Anatomi Mega2
Anatomi Mega2
3. Piamater (1,2,4,5)
Piamater merupakan selaput jaringan penyambung yang tipis yang menutupi
permukaan otak dan membentang ke dalam sulcus,fissure dan sekitar pembuluh
darah di seluruh otak. Piamater juga membentang ke dalam fissure transversalis di
abwah corpus callosum. Di tempat ini pia membentuk tela choroidea dari ventrikel
tertius dan lateralis, dan bergabung dengan ependim dan pembuluh-pembuluh darah
choroideus untuk membentuk pleksus choroideus dari ventrikel-ventrikel ini. Pia dan
ependim berjalan di atas atap dari ventrikel keempat dan membentuk tela choroidea
di tempat itu.
BAB II
SPATIUM LIQOUR CEREBROSPINALIS
Susunan syaraf pusat (SSP) seluruhnya diliputi oleh liquor cerebrospinalis
(LCS). LCS juga mengisi rongga dalam otak, yaitu ventriculus, sehingga mungkin
untuk membedakan spatium liquor cerebrospinalis internum dan externum yang
berhubungan pada region ventriculus quartus.(4)
1. Spatium Liquor Cerebrospinalis Internum(1,2,4,5)
Sistem ventricular terdiri dari empat ventriculares; dua ventriculus lateralis (I
& II) di dalam hemispherii telencephalon, ventriculus tertius pada diencephalon dan
ventriculus quartus pada rombencephalon (pons dan med. oblongata). Kedua
ventriculus lateralis berhubungan dengan ventriculus tertius melalui foramen
interventriculare (Monro) yang terletak di depan thalamus pada masing-masing sisi.
Ventriculus tertius berhubungan dengan ventriculus quartus melalui suatu lubang
kecil, yaitu aquaductus cerebri (aquaductus sylvii).
Sesuai dengan perputaran hemispherium ventriculus lateralis berbentuk
semisirkularis, dengan taji yang mengarah ke caudal. Kita bedakan beberapa bagian
: cornu anterius pada lobus frontalis, yang sebelah lateralnya dibatasi oleh caput
nuclei caudate, sebelah dorsalnya oleh corpus callosum; pars centralis yang sempit
(cella media) di atas thalamus, cornu temporale pada lobus temporalis, cornu
occipitalis pada lobus occipitalis.
Pleksus choroideus dari ventrikel lateralis merupakan suatu penjuluran
vascular seperti rumbai pada piamater yang mengandung kapiler arteri choroideus.
Pleksus ini menonjol ke dalam rongga ventrikel dan dilapisi oleh lapisan epitel yang
berasal dari ependim. Pelekatan dari pleksus terhadap struktur-struktur otak
yangberdekatan dikenal sebagai tela choroidea. Pleksus ini membentang dari
foramen interevntrikular, dimana pleksus ini bergabung dengan pleksus-pleksus dari
ventrikel lateralis yang berlawanan, sampai ke ujung cornu inferior (pada cornu
anterior dan posterior tidak terdapat pleksus choroideus). Arteri yang menuju ke
pleksus terdiri dari a. choroidalis ant., cabang a. carotis int. yang memasuki pleksus
pada cornu inferior; dan a. choroidalis post. Yang merupakan cabang-cabang dari a.
cerebrum post.
BAB III
LIQUOR CEREBROSPINALIS (LCS)
1. Fungsi(2)
LCS memberikan dukungan mekanik pada otak dan bekerja seperti jaket
pelindung dari air. Cairan ini mengontrol eksitabilitas otak dengan mengatur
komposisi ion, membawa keluar metabolit-metabolit (otak tidak mempunyai
pumbuluh limfe), dan memberikan beberapa perlindungan terhadap perubahanperubahan tekanan (volume venosus volume cairan cerebrospinal).
2. Komposisi dan Volume(2,3)
Cairan cerebrospinal jernih, tidak berwarna dan tidak berbau. Nilai normal
rata-ratanya yang lebih penting diperlihatkan pada tabel 1.
Daera
h
Lumbal
Ventrik
el
Lain-lain
Glukosa
50-75
mg/dl
Nitrogen
non
protein
10-35
mg/dl. Tes Kahn
dan
wasserman
(VDRL) negatif
LCS terdapat dalam suatu system yang terdiri dari spatium liquor
cerebrospinalis internum dan externum yang saling berhubungan. Hubungan antara
keduanya melalui dua apertura lateral dari ventrikel keempat (foramen Luscka) dan
apetura medial dari ventrikel keempat (foramen Magendie). Pada orang dewasa,
volume cairan cerebrospinal total dalam seluruh rongga secara normal 150 ml;
bagian internal (ventricular) dari system menjadi kira-kira setengah jumlah ini.
Antara 400-500 ml cairan cerebrospinal diproduksi dan direabsorpsi setiap hari.
3. Tekanan(2,3)
Tekanan rata-rata cairan cerebrospinal yang normal adalah 70-180 mm air;
perubahan yang berkala terjadi menyertai denyutan jantung dan pernapasan.
Takanan meningkat bila terdapat peningkatan pada volume intracranial (misalnya,
pada tumor), volume darah (pada perdarahan), atau volume cairan cerebrospinal
(pada hydrocephalus) karena tengkorak dewasa merupakan suatu kotak yang kaku
dari tulang yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap penambahan volume tanpa
kenaikan tekanan.
4. Sirkulasi LCS (1,2,4)
LCS dihasilkan oleh pleksus choroideus dan mengalir dari ventriculus lateralis
ke dalam ventriculus tertius, dan dari sini melalui aquaductus sylvii masuk ke
ventriculus quartus. Di sana cairan ini memasuki spatium liquor cerebrospinalis
externum melalui foramen lateralis dan medialis dari ventriculus quartus. Cairan
meninggalkan system ventricular melalui apertura garis tengah dan lateral dari
ventrikel keempat dan memasuki rongga subarachnoid. Dari sini cairan mungkin
mengalir di atas konveksitas otak ke dalam rongga subarachnoid spinal. Sejumlah
kecil direabsorpsi (melalui difusi) ke dalam pembuluh-pembuluh kecil di piamater
atau dinding ventricular, dan sisanya berjalan melalui jonjot arachnoid ke dalam
vena (dari sinus atau vena-vena) di berbagai daerah kebanyakan di atas
konveksitas superior. Tekanan cairan cerebrospinal minimum harus ada untuk
mempertahankan reabsorpsi. Karena itu, terdapat suatu sirkulasi cairan
cerebrospinal yang terus menerus di dalam dan sekitar otak dengan produksi dan
reabsorpsi dalam keadaan yang seimbang.
PENUTUP
Lapisan selaput otak terdiri dari 3 lapisan yaitu dari terluar ke dalam adalah
duramater, arachnoid dan piamater. Duramater terdiri dari lapisan periostal dan
meningeal yang terpisah pada beberapa tempat untuk ruang sinus venosus. Pada
Arachnoidea terdapat villi arachnoidales yang berada pada sinus sagittalis. Diduga
liquor cerebrospinalis yang berada pada rongga subarachnoid akan masuk ke sinus
venosus melalui villi ini.
Sistem liquor cerebrospinalis terdiri dari spatium cerebrospinalis internum
(ventrikel lateralis, ventrikel tertius, ventrikel quartus) dan spatium cerebrospinalis
externum (rongga yang terletak antara arachnoid dan piamater).
Liquor cerebrospinalis diproduksi oleh pleksus choroideus 400-500 ml setiap
harinya, adalah cairan jernih, tidak berbau yang berfungsi sebagai pelindung
mekanik otak. Cairan ini akan direabsorpsi (diffusi) ke dalam pembuluh-pembuluh
kecil di piamater atau ventrikel dan sebagian lagi oleh melalui villi arachnoid masuk
ke sinus venosus.
Terdapat sirkulasi cairan cerebrospinal yang terus menerus antara produksi
dan reabsorpsi dalam keadaan seimbang. Jika terjadi hambatan sirkulasi LCS maka
akan terjadi dilatasi ventrikel di hulu (hydrocephalus). Terdapat dua jenis
hydrocephalus; communicating dan non communicating.
PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
David Browser, Pengantar Kepada Ilmu Urai dan Faal Susunan Syaraf, edisi
ke-tiga, PT. Dian Rakyat Blackwell Scientific Publications, Jakarta, 1974 :
14-18.
Jack de Groot, Neuroanatomi Korelatif (Correlative Neuroanatomy) edisi ke21, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta, 1997 : 119-126.
Stephen G. Waxman, MD,PhD, A Lange Medical Book, Clinical Neuroanatomy,
twenty-fifth edition, International Edition. Singapore, 2003 : 298-300.
Werner Kahle, Atlas Berwarna & Teks Anatomi Manusia : Sistem Syaraf dan
Alat-alat Sensoris. Jilid 3, edisi 6 yang direvisi, Penerbit Hippocrates, Jakarta,
2000 : 262-271.
Werner Spalteholtz, Hand atlas of Human anatomy, seventh edition in
English, J.B. Lippincott Company, .