Serat optik banyak digunakan di bidang kedokteran. Ilmu dan teknologi yang terus
berkembang pesat di bidang kedokteran telah menghasilkan sebuah prosedur diagnostik yang
cepat dan tepat, serta metode penyembuhan penyakit dalam tanpa melakukan operasi, yaitu
endoskopi. Endoskopi adalah suatu metode atau teknik memeriksa organ dalam tubuh
(khususnya saluran cerna) secara visual. Endoscope adalah suatu alat yang digunakan
untuk memeriksa organ dalam tubuh (khususnya saluran cerna) secara visual sehingga dapat
dilihat melalui layar monitor, sehingga setiap kelainan organ dalam tubuh dapat diketahui
dengan jelas.
A. Pengertian Endoskopi
Pemeriksaan saluran cerna dengan menggunakan alat yang menyerupai endoskopi
untuk pertama kalinya dilakukan pada abad ke-18. Pemeriksaan saat itu dilakukan dengan
cara mengintip melalui suatu tabung yang dimasukkan ke dalam rektum penderita dengan
penerangan lilin untuk dapat melihat keadaan di dalam rektum. Cara ini kemudian
berkembang dengan pemakaian alat dari logam yang pemakaiannya masih memberikan
penderitaan bagi pasien. Baru pada tahun 1932, diperkenalkan suatu gastroskop setengah
lentur yang mempunyai lapang pandang yang lebih luas, lebih praktis dan aman. Alat ini
kemudian dilengkapi dengan kamera dan forsep untuk biopsi. Endoskopi menjadi lebih baik
saat prinsip-prinsip optik serat (fiber optic) diterapkan pada alat endokopi.
Istilah endoskopi berasal dari bahasa Greek Prefiks yaitu endo (di dalam) dan kata kerja
skopein (untuk melihat atau observasi). Endoskopi primitif yang diperkenalkan oleh
Bozzini tahun 1805 dapat digunakan untuk melihat ke dalam uretra dan kandung kemih.
Tahun 1968 Bergin Overholt mengembangkan alat fleksibel sigmoidoskopi dan colonoscopy
untuk pemeriksaan kolon keseluruhan. Tahun 1971 keunggulan kolonoskopi fiber optik
terhadap barium enema dapat dibuktikan dengan baik, dan menjelang tahun 1973 teknik
polipektomi dapat dikerjakan dengan aman. Tahun 1984 Welch Allyn Inc., menggantikan
image fiber optik dengan chip computer sehingga terciptalah video endoskopi yang
sekarang banyak digunakan.
Endoskop adalah alat yang digunakan dalam pemeriksaan endoskopi. Alat ini
berbentuk pipa kecil panjang yang dapat dimasukkan ke dalam tubuh, misalnya ke lambung,
ke dalam sendi, atau ke rongga tubuh lainnya. Di dalam pipa tersebut terdapat dua buah serat
optik. Satu untuk menghasilkan cahaya agar bagian tubuh di depan ujung endoskop terlihat
jelas, sedangkan serat lainnya berfungsi sebagai penghantar gambar yang ditangkap oleh
kamera. Di samping kedua serat optik tersebut, terdapat satu buah bagian lagi yang bisa
digunakan sebagai saluran untuk pemberian obat dan untuk memasukkan atau mengisap cairan.
Selain itu, bagian tersebut juga dapat dipasangi alat-alat medis seperti gunting kecil, sikat kecil,
dan lain-lain.
B. Manfaat Endoskopi
Manfaat dari endoskopi antara lain:
1. Mengetahui bagaimana keadaan bagian dalam saluran cerna (apakah ada luka,
daging tumbuh, kelainan bentuk saluran cerna, dan lain-lain.
2. Dapat digunakan untuk mengambil contoh jaringan bagian dalam (biopsy) guna.
Selain itu, endoskopi juga dapat digunakan untuk melihat bagian dalam tubuh,
antara lain: saluran cerna (gastrokopi), usus besar (kolonoskopi), rongga perut
atau rongga di luar usus (peritoneoskopi atau laparoskopi), saluran empedu dan
pancreas (endoscopic retrograde cholagio pancreatography).
Endoskopi tidak hanya berfungsi sebagai alat periksa tetapi juga untuk
melakukan tindakan medis seperti pengangkatan polip, penjahitan, dan lain-lain. Selain itu,
endoskopi juga dapat digunakan untuk mengambil sampel jaringan jika dicurigai jaringan
tersebut terkena kanker atau gangguan lainnya. Beberapa jenis gangguan yang dapat dilihat
dengan endoskopi antara lain : abses, sirosis biliaris, perdarahan, bronkhitis, kanker, kista, batu
empedu, tumor, polip, tukak, dan lain-lain.
C. Jenis-jenis endoskopi
Jenis endoskopi antara lain:
1. Endoskopi kaku (rigidscope)
2. Endoskopi lentur (fiberscope)
3. Video endoscope (evis scope)
4. Endoskop kapsul (capsul endoscope)