
diagaram level 0. Disebut diagram level 0 karena lambang sistem pada level ini mulai diberi angka
dengan akhiran angka 0. Angka di depan menunjukkan urutan subsistem di dalam sistem
penerimaan.
DFD level 0 merupakan rincian dari DFD context diagram yang ada pada gambar 13.13.
DFD level 0 melibatkan 2 entitas, yaitu Bagian Pembelian (sebagai pihak yang meng input data) dan
Manajer (sebagai pihak yang menerima laporan). Bagian pembelian meng input data transaksi,
demikian juga dengan manajer yang menerima laporan atau analisis. Apabila masih diperlukan,
misalnya untuk mendiskusi rincian sistem 1.0 input pesanan, masih dapat dirinci ke dalam beberapa
DFD.

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

10/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran

BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan bab sebelumnya maka pada bab ini kami mencoba untuk
menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Siklus pengeluaran terdapat 5 aktivitas dalam aktivitas tersebut menggunakan beberapa
dokumen yang bertujuan untuk :

pengendalian perusahaan agar dapat tidak terjadi penggandaan pemesanan


barang ke supplier

pengendalian perusahaan agar barang dan jasa yang dibeli sesuai dengan barang
dan jas yang dipesan oleh departemen yang mengajukan dokumen Purchase
Requisition.

pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui barang apa saja yang telah
diterima dan yang belum dikirim oleh Supplier.

pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui berapa jumlah yang harus


dibayar sesuai dengan jumlah barang yang telah diterima sesuai dengan
kenyataannya

pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui jumlah pengeluaran kas


perusahaan
2. Pemprosesan dan bagan arus (flowchart) dari siklus pengeluaran yang ada ini terbagi
menjadi beberapa bagian yaitu untuk sistem pembelian, sistem pengeluaran kas dan
sistem pembayaran gaji. Untuk tiap sistem itu membuat suatu standar

DAFTAR PUSTAKA
Minarno, Wing, Wahyu, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi2, Cetakan 1, Yogyakarta, 2006
http://himasi.blogspot.com/2008/08/sistem-akuntansi-penggajian-pengupahan.html
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?
submit.x=5&submit.y=23&page=14&qual=high&submitval=prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Feakt
%2F2007%2Fjiunkpe-ns-s1-2007-32403104-8815-paulina_snackchapter2.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/9672/1/990503058.pdf

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

11/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran


IMG_0010

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

12/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran


IMG_0001

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

13/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran


IMG_0002

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

14/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran


IMG_0002

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

15/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran


1110

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

16/18

5/28/2014

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran


IMG_0002

Diposkan oleh Ahmat Yudiansyah di 02.50

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

17/18

5/28/2014

Posting Lebih Baru

PENDIDIKAN: Modul SIA Siklus Pengeluaran

Beranda

Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

file:///C:/Users/A/Downloads/internet/PENDIDIKAN%20%20Modul%20SIA%20Siklus%20Pengeluaran.htm

18/18

Anda mungkin juga menyukai