Ukuran Dispersi: Maka Jangkauannya
Ukuran Dispersi: Maka Jangkauannya
A. PENGERTIAN DISPERSI
Ukuran dispersi atau ukuran variasi atau ukuran penyimpangan adalah
ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilainilai pusatnya atau ukuran yang menyatakan seberapa banyak nilai-nilai data
yang berbeda dengan nilai-nilai pusatnya.
Ukuran dispersi pada dasarnya adalah pelengkap dari ukuran nilai pusat
dalam menggambarkan sekumpulan data. Jadi, dengan adanya ukuran dispersi
maka penggambaran sekumpulan data akan menjadi lebih jelas dan tepat.
X6 = 11 dan X1 = 1
Jangkauan = X6 X1 = 11 - 1 = 10
b. Jangkauan data berkelompok
Untuk data berkelompok, jangkauan dapat ditentukan dengan dua
cara. yaitu menggunakan titik atau nilai tengah dan menggunakan tepi
kelas.
1) Jangkauan adalah selisih titik tengah kelas tertinggi dengan titik
tengah kelas terendah.
2) Jangkauan adalah selisih tepi atas kelas tertinggi dengan tepi bawah
kelas terendah.
Contoh soal:
Tentukan jangkauan dari distribusi frekuensi berikut
Tabel 4.1
Penyelesaian:
Dari Tabel 4.1 terlihat:
= 139,5
= 174,5
Frekuensi (f)
2
40 49
50 59
60 69
14
70 79
24
80 89
20
90 99
Jumlah
12
80
Penyelesaian:
n
( f ) o
4 1
Q1=B1+
C
f Q1
59,5+
2010
10
14
59,5+7,14=66,64
3n
( f ) o
4 3
Q3=B3 +
C
f Q3
79,5+
6048
10
20
79,5+6=85,5
JK =85,566,64=85,5
1
Qd= ( 85,566,64 )=9,43
2
Jangkauan antar kuartil (JK) dapat digunakan untuk menemukan
adanya data pencilan, yaitu data yang berada diluar pagar dalam dan pagar
luar. Data pencilan ini dapat terjadi karena ada kesalahan dari pencatatan atau
salah ukur atau berasal dari kasus yang menyimpang.
L=1,5 JK
PD=Q1L
PL=Q3+ L
Keterangan :
L
= satu langkah
PD
= pagar dalam
PL
= pagar luar
Contoh soal:
Selidiki apakah terdapat data pencilan dari data dibawah ini
15, 33, 42, 50, 51, 51, 53, 55, 62, 64, 65, 68, 79, 85, 97
Penyelesaian :
Q1=50 dan Q3=68
JK =6850
L=1,5 18=27
PD=5027=23
PL=68+27=95
Pada data di atas terdapat nilai 15 dan 97 yang berarti kurang dari
pagar dalam (23) atau lebih dari pagar luar (95). Dengan demikian, nilai 15
dan 97 termasuk data pencilan, karena itu perlu diteliti ulang. Adanya nilai 15
dan 97 mungkin disebabkan salah dalam mencatat, salah dalam mengukur,
atau data dari kasus yang menyimpang.
1 |
|= | X X|
X X
n
n
Contoh soal :
Tentukan deviasi rata-rata dari 2, 3, 6, 8, 11
Penyelesaian :
Rataratahitung= X=
2+3+6 +8+11
=6
5
|X iX|=|26|+|36|+|66|+|86|+|116|=14
DR=
|X i X |
n
14
=2,8
5
1
f |X X |
f |X X |=
n
n
Contoh Soal:
Tentukan deviasi rata-rata dari distribusi frekuensi pada tabel berikut :
Frekuens
Temperatur oF
i (hari)
10
15
11
10
50
DR=
f | X X |
n
|X X |
-47,55
-42,55
-37,55
-32,55
-27,55
11,3
6,3
1,3
3,7
8,7
|X X |
45,2
63
19,5
40,7
87
255,4
255,4
=5,108
50
4. Varians
Varians adalah nilai tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau
simpangan rata-rata kuadrat. Untuk sampel, variansnya (varians sampel)
disimbolkan dengan s2. Untuk populasi, variansnya (varians populasi)
disimbolkan dengan 2 (baca: sigma).
s=
2
s=
2
n1
Contoh soal:
Tentukan varians dari data 2, 3, 6, 8, 11 !
Penyelesaian :
n =5
2+3+ 6+8+11
X =
=6
5
X X
( X X )
-4
16
-3
36
64
11
30
25
54
121
234
X2
2
( X X )
s=
2
n1
54
=13,5
51
s=
2
s=
2
n1
Contoh soal:
Tentukan varians dari distribusi frekuensi berikut:
Tabel 4.4 Pengukuran Diameter Pipa
Diameter
Frekuensi
65 67
68 70
71 73
13
74 76
14
77 79
80 82
Jumlah
2
40
Penyelesaian:
X =73,425
Diameter
X X
( X X )
65 67
66
-7,425
55,131
110,262
68 70
69
-4,425
19,581
97,905
71 73
13
72
-1,425
2,031
26,403
74 76
14
75
1,575
2,481
34,734
77 79
78
4,575
20,931
83,724
80 82
Jumlah
2
40
81
-
7,575
-
57,381
-
114,762
467,790
2
f ( X X )
2
f ( X X )
s=
2
s 2=
467,790
=11,694
40
untuk varians
( X X )
( X X )
n1
Contoh soal:
Diberikan sampel dengan data: 8, 7, 10, 11, 4
Tentukan simpangan bakunya.
Xi
X i X
8
7
10
11
4
0
-1
2
3
-4
( x i x )
( X i X )
0
1
4
9
16
( x i x )2 =
=0
Rata rata
s=
30
=8
30
= 7,5=2,74
4
f ( X X )
s=
f ( X X )
n1
Contoh soal;
Tentukan simpangan baku
Tabel 4.5 Nilai ujian statistik 100 orang mahasiswa
Niali ujian
40 44
Frekuensi
8
45 49
12
50 54
19
55 59
31
60 64
20
65 69
70 - 74
Jumlah
4
100
Penyelesaian:
X X
Nilai
fX
40 44
42
336
-13,85
191,8225
1534,58
45 49
12
47
564
-8,85
78,3225
939,87
50 54
19
52
988
-3,85
14,8225
281,63
55 59
31
57
1767
1,15
1,3225
40,99
60 64
20
62
1240
6,15
37,8225
756,45
65 69
67
402
11,15
124,3225
745,94
70 - 74
Jumlah
4
100
72
288
5585
16,15
260,8225
1043,29
5342,75
( X X )
f ( X X )
X =
fX
s=
5585
=55,85
100
f ( X X )
5342,75
=7,31
100
C. KOEFISIEN VARIASI
Untuk membandingkan dispersi atau variasi dari beberapa kumpulan data
digunakan istilah dispersi relatif, yaitu perbandingan antara dispersi absolut dan
rata-ratanya. Dispersi relatif dirumuskan:
Dispersi relatif =
s
100
X
Keterangan:
KV = Koefisien variasi
s = simpangan baku
X
= rata-rata
Contoh soal:
Dari hasil sampling terhadap kandungan Ag dengan menggunakan channel
sampling dan bulk sampling diperoleh data sebagai berikut :
Bulk sampling :
S=
57,99 g/t
= 78,274
= 88,584
Channel sampling :
S=
a.
b.
69,99 g/t
S
57,99
100 =
100 =74,085
X
78,274
Channel sampling
KV =
S
69,99
100 =
100 =79,01
88,584
X
Jika distribusi memiliki ekor yang lebih panjang ke kanan daripada yang ke
kiri maka distribusi disebut menceng ke kanan atau memiliki kemencengan positif.
Sebaliknya, jika distribusi memiliki ekor yang lebih panjang ke kiri daripada yang
ke kanan maka distribusi disebut menceng ke kiri atau memiliki kemencengan
negatif.
Berikut ini gambar kurva dari distribusi yang menceng ke kanan (menceng
positif) dan menceng ke kiri (menceng negatif).
Mo
X
s
Keterangan:
sk = koefisien kemencengan Person
Jika nilai sk dihubungkan dengan keadaan kurva maka:
1) sk = 0 > kurva memiliki bentuk simetris;
terletak di
terletak d i
Frekuensi
(m3/s)
31 40
(f)
4
41 50
51 60
61 70
71 80
11
81 90
91 100
Jumlah
2
40
Penyelesaian:
Interval
Titik
Frekuens
Kelas
Tengah
(m3/s)
31 40
(X)
(f)
35,5
45,5
55,5
65,5
75,5
41 50
51 60
61 70
3
5
8
11
7
85,5
95,5
71 80
81 90
91 100
Jumlah
40
fX
X X
( X X )
( X X )
142
136,5
277,5
524
830,5
598,5
191
-32
-22
-12
-2
8
18
28
1024
484
144
4
64
324
784
2700
4096
1452
720
32
704
2268
1568
10840
fX = 2700 =67,5
X =
f 40
s=
f ( X X )
n1
10840
=16,672
39
1
1
n( f 2 ) o
( 40 )12
2
2
Me=B+
C=60,5+
10=60,5+10=70,5
f Me
8
Mo=L+
a . sk =
d1
4
C=70,5+
10=70,5+4,44=74,94
d 1+d 2
4+ 5
XMo
67,574,94
=
=0,446
s
16,672
12
10
8
6
4
2
0
35.5
45.5
55.5
65.5
75.5
85.5
95.5
E. KERUNCINGAN (KURTOSIS)
Keruncingan atau kurtosis adalah tingkat kepuncakan dari sebuah
distribusi yang biasanya diambil secara relatif terhadap suatu distribusi normal.
Berdasarkan keruncingannya, kurva distribusi dapat dibedakan atas tiga
macam, yaitu sebagai berikut.
1. Leptokurtik
Leptokurtik merupakan distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi.
2. Platikurtik
Platikurtik merupakan distribusi yang memiliki puncak hampir mendatar.
3. Mesokurtik
Mesokurtik merupakan distribusi yang memiliki puncak tidak tinggi dan tidak
mendatar.
1. Koefisien Keruncingan
Koefisien keruncingan atau koefisien kurtosis dilambangkan dengan
4. (alpha 4). Jika hasil perhitungan koefisien keruncingan diperoleh:
a. nilai lebih kecil dari 3 (<3) maka distribusinya adalah distribusi
platikurtik:
b. nilai lebih besar dari 3 (>3) maka distribusinya adalah distribusi
leptokurtik.
c. nilai yang sama dengan 3 (= 3) maka distribusinya adalah distribusi
mesokurtik.
n
4=
s4
Contoh soal
Tentukan keruncingan kurva dari data kadar Au hasil pemboran
Lubang Bor
Kadar Au g/t
5,2
1,5
35,9
9,8
17,7
Penyelesaian:
X
X X
( X X )
5,2
1,5
35,9
9,8
17,7
-8,82
1,5
35,9
9,8
17,7
77,7924
2,25
1288,81
96,04
313,29
6051,657
5,0625
1661031
9223,682
98150,62
14,02
1778,1824
1774462
70,1
x =
x = 70,1 =14,02
n
( X X )
s=
( X X ) =
n1
1778,182
=21,084
4
1
4
1
( X X )
1774462
n
5
354892,4
4=
=
=
=1,796
4
4
197611,4
s
( 21,084 )
Karena nilainya lebih kecil dari pada 3 yaitu 1,796 maka distribusi
platikurtik.
2) Untuk data berkelompok
1
4
( X X ) f
n
4=
s4
Contoh soal:
Berikut ini adalah distribusi frekuensi dari pengukuran diameter pipa
Diameter Pipa
Frekuensi (f)
(mm)
65 67
68 70
71 73
13
keruncingannya
b. Gambar grafiknya
74 76
14
77 79
Penyelesaian:
80 - 82
Jumlah
40
Diameter
3,42
f
X X
( X X )
4
f ( X X )
65 67
66
-7,425
3039,3
6078,7
68 70
69
-4,425
71 73
13
72
-1,425
86
383,40
72
1917,0
74 76
14
75
1,575
77 79
78
4,575
09
4,1234
04
53,604
80 82
81
7,575
38
6,1535
438,09
69
86,149
11
3292,5
36
01
1752,3
64
6585,0
72
Jumlah
40
16472,97
1
4
1
( X X ) f
16.472,97
n
40
411,824
a . 4=
=
=
=3,01
4
4
136,806
s
( 3,42 )
Karena nilai keruncingannya adalah 3,01 maka bentuk kurva tersebut
adalah mesokurtik
b. Grafik:
16
14
12
10
8
6
4
2
0
66
69
72
75
78
81
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ukuran :
a. Kemiringan
b. Kurtosis
2. Berikan contoh fenomena yang dapat memberikan model kurva:
a. Negatif
b. Positif
3. Jelaskan bagaimana sifat data akan berkumpul jika lengkungannya:
a. Leptokurtik
b. Platikutik
4. Diketahui data curah hujan rata-rata setiap bulan selama tahun 2012 adalah
sebagai berikut :
Bulan
Jan
mm/ 554,
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agus
Sept
Okt
261,
176,
297,
264,
122,
232,
122,
84,X 73,X
Nov
Des
285,
380,
bula
n
a. Deviasi rata-rata
b. Hitung varians dan simpangan bakunya
5. Diketahui kadar Ni (%) dari enam buah drill hole adalah :
Drill hole
Kadar Ni (%)
1
0,9
2
1,2
3
1,5
4
1,9
5
2,4
6
2,6
Tentukan simpangan kuartil, deviasi rata-rata, varians, dan simpangan baku dari
data diatas apakah ada data pencilan dari kadar Ni diatas