Anda di halaman 1dari 2

Jenis-jenis biopsi

1. Biopsy eksisi
Pengambilan seluruh bagian jaringan seluruh organ. Beberapa jenis tumor seperti
limfoma harus diperiksa keseluruhan untuk mendapatkan diagnosis akurat, sehingga
perlu dilakukan biopsy eksisi. Salah satu organ yang sebaiknya diambil seluruhnya
adalah spleen, sehingga baik dilakukan biopsy eksisi.
2. Biopsi insisi
Hanya sebagian jaringan yang diambil. Jenis biopsi ini banyak digunakan untuk
tumor pada jaringan lunak (otot, lemak, jaringan ikat).
3. Biopsi endoskopi
Dilakukan menggunakan endoskopi fiberoptik seperti pada saluran cerna (GIT),
vesika urinaria (cystoscopy), ruang abdomen (laparoskopi), ruang sendi (arthroscopy),
trakea dan bronkus (trakeoskopi dan bronkoskopi).
4. Colposcopic biopsy
Prosedur biopsy pada ginekologi
5. CORE NEEDLE BIOPSY
Core needle biopsy (CNB) adalah prosedur pengambilan sampel dari jaringan
tumor menggunakan hollow core needle yang berukuran antara 11-16 gauge. CNB
bertujuan untuk mengumpulkan sampel sel dari sebuah tumor sehingga bisa diperiksa di
bawah mikroskop. Sensitivitas dari CNB adalah 92%, dengan spesifisitas sebesar 100%.
Untuk lesi yang bisa dipalpasi, operator biasanya akan memfiksasi lesi dengan satu
tangan sedangkan tangan lainnya melakukan biopsi. Untuk lesi yang tidak bisa dipalpasi,
biasanya dibutuhkan panduan imaging, seperti mamografi, ultrasound, dan PEM
(positron emission mammography). CNB yang menggunakan bantuan imaging seperti ini
untuk melokalisir masa disebut juga dengan CNB stereotaktik.3 Pada mamografi
stereotaktik, computer digunakan untuk menunjukkan lokasi masa berdasarkan
mammogram yang diambil dari dua sudut yang berbeda. Pada ultrasound stereotaktik,
operator akan melihat jarum yang digunakan pada monitor sehingga dapat membantu
mengarahkan jarum tersebut ke area yang tepat. Jarum yang digunakan untuk CNB lebih
besar dari jarum yang digunakan untuk FNA. Jarum pada CNB juga memiliki ujung
pemotong khusus yang memungkinkan pemindahan sampel jaringan dalam jumlah yang
lebih besar.
6. CONE BIOPSY

Mengangkat sampel jaringan yang berbentuk seperti kerucut. Cone biopsy juga
dapat digunakan untuk mengangkat suatu area sebelum bersifat kanker.
7. Bone marrow biopsy
Pada kasus abnormal hasil laboratorium darah seperti anemia yang tidak jelas,
leukositosis. Dilakukan pengambilan sampel pada bone marrow secara aspirasi.
8. FNAB
Aspirasi pada jaringan yang akan diambil, kemudian sampel diperiksa di
mikroskop. Tumor pada organ dalam, dan sulit dicapai (pankreas, paru, hepar)
direkomendasikan untuk dilakukan FNA. Dilakukan dengan panduan USG atau ST scan.
Jaringan tiroid juga cukup baik untuk dilakukan FNA.
9. PUNCH biopsy
Jenis biopsi yang dilakukan oleh dermatologis, untuk pengambilan sampel pada
masa yang kecil dan ruam pada kulit.
10. Shave biopsy
Menggunakan pisau cukur steril yang bisa dimanipulasi sesuai kedalaman specimen
biopsi. Biopsy ini digunakan untuk lesi kulit yang menonjol seperti BCC nodular, SCC,
atau tumor yang berasal dari folikel.
11. Clamshell biopsy
Digunakan untuk mengetahui keganasan pada vesica fellea (biliary duct)
12. Brush biopsy
Brush biopsy dapat digunakan untuk memastikan adanya dysplasia. Kelainan yang
dicurigai disikat maju mundur secara teratur untuk mendapatkan sel-sel dan fragmen
jaringan permukaan untuk pemeriksaan analisis histologi.
13. Laparoskopi biopsy
Adalah biopsy yang dilakukan pada saat operasi laparoskopi.

Anda mungkin juga menyukai