ABSTRACT
Effect of Professionalism and Job Satisfaction of Nurses
Organization Commitment Eka Hospital Pekanbaru
This research was conducted at the Eka Hospital Pekanbaru. The
purpose of this study was to determine the effect of partial and simultaneous
professionalism and job satisfaction. The number of samples in this study was
73 nurses Eka Hospital Pekanbaru. From the results of two-way t test with
professionalism in mind that variable with the value tcount> ttable or 5.506> 2.00
and thus professionalism partially positive effect on organizational
commitment. Furthermore, job satisfaction variable with a value of t count> t
table or 4.605> 2.00 and thus job satisfaction partially positive effect on
organizational commitment. Test results with a value of F = f 33,674 and F table
= 3.13 so Fcount greater than Ftable and the significant value of F is 0.000 less
than value of 0.05. Thus simultaneous professionalism and job satisfaction
affects organizational commitment RS Eka Hospital Pekanbaru. Advice that
can be given is expected that the Eka Hospital Pekanbaru to instill cultural
values of the organization. To nurses in order to try to provide innovative
services and varied, more to instill in serving as health workers, more daring
in the face of challenging work and mutual support among fellow nurses.
Keywords: Proessionalism, Job Satisfaction, Organizational Commitment.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Perkembangan rumah sakit sebagai
sebagai organisasi pelayanan melaju
demikian pesat. Situasi ini terjadi karena
peran dan fungsi rumah sakit yang sangat
dominan dalam menjaga status kesehatan
masyarakat, mulai dari tingkat pencegahan
2009
2010
2011
2012
2013
Jumlah
Perawat
251
259
260
265
266
Jumlah Perawat
Masuk
20
17
12
16
15
Jumlah Perawat
Keluar
11
9
11
11
14
Persentase
(%)
0.55
0.53
0.92
0.69
0.93
2009
2010
2011
2012
2013
251
259
260
265
266
6
31
24
3
4
2.39
11.97
9.23
1.13
1.50
Jumlah
Perawat
2009
2010
2011
2012
2013
251
259
260
265
266
Kenaikan
(%)
14.46
7.31
6.79
6.62
Berdasarkan
fenomena-fenomena
diatas sangat menarik untuk dikaji lebih
mendalam melalui sebuah penelitian yang
berjudul Pengaruh Profesionalisme dan
Kepuasan Kerja terhadap Komitmen
Organisasi di RS. Eka Hospital
Pekanbaru.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk
mengetahui
pengaruh
Profesionalisme dan Kepuasan Kerja
secara simultan terhadap Komitmen
Organisasi di RS. Eka Hospital
Pekanbaru.
2. Untuk
mengetahui
pengaruh
Profesionalisme
secara
parsial
terhadap Komitmen Organisasi di RS.
Eka Hospital Pekanbaru.
3. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan
Kerja
secara
parsial
terhadap
Komitmen Organisasi di RS. Eka
Hospital Pekanbaru.
TINJAUAN PUSTAKA
Komitmen Organisasi (Y)
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan di atas, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah
terdapat
pengaruh
Profesionalisme dan Kepuasan Kerja
secara simultan terhadap Komitmen
Profesionalisme (X1)
Profesionalisme tidak hanya bicara
tentang soal kecocokan antara keahlian dan
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang,
tetapi juga menyangkut kemampuan dalam
mengantisipasi segala perubahan lingkungan
termasuk kemampuan dalam merespon
aspirasi publik dalam melakukan inovasi
yang pada akhirnya membuat pekerjaan
menjadi mudah dan sederhana.
Seorang pegawai profesional adalah
seorang
pegawai
yang
memiliki
keterampilan, kemampuan atau keahlian
untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik,
sehingga memperoleh pengakuan dan
penghargaan.
Sebagai akibat semakin
mantapnya
seorang pegawai
dalam
menjalani profesi tertentu, maka seorang
pegawai akan semakin ahli dalam bidang
yang dimaksud. Seorang pegawai yang
professional hendaknya mampu memikul
dan melaksanakan tanggung jawab yang
dipercayakan.
Menurut Sedarmayanti (2004: 157)
profesional adalah suatu sikap atau keadaan
dalam melaksanakan pekerjaan dengan
memerlukan keahlian melalui pendidikan
dan pelatihan tertentu, dan dilakukan
sebagai suatu pekerjaan yang menjadi
sumber penghasilan, sedangkan menurut
serta
terbuka
menyimak
dan
menghargai pendapat orang lain,
namun cermat dalam memilih yang
terbaik
bagi
dirinya
dan
perkembangan pribadinya.
Menurut Mertin Jr dalam Saragih
(2010:34) indikator yang digunakan untuk
mengukur profesionalisme kerja adalah;
1) Equality
Perilaku untuk memberikan hasil
pekerjaan yang berkualitas. Hal ini
didasarkan atas tipe perilaku birokrasi
rasional yang secara konsisten
memberikan
pelayanan
yang
berkualitas kepada semua pihak tanpa
memandang afilisasi politik, status
sosial dan sebagainya.
2) Equity
Perilaku untuk bersikap adil dan tegas
dalam pekerjaan. Perlakuan yang sama
kepada masyarakat tidak cukup, selain
itu perlakuan yang harus adil. Untuk
masyarakat yang pluralistik diperlukan
perlakuan yang adil dan perlakuan
yang sama.
3) Loyality
Kesetiaan yang diberikan dalam
pekerjaan,
dan
cenderung
mengabdikan dirinya untuk terus
bekerja di perusahaan. Kesetiaan
diberikan kepada konstitusi, hukum,
pimpinan, bawahan dan rekan kerja.
Berbagai jenis kesetiaan tersebut
terkait satu sama lain dan tidak ada
kesetiaan yang mutlak diberikan
kepada satu jenis kesetiaan tertentu
dengan mengabaikan yang lainnya.
4) Accountability
Sikap
untuk
menerima
segala
tanggung jawab atas apapun yang
menjadi pekerjaannya.
Profesionalisme
(X1)
Komitmen
Organisasi
(Y)
Kepuasan
Kerja
(X2)
Kerangka Pemikiran
Sebagai sebuah profesi yang masih
berusaha menunjukkan jati diri, profesi
keperawatan dihadapkan pada banyak
tantangan. Tantangan ini bukan hanya dari
eksternal tapi juga dari internal profesi ini
sendiri. Untuk itu perawat dituntut memiliki
kemampuan yang memadai untuk menjadi
seorang perawat profesional. Oleh sebab itu
kesadaran perawat bahwa mengakui jati
dirinya sebagai sebuah pekerjaan yang
profesional semestinya harus dimiliki oleh
setiap perawat.
Kepuasan kerja merupakan salah satu
faktor yang dapat meningkatkan kinerja
Hipotesis :
1.
2.
3.
Operasional Variabel
Variabel
Komitmen
organisasi (Y)
Definisi
Indikator
Kesediaan
karyawan 1. Keinginan untuk tetap
untuk tetap bertahan
menjadi anggota
pada
organisasi
organisasi
(Luthans (2005: 249))
2. Kesediaan berusaha
untuk organisasi
3. Kepercayaan terhadap
nilai-nilai organisasi
(Luthans (2005: 249))
Profesionalisme Suatu
sikap
atau
(X1)
keadaan
dalam
melaksanakan pekerjaan
dengan
memerlukan
keahlian
melalui
pendidikan
dan
pelatihan tertentu, dan
dilakukan sebagai suatu
pekerjaan yang menjadi
sumber penghasilan.
(Saragih (2010:8))
1.
2.
3.
4.
Kepuasan kerja
(X2)
1. Pekerjaan yang
menantang
2. Gaji yang adil
3. Kondisi kerja yang
mendukung
4. Dukungan dari rekan
kerja.
(Sariati dalam Sopiah
(2008:171))
Keseluruhan perasaan
senang atau tidak senang
karyawan perusahaan
terhadap pekerjaan yang
ditekuninya (Nawawi
(2008: 291))
Equality
Equity
Loyality
Accountability
(Saragih (2010:37))
Skala
Ordinal
Ordinal
Ordinal
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan
metode survey. Lokasi penelitian ditetapkan
di RS Eka Hospital Pekanbaru. Penelitian
ini akan dilaksanakan selama 4 bulan, yang
dimulai dari bulan November 2013 sampai
bulan Februari 2014. Adapun kegiatan yang
dilakukan meliputi persiapan, penyusunan
proposal, pengumpulan data, tabulasi dan
analisis data, penyusunan laporan hasil
penelitian.
N
N. d + 1
n
N
d
= Sampel
= Populasi (266)
= Presisi yang ditetapkan (10% = 0.1)
Sampel =
Sampel =
Sampel=
(266
(266
(266
266
2.66
266
3.65
72.6
266
d2)
266
0.1)
266
0.01)
1
1
= 73
Rentang Skala
Rentang Skala
Rentang Skala
nilai tertinggi
nilai terendah
jumlah alternatif jawaban
5
Interval Kelas
5,00
4,19
3,39
2,59
1,79
Kriteria
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang Baik
Tidak Baik
4,20
3,40
2,60
1,80
1,00
Skor
1
2
3
4
5
Rentang Skala
4
5
0,8
HASIL
PENELITIAN
PEMBAHASAN
DAN
2. Uji Hipotesis
a. Uji Simultan
1) Uji F
Uji F yaitu pengujian hipotesis
variabel X terhadap variabel Y secara
simultan atau secara bersama-sama.
2) Perhitungan Koefesien Determinasi
Perhitungan ini digunakan untuk
menganalisis
seberapa
besar
kontribusi variabel bebas terhadap
variabel terikat yang dinyatakan
dalam persentase.
10
Berdasarkan
hasil
uji
heteroskedastisitas dengan menggunakan
grafik scatterplot yang di tunjukan pada
gambar
diketahui
bahwa
koefisien
parameter untuk semua variabel independen
yang digunakan dalam penelitian tidak ada
yang signifikan pada tingkat 0,05. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa dalam persamaan
regresi yang digunakan tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Uji multikolinearitas
11
12
PEMBAHASAN
Pada
penelitian
ini,
peneliti
mengambil sampel sebanyak 73 orang
perawat yang bekerja di RS Eka Hospital
Pekanbaru. Berdasarkan hasil analisis
melalui uji hipotesis menunjukkan bahwa
secara
simultan
terdapat
pengaruh
profesionalisme dan kepuasan kerja
terhadap komitmen organisasi perawat RS
Eka Hospital Pekanbaru. Penjelasan dari
masing-masing variabel dijelaskan sebagai
berikut:
1.
2.
Pengaruh
Kepuasan
Kerja
Terhadap Komitmen Organisasi
13
3.
Seorang
karyawan
akan
memegang
komitmen organisasi jika organisasi tersebut
dapat memberikan dan menjanjikan masa
depan yang baik bagi setiap karyawannya.
Dari hasil perhitungan diperoleh hasil
untuk variabel profesionalisme dan variabel
kepuasan kerja secara bersama-sama
mempengaruhi
variabel
komitmen
organisasi dengan nilai r adalah 0,700
sehingga (0,7002 = 0,490/100 = 49,00%)
dengan pengaruh sebesar 49% dan sisanya
sebesar 51% dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain yang tidak dimasukkan dalam model
regresi ini seperti kinerja, penghargaan,
insentif, kompensasi, dan lain-lain.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa
secara bersama-sama profesionalisme
dan kepuasan kerja mempengaruhi
komitmen organisasi. Berdasarkan
rekapitulasi
jawaban
responden
komitmen organisasi meskipun sudah
baik namun belum sesuai target yang
diinginkan.
2) Profesionalisme
secara
parsial
berpengaruh
signifikan
terhadap
komitmen organisasi. Dalam hal ini
profesionalisme perawat juga belum
terkondisikan
dengan
yang
diharapkan.
3) Kepuasan
kerja
secara
parsial
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
komitmen
organisasi.
Tingkat kepuasan kerja perawat masih
belum sesuai dengan harapan perawat
itu sendiri.
14
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
evaluasi, maka saran yang dapat diberikan
penulis adalah sebagai berikut:
1) Pihak Rumah Sakit hendaknya dapat
menanamkan
nilai-nilai
budaya
organisasi yang mengarah kepada
kejelasan tentang reward/ pusnishment
serta
fokus
pada
kepentingan
kelompok atau organisasi.
2) Perawat hendaknya berusaha agar
selalu memberikan pelayanan yang
inovatif dan variatif kepada pasien
agar kenyamanan pasien terjaga.
3) Perawat hendaknya dapat lebih
menanamkan dalam diri untuk
mengabdikan dirinya sebagai tenaga
kesehatan.
4) Perawat hendaknya lebih berani dalam
menghadapi
pekerjaan
yang
menantang dengan membiasakan diri
untuk mendapat pekerjaan dengan
tingkat kesulitan yang lebih tinggi
sehingga keahlian perawat akan
semakin meningkat.
5) Perawat hendaknya harus saling
mendukung antara sesama rekan kerja
diperusahaan, begitu juga sebaliknya
agar menciptakan rasa kepuasan
tersendiri dalam bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
Luthans, Fred. 2005. Perilaku Organisasi.
Yogyakarta: Andi. p. 249.
Sopiah, 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta:
Penerbit Andi. p. 164
Simamora, Hendry. 2004. Manajemen
Sumber daya Manusia. Edisi III.
Yogyakarta: STIE YKPN.
15