Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Mata kuliah Teknologi Kesehatan 1
Dosen Pengampu :
Ns. Priyanto, S.Kep., M.Kep., SpKMB
Oleh :
Wulandari
PSIK- Kelas B / 010114A128
KATA PENGANTAR
Wulandari
010114A128
WULANDARI /010114A128
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
.................................................................
ii
.............................................................................
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
....................................................................
B. Rumusan Masalah
....................................................................
C. Manfaat Penulisan
....................................................................
.......................................................
B. Sejarah Endoskop
....................................................................
C. Jenis Endoskop
...................................................................
D. Manfaat Endoskop
...................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Endoskop
...........................................
10
........................................................
10
................................
11
....................................................................
11
............................................
15
.......................................................
15
..............................................................................
16
..............................................................................
19
B. Saran
..............................................................................
19
..................................................................
20
DAFTAR PUSTAKA
WULANDARI /010114A128
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu dan teknologi yang terus berkembang pesat di bidang kedokteran
telah menghasilkan sebuah prosedur diagnostik yang cepat dan tepat,serta
metode penyembuhan penyakit dalam tanpa melakukan operasi.
Pemeriksaan saluran cerna dengan menggunakan alat yang menyerupai
endoskop untuk pertama kalinya dilakukan pada abad ke-18. Pada saat itu
pemeriksaan dilakukan dengan cara mengintip melalui suatu tabung yang
dimasukkan ke dalam rektum penderita dengan penerangan lilin untuk dapat
melihat keadaan didalam rektum. Cara ini kemudian berkembang dengan
pemakaian alat dari logam yang pemakaiannya masih memberikan
penderitaan bagi pasien. Baru pada tahun 1932, diperkenalkan suatu
gastroskop setengah lentur yang mempunyai lapang pandang yang lebih luas,
lebih praktis dan aman. Alat ini kemudian dilengkapi dengan kamera dan
forsep untuk biopsi. Endoskop menjadi lebih baik saat prinsip-prinsip optik
serat (fiber optic) diterapkan pada alat endoskop.
Endoskopi Gastrointestinal (EGI) adalah suatu teknik dalam bidang
Ilmu Gastro-enterologi- Hepatologi untuk melihat secara langsung keadaan
didalam saluran cerna bagian atas (SCBA), disebut Esofago Gastroduo
Denokopi (EGD) dan saluran cerna bagian bawah (SCBB) disebut
kolonoskopi, serta saluran organ padat pankreohepatobilier disebut ERCP
(Endoskopic Retrograde Cholangio Pancreatography) dengan menggunakan
alat endoskopi . (Syafruddin AR. Lelosutan, 2004).
Dewasa ini dokter telah menjadikan alat endoskop sebagai alat
diagnostik dan terapeutik yang handal, sehingga mampu menyederhanakan
beberapa tindakan terapi operatif. Hampir di setiap Rumah Sakit besar
memiliki dan menjadikan alat endoskop sebagai sarana penunjang yang
menjanjikan pada pasien yang akan menjalankan pemeriksaan
kolonoskopi.
Kemudahan
yang didapat dengan tindakan endoskopi
menjadikan diagnosis berbagai penyakit saluran cerna dapat ditegakkan
dengan lebih akurat serta, memudahkan pengobatan dan mempercepat
masa penyembuhan pasien.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian Endoskop ?
2. Bagaimanakah sejarah Endoskop ?
3. Apa saja jenis Endoskop ?
4. Apa saja manfaat Endoscop ?
5. Apa saja bagian-bagian pada Endoskop ?
6. Bagaimana cara kerja Endoskop ?
7. Apa saja keunggulan dan kelemahan dari penggunaan Endoskop ?
8. Siapa saja ketenagaan yang dapat mengunakan Endoskop ?
WULANDARI /010114A128
C. Manfaat Penulisan
Makalah ini di tulis untuk meningkatkan pengetahuan pembaca mengenai
alat kesehatan Endoscop. Selain itu, digunakan untuk memenuhi tugas
akhir mata kuliah Teknologi Kesehatan 1.
WULANDARI /010114A128
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Endoskop adalah suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ dalam
tubuh manusia. Dapat secara visual dengan mengintip menggunakan alat tersebut
(rigid/ fiber skop) atau langsung melihat pada layar monitor (skop evis),
sehingga kelainan yang ada pada organ tersebut dapat dilihat dengan jelas (Agus
Priyanto, 2009 :13).
Salah satu peralatan endoskopi medical adalah fiberskop di mana bagian
dari alat yang masuk kedalam organ bagian dalam tubuh (saluran cerna) berbentuk
pipa yang lentur (fleksibel) dan di dalamnya terdapat serat-serat optic yang
berfungsi sebagai pemungut gambar serta pembawa cahaya. (Agus Priyanto, 2009
: 13).
Prinsip dasar dari Endoscop fibre-optic ini merupakan kumpulan serat
fibre-optic yang berdiameter 2-3 mm dan berisi sekitar 20.000 - 40.000 fibre-glass
yang halus dengan diameter 10 micro meter. Sinar yang berasal dari sumber
cahaya ditransmisikan melalui refleksi internal secara sempurna sampai kebagian
distal sampai ke obyek yang akan dilihat. Masing-masing fibre-optic masih
diliputi lapisan glass dengan optical density yang lebih rendah sehingga dapat
menghindari kerusakan akibat sinar yang melewati bagian dalam fibre tapi lapisan
ini tidak menghantarkan sinar disamping itu masih ada ruang antar fibre yang
memberikan bayangan gelap yang menyerupai jala kecil-kecil yang biasa muncul
pada gambar. Hal ini agak berbeda dengan bayangan dari lensa yang rigid.
Suatu keuntungan fibreoptic ini adalah sangat fleksible walaupun alat
dalam keadaan membelok maksimal tanpa mengurangi kualitas gambar. Pada
instrumen modern lensa bagian distal yang terfokus pada obyek benar-benar
terfixasi. Kedalaman fokus obyek yang dapat diamati ialah 3mm sampai dengan
10-15cm. Bayangan gambar ini direkonstruksi pada ujung distal alat dan
diteruskan kemata melalui suatu lensa yang dapat diatur menyesuaikan individu
masing-masing.
Gambar : Endoskop
WULANDARI /010114A128
WULANDARI /010114A128
WULANDARI /010114A128
WULANDARI /010114A128
WULANDARI /010114A128
WULANDARI /010114A128
WULANDARI /010114A128
WULANDARI /010114A128
10
WULANDARI /010114A128
11
WULANDARI /010114A128
12
WULANDARI /010114A128
13
WULANDARI /010114A128
14
J. Perawatan Endoskop
Alat Endoscop merupakan alat yang canggih dengan harga yang cukup
mahal. Perawatan Endoscop beserta kelengkapannya merupakan salah satu
faktor penting didalam menunjang keberhasilan tindakan Endoscopi dan
mempertahankan alat tetap awet dan tidak mudah rusak.
Konsep
pemeliharaan alat meliputi hal berikut :
1. Handling Alat
Alat harus diperlakukan dengan halus dan penuh kasih sayang.
Tahapan yang harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh untuk
mencegah kerusakan alat dimulai dari cara mengambil alat dari lemari
penyimpanannya, membawa alat ke tempat pemeriksaan, meletakkan alat
pada sandaran Endoscop atau meja pemeriksaan, memasang alat pada
sumber cahaya, saat memulai tindakan, waktu manuver, observasi dan
waktu menarik alat dari pasien, melepas alat dari sumber cahaya,
membersihkan alat, mengeringkan serta mengembalikannya lagi ke lemari
penyimpanan.
WULANDARI /010114A128
15
2. Peyimpanan
Tempat penyimpanan alat harus mempunyai suhu konstan di
bawah 20C. Kelembaban diusahakan stabil dengan memelihara silica gel
yang harus selalu diganti, bebas jamur dan bakteri. Lemari penyimpanan
Endoscop didesain sesuai kebutuhan, sandaran dibuat dengan kemiringan
60 dengan dilapisi peredam untuk melindungi dari benturan sewaktu
mengambil dan meletakkan Endoscop.
3. Pembersihan
Pembersihan alat endoscop melalui 3 tahapan yaitu: pembersihan,
desinfektan dan steril. Hati-hati terjadi kontaminasi infeksi yang sering
terjadi pada paska skleroterapi. Oleh karena itu perlu tindakan
pembersihan yang baik. Kelalaian pada proses ini dapat mengakibatkan
terjadinya infeksi paska tindakan.
K. Perkembangan Alat Endoskop di Salah Satu Rumah Sakit Indonesia
Salah satu contoh rumah sakit yang telah menggunakan alat endoskop
adalah Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Rumah Sakit Medistra memiliki
Pelayanan Khusus Penyakit Dalam (Hati dan Saluran Cerna) yang melayani
prosedur diagnostik dan terapetik untuk saluran cerna atas dan bawah dan juga
ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangio-Pancreatography). Sedangkan
prosedur lain di bidang penyakit hati seperti tindakan biopsi hati, aspirasi
jarum halus (untuk biopsi tumor di hati dan abses hati), dan PTBD
(Percutaneous Transhepatic Biliary Drainage). Fasilitas dan Pelayanan di RS
Medistra diantaranya :
1. Biopsi Hati
2. ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography) adalah teknik
yang menggabungkan penggunaan endoskopi dan fluoroskopi untuk
mendiagnosa dan mengobati masalah tertentu dari bilier atau sistem duktus
pankreas.
3. Endoskopi Polypectomy adalah prosedur non invasifuntuk menghilangkan
polip dari saluran pencernaan
4. EUS (Endoscopy Ultrasonography) adalah teknik pemeriksaan organ
pencernaan dengan penggunaan endoskopi yang dikombinasikan dengan
ultrasografi.
5. Fibroscan adalah teknik yang digunakan untuk menilai pengerasan hati.
6. HVPG (Hepatic Vein Pressure Gradient) adalah
pengukuran gradien
tekanan vena hati.
7. PTBD (Percutaneus Transhepatic Biliary Drainase) adalah prosedur terapi
pemasangan stent melalui kulit pada kasus penyumbatan saluran empedu.
8. Gastroskopi adalah pemeriksaan kelainan pada lambung.
9. Kolonoskopi adalah pemeriksaan kelainan pada usus besar.
10. Rektoscopy adalah pemeriksaan kelainan pada lambung
11. Onkologi dan Hematologi pada kasus Kanker Saluran Cerna
WULANDARI /010114A128
16
2009
151
2010
141
2011
129
2012
136
2013
376
Diagnostik
1252
1315
1417
1256
1162
TOTAL
1403
1456
1546
1392
1538
WULANDARI /010114A128
17
Gambar : Fluroscop `
Gambar : Endoscop
WULANDARI /010114A128
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Endoskop adalah alat yang digunakan dalam pemeriksaan
endoskopi. Alat ini berbentuk pipa kecil panjang yang dapat dimasukkan
ke dalam tubuh, misalnya ke lambung, ke dalam sendi, atau ke rongga
tubuh lainnya. Di dalam pipa tersebut terdapat dua buah serat optik. Satu
untuk menghasilkan cahaya agar bagian tubuh di depan ujung endoskop
terlihat jelas, sedangkan serat lainnya berfungsi sebagai penghantar
gambar yang ditangkap oleh kamera.
Penggunaan alat ini digunakan saat melakukan tindakan
Endoskopi. Tindakan Endoskopi sendiri dilakukan saat kondisi pasien :
1. keluhan saluran cerna yang berulang(kronis atau berat).dilakukan
tindakan gastroskopi
2. pendarahan saluran cerna atas(muntah darah dan buang air besar
berwarna hitam) dilakukan tindakan gastroskopi
3. pendarahan saluran cerna bawah.dilakukan kolonoskopi
4. adanya perubahan kebiasaan pada waktu buang air besar.dilakukan
tindakan kolonoskopi.
5. pengobatan varices (pelebaran) pembuluh darah pada
tenggorokan.dilakukan tindakan gastroskopi.
B. Saran
Setelah kita mengetahui kegunaan dan pentingnya alat ini,
setidaknya pemerintah dapat menyediakan/menambah alat endoskop ini
dalam rangka endoskopi atau terapeutik di Rumah Sakit Umum Daerah
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah sebagai pusat rujukan.
WULANDARI /010114A128
19
DAFTAR PUSTAKA
25 Desember 2015
http://jurnal.fkep.unand.ac.id/vol11no1_2015_5.pdf ; diakaes pada tanggal 25
Desember 2015
http://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=159
&Itemid=67 ; diakses pada 9 Januari 2015
WULANDARI /010114A128
20